Permodelan Memprediksi Kenaikan Golongan Pegawai Demgan Metode Learning Vector Quantization Dab Backropagation (Studi Kasus : PDAM Tirtanadi)

27 3. Dokumentasi Sistem yang akan dibangun dapat menyimpan hasil prediksi dari proses LVQ dan Backpropagation. 4. Kontrol Sistem yang akan dibangun memiliki kontrol berupa enable dan disable, dimana ketika parameter-parameter JST belum dimasukkan maka kontrol fungsi pada sistem dalam keadaan disable tetapi setelah parameter-parameter JST dimasukkan maka kontrol fungsi sistem dalam keadaan enable. 5. Hemat Biaya Sistem yang akan dibangun tidak memerlukan perangkat tambahan dalam proses eksekusinya sehingga dari segi biaya sistem lebih hemat dan waktu respon yang digunakan oleh sistem lebih cepat sehingga waaktu proses yang digunakan oleh sistem lebih efektif dibandingkan secara manual.

3.3 Permodelan

Pada penelitian ini digunakan UML sebai bahasa pemodelan untuk mendesain dan merancang sistem prediksi kenaikan golongan pegawai. Model UML yang akan digunakan adalah use case, activity diagram, sequence diagram dan class diagram.

3.3.1 Use Case Diagram

Untuk mengetahui aktor dan use case yang akan digunakan, maka dilakukan identifikasi aktor dan identifikasi use case. Setelah mendapatkan aktor dan use case, maka use case diagram dapat digambarkan. Pengidentifikasian aktor dan use case pada sistem ini dilakukan dengan menjawab beberapa pertanyaan berikut : 1. Siapa yang menggunakan sistem? Jawaban : Pengguna Universitas Sumatera Utara 28 2. Siapa yang diperlukan untuk melaksanakan fungsi pada sistem? Jawaban : Pengguna 3. Apa saja yang dapat dilakukan user pada sistem? Jawaban : Melakukan Training terhadap JST dengan menggunakan metode LVQ dan Backpropagation dan dapat melakukan pengujian sistem untuk melihat daftar pegawai-pegawai yang layak dan tidak layak mendapatkan kenaikan golongan. Use case diagram berdasarkan aktor dan use case ditampilkan pada Gambar 3.2. Sistem Memprediksi Kenaikan Golongan Pegawai Aktor Backpropagation LVQ Pengujian Training Pengujian Training «uses» «uses» depend depend depend depend Gambar 3.2 Use case Diagram Sistem Memprediksi Kenaikan Golongan Pegawai Universitas Sumatera Utara 29

