3.4 Metode Pengumpulan Data
Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian iniadalah :
1. Penelitian Kepustakaan Penelitian kepustakaan yaitu teknik pengumpulan data yang
diperolehpeneliti dari buku-buku dan literatur yang relevan dengan topik yangsedang diteliti serta kuliah yang diperoleh peneliti yang
berhubungandengan penelitian ini. 2. Penelitian Lapangan
Penelitian lapangan adalah teknik pengumpulan data yang diperolehsecara langsung dari perusahaan yang akan dijadikan objek
penelitiankhususnya untuk melihat kenyataan yang sebenarnya mengenai objekdari masalah yang diteliti. Data dari penelitian lapangan berupa
laporankeuanganperusahaanyangnantinyaakandigunakanuntukditransform asikan sebagai variabel penelitian.
3.5 Definisi Operasional Variabel
Agar penelitian ini dapat dilaksanakan sesuai dengan yang diharapkan,maka perlu dipahami berbagai unsur-unsur yang menjadi dasar dari
suatupenelitian ilmiah yang termuat dalam operasionalisasi variabel penelitian. Secaralebih rinci, operasionalisasi variabel penelitian adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.2
Operasionalisasi variabel
Variabel Konsep
Indikator Skala
Leverage KeuanganDAR
X Rasio untuk mengukur
komposisi hutang jangka panjang dibandingkan
dengan jumlah aktiva perusahaan.
Total Hutang X 100
Total Aktiva
Rasio
Profitabilitas ROA
Y Rasio keuangan untuk
mengukur kemampun manajemen dalam
memperoleh keuntungan laba, data yang di
gunakan adalah data tahun selanjutnya n+1
Net Income X 100
Total Aktiva
Rasio
3.6 Model atau Peralatan Analisis
Data dan informasi yang diperoleh dari perusahaan yang berhubungandengan penelitian ini dianalisis agar dapat memecahkan masalah
Universitas Sumatera Utara
danmembuktikan kebenaran hipotesis yang telah diajukan sebelumnya denganmenggunakan teknik analisis sebagai berikut :
1. Untuk mengukur rasio Leverage Keuangan digunakan rumus sebagaiberikut :Leverage Keuangan DAR
2. Untuk menghitung Profitabilitas Return on Assets ROA digunakanrumus :
Dan pada penelitian ini ROA yang dihitung adalah ROA pada tahunselanjutnya dari Leverage Keuangan tahun berjalan.
3. Untuk menguji hipotesis yang diajukan, dilakukan pengujian secarakuantitatif guna menghitung apakah terdapat pengaruh dari
tingkatleverage keuangan terhadap profitabilitas perusahaan. Pengujian hipotesistersebut dilakukan dengan menggunakan perhitungan statistik
sebagai alathitung antara lain : 1. Analisis Regresi Sederhana
Merupakan suatu teknik yang digunakan untuk membangun suatupersamaan yang menghubungkan antara variabel tidak bebas Ydengan
variabel bebas X dan sekaligus untuk menentukan nilairamalan atau dugaannya. Persamaannya adalah :
Total Hutang X 100
Total Aktiva
Net Income X 100
Total Aktiva
Universitas Sumatera Utara
Y = a + bX Dengan rumusan :
b=
n ∑xy∑x - ∑y
n ∑x
2
- ∑y
2
a=
∑y - b∑x n
n
dimana : b= Koefisien regresi
a= Koefisien intercept ∑X = Jumlah Pengamatan Variabel X
∑Y = Jumlah Pengamatan Variabel Y ∑XY = Jumlah Hasil Perkalian Variabel X dan Y
∑x
2
= Jumlah Kuadrat Dari Pengamatan Variabel X ∑x
2
= Jumlah Kuadrat Dari Jumlah Pengamatan Variabel X N= Jumlah Pengamatan X dan Y
2. Analisis Korelasi R Merupakan teknik yang digunakan untuk mengukur keeratanhubungan
atau korelasi antara dua variabel, rumusnya adalah : a=
∑y∑x2 - ∑x∑xy n
∑x
2
- ∑y
2
Universitas Sumatera Utara
R
xy
=
n ∑xy - ∑x - ∑y
n ∑x
2
- ∑x
2
n ∑y
2
- ∑y
2
Dimana : R= Koefisien Korelasi
∑X= Jumlah Pengamatan Variabel X ∑Y= Jumlah Pengamatan Variabel Y
∑XY = Jumlah Hasil Perkalian Variabel X dan Y ∑X
2
= Jumlah Kuadrat Dari Pengamatan Variabel X ∑X
2
= Jumlah Kuadrat Dari Jumlah Pengamatan Variabel X ∑Y
2
= Jumlah Kuadrat Dari Pengamatan Variabel Y ∑Y2 = Jumlah Kuadrat Dari Jumlah Pengamatan Variabel Y
N= Jumlah Pengamatan X dan Y Kemudian dari hasil perhitungan di atas digunakan tabel berikutuntuk mengetahui
tingkat korelasinya :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.2 Interpretasi Nilai R
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Cukup Kuat
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat kuat
4. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel X leveragekeuangan dan variabel Y profitabilitas, maka dapat
dihitung denganmenggunakan analisis koefisien deteminasi R2. Semakin besar koefisiendeterminasi Kd menunjukkan semakin baik
kemampuan variabel Xmenerangkan variabel Y. Rumusnya adalah : Kd = R
2
x 100 Dimana :
Kd = Koefisien Determinasi R
2
= Jumlah Kuadrat dari Koefisien Korelasi 5.
