Faktor-Faktor Pembentukan Kepribadian
C. Faktor-Faktor Pembentukan Kepribadian
Kepribadian seseorang terbentuk dari hasrat-hasrat biologis Tujuan pembelajaran dan bakat-bakat naluri yang sudah ada. Kepribadian baru akan Anda adalah dapat
berkembang sepenuhnya melalui proses belajar terhadap lingkungan menjelaskan faktor- sosial.
faktor pembentukan Perkembangan kepribadian seseorang dipengaruhi oleh empat kepribadian. faktor, yaitu sebagai berikut.
1. Faktor Keturunan (heredity) Warisan Biologis
Semua manusia yang normal dan sehat memiliki persamaan biologis tertentu, seperti memiliki dua tangan, pancaindra, kelenjar seksual, dan otak yang rumit. Persamaan biologis ini membantu menjelaskan beberapa persamaan dalam kepribadian dan perilaku semua orang.
Setiap orang memiliki warisan biologis yang berbeda satu dengan lainnya. Faktor keturunan berperan terhadap keramahtamahan, perilaku kompulsif (dipaksakan), dan kemudahan dalam pergaulan sosial. Akan tetapi faktor keturunan tidak berpengaruh terhadap terbentuknya kepe- mimpinan, pengendalian diri, dorongan hati, sikap, dan nilai.
Faktor keturunan yang berpengaruh terhadap pemben- tukan kepribadian yang terpenting adalah perbedaan intelegensi dan kematangan biologis.
Bakat memerlukan anjuran, pelatihan, dan pengajaran untuk dapat dikembangkan dalam kehidupan sosial. Misalnya seseorang yang memiliki bakat menyanyi belum tentu ia kelak menjadi penyanyi jika tidak dilatih secara terus-menerus dan dikembangkan dalam lingkungan kehidupan.
T Gambar 4.11 Guru dan pedagang
2. Faktor Lingkungan Alam (natural environmental) memiliki corak kepribadian yang
Keadaan lingkungan alam seperti berbeda karena adanya perbedaan
kebudayaan khusus.
perbedaan iklim, topografi, dan sumber daya alam mengharuskan manusia mampu menyesuaikan diri. Dengan adanya proses penyesuaian diri itulah maka akan muncul bentuk kebudayaan yang dipengaruhi oleh alam.
Misalnya olahraga ski muncul pa-
da masyarakat yang lingkungan alam- nya mengalami musim salju. Kebuda- yaan masyarakat yang hidup di pantai berbeda dengan masyarakat yang hidup
Sumber: Ensiklopedi Umum untuk Pelajar, 2005
84 Sosiologi SMA Jilid 1 84 Sosiologi SMA Jilid 1
Praktik Sosial
suaian diri manusia membentuk sikap dan tindakan yang (Pengamatan yang berbeda dengan manusia lainya.
membangun empati
3. terhadap lingkungan) Faktor Sosial (social environment)
Di samping keadaan alam memengaruhi kebudayaan, Tiap satu atau dua kebudayaan pun bisa memengaruhi alam. Perbedaan kebu- minggu sekali diadakan dayaan dalam setiap masyarakat dapat memengaruhi kepri- kerja bakti membersih- badian seseorang.
kan lingkungan. Para warga tanpa meman-
Misalnya kebudayaan petani, kebudayaan kota, dan dang status datang kebudayaan industri tertentu memperlihatkan corak kepribadian dengan membawa yang berbeda-beda.
peralatan seadanya Di masyarakat kadang-kadang terdapat karakteristik bersama-sama member-
kepribadian umum, namun tidak berarti semua anggota ter- sihkan lingkungan. masuk di dalamnya. Kepribadian umum merupakan serang- Selaku warga Anda juga
harus ikut serta dalam
kaian ciri kepribadian yang dimiliki oleh sebagian besar anggota kerja bakti tersebut. kelompok sosial yang bersangkutan.
Sebutkan kegiatan apa
4. Faktor Kelompok Manusia (group)
saja yang dapat Anda Kepribadian
lakukan dalam kerja seseorang juga bakti tersebut. Ceritakan di depan
dipengaruhi oleh kelas.
adanya kelompok manusia lainnya. Hal itu dikarenakan
W Gambar 4.12 Kelompok
kodrat manusia sangat berpengaruh dalam
kepribadian. Bergaul dengan
sebagai makhluk
orang baik dan positif akan
sosial yang tidak
menumbuhkan kepribadian Sumber: Ensiklopedi Umum yang baik pula, sebaliknya
mungkin dapat hi-
untuk Pelajar, 2005 bergaul dengan orang kurang
dup sendiri. Kelompok manusia pertama yang
baik dan negatif maka akan
memengaruhi kepribadian anak adalah keluarga, terbentuk kepribadian yang
tidak baik pula.
tetangga, teman sepermainan, dan sekolah.
D. Hubungan Pembentukan Kepribadian dengan Kebudayaan
Menurut pendapat M. J. Herkovits, budaya merupakan sesuatu yang superorganik karena bersifat turun-temurun meskipun Tujuan pembelajaran
Anda adalah dapat masyarakat senantiasa silih berganti disebabkan adanya kelahiran mendeskripsikan hu-
dan kematian. Budaya secara langsung dapat memengaruhi perilaku bungan pembentukan dan kepribadian yang disebabkan adanya kelahiran dan kematian. kepribadian dengan Budaya langsung memengaruhi perilaku dan kepribadian individu kebudayaan. karena individu tinggal dalam lingkungan masyarakat yang memiliki budaya itu.
Pembentukan Kepribadian
Menurut pendapat Theodore R. New Combe, kepribadian merupakan organisasi sikap-sikap seseorang untuk berbuat, mengetahui, berfikir, dan merasakan secara khusus apabila ia berhubungan dengan orang lain atau menanggapi diri sendiri.
Berdasarkan konsep psikologi, kepribadian merupakan watak khas seseorang yang tampak dari luar, sehingga orang luar memberikan kepadanya suatu identitas khusus. Identitas khusus tersebut diterima dari warga masyarakat sehingga terbentuknya kepribadian dipengaruhi oleh faktor kedaerahan, cara hidup, tempat tinggal, agama, profesi, dan kelas sosial.
Hubungan kepribadian dan kebudayaan
Kepribadian ada yang selaras dan tidak selaras dengan
Praktik Sosial
lingkungan alam maupun dengan lingkungan sosial. Keselarasan hubungan antara manusia dengan lingkungan alamnya dapat Kemajuan teknologi dipahami dari kedudukan alam sebagai tempat hidup dan yang telah merambah dari memberi hidup manusia.
kota sampai desa. Ada tujuh pokok makna lingkungan alam bagi manusia, yaitu Berbagai hiburan dan
tontonan yang dahulu sebagai berikut. hanya bisa dinikmati
1. Manusia memiliki ikatan dengan lingkungan alam. warga perkotaan seka-
2. Motivasi etis dapat mendasari kecintaan terhadap alam yang rang sudah bisa dinik- berdasarkan rasa keindahan.
mati warga pedesaan, misalnya televisi.
3. Alam menghidupi manusia. Secara tidak langsung
4. Alam merupakan serikat bagi manusia dalam hal mem- hiburan dan tontonan pertahankan diri.
tersebut membawa
5. Alam menjadi sumber materi genetik. pengaruh terhadap ke- pribadian seseorang.
6. Alam memiliki arti penting bagi pengetahuan dan pendidikan. Menurut pendapat
7. Alam menjadi sumber kesehatan, rekreasi, serta kesenian. Anda, bagaimanakah Lingkungan sosial terdiri atas individu maupun kelompok yang upaya mengantisipasi
pengaruh perkembang- berada di sekitar manusia. Di dalam masyarakat akan dijumpai an teknologi, terutama
lapisan-lapisan sosial yang menghasilkan kepribadian masing- pengaruh televisi? masing. Individu disebut berkepribadian jika pola perilaku khas Ceritakan di depan diproyeksikan pada suatu lingkungan sosialnya. Perilaku individu kelas! diharapkan selaras dengan lingkungan sosialnya dalam situasi tertentu sebagai berikut.
1. Individu dengan keluarga Peranan individu ditentukan adat istiadat, norma-norma, dan nilai-nilai serta bahasa yang ada pada keluarga melalui proses sosialisasi dan internalisasi.
2. Individu dengan lembaga Posisi dan peranan individu dalam lembaga sosial sudah dibakukan berdasarkan moral, adat atau hukum yang berlaku.
86 Sosiologi SMA Jilid 1
3. Individu dengan masyarakat Posisi dan peranan individu dalam komunitas tidak lagi bersifat langsung, sebab perilakunya sudah tertampung atau diredam oleh keluarga dan kebudayaan yang mencakup dirinya.
4. Individu dengan negara Individu dengan masyarakat dalam persepsi makro lebih bersifat abstrak.
5. Individu dan negara Posisi individu dalam suatu negara sebagai warga negara.
Kepribadian yang menyimpang atau tidak selaras dengan lingkungan alam adalah menunjukkan perilaku manusia yang memanfaatkan lingkungan alam secara tidak benar sehingga menimbulkan bencana alam yang pada gilirannya justru akan mengancam kelestarian hidup manusia itu sendiri. Pencemaran lingkungan alam, penggundulan hutan, merupakan contoh-contoh kepribadian yang tidak selaras dengan lingkungan alam sehingga menimbulkan kesengsaraan.
