TELAAH PUSTAKA
G. PENELITIAN TERDAHULU
Penelitian sebelumnya dilakukan pada tahun 2009 di universitas Ohio State University oleh Karpinski dan dan Duberstein . Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dampak hubungan penggunaan Facebook dengan kinerja mahasiswa yang di nilai dengan IPK atau GPA. Peneliti mensurvei 219 mahasiswa di Ohio State, termasuk 102 mahasiswa sarjana dan 117 mahasiswa pascasarjana peserta, 148 mengatakan bahwa mereka memiliki account Facebook.
Penelitian untuk menyelidiki prestasi akademik dalam kaitannya dengan menggunakan Facebook. Untuk variabel kinerja akademis, peneliti melakukan manova dengan Status Facebook dan Mahasiswa (Undergraduate vs Graduate) sebagai faktor, IPK dan Jam Belajar sebagai variabel dependen. Peneliti menemukan bahwa tidak ada interaksi yang signifikan antara penggunaan
Facebook dan status mahasiswa. Seperti yang telah diketahui GPA (Grade Point Facebook dan status mahasiswa. Seperti yang telah diketahui GPA (Grade Point
Average) biasanya meningkat dan jarang ditemukan IPK lulus dengan nilai kurang dari 3,5. Ditemukan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara pengguna dan nonusers. Pengguna facebook dalam jangkauan GPA di 3,0 - 3,5 dan belajar di kisaran 1 sampai 5 jam per minggu. Nonusers dalam jangkauan GPA di 3,5 - 4,0 dan dipelajari rentang 11 sampai 15 jam per minggu. Perbedaan ini juga signifikan dalam populasi setiap individu (yaitu, populasi sarjana lulusan; p <.001 untuk sampel gabungan dan p <0,025, 01, dan .001 bagi sarjana terpisah dan kelompok lulusan untuk dvs ) . Ini adalah temuan menarik karena lulusan jarang mendapatkan IPK yang rendah. Penelitian ini korelasional, Peneliti mengatakan bahwa penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan penggunaan Facebook dengan prestasi akademik. Ada sejumlah variabel ketiga yang perlu diperiksa yang berpotensi mempengaruhi hubungan seperti kepribadian, pekerjaan, keterlibatan ekstrakurikuler, kegiatan lainnya (Karpinski,2009).
Penelitian serupa juga di lakukan oleh Martin (2009) di University Of New Hampshire. Penelitian ini dilakukan di University Of New Hampshire (UNH) untuk menentukan apakah ada korelasi penggunaan jaringan sosial dengan nilai mahasiswa. Penelitian ini juga ingin mengetahui berapa banyak waktu siswa secara aktif menggunakan media jaringan sosial.
Survei dilakukan oleh anggota riset pasar yang dipimpin oleh Martin. Sebanyak 1,127 mahasiswa dari semua perguruan tinggi di Universitas mengikuti survei. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada korelasi antara jumlah waktu yang dihabiskan siswa dalam penggunaan media jaringan sosial dengan nilai nilai mereka. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa siswa lebih banyak menggunakan Facebook dan Youtube di banding dengan media jejaring sosial Survei dilakukan oleh anggota riset pasar yang dipimpin oleh Martin. Sebanyak 1,127 mahasiswa dari semua perguruan tinggi di Universitas mengikuti survei. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada korelasi antara jumlah waktu yang dihabiskan siswa dalam penggunaan media jaringan sosial dengan nilai nilai mereka. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa siswa lebih banyak menggunakan Facebook dan Youtube di banding dengan media jejaring sosial
Studi ini menemukan bahwa jaringan online paling populer adalah Facebook, dengan 96 persen dari seluruh mahasiswa mengatakan mereka menggunakannya pada hari-hari biasa. Penelitian ini tidak menemukan korelasi antara pemakai media jejaring sosial dengan nilai. Tidak ada perbedaan yang signifikan antara mereka pengguna berat dan pengguna biasa. Sebagai contoh,63 persen pengguna berat mendapatkan nilai tinggi dibandingkan dengan 65 persen pengguna biasa. Peneliti menemukan hasil yang serupa dengan dengan nilai yang lebih rendah. Sementara 37 persen pengguna berat media sosial menerima nilai yang rendah, 35 persen pengguna biasa juga masuk kategori yang sama (Martin,2009).
