Idris Douglas F. Siahaan , 2013 Analisis Gender Terhadap Perilaku Konsumtif
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
Penelitian ini melibatkan 4 orang subjek yang sesuai dengan kriteria diatas dimana subjek pertama S1 adalah seorang mahasiswi jurusan pendidikan bahasa
perancis, subjek kedua S2 adalah seorang mahasiswa jurusan bahasa jepang, subjek ketiga S3 adalah seorang mahasiswi jurusan psikologi, dan subjek ke-
empat S4 adalah seorang mahasiswa jurusan Manajemen Bisnis. Patton dalam Reza 2012 mengatakan bahwa penentuan jumlah sampel dalam penelitian
kualitatif tidak memiiliki aturan-aturan tertentu. Tetapi jumlah sampel bergantung kepada kebutuhan dan tujuan dari penelitian tersebut, juga disesuaikan dengan
kesediaan sumber dan waktu. Teknik ini merupakan teknik dalam non-probability sampling yang
berdasarkan kepada ciri-ciri yang dimiliki oleh subjek yang dipilih karena ciri-ciri tersebut sesuai dengan tujuan penelitian yang dilakukan Herdiansyah, 2010.
3.3 Teknik Pengambilan Data
Pengambilan data dilakukan dengan natural setting yaitu melalui sumber data primer, yang berarti data diperoleh langsung melalui sumber data.
Teknik yang digunakan adalah: 1
Wawancara Wawancara merupakan proses pencarian data berupa pendapat atau
pandangan atau pengamatan seseorang yang akan digunakan sebagai salah satu bahan penulisan karya jurnalistik. Teknik pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam In-depth Interview dengan pedoman wawancara semi terstruktur. Wawancara semi
terstruktur dijelaskan dengan pertanyaan terbuka, kecepatan wawancara
Idris Douglas F. Siahaan , 2013 Analisis Gender Terhadap Perilaku Konsumtif
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
dapat diprediksi, fleksibel tetapi terkontrol, dan bertujuan untuk memahami suatu fenomena. Wawancara semi terstruktur tepat jika
dilakukan pada penelitian kualitatif daripada penelitian lainnya, karena wawancara semi terstruktur esensinya adalah untuk mendapatkan
pemahaman dari suatu fenomena.
Pedoman Wawancara
Instrumen Perilaku konsumtif berikut dibuat berdasarkan pengklasifikasian impulsive buying dan pengertian perilaku konsumtif menurut Fromm:
Dimensi Indikator
Hal yang ingin digali
1. Perencanaan
Membeli barang tanpa
perencanaan Jenis
produk yang akan dibeli
Waktu dan
tempat pembelian
Pembelian karena
ada hadiah
Kapan pembelian
terakhir dilakukan
Waktu dan tempat yang spesifik untuk melakukan pembelian
Pertimbangan yang dilakukan dalam pembelian
Prioritas pembelian
yang dilakukan setiap bulan
Adanya keinginan melakukan pembelian karena iming-iming
hadiah Pembelian
barang secara
mendadak
2. Pengalaman
terhadap produk
Membeli barang karena teringat
akan suatu hal Menggunakan
informasi dari
iklan Ingin mencoba
pengalaman baru
Kecenderungan membeli
suatu barang karena iklan yang dianggap menarik
Adanya keinginan untuk mencoba hal-hal baru
Adanya keinginan untuk membeli suatu barang karena
kemasan menarik
[Type text]
Dimensi Indikator
Hal yang ingin digali
3. Kebutuhan
Pembelian diluar kebutuhan
Apakah pembelian yang dilakukan selalu atas dasar
kebutuhan saja Penggunaan barang atau
produk yang telah dibeli Penjagaan penampilan diri
4. Pemenuhan
keinginan -
Pembelian barang atau produk saat menginginkan produk
atau barang tersebut Perasaan yang muncul saat
membeli barang baru Peningkatan percaya diri saat
membeli barang-barang
mahal 5.
Peningkatan status individu
- Adanya pertimbangan harga
atas pembelian
yang dilakukan
Adanya kecenderungan untuk memperlihatkan status sosial
Kecenderungan untuk
mendapatkan pengakuan atas kualitas barang yang dimiliki
Tabel 3.1 Pedoman Wawancara
2 Observasi
Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan teknik pengamatan langsung. Observasi dilakukan dengan metode observasi non-
partisipan, dimana observer tidak melibatkan diri dalam interaksi dengan observee. Observasi bertujuan untuk mengumpulkan data yang tidak
terlihat dari wawancara, sehingga dapat membantu peneliti dalam mendapatkan informasi tambahan dilapangan.
[Type text]
Pedoman Observasi Dimensi
Indikator Hal yang ingin digali
Perilaku yang terlihatteramati
1. Perencanaan
Membeli barang tanpa
perencanaan Jenis
produk yang akan dibeli
Waktu dan
tempat pembelian
Pembelian karena
ada hadiah
Kapan pembelian
terakhir dilakukan
Waktu dan tempat yang spesifik untuk melakukan pembelian
Pertimbangan yang dilakukan dalam pembelian
Prioritas pembelian
yang dilakukan setiap bulan
Adanya keinginan melakukan pembelian karena iming-iming
hadiah Pembelian
barang secara
mendadak
2. Pengalaman
terhadap produk Membeli barang
karena teringat akan suatu hal
Menggunakan informasi
dari iklan
Ingin mencoba pengalaman
baru Kecenderungan
membeli suatu barang karena iklan
yang dianggap menarik Adanya keinginan untuk
mencoba hal-hal baru Adanya keinginan untuk
membeli suatu barang karena kemasan menarik
[Type text]
Dimensi Indikator
Hal yang ingin digali Perilaku yang
terlihatteramati
3. Kebutuhan
Pembelian diluar
kebutuhan Apakah pembelian yang
dilakukan selalu atas dasar kebutuhan saja
Penggunaan barang atau produk yang telah dibeli
Penjagaan penampilan diri
4. Pemenuhan
keinginan -
Pembelian barang atau produk saat menginginkan
produk atau barang tersebut Perasaan yang muncul saat
membeli barang baru Peningkatan percaya diri saat
membeli barang-barang
mahal
5. Peningkatan status
individu -
Adanya pertimbangan harga atas
pembelian yang
dilakukan Adanya
kecenderungan untuk memperlihatkan status
sosial Kecenderungan
untuk mendapatkan
pengakuan atas kualitas barang yang
dimiliki
Tabel 3.2 Pedoman Observasi
Idris Douglas F. Siahaan , 2013 Analisis Gender Terhadap Perilaku Konsumtif
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
3.4 Analisis Data