Kepribadian yang tidak selaras dengan lingkungan sosial mewujudkan pola perilaku yang menyimpang yang membuat keresahan masyarakat, misalnya kenakalan remaja, tindak kriminal, penyalahgunaan narkoba yang semuanya merupakan penyakit masyarakat.
RANGKUMAN
1. Proses sosialisasi adalah sebuah proses 3. Menurut George Herbert Mead, tahap- seumur hidup yang berkenaan dengan
tahap sosialisasi yang harus dilewati bagaimana individu mempelajari cara-
seseorang sebagai berikut. cara hidup, norma dan nilai sosial yang
a. Tahap persiapan (Prepatory Stage) terdapat dalam kelompoknya agar dapat
b. Tahap meniru (Play Stage) berkembang menjadi pribadi yang bisa
c . Tahap siap bertindak (Game Stage) diterima masyarakat.
d. Tahap penerimaan norma kolektif 2. Tujuan sosialisasi sebagai berikut.
(Generalized Other) a. Memberikan keterampilan dan
4. Fungsi sosialisasi dalam lingkungan pengetahuan kepada individu.
masyarakat ada dua, yaitu sebagai b. Mengembangkan kemampuan sese-
berikut.
orang untuk berkomunikasi secara a. Membedakan individu agar dapat efektif.
mengenal, mengakui, dan menyesuai- c . Membantu seseorang mengendalikan
kan diri dengan nilai-nilai, norma- fungsi-fungsi organik melalui latihan-
norma, dan struktur sosial yang ada latihan mawas diri yang tepat.
di dalamnya. d. Menanamkan kepada seseorang nilai-nilai dan kepercayaan pokok yang ada pada masyarakat.
Pembentukan Kepribadian Pembentukan Kepribadian
ngetahuan, perasaan, dan dorongan naluri. norma-norma yang ada dalam ma-
8. Menurut Sigmund Freud, kepribadian syarakat, supaya tetap ada dan terpe-
terdiri atas Id, Ego, Super ego. lihara oleh anggota masyarakat.
9. Faktor-faktor pembentukan kepriba- 5. Media sosialisasi atau agen sosialisasi,
dian, terdiri atas: antara lain keluarga, teman sepermainan,
a. faktor keturunan (heredity)/warisan sekolah, lingkungan kerja, dan media
biologis;
massa. b. faktor lingkungan alam (natural en- 6. Kepribadian (personality) adalah ciri-ciri
vironment);
dan sifat khas yang mewakili sikap atau c . faktor sosial (social heritage); tabiat seseorang yang mencakup pola-
d. faktor kelompok manusia (group). pola pemikiran dan perasaan, konsep diri, perangai, mentalitas yang umum-
nya sejalan dengan kebiasaan umum.
UJI KOMPETENSI Kerjakan soal-soal berikut di buku tugas Anda.
A. Pilihlah salah satu jawaban soal berikut dengan tepat.
1. Peter Berger berpendapat bahwa anak
a. sekolah
belajar menjadi anggota yang berpar-
b. keluarga
tisipasi dalam masyarakat melalui proses c . dunia pekerjaan ....
d. lingkungan masyarakat a. adaptasi
e. lingkungan teman sebaya b. rasionalisasi
d. sosialisasi
5. Keramahtamahan seseorang serta c . peniruan (imitasi)
e. identifikasi
kemudahan dalam pergaulan merupakan 2. Berikut ini yang bukan termasuk orang-
aspek kepribadian yang banyak orang yang sangat berarti (significant
dipengaruhi oleh faktor .... other) bagi anak pada masa pertum-
a. keturunan
buhannya adalah .... b. lingkungan alam a. ayah
d. guru
c . pendidikan
d. lingkungan sosial c . pengasuh
b. ibu
e. kakak
e. kecakapan
3. Berikut ini yang tidak termasuk media 6. Kepribadian seseorang dipengaruhi oleh sosialisasi adalah ....
adanya kelompok manusia lainnya. Hal a. teman sepermainan
itu disebabkan karena .... b. keluarga
a. manusia merupakan makhluk sosial c . pasar
b. kebutuhan manusia sangatlah d. sekolah
bervariasi
e. media massa c . manusia terdiri atas jasmani dan 4. Yang paling berpengaruh dalam
rohani
pembentukan kepribadian seseorang d. manusia merupakan makhluk yang adalah ketika berada di ....
khas
e. manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan
88 Sosiologi SMA Jilid 1
7. Bentuk kebudayaan suatu bangsa yang 9. Kebudayaan merupakan suatu yang dipengaruhi oleh kondisi alam merupa-
superorganik karena bersifat .... kan bukti bahwa manusia adalah ....
a. turun-temurun a. makhluk sosial
b. temporer
b. memerlukan lingkungan c . dinamis, mudah berubah c . makhluk paling sempurna
d. konstan
d. makhluk yang berkepribadian
e. mutlak
e. melakukan proses adaptasi 10. Manusia memiliki ikatan dengan alam 8. Menurut Sigmund Freud, id merupakan
yang sifatnya .... salah satu unsur kepribadian seseorang
a. global
yang bersifat ....
b. logis
a. kolektif
c . menyuruh
b. labil
d. religius
c . individual e. berkesinambungan d. tidak sadar e. sadar
B . Jawablah soal berikut dengan singkat dan tepat.
1. Menurut Anda, kepribadian yang ba- 4. Lingkungan merupakan salah satu gaimanakah yang mampu menghadapi
faktor pembentukan kepribadian. ba- situasi global saat ini? Uraikan pen-
gaimana kepribadian seseorang yang dapatmu.
tinggal di lingkungan sosial yang sering 2. Bagaimana pendapat Anda apabila dalam
terjadi mabuk-mabukan dan perjudian? pergaulan di masyarakat terdapat
Analisislah permasalahan tersebut individu-individu yang berkepribadian
melalui pendekatan sosiologi. buruk?
5. Sebagai seorang pelajar, Anda tentu 3. Lembaga pendidikan merupakan sarana
ingin memiliki keperibadian yang baik. yang cukup efektif dan efisien dalam
Bagaimana kepribadian para anak didik rangka pembentukan kepribadian,
di Indonesia sebagai hasil out put dari mengapa demikian? Uraikan pendapat
pendidikan kita? Berikan pendapatmu Anda dengan jelas.
seobjektif mungkin.
UMPAN BALIK
Diskusikan kembali materi pada bab ini dengan baik, agar Anda lebih paham dan mengerti tentang proses sosialisasi, kepribadian, faktor-faktor pembentukan kepribadian, dan hubungan pembentukan kepribadian dengan kebudayaan.
Apabila masih ada materi yang belum Anda pahami, tanyakan kepada teman atau bapak/ibu guru. Sesudah Anda paham materi pada bab ini, pelajarilah bab berikutnya pada buku ini.
Pembentukan Kepribadian
STUDI KASUS
Lepas 462 Lulusan
Hari ini, wisuda STIE Stikubank. lum. Menghadapi kemajuan pengetahuan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) dan teknologi, kata Fauzan, STIE Stikubank
Stikubank Semarang hari ini (Senin, 13/11), melakukan standarisasi internal tenaga menggelar wisuda ke-56, melepas 462 pengajar. lulusan. Dilangsungkan di Ruang Kridang-
Pada tahun akademik 2006/2007 go, Gedung D Lantai 9 kampus Jalan semua dosen sudah bergelar S2. Lima Kendeng V Semarang.
orang dosen di antaranya sedang Ketua STIE Stikubank, Drs. H. Mo- menempuh studi S3. Direncanakan, lima
hammad Fauzan, S.H. MS. menuturkan, tahun mendatang komposisi dosen 30 lulusan berasal dari program D3 Manaje- persen bergelar S3. “Langkah ini supaya men Perusahaan (26), D3 Keuangan meningkatkan intelektualitas dosen dan Perbankan (51), D3 Akuntansi (35), SI kompetensi mahasiswa,” jelas Mohammad Managemen (110), SI Akuntansi (116), SI Fauzan. Ekonomi Pembangunan (9), dan S2/Pasca
Fauzan berharap, alumni dapat Sarjana Magister Managemen (115).
mengembangkan diri tidak hanya di jalur “Hingga kini, berhasil meluluskan industri, juga mengembangkan bisnis secara
17.497 alumni. Jumlah itu menjadi keperca- mandiri. yaan, sekaligus tantangan meningkatkan
Dia bangga dengan prestasi alumni mutu pendidikan,” kata Mohammad Fau- Laksmi Setiowati, S.E. dan Retno Kusuma zan, kemarin.
Dewi, yang menjadi delegasi Jawa Tengah Mutu pendidikan, lanjutnya, ditingkat- melakukan lawatan ke Wuttemberg
kan di semua bidang. Meliputi sarana fisik, bersama Gubernur Mardiyanto. SDM atau tenaga pengajar hingga kuriku-
Sumber: Jawa Pos, 13 November 2006
Setelah membaca kutipan artikel di atas, berikan pendapat, komentar, atau saran Anda mengenai hal-hal berikut ini.
1. Bagaimana kepribadian seseorang setelah menyelesaikan pendidikannya di sekolah?
2. Pada saat ini tidak sedikit seseorang yang sudah lulus sekolah justru berkepribadian kurang baik. Mengapa demikian? Tinjau- lah dari kacamata sosiologi?
90 Sosiologi SMA Jilid 1
Bab 5 PENYIMPANGAN DAN PENGENDALIAN SOSIAL
Hidup bersama dalam masyarakat merupakan perpaduan berbagai individu yang memiliki karakteristik dan sifat sendiri-sendiri. Oleh karena itu dalam hubungan sosial sering terjadi penyimpangan-penyimpangan sosial. Perubahan perilaku yang tidak wajar seperti terlihat pada gambar di samping karena menyerap kebudayaan asing tanpa melalui filterisasi juga menyebabkan terjadinya suatu penyimpangan.
