1. Air dalam tanah Ground water
Adalah air yang diperoleh dari pengumpulan air pada lapisan tanah yang dalam. Misalnya, air sumur, air dari mata air.
2. Air permukaan Surface water
Adalah air yang terdapat pada permukaan tanah.Air permukaan harus diolah terlebih dahulu sebelum dipergunakan karena umumnya telah mengalami
pengotoran. Misalnya, air kali, rawa, danau, kolam dan air hujan.
2.1.2 Air Sumur
Air sumur merupakan sumber air yang banyak digunakan masyarakat Indonesia. Agar air sumur memenuhi syarat kesehatan, khususnya untuk air
rumah tangga, maka air sumur harus dilindungi terhadap bahaya-bahaya pengotoran Entjang, 2000.
Air merupakan media yang baik untuk ditumbuhi mikroba. Dari sekian banyak jenis mikroba yang bersifat patogen atau merugikan manusia, ada
beberapa jenis mikroba yang sangat tidak dikehendaki kehadirannya karena mikroba tersebut berasal dari kotoran manusia dan hewan berdarah panas lainnya.
Mikroba tersebut dapat berperan sebagai bioindikator kualitas perairan Nugroho, 2006.
2.2 Bakteri Coliform
2.2.1 Definisi Coliform
Bakteri Coliform bersifat aerob dan anaerob fakultatif, termasuk ke dalam bakteri gram negatif, tidak membentuk spora, berbentuk batang basil, dan dapat
memfermentasi laktosa dengan menghasilkan asam dan gas Pelczar, 1958.
Universitas Sumatera Utara
Golongan bakteri Coli merupakan jasad indikator dalam air, bahan makanan, dan sebagainya untuk kehadiran jasad berbahaya, yang mempunyai
persamaan sifat gram negatif berbentuk batang, tidak membentuk spora, dan mampu memfermentasikan laktosa pada temperatur 37ÂșC dengan membentuk
asam dan gas di dalam waktu 48 jam Suriawiria, 1996. Coliform merupakan suatu grup bakteri yang digunakan sebagai indikator
adanya polusi kotoran dan kondisi yang tidak baik terhadap air, makanan, susu dan produk-produk susu. Adanya bakteri koliform di dalam makananminuman
menunjukkan kemungkinan adanya mikroba yang bersifat enteropatogenik dan atau toksigenik yang berbahaya bagi kesehatan Fardiaz, 1993.
2.2.2 Klasifikasi bakteri Coliform
Bakteri koliform dapat dibedakan menjadi 2 kelompok diantaranya:
1. Koliform fekal
Kelompok bakteri koliform fekal ini diantaranya Escherichia coli. Escherichia coli merupakan bakteri yang berasal dari kotoran hewan atau manusia
Fardiaz, 1993. Jadi, adanya Escherichia coli pada air menunjukkan bahwa air tersebut pernah terkontaminasi feses manusia. Pada keadaan tertentu dapat
mengalahkan mekanisme pertahanan tubuh, sehingga dapat menyebabkan diare, peritonitis, meningitis dan infeksi-infeksi lainnya. Oleh karena itu, standar air minum
mensyaratkan bakteri Escherichia coli harus nol dalam 100 ml Suriawiria, 1996. 2.
Koliform non-fekal
Pada kelompok koliform non-fekal diantaranya, Enterobacter aerogenes dan Klebsiela yang biasa disebut golongan perantara. Bakteri ini biasanya
ditemukan pada hewan atau tanaman-tanaman yang telah mati Fardiaz, 1993.
Universitas Sumatera Utara
Bakteri ini juga lebih banyak didapatkan di dalam habitat tanah dan air daripada di dalam usus Suriawiria, 1996.
2.3 Sterilisasi