Penetapan Tingkat Signifikansi atau Taraf Nyata αSelama pengujian dilakukan, maka terlebih dahulu harus ditentukan tarafsignifikan atau
Universitas Sumatera Utara
taraf nyata. Hal ini dilakukan untuk membuat suaturencana pengujian agar dapat diketahui batas-batas untuk menentukanpilihan antara
Hodan Ha. Taraf nyata yang dipilih adalah α = 5 0,05.Angka ini dipilih karena sudah sering digunakan dalam penelitian.
6. Uji Signifikansi Uji signifikansi dilakukan untuk menguji apakah besar atau
kuatnyahubungan antar variabel yang diuji sama dengan nol. Uji signifikansidilakukan dengan taraf nyata α = 5 0,05 dan derajat
bebas df = n-2. Rumusnya adalah:
dimana : t = Nilai thitung
R = Nilai koefisien korelasi R2 = Jumlah kuadrat dari koefisien korelasi
N = Jumlah data pengamatanAdapun kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis dilakukandengan cara membandingkan hasil
perhitungan uji-t thitung dengan ttabeldengan keputusan yang dapat diambil adalah :
1. H0 ditolak, H1 diterima jika thitung dari ttabel 2. H0 diterima, H1 ditolak jika thitung
≤ dari ttabel
t= r n - 2
1 - R2
Universitas Sumatera Utara
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Industri telekomunikasi merupakan salah satu subsektor dari sektorinfrastruktur di Bursa Efek Indonesia BEI. Layanan telekomunikasi
diIndonesia telah diselenggarakan oleh perusahaan milik negara sejak tahun1961. Seperti negara berkembang lainnya, perluasan dan modernisasiinfrastruktur
telekomunikasi memiliki peranan yang penting di dalamperkembangan ekonomi nasional secara umum. Pertumbuhan penduduk yangterus bertambah mendorong
peningkatan kebutuhan hidup masyarakat,termasuk kebutuhan komunikasi. Jumlah penduduk Indonesia yang cukupbesar merupakan pasar potensial bagi
perkembangan industri telekomunikasi.Selain itu, industri ini merupakan kebutuhan yang sangat mendasar. Jumlahpelanggan dan volume trafik
telekomunikasi meningkat secara signifikan.Industri telekomunikasi pun didukung pula oleh para vendor telekomunikasiyang aktif mengembangkan
usahanya. Kondisi yang menguntungkan dalampasar telekomunikasi telepon selular tersebut membuat industri telekomunikasimenjadi sasaran investasi yang
menarik bagi para investor. Pesatnya industri telekomunikasi memiliki dampak yang luar biasa
bagipertumbuhan perekonomian Indonesia karena industri telekomunikasi menjadiinfrastruktur penggerak seluruh sektor mulai dari industri telekomunikasi
itusendiri hingga mendorong sektor-sektor lain seperti sektor perdagangan,manufaktur serta sektor usaha kecil menengah sebagai penggerak
ekonomirakyat. Industri telekomunikasi meliputi perusahaan-perusahaan
Universitas Sumatera Utara