Untuk lebih mendalami dan memahami mengenai penyimpangan beserta pengen- daliannya, pelajarilah materi bab ini dengan baik.
Sumber: Ensiklopedi Umum untuk
Pelajar, 2005
Tujuan pembelajaran Anda pada bab ini adalah:
• dapat menjelaskan pengertian penyimpangan sosial dan pengendalian sosial; • dapat menjelaskan ciri-ciri penyimpangan sosial dan pengendalian sosial; • dapat menjelaskan penyebab terjadinya penyimpangan sosial; • dapat menjelaskan bentuk-bentuk penyimpangan sosial; • dapat menjelaskan cara-cara pengendalian terhadap penyimpangan sosial.
Kata-kata kunci
• Penyimpangan sosial • Pengendalian sosial
92 Sosiologi SMA Jilid 1
Dalam proses sosialisasi di masyarakat, seseorang disadari atau tidak disadari pasti pernah melakukan tindakan menyimpang, baik dalam skala besar ataupun kecil. Tindakan menyimpang dapat terjadi di mana saja, antara lain pada masyarakat tradisional, desa, kota, maupun pada masyarakat modern yang kehidupannya sudah modern.
Gambar perilaku menyimpang di masyarakat dewasa ini dapat kita lihat pada tayangan tv, berita radio, dan media lainnya. Hampir setiap hari kita dengar dan kita baca berita tentang kasus pen- curian, perampokan, pembunuhan, pemakaian obat terlarang, dan tindakan-tindakan lain yang bertentangan dengan kebiasaan masyarakat tersebut.
Perilaku menyimpang merupakan hasil proses sosialisasi yang tidak sempurna, serta ketidakmampuan seseorang menerapkan nilai dan norma sesuai dengan tuntutan masyarakat. Kedua hal tersebut sangat berpengaruh terhadap pembentukan kepribadian seseorang, sehingga menghasilkan perilaku yang menyimpang.
A. Penyimpangan Sosial
Tujuan pembelajaran
1. Pengertian Penyimpangan Sosial
Anda adalah dapat Dalam kehidupan masyarakat, semua tindakan manusia menjelaskan hal-hal
dibatasi oleh aturan (norma) untuk berbuat dan berperilaku dalam penyimpangan sosial
sesuai dengan sesuatu yang dianggap baik oleh masyarakat. Namun demikian di tengah kehidupan masyarakat kadang- kadang masih kita jumpai tindakan-tindakan yang tidak sesuai
Praktik Sosial
dengan aturan (norma) yang berlaku pada masyarakat, misal- (Kecakapan Personal nya seorang siswa menyontek pada saat ulangan, berbohong,
dan Sosial) mencuri, dan mengganggu siswa lain.
Sebagai bagian dari Perilaku yang tidak sesuai dengan aturan (norma) yang masyarakat, kita sering
berlaku disebut penyimpangan sosial (perilaku menyimpang). menyaksikan Berikut ini beberapa definisi penyimpangan sosial dari penyimpangan sosial di para ahli sosiologi.
masyarakat sekitar. Menurut Anda,
a. Menurut James W. Van der Zaden bagaimanakah cara
Penyimpangan sosial adalah perilaku yang oleh menghindari perilaku- sejumlah besar orang dianggap sebagai hal yang tercela perilaku yang dan di luar batas toleransi.
menyimpang tersebut?
b. Menurut Robert M. Z. Lawang
Penyimpangan sosial adalah semua tindakan yang Teropong
menyimpang dari norma-norma yang berlaku dalam masyarakat dan menimbulkan usaha dari yang berwenang Dalam pengertian
sehari-hari sikap juga
dalam sistem itu untuk memperbaiki perilaku menyimpang diartikan sama tersebut.
dengan sifat.
Penyimpangan dan Pengendalian Sosial Penyimpangan dan Pengendalian Sosial
dinyatakan sebagai pelanggaran terhadap norma-norma kelompok atau masyarakat.
Penyimpangan terhadap norma-norma atau nilai-nilai masyarakat disebut deviasi (deviation), sedangkan pelaku atau individu yang melakukan penyimpangan disebut devian (de- viant). Kebalikan dari perilaku menyimpang adalah perilaku yang tidak menyimpang yang sering disebut dengan konformitas. Konformitas adalah bentuk interaksi sosial yang di dalamnya seseorang berperilaku sesuai dengan harapan kelompok.
2. Ciri-Ciri Penyimpangan Sosial
Menurut Paul B. Horton penyimpangan sosial memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
a. Penyimpangan harus dapat didefinisikan Perilaku dikatakan menyimpang atau tidak harus bisa
dinilai berdasarkan kriteria tertentu dan diketahui penyebabnya.
b. Penyimpangan bisa diterima bisa juga ditolak
Teropong
Perilaku menyimpang tidak selamanya negatif, ada kalanya penyimpangan bisa diterima masyarakat, misalnya Sikap positif dapat
wanita karier. Adapun pembunuhan dan perampokan mendorong
terbinanya hubungan
merupakan penyimpangan sosial yang ditolak masyarakat. yang baik
c. Penyimpangan relatif dan penyimpangan mutlak
antarmanusia
Semua orang pernah melakukan penyimpangan sosial, sehingga
produktivitas
tetapi pada batas-batas tertentu yang bersifat relatif untuk maksimal bisa semua orang. Dikatakan relatif karena perbedaannya ha- tercapai. nya pada frekuensi dan kadar penyimpangan.
Jadi secara umum, penyimpangan yang dilakukan setiap orang cenderung relatif. Bahkan orang yang telah melakukan penyimpangan mutlak lambat laun harus berkompromi dengan lingkungannya.
d. Penyimpangan terhadap budaya nyata ataukah budaya ideal
Budaya ideal adalah segenap peraturan hukum yang berlaku dalam suatu kelompok masyarakat. Akan tetapi pada kenyataannya tidak ada seorang pun yang patuh terhadap segenap peraturan resmi tersebut karena antara budaya nyata dengan budaya ideal selalu terjadi kesenjang- an. Artinya, peraturan yang telah menjadi pengetahuan umum dalam kenyataan kehidupan sehari-hari cenderung banyak dilanggar.
94 Sosiologi SMA Jilid 1 94 Sosiologi SMA Jilid 1
Praktik Sosial
Norma penghindaran adalah pola perbuatan yang (Menumbuhkan dilakukan orang untuk memenuhi keinginan mereka, tanpa keingintahuan, belajar
harus menentang nilai-nilai tata kelakukan secara terbuka. lebih lanjut, kerja ilmiah, Jadi norma-norma penghindaran merupakan bentuk daya saing, etos kerja, penyimpangan perilaku yang bersifat setengah melembaga. dan kewirausahaan)
f. Penyimpangan sosial bersifat adaptif (menyesuaikan) Coba Anda lakukan Penyimpangan sosial tidak selamanya menjadi penelitian terhadap
ancaman karena kadang-kadang dapat dianggap sebagai kehidupan masyarakat alat pemikiran stabilitas sosial. di sekitar tempat tinggal
Anda. Terjadinya hu-
3. Penyebab Terjadinya Penyimpangan Sosial
bungan sosial terka-
Menurut Wilnes dalam bukunya “Punishment and Re- dang diikuti adanya
penyimpangan sosial. formation“ sebab-sebab penyimpangan/kejahatan dibagi Tentu saja di daerah
menjadi dua, yaitu sebagai berikut. sekitar tempat tinggal
a. Faktor subjektif adalah faktor yang berasal dari seseorang Anda ada sejumlah
itu sendiri (sifat pembawaan yang dibawa sejak lahir). penyimpangan sosial
b. Faktor objektif adalah faktor yang berasal dari luar yang mungkin belum
(lingkungan). tertera dalam buku ini. Oleh karena itu, identi-
Misalnya keadaan rumah tangga, seperti hubungan antara fikasikan beberapa orang tua dan anak yang tidak serasi.
penyimpangan yang Untuk lebih jelasnya, berikut diuraikan beberapa pe- ada, untuk menambah nyebab terjadinya penyimpangan seorang individu (faktor bobot penelitian Anda, objektif).
bacalah buku-buku sosiologi di perpusta-
a. Ketidaksanggupan menyerap norma-norma kebudayaan kaan atau melalui situs
Seseorang yang tidak sanggup menyerap norma- di internet dengan norma kebudayaan ke dalam kepribadiannya, ia tidak dapat sungguh-sungguh. membedakan hal yang pantas dan tidak pantas. Keadaan Presentasikan hasil itu terjadi akibat dari proses sosialisasi yang tidak sempurna, kerja Anda dalam misalnya karena seseorang tumbuh dalam keluarga yang diskusi kelas. retak (broken home).
Bandingkan hasil penelitian Anda dengan
Apabila kedua orang tuanya tidak bisa mendidik milik teman Anda. anaknya dengan sempurna maka anak itu tidak akan Setelah mendapat mengetahui hak dan kewajibannya sebagai anggota tanggapan dan saran keluarga.
dari guru, perbaikilah
b. Proses belajar yang menyimpang hasil penelitianmu. Seseorang yang melakukan tindakan menyimpang Beranikan diri Anda
karena seringnya membaca atau melihat tayangan tentang untuk mengajukan hasil penelitian Anda ke
perilaku menyimpang. Hal itu merupakan bentuk perilaku lembaga pusat menyimpang yang disebabkan karena proses belajar yang penelitian dan menyimpang. Misalnya, seorang anak yang melakukan pengembangan tindakan kejahatan setelah melihat tayangan rekonstruksi terdekat. Siapa tahu
Anda bisa menjadi seorang peneliti.
