Sejarah Ringkas Sistem Pengendalian Internal Gaji pada Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Sumatera Utara

BAB II DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR PROVINSI SUMATERA UTARA

A. Sejarah Ringkas

Dinas PSDA Provinsi Sumatera Utara yang beralamat di Jalan Sakti Lubis No. 7 Medan. Adapun perkembangan Pegawai Negeri Sipil terbagi atas: Masa Penjajahan sampai dengan RIS a. Dinas PSDA Provinsi Sumatera Utara didirikan pada tahun 1946-1949. b. Dinas PSDA Provinsi Sumatera Utara resmi berdiri tanggal 03 Desember 1953. c. Dinas pada zaman Belanda bernama “Locale Warken”. Kemudian berubah menjadi : 1. Jawatan Pengairan Daerah Sumatera Utara. 2. Dinas Pengairan dan Tenaga Listrik Provinsi Daerah Tingkat Sumatera Utara. 3. Dinas Pengairan Provinsi Daerah Tingkat I Sumatera Utara. d. Yang pernah menjadi sebagai Kepala Dinas Pengairan sebagai berikut : 1. Awal berdirinya Dinas PSDA Air Provinsi Sumatera Utara sekitar tahun 1953 dimana masih dikepalai oleh seorang keturunan Belanda yang bernama “Doren Bosch”, begitu juga demgan staf tekniknya 2. Sekitar tahun 1945 – 1949 dimana Dinas PSDA dikepalai oleh “Teuku Soeloeng”, dan kemudian dilanjutkan oleh : 1 Ir. Danu Negoro 1954 – 1955 Universitas Sumatera Utara 2 Ir. M. Taher 1955 - 1957 3 Prof. Ir. Tarip Harahap 1957 - 1962 4 Ir. A. Sipahutar 1962 - 1967 5 Ir. Aminuddin 1967 - 1973 6 Ir. Muchmuddin Mahmudara 1973 - 1980 7 Ir. F. S. Lontoh 1980 – 1988 8 Ir. Hendro Muljono 1988 – 1990 9 Ir. Bastomi Harahap 1990 – 1995 10 Ir. Moes Tajab 1995 – 1998 11 Ir. Roslina Sitompul 1998 – 2002 12 Ir. H. Astaman Harahap 2002 – 2004 13 Ir. H. Hafas Fadillah, MAP, Msi 2004 – 2009 14 Ir. Ruslan Effendy, MM 2009 – 2013 15 Ir. H. Saleh Idoan Siregar, Msi 2013 – 2014 16 Ir. Dinsyah, MM 2014 – Sekarang Pemekaran Tugas Dinas Pengairan Provinsi Sumatera Utara Berdasarkan surat keputusan Gubernur kepala Daerah Tk. I Sumatera Utara No. 188.341635KORTA1991 tentang pelaksanaan para Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Provinsi Sumatera Utara dimekarkan menjadi 3 tiga Dinas yaitu : 1. Dinas PU Bina Marga Provinsi Daerah Tk. I Sumatera Utara beralamat di Jln. Kolonel Sugiono No. 1 Medan, sebagai Kepala Dinasnya Ir. A. Pasaribu, Msc bertugas di bidang Jalan dan Jembatan Universitas Sumatera Utara 2. Dinas PU Pengairan Provinsi Sumatera Utara beralamat di Jln. Sakti Lubis No. 7 Medan. Sebagai Kepala Dinasnya Ir. Bastomi Harahap yang bertugas di bidang Pengairan Irigasi, Sungai dan Rawa 3. Dinas PU Cipta Karya Provinsi daerah Tk. I Sumatera Utara beralamat di Jln. Perintis Kemerdekaan No. 39 Medan. Sebagai Kepala Dinasnya Ir. Badia Ginting yang bertugas dalam bidang Bangunan dan Gedung. Sebelum ketiga Dinas dimekarkan, statusnya Kepala Sub Dinas Sub Dinas Bina Marga, Sub Dinas Pengairan, Sub Dinas Cipta Karya. Dulu sebagai atasan Sub Dinas ketiga ini adalah Kepala Dinas PU Provinsi Sumatera Utara. Dan sebagai aparat Pemerintah Daerah, Dinas PU Bina Marga, Pengairan, dan Cipta Karya, dibawah dan bertanggungjawab seluruhnya kepada Gubernur Kepala Daerah Tk. Sumatera Utara. Dalam otonomi daerah sekarang ini Dinas PU berubah seluruhnya menjadi Dinas. Visi dan Misi Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Sumatera Utara Visi Dinas PSDA Provinsi Sumatera Utara adalah : “Terwujudnya pendayagunaan sumber daya air yang efisien, efektif dan berwawasan lingkungan untuk masyarakat pemakai pengguna air di Provinsi Sumatera Utara.” Untuk mewujudkan visi tersebut, perlu diselenggarakan misi pembangunan pada Dinas PSDA Provinsi Sumatera Utara sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 1. Mempertahankan dan memelihara keberadaan sifat dan fungsi sumber daya air untuk menjamin ketersediaan kuantitas dan kualitas air sebagai pemgguna pemakai air di Sumatera Utara. 2. Melaksanaan pengelolaan konservasi, pendayagunaan dan pengendalian daya rusak air sumber daya air untuk memenuhi kebutuhan berbagai sektor seperti pertanian, perkotaan, industri, kelistrikan, pariwisata dan lain-lain yang berwawasan lingkungan melalui perencanaan pelestarian sumber daya air. 3. Mengurangi dan menanggulangi resiko akibat bencana banjir, kekeringan, abrasi pantai dan kerusakan lain akibat dampak dari daya rusak air yang menimpa daerah produk pertanian, pemukiman, industri, prasarana fisik dan lain-lain. 4. Pemberdayaan peran serta masyarakat untuk ikut dalam pemgelolaan sumber daya air khusus yang berkaitan dengan irigasi untuk dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pembangunan sumber daya air. 5. Menyusun dan melengkapi sistem database, standar, pedoman dan manual pengelolaan sumber daya air untuk bahan dasar perencanaan pembangunan sarana dan prasarana sumber daya air serta pengalokasian sumber daya air itu sendiri. 6. Melaksanakan pengawasan, penyuluhan dan pembinaan pengelolaan sumber daya air kepada masyarakat untuk menjadi mitra kerja dalam rangka pelestarian sumber daya air. Universitas Sumatera Utara

B. Struktur Organisasi