H. Kerangka Pemikiran
Untuk menunjukkan arah dari penyusunan penelitian ini serta mempermudah dalam pemahaman dan penganalisaan dari masalah yang dihadapi, maka diperlukan suatu kerangka pemikiran yang akan memberikan gambaran tahap-tahap pemikiran untuk mencapai suatu kesimpulan. Kerangka pemikiran diadopsi dari penelitian Karpinski (2009). Adapun kerangka pemikiran pada penelitian ini adalah :
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran
Penggunaan Facebook
Kinerja Akademik (IPK)
Jam Belajar
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
I. HIPOTESIS
Mahasiswa yang menggunakan berpengaruh pada kinerja mahasiswa. Disini di lihat dari hasil akhir dari akhir kuliah berdasarkan IPK ( Indeks Prestasi Kumulatif). Penggunaan facebook berpengaruh pada penggunaan jam belajar, jam belajar berkurang akibat tidak terkontrolnya penggunaan facebook. Mahasiswa lebih banyak menggunakan waktu untuk menggunakan facebook ketimbang untuk belajar . Ini dapat mempengaruhi motivasi dan prestasi belajar mahasiswa. Pengaruh negatifnya mahasiswa kurang fokus dalam hal belajar, sehingga IPK yang di hasilkan menjadi kurang maksimal.
Karpinski (2009) dalam penelitiannya menunjukkan bahwa Penelitian mengatakan bahwa penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan penggunaan Facebook dengan prestasi akademik. Martin (2009) dalam penelitiannya menunjukkan bahwa tidak ada korelasi antara intensitas penggunaan facebook sebagai penggunaan media jaringan sosial dengan nilai nilai akademik
Berdasarkan telaah konseptual serta penelitian Karpinski ( 2009 ) dan Martin (2009) maka dirumuskan hipotesis sebagai berikut :
Hipotesis 1 : Intensitas penggunaan facebook tidak berpengaruh langsung
terhadap kinerja akademik (IPK)
Penggunaan facebook tidak berpengaruh terhadap kinerja akademis (IPK), karena pengguna facebook menggunakan facebook waktu yang tidak berlebihan. Sehingga penggunaan waktu belajar dapat tetap di maksimalkan. Disini pengguna dapat mengontrol waktu penggunaan facebook dengan tidak membuang waktu untuk belajar. Bila mahasiswa dapat menggunakan waktu Penggunaan facebook tidak berpengaruh terhadap kinerja akademis (IPK), karena pengguna facebook menggunakan facebook waktu yang tidak berlebihan. Sehingga penggunaan waktu belajar dapat tetap di maksimalkan. Disini pengguna dapat mengontrol waktu penggunaan facebook dengan tidak membuang waktu untuk belajar. Bila mahasiswa dapat menggunakan waktu
secara tepat guna untuk facebook dan dapat fokus dalam belajar maka IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) dapat dicapai dengan hasil maksimal.
Karpinsky (2009) dalam penelitiannya menyelidiki prestasi akademik dalam kaitannya dengan menggunakan Facebook. Untuk variabel kinerja akademis, peneliti melakukan manova dengan Status Facebook dan Mahasiswa (Undergraduate vs Graduate) sebagai faktor, IPK dan Jam Belajar sebagai variabel dependen. Peneliti menemukan bahwa tidak ada interaksi yang signifikan antara penggunaan Facebook dan status mahasiswa. Akan tetapi terdapat variabel lain yang mampu mempengaruhi hubungannya seperti kepribadian, pekerjaan, keterlibatan ekstrakurikuler, kegiatan lainnya.
Berdasarkan teori tersebut, dapat dihipotesiskan bahwa:
Hipotesis 2 : Intensitas jam belajar memediasi pengaruh intensitas Penggunaan facebook pada kinerja akademik (IPK). .
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id