Penyimpangan dan Pengendalian Sosial Penyimpangan dan Pengendalian Sosial
Sumber: Ensiklopedi Umum untuk Pelajar, 2005
c. Ketegangan antara kebudayaan dan struktur sosial
S Gambar 5.1 Kantor sebagai
Terjadinya ketegangan antara kebudayaan dan tempat bekerja juga
merupakan hal yang ramah
struktur sosial dapat mengakibatkan perilaku yang sebagai tempat terjadinya pe- menyimpang. Hal itu terjadi jika dalam upaya mencapai nyimpangan.
suatu tujuan seseorang tidak memperoleh peluang, sehingga ia mengupayakan peluang itu sendiri, maka terjadilah perilaku menyimpang.
Misalnya jika setiap penguasa terhadap rakyat makin menindas maka lama-kelamaan rakyat akan berani mem- berontak untuk melawan kesewenangan tersebut. Pemberontakan bisa dilakukan secara terbuka maupun tertutup dengan melakukan penipuan-penipuan/pemalsuan data agar dapat mencapai tujuannya meskipun dengan cara yang tidak benar. Penarikan pajak yang tinggi akan memunculkan keinginan memalsukan data, sehingga nilai pajak yang dikenakan menjadi rendah. Seseorang mencuri arus listrik untuk menghindari beban pajak listrik yang tinggi. Hal ini merupakan bentuk pemberontakan/perlawanan yang tersembunyi.
d. Ikatan sosial yang berlainan Setiap orang umumnya berhubungan dengan beberapa kelompok. Jika pergaulan itu mempunyai pola- pola perilaku yang menyimpang, maka kemungkinan ia juga akan mencontoh pola-pola perilaku menyimpang.
e. Akibat proses sosialisasi nilai-nilai subkebudayaan yang menyimpang
96 Sosiologi SMA Jilid 1
Seringnya media massa menampilkan berita atau tayangan tentang tindak kejahatan (perilaku menyimpang) menyebabkan anak secara tidak sengaja menganggap bahwa perilaku menyimpang tersebut sesuatu yang wajar. Hal inilah yang dikatakan sebagai proses belajar dari subkebudayaan yang menyimpang, sehingga terjadi proses sosialisasi nilai-nilai subkebudayaan menyimpang pada diri anak dan anak menganggap perilaku menyimpang me- rupakan sesuatu yang wajar/biasa dan boleh dilakukan.
4. Bentuk-Bentuk Penyimpangan Sosial
Bentuk-bentuk penyimpangan sosial dapat dibedakan menjadi dua, sebagai berikut.
a. Bentuk penyimpangan berdasarkan sifatnya dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
1) Penyimpangan bersifat positif Penyimpangan bersifat positif adalah penyimpangan
yang mempunyai dampak positif ter-hadap sistem sosial karena mengandung unsur-unsur inovatif, kreatif, dan memperkaya wawasan seseorang.
Penyimpangan seperti ini biasa- nya diterima masyarakat karena sesuai perkembangan zaman. Misalnya emansipasi wanita dalam kehidupan masyarakat yang memunculkan wanita karir.
2) Penyimpangan bersifat negatif Penyimpangan bersifat negatif
Sumber: Ensiklopedi Umum Untuk Pelajar, 2005
adalah penyimpangan yang S Gambar 5.2 Wanita karir merupakan salah satu bentuk penyimpangan positif bertindak ke arah nilai-nilai sosial yang dianggap rendah dan selalu mengakibatkan hal yang buruk. Bobot penyimpangan negatif didasarkan pada kaidah sosial yang dilanggar. Pelanggaran terhadap kaidah susila dan adat istiadat pada umumnya dinilai lebih berat dari pada pelanggaran terhadap tata cara dan sopan santun. Bentuk penyimpangan yang bersifat negatif antara lain sebagai berikut.
a) Penyimpangan primer (primary deviation) Penyimpangan primer adalah penyimpangan yang dilakukan seseorang yang hanya bersifat temporer dan tidak berulang-ulang. Seseorang yang melakukan penyimpangan primer masih diterima
Penyimpangan dan Pengendalian Sosial Penyimpangan dan Pengendalian Sosial
b) Penyimpangan sekunder (secondary deviation) Penyimpangan sekunder adalah perilaku menyim- pang yang nyata dan seringkali terjadi, sehingga berakibat cukup parah serta menganggu orang lain.
Misalnya: orang yang terbiasa minum-minuman keras dan selalu pulang dalam keadaan mabuk, serta seseorang yang melakukan tindakan pemer- kosaan. Tindakan penyimpangan tersebut cukup meresah- kan masyarakat dan mereka biasanya dicap masyarakat sebagai “pencuri”, “pemabuk”, “peno- dong”, dan “pemerkosa”. Julukan itu makin melekat
pada si pelaku setelah ia ditangkap polisi dan Praktik Sosial (Kecakapan Akademik)
diganjar dengan hukuman.
b. Bentuk penyimpangan berdasarkan pelakunya, dapat Di era globalissi, dibedakan menjadi dua macam, yaitu sebagai berikut.
kondisi kehidupan masyarakat pede-
1) Penyimpangan individual (individual deviation)
saan dan perkotaan
Penyimpangan individual adalah tindakan yang hampir tidak bisa dilakukan oleh seseorang yang menyimpang dari dibedakan. Efek
norma-norma suatu kebudayaan yang telah mapan. globalisasi sangat
cepat sekali
Misalnya: seseorang bertindak sendiri tanpa rencana merambah ke melaksanakan suatu kejahatan, seperti: mencuri, pedesaan. Oleh menodong, dan memeras.
karena itu, tingkat perkembangan
Penyimpangan individu berdasarkan kadar penyim- sosial masyarakat- pangannya dibagi menjadi lima, yaitu sebagai berikut. nya pun bisa menya-
a) Pembandel yaitu penyimpangan yang terjadi karena mai perkotaan. tidak patuh pada nasihat orang tua agar mengubah Penyimpangan-
penyimpangan
pendiriannya yang kurang baik.
sosial yang terjadi
b) Pembangkang yaitu penyimpangan yang terjadi juga makin beragam. karena tidak taat pada peringatan orang-orang.
Coba Anda tuliskan bentuk-bentuk
c) Pelanggar yaitu penyimpangan yang terjadi karena penyimpangan
melanggar norma-norma umum yang berlaku sosial sebagai akibat dalam masyarakat.
adanya globalisasi
d) Perusuh atau penjahat yaitu penyimpangan yang baik di perkotaan
maupun di
terjadi karena mengabaikan norma-norma umum, pedesaan. sehingga menimbulkan kerugian harta benda atau Kumpulkan hasil jiwa di lingkungannya.
kerja Anda pada bapak/ibu guru.
98 Sosiologi SMA Jilid 1 98 Sosiologi SMA Jilid 1
2) Penyimpangan kelompok (group deviation) Penyimpangan kelompok adalah tindakan sekelompok
orang yang beraksi secara kolektif dengan cara yang bertentangan dengan norma-norma masyarakat.
Misalnya: mafia obat-obatan terlarang dan narkotika, geng, dan komplotan penjahat. Dalam penyimpangan kelompok biasanya kejahatan yang mereka lakukan sulit dibongkar dan dilacak pihak kepolisian.
5. Jenis-Jenis Penyimpangan Sosial
Batasan perilaku menyimpang ditentukan oleh norma- norma masyarakat. Jenis penyimpangan sosial (perilaku menyimpang), antara lain sebagai berikut.
a. Penyimpangan seksual Penyimpangan seksual adalah perilaku seksual yang tidak lazim dilakukan. Penyimpangan seksual dapat dibe- dakan menjadi beberapa jenis, antara lain sebagai berikut.
1) Perzinaan
Praktik Sosial
Perzinaan adalah hubungan seksual yang dilakukan oleh (Kecakapan Personal) pria dengan wanita di luar pernikahan, baik mereka
yang sudah pernah melakukan pernikahan yang sah Berikan penjelasan
secara lengkap dan
atau belum.
jelas mengenai latar
2) Suka terhadap sesama jenis (homoseksualitas)
belakang terjadinya
Suka terhadap sesama jenis dalam penyimpangan beberapa seksual dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut. penyimpangan
seksual dan
a) Lesbian adalah hubungan seksual yang dilakukan dampaknya bagi sesama wanita.
yang melakukannya
b) Homoseks adalah hubungan seksual yang dilaku- serta dampak bagi kan sesama pria.
lingkungan sekitarnya.
Seseorang menjadi homoseksual pada umumnya karena pengaruh lingkungan sosial dan ada yang karena faktor bawaan sejak lahir. Tindakan ini bertentangan dengan norma-norma sosial dan agama sehingga dianggap sebagai perilaku menyimpang.
3) Hubungan seksual di luar nikah (kumpul kebo) Hubungan seksual di luar nikah (kumpul kebo) adalah
hubungan suami istri tanpa ikatan perkawinan. Hal itu merupakan perilaku seks bebas yang mengundang terjangkitnya penyakit kelamin yang membahayakan seperti virus HIV penyebab penyakit AIDS.
Penyimpangan dan Pengendalian Sosial
4) Pemerkosaan Pemerkosaan adalah tindakan pemaksaan dengan
kekerasan pada orang lain untuk melakukan hubungan seksual.