3.3.2 Use case LVQ

Tabel 3.1 menunjukkan naratif use case LVQ Tabel 3.1 Dokumentasi naratif use case LVQ Nama Use case Proses LVQ Aktor Pengguna Deskripsi Use case ini mendeskripsikan proses LVQ untuk memprediksikan kenaikan golongan pegawai. Prakondisi Sistem sudah masuk kedalam tampilan antarmuka LVQ dan sudah siap menerima masukan dari Jaringan Syaraf Tiruan. Bidang Khas Aksi Aktor Respon Sistem Langkah 1 : Pengguna memilih tombol Data Training untuk mengisi Nama File Pelatihan. Langkah 2 : Sistem memanggil Data Pegawai dan menampilkan kedalam List Box Data pelatihan LVQ. Langkah 3 : Pengguna memilih tombol Data Uji untuk mengisi Nama File Pengujian. Langkah 4 : Sistem memanggil Data Pegawai Uji dan menampilkan kedalam List Box Data Pengujian. Langkah 5 : Pengguna memilih tombol Training. Langkah 6 : Sistem mengolah data pelatihan dan hasilnya akan ditampilkan kedalam grafik training. Langkah 7 : Pengguna memilih tombol Pengujian. Langkah 8 : Sistem mengolah data Pengujian dan hasilnya akan ditampilkan dalam grafik serta menghasilkan lama waktu pengujian. Langkah 9 : Sistem akan menampilkan hasil prediksi layak atau tidak pegawai mendapatkan kenaikan Universitas Sumatera Utara 30 golongan yang berupa kelas dimana k 1 = layak, dan k 2 = tidak layak. Dan menampilkan grafiknya. Bidang Alternatif Langah 10 : Pengguna akan memilih tombol Bersih. Langkah 11 : Sistem akan berfungsi menghapus memori dan tampilan Data Pelatihan LVQ dan data Pengujian. Langkah 12 : Pengguna akan memilih tombol Keluar. Langkah 13 : Sistem akan berfungsi untuk mengakhiri aplikasi LVQ dan kembali Ke Menu Utama. Post-Kondisi Sistem akan menampilkan hasil prediksi Data Pegawai yang berupa Kelas, dimana K1 = Layak dan K2 = Tidak Layak mendapatkan kenaikan golongan. Universitas Sumatera Utara 31 Activity diagram untuk use case LVQ diperlihatkan pada Gambar 3.3 PENGGUNA SISTEM Memilih Tombol Data Training Memanggil Data Pegawai dan menampilkan kedalam List Box Data Pelatihan Pilih Tidak Memanggil Data Pegawai Uji dan menampilkan kedalam List Box Data Uji Validasi Kesesuaian parameter Sesuai Tidak Sesuai Menampilkan hasil prediksi layak atau tidak layak mendapatkan kenaikan golongan Pilih Tidak Validasi Kesesuaian parameter Tidak Sesuai Sesuai Tidak Sesuai Sesuai Tidak Validasi Kesesuaian parameter Tombol Data Uji Tombol Training Tombol Pengujian Pilih Mengolah Data Pelatihan, menampilakn kedalam grafik Training dan Pelatihan Mengelola data Pengujian dan menghasilkan waktu pengujian Gambar 3.3 Activity Diagram LVQ Universitas Sumatera Utara 32

3.3.3 Use case Backpropagation

Tabel 3.2 menunjukkan naratif use case Backpropagation Nama Use case Proses Backpropagation Aktor Pengguna Deskripsi Use case ini mendeskripsikan proses Backpropagation dan sudah siap menerima masukan dari Jaringan Syaraf Tiruan. Bidang Khas Aksi Aktor Respon Sistem Langkah 1 : Pengguna memilih tombol Data Training untuk mengisi Nama File Pelatihan. Langkah 2 : Sistem memanggil Data Pegawai dan menampilkan kedalam List Box Pelatihan Backpropagation. Langkah 3 : Pengguna memilih tombol Data Uji untuk mengisi Nama File Pengujian. Langkah 4 : Sistem memaggil Data Pegawai Uji dan menampilkan kedalam List Box Data Pengujian. Langkah 5 : Pengguna memilih tombol Training Langkah 6 : Sistem mengolah data pelatihan dan hasilnya akan ditampilkan kedalam grafik training dan grafik pelatihan. Langkah 7 : Pengguna memilih tombol Pengujian Langkah 8 : Sistem mengolah pengujian data dan hasilnya akan ditampilkan dalam grafik pengujian serta menghasilkan lama waktu Universitas Sumatera Utara 33 pengujian. Langkah 9 : Sistem akan menampilkan hasil prediksi layak atau tidak pegawai mendapatkan kenaikan golongan berupa target dimana apabila target 1 = layak, dan target 2 = tidak layak Bidang Alternatif Langkah 10 : Pengguna akan memilih tombol Bersih. Langkah 11 : Sistem akan berfungsi menghapus memori dan tampilan Data Pelatihan dan data pengujian Backpropagation Langkah 12 : Pengguna akan memilih Tombol Keluar. Langkah 13 : Sistem akan berfungsi untuk mengakhiri aplikasi Backpropagation dan kembali ke Menu Utama. Post-Kondisi Sistem akan menampilkan hasil prediksi Layak atau tidaknya Pegawai mendapatkan kenaikan golongan. Universitas Sumatera Utara 34 Activity diagram untuk use case Backpropagation diperlihatkan pada Gambar 3.4 PENGGUNA SISTEM Memilih Tombol Data Training Memanggil Data Pegawai dan menampilkan kedalam List Box Data Pelatihan Pilih Tidak Memanggil Data Pegawai Uji dan menampilkan kedalam List Box Data Uji Validasi Kesesuaian parameter Sesuai Tidak Sesuai Menampilkan hasil prediksi layak atau tidak layak mendapatkan kenaikan golongan Pilih Tidak Validasi Kesesuaian proses Tidak Sesuai Sesuai Tidak Sesuai Sesuai Tidak Validasi Kesesuaian proses Tombol Data Uji Tombol Training Tombol Pengujian Pilih Mengolah Data Pengujian, menampilkan kedalam grafik dan menghasilkan waktu pengujian Mengolah Data Pelatihan, menampilakn kedalam grafik Training dan Pelatihan Gambar 3.4 Activity Diagram Backpropagation Universitas Sumatera Utara 35

