Ciri-Ciri Interaksi Sosial

2. Ciri-Ciri Interaksi Sosial

Dari uraian tersebut di atas, dapat disampaikan bahwa interaksi sosial memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

a. Pelakunya lebih dari satu orang.

b. Ada komunikasi di antara pelaku melalui kontak sosial.

c. Mempunyai maksud dan tujuan yang jelas, terlepas dari sama atau tidaknya tujuan tersebut dengan yang diperki- rakan pelaku.

Interaksi Sosial Interaksi Sosial

Praktik Sosial

datang) yang akan menentukan sikap aksi yang sedang (Kecakapan sosial) berlangsung.

Dalam kehidupan

3. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Interaksi Sosial

sehari-hari kita Interaksi sosial sebagai bentuk hubungan manusia yang senantiasa

menimbulkan aksi dan reaksi dapat dipengaruhi oleh faktor- berhubungan dengan orang lain. Baik dalam faktor dari luar individu. Menurut Soerjono Soekanto, faktor pergaulan, dalam

yang memengaruhi interaksi sosial ada enam macam, sebagai kegiatan kemasyarakat- berikut.

an, dan lain-lain. Oleh

a. Imitasi karena itu, kita harus Imitasi adalah proses belajar dengan cara meniru mampu berinteraksi dan atau mengikuti perilaku orang lain. Imitasi dapat berakibat melakukan kerja sama positif bila yang ditiru merupakan individu-individu baik dalam kegiatan-kegiatan

menurut pandangan umum. Tetapi imitasi juga bisa bersifat sosial kemasyarakatan.

Contoh: kerja bakti,

negatif jika individu yang ditiru berlawanan dengan kegiatan kepemudaan, pandangan umum.

membantu tetangga

Contoh: banyak anak SMA mengikuti mode rambut artis yang punya kerja, dan

dicat dan panjang bagi laki-laki. kegiatan sosial lainnya.

b. Sugesti Sugesti adalah pemberian pengaruh pandangan seseorang kepada orang lain dengan cara tertentu, sehingga orang tersebut mengikuti pandangan/ pengaruh tersebut tanpa berpikir panjang.

Sugesti biasanya dilakukan dari orang-orang yang berwibawa dan mempunyai pengaruh besar di lingkungan sosialnya. Cepat atau lambat proses sugesti tergantung pada usia, kepribadian, kemampuan intelektual, dan kemampuan fisik seseorang.

Sumber: Ensiklopedi Umum untuk

Sugesti dapat berupa berbagai bentuk sikap Pelajar, 2005 S Gambar 3.6 atau tindakan seperti perilaku, pendapat, saran, dan Reklame yang

memenuhi jalur pertokoan

pertanyaan. Reklame dan iklan yang dimuat di me- merupakan bentuk sugesti yang dia cetak, atau media elektronik juga merupakan bersifat massal. salah satu bentuk sugesti yang bersifat massal.

Contoh: iklan sampo yang diperagakan oleh seorang yang seolah-olah rambutnya rontok, setelah memakai sampo tersebut rambutnya menjadi kuat/tidak rontok dan tebal.

c. Identifikasi Identifikasi adalah kencenderungan atau keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan individu lain yang ditiru. Orang lain yang menjadi sasaran identifikasi disebut idola (dari kata idol yang berarti sosok yang dipuja).

40 Sosiologi SMA Jilid 1

Identifikasi merupakan bentuk lanjut dari proses sugesti dan proses imitasi yang telah kuat.

Contoh: seorang siswa yang mengagumi gurunya, sering mengidentifikasi dirinya seperti guru yang dika- guminya.

d. Simpati Simpati adalah perasaan tertarik yang timbul dalam diri seseorang dan membuatnya merasa seolah-olah berada dalam keadaan orang lain.

Perasaan simpati dapat disampaikan kepada seseorang, sekelompok orang, atau lembaga formal pada waktu khusus misalnya peringatan ulang tahun kemerdekaan RI , kenaikan kelas, atau kenaikan jabatan.

Agar simpati dapat berlangsung, diperlukan adanya saling pengertian antara

Sumber: Ensiklopedi Umum untuk Pelajar,

kedua belah pihak. Pihak yang satu terbuka 2005

S Gambar 3.7 Perasaan simpati seseorang

mengungkapkan pemikiran atau isi hatinya, perjaka terhadap gadis dapat menimbulkan sedangkan pihak yang lain mau menerimanya. perasaan cinta kasih. Itulah sebabnya simpati merupakan dasar- dasar persahabatan.

Contoh: perasaan simpati seorang perjaka terhadap gadis yang akhirnya menimbulkan perasaan cinta kasih di antara keduanya.

e. Motivasi Motivasi adalah dorongan, rangsangan, atau stimulus yang diberikan seseorang kepada orang lain, sehingga orang yang diberi motivasi menuruti atau melaksanakan apa yang dimotivasikan secara kritis, rasional, dan penuh rasa tanggung jawab.

Motivasi dapat diberikan dari seorang individu kepada kelompok, kelompok kepada kelompok, individu kepada individu. Motivasi dapat berupa sikap, perilaku, pendapat, saran, dan pertanyaan. Contoh: penghargaan kepada siswa yang berprestasi me-

rupakan motivasi bagi siswa untuk belajar lebih giat.

f. Empati Empati adalah proses kejiwaan seorang individu untuk larut dalam perasaan orang lain baik suka maupun duka. Contoh: kalau kita melihat orang lain mendapat musibah,

kita seolah-olah ikut menderita.

Interaksi Sosial