Penyimpangan seksual selain bertentangan dengan norma, juga berbahaya bagi pelakunya maupun bagi masyarakat. Bahaya dari penyimpangan seksual antara lain sebagai berikut.
1) Pencemaran dan pencampuradukan keturunan. Masyarakat Indonesia masih menjunjung adat ketu- runan yang mengagungkan kesucian, kehormatan, dan kemurnian keturunan.
2) Penularan penyakit kelamin yang membahayakan pasangan suami istri dan dapat mengancam kesela- matan anak yang dilahirkannya.
Penyakit HIV AIDS yang sangat menakutkan juga disebabkan oleh zina.
3) Ketidakteraturan rumah tangga sebagai akibat per- ceraian karena suami atau istri berbuat zina, sehingga menghancurkan keluarga.
4) Telantarnya anak-anak yang tidak berdosa sebagai akibat ulah orang-orang yang tidak bertanggung jawab (para pelaku zina), sehingga anak yang dilahirkan mendapat julukan anak haram.
b. Penyalahgunaan narkotika Penggunaan narkotika di bidang kedokteran, peneliti-
an, dan pengembangan ilmu pengetahuan dapat memberi- kan manfaat bagi manusia. Sebaliknya jika narkotika digu- nakan tidak sesuai dengan norma agama dan masyarakat maka akan mengakibatkan perilaku menyimpang.
Jenis-jenis narkotika antara lain ganja, candu, putaw, sabu-sabu, morfin, dan heroin. Ada beberapa alasan orang menggunakan narkotika antara lain sebagai berikut.
1) Ingin menghilangkan atau mengurangi rasa takut.
2) Ingin menghilangkan rasa malu atau minder.
3) Ingin melupakan kesulitan atau permasalahan hidup meskipun hanya sebentar.
4) Ada yang hanya sekedar ingin coba-coba supaya tidak ingin ketinggalan zaman. Penggunaan narkotika pada tingkatan dan waktu tertentu akan mengakibatkan ketergantungan pada narko- tika. Bahkan bisa menjadikan seseorang berbuat menyim- pang seperti pembunuhan, pemerkosaan, dan perampokan.
100 Sosiologi SMA Jilid 1
Contoh penyalahgunaan nar- kotika antara lain sebagai berikut.
1) Zat yang semestinya diberikan kepada orang sakit untuk mengurangi rasa sakit malah dipakai orang sehat.
2) Obat penenang semestinya untuk pasien jiwa agar tidak mengamuk justru dipakai orang sehat.
c. Perkelahian pelajar Perkelahian pelajar atau tawuran selalu diawali dengan Sumber: Ensiklopedi Umum
untuk Pelajar, 2005
adanya suatu konflik antara dua pelajar atau lebih yang S Gambar 5.3 Pada berlainan sekolah. Perkelahian pelajar atau tawuran menjadi masyarakat modern korban suatu masalah yang serius karena peserta tawuran penyalahgunaan narkotika makin banyak. cenderung mengabaikan norma-norma yang ada, membabi buta, melibatkan korban yang tak bersalah dan merusak apa saja yang ada di sekitarnya. Akibatnya, tawuran menda- tangkan bentuk penyimpangan lain seperti perusakan, penganiayaan, dan bahkan pembunuhan.
d. Alkoholisme Minuman alkohol mempunyai efek negatif terhadap
saraf. Alkohol dapat mengakibatkan mabuk dan tidak dapat berpikir secara normal. Akibatnya seorang pemabuk mudah melakukan tindakan yang tidak terkendali baik secara fisik, sosial, maupun psikologis sehingga merugikan dirinya maupun orang lain.
e. Tindakan kriminal atau tindakan kejahatan Tindakan kejahatan adalah suatu bentuk pelanggaran norma hukum, khususnya yang menyangkut pidana dan Sumber: Ensiklopedi Umum
perdata yang pada dasarnya merupakan tindakan yang untuk Pelajar, 2005
S Gambar 5.4 Minuman
merugikan orang lain.
alkohol mempunyai dampak
Tindakan kriminal antara lain adalah pencurian, pe- negatif terhadap saraf dan merkosaan, dan perampokan. Tindak kejahatan mencakup pada tubuh manusia bila dikionsumsi secara berlebihan. pula semua kegiatan yang dapat mengganggu keamanan dan kestabilan negara seperti korupsi, makar, subversi, dan terorisme.
f. Penyimpangan dalam gaya hidup yang lain dari biasanya Penyimpangan dalam gaya hidup yang lain dan biasanya, misalnya berikut ini.
1) Sikap arogansi adalah kesombongan terhadap sesuatu yang dimilikinya seperti kekayaan, kekuasaan, dan ke- pandaian. Sikap arogansi bisa saja dilakukan oleh se- seorang yang ingin menutupi kekurangan yang dimilikinya.
Penyimpangan dan Pengendalian Sosial 101
2) Sikap eksentrik adalah perbuatan yang menyimpang dari biasanya sehingga dianggap aneh, seperti anak laki-laki memakai anting-anting, perempuan memakai anting di lidahnya, gaya rambut modern (berdiri ke atas), dan seniman berambut gondrong.
6. Teori-Teori Perilaku Menyimpang
Teori-teori yang menjelaskan tentang perilaku menyim- pang, antara lain sebagai berikut.
a. Teori fungsi oleh Durkheim Menurut teori fungsi, bahwa keseragaman dalam kesa- daran moral semua warga masyarakat tidak mungkin ada, karena setiap individu berbeda dengan yang lain. Oleh karena itu, orang yang berwatak jahat akan selalu ada di lapisan masyarakat manapun. Bahkan menurut Durkheim kejahatan perlu bagi masyarakat, sebab dengan adanya kejahatan maka moralitas dan hukum akan berkembang secara normal. Dengan demikian perilaku menyimpang memiliki fungsi yang positif.
b. Teori merton oleh K. Merton Menurut teori merton, bahwa struktur sosial bukan hanya menghasilkan perilaku yang konformis (sesuai dengan norma) melainkan juga menghasilkan perilaku yang menyimpang. Struktur sosial dapat menghasilkan pelanggaran terhadap aturan sosial dan juga menghasilkan anomie yaitu pudarnya kaidah.
c. Teori labelling oleh Edwin M. Lement Menurut teori labelling, bahwa seseorang menjadi
menyimpang karena proses labelling yang diberikan masyarakat kepada dirinya. Labelling adalah pemberian nama atau konotasi buruk, misalnya si pemabuk, si pembolos, si perokok, sehingga meskipun ia tidak lagi melakukan penyimpangan tetap diberi gelar sebutan pelaku menyimpang. Dari hal tersebut ia akan tetap melakukan penyimpangan karena terlanjur dicap oleh masyarakat.
d. Teori konflik oleh Karl Marx Menurut teori konflik, bahwa kejahatan terkait erat dengan
perkembangan kapitalisme. Perilaku menyimpang dicipta- kan oleh kelompok-kelompok berkuasa dalam masyarakat untuk melindungi kepentingan sendiri. Hukum merupakan cerminan kepentingan kelas yang berkuasa dan sistem per- adilan pidana mencerminkan kepentingan mereka. Orang miskin yang melakukan pelanggaran dihukum sedangkan pengusaha besar yang melakukan pelanggaran tidak diba- wa ke pengadilan. Demikian menurut pendapat Karl Marx.
102 Sosiologi SMA Jilid 1 102 Sosiologi SMA Jilid 1
bersumber dari pergaulan dengan kelompok yang telah menyimpang. Penyimpangan diperoleh melalui proses alih budaya (cultural transmission). Melalui proses tersebut seseorang mempelajari penyimpangan, maka lama- kelamaan ia pun akan tertarik dan mengikuti pola perilaku yang menyimpang tersebut.
B. Pengendalian Sosial (Social Control)
Tujuan pembelajaran
Dewasa ini masyarakat Indonesia mulai banyak berubah. Anda adalah dapat Masyarakat Indonesia yang dulunya terkenal ramah berubah menjelaskan berbagai menjadi masyarakat yang beringas. Puncaknya pada tahun 1998, hal mengenai
pada waktu itu terjadi demonstrasi yang agresif, penjarahan, disertai pengendalian sosial. dengan aksi membakar dan mengamuk yang terjadi di mana-mana.
Mengapa hal itu bisa terjadi? Apakah aparat keamanan dan pemerintahan tidak tahu cara menghentikan aksi tersebut?
Untuk menghentikan aksi-aksi tersebut diperlukan sebuah cara yang salah satunya adalah pengendalian sosial.
1. Pengertian Pengendalian Sosial
Pengertian pengendalian sosial menurut para sosiolog, antara lain sebagai berikut.
Teropong
a. Menurut Joseph S. Roucek
Masyarakat Indone-
Pengendalian sosial adalah suatu istilah kolektif yang sia yang terdiri atas
berbagai suku,
mengacu pada proses terencana ataupun tidak terencana agama, ras, dan yang mengajarkan, membujuk atau memaksa individu untuk antargolongan menyesuaikan diri dengan kebiasaan-kebiasaan dan nilai- memiliki norma- nilai kelompok.
norma yang berlaku dalam masyarakat
b. Menurut Peter L. Berger
tersebut.