3.3.4 Analisis Proses Sistem

Berikut ini dijelaskan proses Backpropagation yang terjadi pada sistem dengan menggunakan sequence diagram.

3.3.4.1 Proses LVQ

Pada proses LVQ, input Data pelatihan dan target dimana data pelatihan ada 40 data dan target yang diinginkan ada dua yaitu layak dan tidak layak. Kemudian target yang diinput diubah kedalam vektor. Pada tahap selanjutnya tentukan jumlah ukuran kelas dan jumlah neuron yang akan digunakan. Di dalam program jumlah kelas ada 2 yaitu, k 1 = layak dan k 2 = tidak layak, jumlah neuron ada empat neuron. Selanjutnya jaringan yang akan dibangun dipakai newlvq dan cara untuk menentukan kelas yang diproses digunakan net = newlvqminmaxP,JumNeuron,1Jumklsones1,Jumkls setelah kelas diperoleh berdasarkan nilai jarak maka di inputkan nilai parameter dan trainingnya. Didalam program nilai-nilai parameternya sebagai berikut : net.trainParam.epochs = 100 net.trainParam.goal = 0.01 Pada tahapan selanjutnya dilakukan training data dengan cara memanggil data pelatihan utk dilakukan training dan memanggil data pengujian. Data pelatihan di training pada saat diproses maka akan muncul grafik yang menggambarkan hubungan epoh dan goalnya. Apabila epoh sudah mencapai 100 epoh atau apabila learning goalnya sudah mencapai 0.01 maka grafik akan berhenti. Tahapan selanjutnya data dari pengujian yang baru diuji untuk menentuka kelas dan neuronnya.Waktu proses pengujian akan ditampilkan dan Kelas, neuronnya akan ditampilkan dalam grafik prediksi dimana k 1 = layak, k 2 = tidak layak. Sequence diagram untuk proses LVQ diperlihatkan pada Gambar 3.5. Universitas Sumatera Utara 36 Input Data Pelatihan dan Target Kelas Ubah Target ke Vektor bangun Jaringan LVQ Input Parameter dan Training Training Pengujian Grafik Proses Pengubahan newlvq Epoh, nilai goal yang diharapkan Proses training Proses Pengujian Tampilkan hasil prediksi Buat kelas berdasarkan Jarak Top Package::Program Gambar 3.5 Sequence Diagram Proses LVQ Berikut adalah algoritma dari Proses LVQ pada sistem memprediksi kenaikan golongan pegawai :

1. Pelatihan

DataLatih  textreadfullfilenama_path, nama_file_Latih N1  Nilai Kinerja N2  Lama Kerja N3  Nilai Psikotes p  DataLatih N1,N2,N3,:K t  DataLatih :,K T  ind2vect Jumkls  sizefullT,1 JumNeuron  4 net  newlvqminmaxP,JumNeuron,1Jumklsones1,Jumkls; net.trainParam.epochs = 100; net.trainParam.goal=0.01; net = trainnet,P,T; BobotAkhir_Input=net.IW{1,1} BobotAkhir_Lapisan=net.LW{2,1} Hc = simnet,p; H = vec2indHc net  netsave Universitas Sumatera Utara 37

2. Pengujian

Data Uji  textreadfullfilenama_path, nama_file_Uji net  net save M1  Nilai Kinerja M2  Lama Kerja M3  Nilai Psikotes A  Data Uji M1,M2,M3:KU Yc  simnet,A Y  vec2indYc Tampilkan hasil pengujian dalam grafik Layak  1 TidakLayak  2