Pengendalian sosial adalah berbagai cara yang digunakan Norma-norma oleh masyarakat untuk menertibkan anggota-anggotanya tersebut berfungsi membangkang.
untuk mengendalikan
c. Menurut Horton perilaku masyarakat
agar tidak
Pengendalian sosial adalah segenap cara dan proses yang menyimpang. Semua ditempuh oleh sekelompok orang atau masyarakat, sehingga norma tersebut para anggotanya dapat bertindak sesuai harapan kelompok adalah baik dan pada atau masyarakat.
dasarnya digunakan untuk terciptanya
d. Menurut Soetandyo Wignyo Subroto
keselarasan dalam
Pengendalian sosial adalah sanksi, yaitu suatu bentuk pen- hidup bermasyarakat. deritaan yang secara sengaja diberikan oleh masyarakat.
Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pengendalian sosial adalah proses yang digunakan oleh seseorang atau kelompok untuk memengaruhi, mengajak,
Penyimpangan dan Pengendalian Sosial 103 Penyimpangan dan Pengendalian Sosial 103
2. Ciri-Ciri Pengendalian Sosial Wawasan
Dari definisi tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa
Kontekstual
ciri-ciri pengendalian sosial adalah sebagai berikut. Carilah contoh konkret
a. Suatu cara/metode atau teknik untuk menertibkan masya- upaya pengendalian rakat/individu.
sosial yang terdapat di
b. Dapat dilakukan oleh individu terhadap individu, kelompok lingkungan sekitar
terhadap kelompok atau kelompok terhadap individu. tempat tinggalmu.
c. Bertujuan mencapai keserasian antara stabilitas dengan Efektifkah upaya
perubahan-perubahan yang terus terjadi dalam masyarakat. pengendalian tersebut. Uraikan pendapat Anda
d. Dilakukan secara timbal balik meskipun terkadang tidak melalui pendekatan
disadari oleh kedua belah pihak. sosiologi. Laporkan Jika semua individu maupun masyarakat berperilaku hasil kerja Anda dalam sesuai dengan norma di masyarakat, berarti pengendalian diskusi kelas. sosial sudah dilaksanakan secara efektif.
3. Tujuan Pengendalian Sosial
Pengendalian sosial dilakukan dengan tujuan sebagai berikut.
a. Untuk menjaga ketertiban sosial. Apabila nilai-nilai dan norma-norma sosial dijalankan semua masyarakat, maka ketertiban sosial dalam masyarakat dapat terpelihara.
Salah satu cara menanamkan nilai dan norma sosial adalah melalui lembaga pendidikan dan pendidikan keluarga. Melalui lembaga tersebut anak diarahkan untuk meyakini nilai dan norma sosial yang baik.
b. Untuk mencegah terjadinya penyimpangan terhadap nilai- nilai dan norma-norma sosial di masyarakat. Dengan adanya pengendalian sosial seseorang atau ma- syarakat mulai berfikir jika akan berperilaku menyimpang.
c. Untuk mengembangkan budaya malu. Pada dasarnya setiap individu memiliki “rasa malu“, karena rasa malu berhubungan dengan harga diri seseorang. Harga diri seseorang akan turun jika seseorang melakukan kesalahan yang melanggar norma-norma sosial di dalam masyarakat. Jika seseorang melakukan kesalahan maka masyarakat akan mencela. Celaan tersebut menyadarkan seseorang untuk tidak mengulangi pelanggaran terhadap norma. Jika setiap perbuatan melanggar norma dicela maka “budaya malu“ akan timbul dalam diri seseorang.
104 Sosiologi SMA Jilid 1 104 Sosiologi SMA Jilid 1
4. Sifat-Sifat Pengendalian Sosial
Sifat-sifat pengendalian sosial dapat dibedakan menjadi tiga sebagai berikut.
a. Preventif Pengendalian sosial bersifat preventif adalah pengen-dalin
sosial yang dilakukan sebelum terjadi penyimpangan terhadap nilai dan norma sosial yang berlaku di masyarakat. Dengan kata lain tindakan preventif merupakan tindakan pencegahan. Contoh:
1) Seorang ibu melarang anak lelakinya merokok karena merokok dapat merusak kesehatan.
2) Polisi menegur pemakai jalan raya yang melanggar rambu-rambu lalu lintas.
b. Kuratif Pengendalian sosial bersifat kuratif adalah pengendalian
sosial yang dilakukan pada saat terjadi penyimpangan sosial. Contoh: Seorang guru menegur dan menasihati siswanya karena ketahuan menyontek pada saat ulangan.
c. Represif Pengendalian sosial bersifat represif adalah pengendalian sosial yang bertujuan mengembalikan keserasian yang pernah terganggu karena terjadinya suatu pelanggaran. Pengendalian ini dilakukan setelah seseorang melakukan penyimpangan. Contoh: Seorang guru memberi tambahan pekerjaan rumah dua kali lipat saat mengetahui siswanya tidak mengerjakan pekerjaan rumah yang ditugaskan padanya.
5. Jenis-Jenis Pengendalian Sosial
Dalam pergaulan sehari-hari kita akan menjumpai berbagai jenis pengendalian sosial yang digunakan untuk mencegah atau mengatasi perilaku menyimpang. Jenis pengendalian tersebut antara lain berikut ini.
a. Gosip atau desas-desus Gosip atau desas-desus adalah bentuk pengendalian sosial atau kritik sosial yang dilontarkan secara tertutup oleh masyarakat.
Penyimpangan dan Pengendalian Sosial 105
Gosip sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat, yakni apabila ada individu/kelompok yang tindakannya menyimpang dari nilai-nilai dan norma-norma sosial yang berlaku, maka individu tersebut akan menjadi bahan pembicaraan masya- rakat.
Contoh: apabila ada seseorang siswa SMA diketahui temannya terlibat penyalah- gunaan obat terlarang dan minum-minuman
keras. Siswa tersebut akan menjadi bahan Sumber: http//:images.google.com
S Gambar 5.5 Desas-desus sering terjadi
pembicaraan/gosip teman-teman sekolahnya dalam masyarakat kita. yang kemudian berkembang menjadi bahan pembicaraan guru, orang tua, dan masyarakat sekitar. Kritik sosial yang dilakukan masyarakat dalam bentuk gosip/ desas-desus tersebut dapat berperan sebagai pengendalian sosial. Dari adanya gosip tersebut pelaku merasakan bahwa dia melakukan suatu pelanggaran norma-norma sosial. Misalnya seorang gadis yang hamil, ia segera mendesak pacarnya untuk menikahi, atau meminta segera dinikahkan secara resmi oleh orang tuanya. Demikian pula bagi pelajar SMA yang terlibat penggunaan obat terlarang, ia akan segera menghentikan tindakannya.
Praktik Sosial
b. Teguran (Kecakapan Akademik) Teguran adalah kritik sosial yang dilontarkan secara Pendidikan berperan
terbuka oleh masyarakat terhadap warga masyarakat yang sebagai alat berperilaku menyimpang. Teguran ini umumnya dilakukan pengendalian sosial, oleh orang-orang dewasa seperti para orang tua, guru, karena pendidikan tokoh-tokoh masyarakat dan para pemimpin masyarakat. dapat membina dan
mengarahkan warga
Dalam pelaksanaannya teguran ada dua macam, yaitu masyarakat kepada teguran lisan dan teguran tertulis. Teguran lisan adalah pembentukan sikap teguran yang dilontarkan secara lisan kepada individu yang dan tindakan yang berperilaku menyimpang. Misalnya teguran orang tua bertanggung jawab
secara langsung terhadap anaknya yang berperilaku terhadap dirinya
sendiri, masyarakat,
menyimpang, teguran guru kepada siswa yang melanggar, bangsa dan teguran lisan pemimpin terhadap bawahannya yang negaranya. melanggar, dan sebagainya.
Bagimanakah cara
Adapun teguran tertulis adalah bentuk teguran yang pendidikan
memengaruhi Anda
dilakukan secara tidak langsung, tetapi melalui surat. Te- dalam menghadapi guran tertulis pada umumnya dilakukan oleh pemimpin ke- masalah sosial? pada bawahannya karena kewenangan dalam suatu organi- Jelaskan menurut sasi atau instansi tertentu. Misalnya teguran tertulis melalui pendapat Anda
sendiri.
surat dari kepala sekolah terhadap guru yang melanggar, teguran tertulis dari kepala desa kepada aparatnya yang melanggar, teguran tertulis dari gubernur kepada bupati
106 Sosiologi SMA Jilid 1 106 Sosiologi SMA Jilid 1
c. Pendidikan Pendidikan juga berperan sebagai alat pengendalian sosial, karena pendidikan dapat membina dan mengarahkan warga masyarakat (terutama anak sekolah) kepada pem- bentukan sikap dan tindakan yang bertanggung jawab ter- hadap dirinya sendiri, masyarakat, bangsa, dan negaranya.
Menurut pendapat para ahli sosiologi maupun ahli psikologi, bahwa pengaruh pendidikan sangat menentukan proses pembentukan kepribadian seseorang. Individu yang berpendidikan baik cenderung berperilaku lebih baik dari pada individu yang kurang berpendidikan. Berpendidikan artinya individu mempunyai, mengalami, dan mengikuti pendidikan yang sempurna dalam kehidupannya sehingga ia dapat membedakan mana yang benar dan salah, mana yang baik dan buruk, atau mana yang boleh dan tidak boleh. Sebaliknya individu yang kurang pendidikan, ia cenderung mengalami kesulitan penyesuaian dirinya dalam interaksi sosial di masyarakat.
Berdasarkan asumsi tersebut, maka pendidikan dapat berfungsi untuk mencegah dan mengatasi perilaku menyimpang dari warga masyarakat.
d. Agama Sama halnya dengan pendidikan, agama pun dapat
berperan sebagai alat pengendalian sosial. Agama dapat memengaruhi sikap dan perilaku para pemeluknya dalam pergaulan hidup bermasyarakat. Agama pada dasarnya berisikan perintah, larangan, dan anjuran kepada pemeluk dalam menjalani hidup sebagai makhluk pribadi, makhluk Tuhan, dan sekaligus sebagai makhluk sosial. Norma-norma agama berfungsi untuk membimbing dan mengarahkan para pemeluk agama dalam bersikap dan bertindak di masyarakat.
Apabila individu yang beragama tersebut berperilaku menyimpang atau bertindak melanggar norma-norma agama, tentu ia akan dicekam perasaan bersalah atau berdosa terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Bagi penganut agama yang baik tentu ia akan berusaha menghindari perilaku yang melanggar norma-norma agamanya. Dengan demikian jelaslah, bahwa agama sangat berperan sebagai alat pengendalian sosial.
Penyimpangan dan Pengendalian Sosial 107 Penyimpangan dan Pengendalian Sosial 107
depan, yakni gosip, teguran, pendidikan, dan agama dirasakan kurang tegas dan nyata sanksinya bagi individu yang berperilaku menyimpang. Dalam kenyataan sehari- hari di dalam masyarakat, terdapat pula individu-individu yang tebal muka. Sudah hilang rasa malunya atau tidak percaya adanya siksa Tuhan. Mereka tentu tidak jera sekalipun digosipkan, ditegur, ataupun diberikan pendidikan/peng- arahan. Oleh karena itu diperlukan adanya hukum fisik seperti hukuman mati, hukuman penjara, hukuman denda atau pencabutan hak-hak oleh masya-rakat/pemerintah.
Dengan adanya sanksi hukuman yang keras tersebut, Sumber: Ensiklopedi Umum diharapkan bisa membuat jera bagi para pelanggar, sehingga untuk Pelajar, 2005
S Gambar 5.6 tidak berani mengulanginya lagi. Tidak hanya si pelaku, Hukuman
penjara merupakan sanksi
tetapi juga berpengaruh besar terhadap warga masyarakat keras agar para pelanggar lainnya. Jadi, jelas bahwa hukuman merupakan alat kejahatan jera dan tidak berani mengulanginya. pengendalian sosial yang paling keras dan tegas diban- dingkan jenis pengendalian sosial. Misalnya individu yang melakukan pemerkosaan, penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang, pencurian ataupun pembunuhan. Mereka tentu tidak akan banyak pengaruhnya bila hanya digosipkan atau ditegur begitu saja, melainkan harus diberi hukuman yang seberat-beratnya agar tidak mengulangi lagi perbuatan tersebut.
6. Cara-Cara Pengendalian Sosial
Ada beberapa macam cara pengendalian sosial agar individu dan masyarakat berperilaku sesuai dengan apa yang diharapkan. Cara pengendalian tersebut antara lain sebagai berikut.
a. Cara persuasif Cara persuasif dalam pengendalian sosial dilakukan dengan menekankan pada usaha mengajak dan membimbing anggota masyarakat agar bertindak sesuai dengan cara persuasif. Pengendalian sosial dengan cara persuasif biasanya diterapkan pada masyarakat yang relatif tenteram, norma dan nilai sosial sudah melembaga atau menyatu dalam diri para warga masyarakatnya. Selain itu cara persuasif juga menekankan pada segi nilai pengetahuan (kognitif) dan nilai sikap (afektif).
108 Sosiologi SMA Jilid 1
Contoh cara persuasif: Seorang guru membimbing dan membina siswanya yang
kedapatan menyontek pada saat ulangan. Guru memberikan pengertian bahwa menyontek itu menunjukkan sikap tidak percaya diri dan kelak di kemudian hari menjadikan ia seorang yang bodoh dan tidak jujur.
b. Cara koersif Cara koersif dalam pengendalian sosial dilakukan
dengan kekerasan atau paksaan. Biasanya cara koersif dilakukan dengan menggunakan kekuatan fisik. Cara koersif dilakukan sebagai upaya terakhir apabila cara pengendalian persuasif tidak berhasil. Selain itu cara koersif akan membawa dampak negatif secara langsung maupun tidak langsung, karena menyelesaikan masalah dengan kekerasan akan menimbulkan banyak kekerasan pula.
Pengendalian sosial dengan cara koersif dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu sebagai berikut.
1) Kompulsif (compulsion) yaitu kondisi/situasi yang sengaja diciptakan sehingga seseorang terpaksa taat atau patuh pada norma-norma.
Misalnya: untuk membuat jera para pencopet, apabila tertangkap basah langsung dikeroyok dan dihakimi massa.
2) Pervasi (pengisian) yaitu penanaman norma secara berulang-ulang dengan harapan bahwa norma tersebut masuk ke dalam kesadaran seseorang, sehingga orang tersebut akan mengubah sikapnya sesuai yang diinginkan. Misalnya: bimbingan orang tua terhadap anak-anaknya secara terus-menerus.
C. Lembaga Pengendalian Sosial
Tujuan pembelajaran Dalam masyarakat Indonesia yang memiliki peranan Anda adalah dapat
mengendalikan perilaku menyimpang antara lain polisi, pengadilan, menjelaskan lembaga- adat, dan tokoh masyarakat.
lembaga dalam pengendalian sosial.
1. Polisi
Polisi bertugas menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Polisi adalah aparat penegak hukum yang bertugas menegakkan kaidah-kaidah/norma sosial. Sebagai penegak hukum polisi juga bertugas melakukan penyidikan berbagai macam kasus penyimpangan sosial khususnya kejahatan dan laporan tentang gangguan ketertiban ma- syarakat.
Penyimpangan dan Pengendalian Sosial 109
Polisi juga mempunyai tanggung jawab melakukan pembinaan ke- pada masyarakat agar berperilaku sesuai dengan harapan yang diatur dalam norma-norma masyarakat yang bersangkutan. Seseorang yang melanggar aturan dalam norma-norma masyarakat yang bersangkutan akan dijadikan sebagai orang yang dicurigai,
terdakwa, terpidana, atau ter- Sumber: Jawa Pos, 2 November 2006
S Gambar 5.7 Polisi diharapkan mampu menjadi aparat
sangka.
pengendali sosial, jika tidak berfungsi seperti yang diharapkan
2. masyarakat maka akan muncul berbagai gejolak di masyarakat. Pengadilan
Pengadilan merupakan lembaga resmi yang dibentuk pemerintah untuk menangani pelanggaran-pelanggaran norma/ kaidah yang ada di masyarakat.
Dalam pengadilan terdapat perangkat yang bertugas menjalankan pengadilan antara lain, hakim, jaksa, panitera, dan pengacara.
Kaidah-kaidah/nor- ma yang dijadikan pa- tokan dalam berperilaku yang diakui pemerintah - hukum. Hukum merupa- kan salah satu alat pengen- dali sosial yang sangat am- puh, karena orang yang melanggar hukum akan di-
jatuhi sanksi-sanksi sesuai Sumber: Jawa Pos
S Gambar 5.8 Hukum merupakan lembaga pengendali sosial yang sangat
dengan penyimpangan ampuh. yang telah dilakukan.
3. Adat
Masyarakat Indonesia kebanyakan masih memegang kuat kebiasaan-kebiasaan peninggalan nenek moyang kita. Kebiasaan tersebut dinamakan adat. Adat berisi nilai-nilai, norma-norma, dan kaidah sosial yang harus dipahami, dijalani, dan dipelihara secara turun-temurun.
Seseorang yang melanggar adat akan dicemooh dan digunjingkan oleh masyarakat di sekitarnya. Pihak yang berhak menegakkan adat adalah pemuka adat. Adat-istiadat memuat juga mengenai sebuah hukuman. Sebagai hukuman adat mengendalikan perilaku agar tidak menyimpang. Sebagai se- buah aturan hukum adat memiliki sanksi bagi pelanggaran adat.
110 Sosiologi SMA Jilid 1
Sanksi yang diberikan kepada pelanggar adat ada yang ringan dan ada yang berat. Sanksi yang ringan mi- salnya digunjingkan, dicemooh, diejek, dan lain-lain. Jika sank- sinya berat biasanya dimusya- warahkan dulu dengan pe- muka adat baru kemudian dite- rapkan kepada pelaku penyim- pang.
Misalnya: orang yang tidak mengadakan upacara Sumber: Ensiklopedi Umum untuk Pelajar, 2005
S Gambar 5.9 Hukum perkawinan merupakan salah satu yang
adat perkawinan, digunjingkan diatur hukum adat perdata. oleh masyarakat sekitarnya.
4. Tokoh Masyarakat
Tokoh masyarakat adalah seseorang yang memiliki pengaruh besar, dihormati, dan disegani dalam masyarakat karena pekerjaannya, kecakapannya, dan sifat-sifat tertentu yang dimilikinya.
Tokoh masyarakat bisa berasal dari pemuka agama, pemuka masyarakat, atau dari profesi lain yang dianggap terhormat.
Tokoh masyarakat kaitannya dengan pengendalian sosial sangat erat karena tokoh masyarakat disegani, dihormati, sehingga apa yang dikatakan oleh tokoh masyarakat selalu didengar oleh anggota masyarakat. Selain itu tokoh masyarakat diharapkan mampu mengawasi pelaksanaan tingkah laku masyarakat di mana dia berada.