3.3.4.2 Proses Backpropagation

Pada proses Backpropagation, input data pelatihan dan target. Dimana data pelatihan ada 40 data, target yang diinginkan ada dua pola yaitu layak dan tidak layak. Selanjutnya dilakukan proses data pelatihan dan target dengan melakukan penskalaan data agar masuk range [-1 1]. Pada tahapan selanjutnya akan dibangun jaringan dengan menggunakan newff dan set bobot awal, hidden dan bias. Bobot awal dilakukan secara random, jaringan yang dibangun ada tiga lapisan dimana lapisan pertama memiliki sepuluh neuron dan diproses dengan menggunakan tansig, lapisan kedua memiliki lima neuron dan diproses dengan menggunakan logsig, dan lapisan ketiga memiliki satu neuron di proses dengan purelin dan hasil dari ketiga lapisan tersebut akan diproses dengan menggunakan traingdm. Pada tahapan selanjutnya input nilai-nilai parameter yang akan digunakan. Pada program ini nilai-nilai parameter sebagai berikut : net.trainParam.epoch=100, net.trainParam.goal=1e-2, net.trainParam.mc=0.8. Setelah di input nilai-nilai parameter maka akan dilakukan training data dengan cara memanggil data pelatihan dan data pengujian. Kemudian data pelatihan di training sehingga akan muncul grafik hasil pelatihan dimana data yang di training ada sebanyak 40 data dan target yang diinginkan dengan dua pola yaitu pola 1 = layak, dan pola 2 = tidak layak. Universitas Sumatera Utara 38 Pada tahapan selanjutnya maka akan dilakukan pengujian dengan 20 data. Hasil pengujian data akan ditampilkan dalam bentuk grafik dimana pola 1 = layak dan pola 2 = tidak layak. Sequence diagram untuk proses Backpropagation diperlihatkan pada Gambar 3.6. Input Data Pelatihan dan Target Proses Data Pelatihan dan Target Membangun Jaringan Set Bobot awal,hidden, dan bias Input Parameter Training Pengujian Grafik Penskalaan data newff Proses Training Tampilkan hasil prediksi Bangun 3 lapisan, tansig, logsig,purelin Proses Pengujian Epoh maksimal, Learning Rate, nilai goal yang diharapkan Programmer Gambar 3.6 Sequence Diagram Proses Backpropagation Berikut adalah algoritma dari Proses Backpropagation pada sistem memprediksi kenaikan golongan pegawai :

1. Proses Pelatihan

DataLatih  textreadfullfilenama_path, nama_file_Latih N1  Nilai Kinerja N2  Lama Kerja N3  Nilai Psikotes p  DataLatih N1,N2,N3,:K t  DataLatih :,K prestd p,t [pn,meanp,stdp,tn,meant,stdt] net  newffminmaxpn,[10 5 1],{‘tansig’ ‘logsig’ _ ‘purelin’},’traingdm’ BobotAwal_Input  net.IW{1,1} BobotAwal_Bias_Input  net.b{1,1} BobotAwal_Lapisan1  net.LW{2,1} BobotAwal_Bias_Lapisan1  net.b{2,1} BobotAwal_Lapisan2  net.LW{3,2} BobotAwal_Bias_Lapisan2  net.b{3,1} Universitas Sumatera Utara 39 net.trainParam.epochs 100 net.trainParam.goal 1e-2 net.trainParam.lr 0.5 net.trainParam.show 100 net.trainParam.mc 0.8 net  trainnet,pn,tn an  simnet,pn a  poststdan,meant,stdt meanp save  meanp meant save  meant stdp save  stdp stdt save  stdt net save  net

2. Pengujian

net  net save stdt  stdt save stdp  stdp save meanp  meanp save meant  meant save Data Uji  textreadfullfilenama_path, nama_file_Uji M1  Nilai Kinerja M2  Lama Kerja M3  Nilai Psikotes Q  Data Uji M1,M2,M3:KU TQ  Data Uji :,KU Qn trastdQ,meanp,stdp Bn simnet,Qn Layak  1 TidakLayak  2 Universitas Sumatera Utara 40

3.4 Flowchart System