Pada daerah-daerah tertentu keberadaan tokoh masya- rakat lebih penting dari pada aparat resmi pemerintahan. Maka dari itu segala perilaku dan perkataan tokoh masyarakat selalu ditiru dan diikuti oleh anggota masyarakat.
RANGKUMAN
1. Penyimpangan sosial adalah perilaku juga diterima, penyimpangan relatif dan yang tidak sesuai dengan aturan
penyimpangan mutlak, penyimpangan (norma) yang berlaku.
terhadap budaya nyata ataukah budaya 2. Ciri-ciri penyimpangan sosial antara
ideal, terdapat norma-norma penghin- lain, penyimpangan harus dapat dide-
daran, dan penyimpangan sosial bersifat finisikan, penyimpangan bisa ditolak bisa
adaptif.
Penyimpangan dan Pengendalian Sosial 111
3. Bentuk-bentuk penyimpangan sosial nilai dan norma yang berlaku di ma- dibedakan menjadi dua, yaitu bentuk
syarakat, mencegah terjadinya penyim- penyimpangan berdasarkan sifat yang
pangan, mengembangkan budaya malu, terdiri atas penyimpangan positif dan
dan menciptakan sistem hukum. negatif, dan bentuk penyimpangan
6. Sifat-sifat pengendalian sosial terdiri dari berdasarkan pelakunya (individu dan
sifat preventif dan sifat represif. kelompok).
7. Jenis-jenis pengendalian sosial yang 4. Pengendalian sosial adalah proses yang
terjadi di masyarakat antara lain: gosip digunakan oleh seseorang atau ke-
atau desas-desus, teguran, pendidikan, lompok untuk memengaruhi, mengajak,
agama, dan hukuman. bahkan memaksa individu atau
8. Cara-cara pengendalian sosial terdiri masyarakat agar berperilaku sesuai
dengan norma dan nilai-nilai yang atas cara persuasif dan cara koersif. berlaku di masyarakat, sehingga ter-
9. Jenis-jenis lembaga yang melakukan cipta ketertiban di masyarakat.
pengendalian sosial antara lain polisi, 5. Tujuan/fungsi pengendalian sosial antara
pengadilan, adat, dan tokoh masya- lain: agar masyarakat menjalankan nilai-
rakat.
UMPAN BALIK
Diskusikan kembali materi bab ini dengan baik, agar Anda menguasai dan paham tentang berbagai hal berkenaan dengan penyimpangan sosial dan pengendalian sosial.
Apabila ada materi yang belum Anda kuasai, tanyakan kepada teman atau bapak/ibu guru. Sesudah Anda paham materi pada bab ini, selanjutnya pelajarilah bab berikutnya pada buku ini.
UJI KOMPENTENSI Kerjakan soal-soal berikut di buku tugas Anda.
A. Pilihlah salah satu jawaban soal berikut dengan tepat.
1. Penyimpangan terhadap norma-norma c. penyesuaian diri yang terhambat atau nilai-nilai masyarakat dinamakan
d. penyimpangan primer ....
e. penyimpangan sekunder a. konjugasi
3. Penggunaan obat-obatan yang tergo- b. adaptasi
d. adjustment
long narkotika dikategorikan sah apabila c. deviasi
e. regresi
2. Seseorang yang berusaha merealisasi- a. diperoleh di apotek kan cita-citanya dengan cara-cara yang
b. diberi oleh dokter kurang bisa diterima oleh masyarakat
c. dipergunakan di rumah sakit termasuk kategori ....
d. bukan dalam bentuk suntikan a. penyimpangan positif
e. untuk pengobatan penyakit b. penyesuaian diri secara negatif
112 Sosiologi SMA Jilid 1
4. Di bawah ini adalah hal-hal yang dapat
d. gosip menyebabkan terjadinya penyimpangan
a. mitos
e. tabu perilaku di lingkungan sekolah, kecuali
b. tahayul
c. legenda
.... 8. Berikut ini yang bukan menunjukkan a. adanya jam-jam pelajaran yang
suatu contoh pengendalian sosial adalah kosong
b. adanya kegitan ekstra di luar jam a. guru membentak muridnya yang sekolah
ramai saat pelajaran berlangsung c. lemahnya tata tertib sekolah
b. ibu menjewer telinga anaknya yang d. kurangnya perhatian dari kalangan
selalu mengganggu adiknya pendidikan dan pimpinan sekolah
c . ayah membelikan sepatu baru anak- e. adanya lingkungan sekolah yang
anaknya pada waktu hari raya kurang mendukung, seperti pagar,
d. polisi menyita kendaraan yang tidak kantin, ruang ganti pakaian, dan WC
dilengkapi surat-surat yang sah 5. Seseorang yang telanjur dicap buruk
e. ketua RT menegur warganya yang oleh masyarakat cenderung melakukan
tidak ikut kerja bakti penyimpangan berulang-ulang. Demi-
9. Keberadaan lembaga pengadilan penting kian antara lain teori penyimpangan
artinya bagi kehidupan masyarakat yang disebut teori ....
khususnya dalam hal .... a. labelling
a. penyusunan norma dan kaidah hu- b. pergaulan berbeda
kum formal
c. fungsional b. penegakan norma-norma yang ber- d. konflik
laku di masyarakat e. merton
c . pengajuan terdakwa pelaku pe- 6. Pengendalian represif dilakukan dengan
nyimpangan untuk diadili tujuan ....
d. pemeriksaan orang-orang yang di- a. memulihkan keadaan pada situasi
duga melakukan penyimpangan semula
e. penentuan orang-orang yang terma- b. menunjukkan aturan perlu diberlaku-
suk kelompok terdakwa untuk diadili kan dan ditaati
10. Dalam membuat keputusan berupa c . membentuk warga masyarakat yang
hukuman konkret, pengadilan memper- memahami nilai dan norma sosial
timbangkan adanya .... d. memperingatkan perlunya penertiban
a. jumlah pelaku penyimpangan perilaku warga masyarakat
b. kepatutan dan nilai kesusilaan e. melatih ketertiban dan kedisiplinan
c. hak dan kewajiban 7. Salah satu jenis pengendalian sosial yang
d. waktu terjadinya penyimpangan paling efektif dalam masyarakat tra-
e. frekuensi dan jenis penyimpangan disional adalah ....
B . Jawablah soal berikut dengan singkat dan tepat.
1. Penyimpangan yang terjadi dalam oleh berbagai macam faktor. Apalagi di masyarakat tidak selalu negatif, tetapi
era modern saat ini, di mana pergaulan ada juga yang positif. Coba Anda tun-
bebas sudah meracuni generasi muda. jukkan.
Uraikan pendapatmu mengenai hu- 2. Penyimpangan-penyimpangan yang
bungan antara penyimpangan sosial terjadi dalam masyarakat disebabkan
dengan pergaulan bebas.
Penyimpangan dan Pengendalian Sosial 113
3. Bagaimanakah upaya polisi dalam penyimpangan sosial di masyarakat. mencegah terjadinya perilaku yang
Uraikan pendapatmu. menyimpang? Uraikan pendapatmu.
5. Bagaimanakah peranan adat istiadat 4. Usaha-usaha apa yang perlu ditempuh
sebagai lembaga pengendali sosial? untuk meminimalkan terjadinya
Jelaskan pendapatmu.
STUDI KASUS
Tersangka Pencuri Onderdil Dibekuk
Tersangka pelaku pencurian di gudang Dari hasil penyelidikan petugas, diduga onderdil di Jl. Arjuna 17 A, Karangalit, Ke- tersangka memasuki gudang dengan cara lurahan Dukuh, Kecamatan Sidomukti, membobol atap gudang dan eternit. Kemu- Salatiga dibekuk tim khusus Satreskrim dian tersangka mengambil tromol dari dalam Polres Salatiga, Kamis (15/11). Tersangka gudang dengan cara mengikatnya dengan Suroso, 29, warga Jl. Arjuna 45B Karangalit sebuah tali dan mengangkatnya keluar tidak lain merupakan tetangga Heriyanto, gudang melalui jalan tersangka masuk. si pemilik gudang.
Sementara berdasarkan keterangan Berdasarkan keterangan yang disam- langsung dari tersangka, dirinya mengakui paikan Kasat Reskrim AKP Pratomo telah melakukan pencurian di gudang milik didampingi Kabag Bina Mitra Kompol Agus tetangganya sebanyak enam kali dalam Suryanto, Jumat (17/11), tersangka ditang- sebulan. Selama enam kali pencurian terse kap di rumahnya setelah petugas melakukan but, tersangka membawa kabur sedikitnya penyelidikan dan mengumpulkan keterang-
40 tromol mobil dan 10 buah dinamo starter an dari masyarakat. Petugas sendiri baru mobil. berhasil menyita sebagian barang bukti yang
Tersangka mengungkapkan, dirinya dicuri tersangka. Di antaranya berupa lima mengantongi uang senilai Rp 875.000,00
buah tromol mobil, dan satu buah sepeda dari hasil penjualan barang-barang yang motor yang digunakan tersangka dalam dicuri. Kini tersangka mendekam di ruang menjalankan aksinya.
tahanan Mapolres Salatiga. Tersangka dinilai melanggar Pasal 363 KUHP.
Sumber: Solopos, 19 November 2006
Setelah membaca berita berita di atas, berikan pendapat, komentar, atau saran Anda mengenai hal-hal berikut ini.
1. Tindakan pencurian yang tertulis dalam berita di atas.
2. Faktor-faktor yang memengaruhi seseorang melakukan tindakan pencurian. Analisislah melalui pendekatan sosiologi.
114 Sosiologi SMA Jilid 1