Stuktur Organisasi Skripsi PENDAHULUAN

Indah Permata, 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1 Memberikan informasi bagi guru tentang penerapan model pembelajaran sains teknologi masyarakat untuk mengembangkan keterampilan sains siswa SD. 2 Meningkatkan pendidikan yang ideal di masa yang akan mendatang dengan mengembangkan model pembelajaran STM khususnya pada mata pelajaran IPA b. Bagi Peneliti 1 Menambah khasanah kepustakaan dan memperluas bidang ilmu pengetahuan khususnya pada pembelajaran IPA. 2 Sebagai bahan referensi untuk penelitian selanjutnya, untuk merancang suatu pembelajaran yang lebih baik di masa mendatang baik itu metode, model atau pendekatan. c. Bagi siswa 1 Belajar dan berfikir secara aktif mengaitkan ilmu pengetahuan yang telah didapat dengan kehidupan sehari-hari. 2 Mengembangkan keterampilan proses sains siswa dan menambah pengalaman dalam pembelajaran IPA.

E. Stuktur Organisasi Skripsi

Adapun struktur organisasi skripsi yang disusun oleh peneliti sebagai berikut : 1. BAB I merupakan pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan struktur organisasi Skirpsi 2. BAB II merupakan bab yang menerangkan kajian pustaka yang berisi tentang pengertian model pembelajaran Sains Teknolgi Masyarakat, Pembelajaran IPA dan Keterampilan Proses Sains. 3. BAB III mendeskripsikan metode penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti. 4. BAB IV mendeskripsikan temuan dan pembahasan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti. 5. BAB V merupakan simpulan dan rekomendasi selama kegiatan penelitian. Indah Permata, 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. SIMPULAN

Berdasarkan temuan dalam penelitian mengenai penerapan model pembelajaran sains teknologi masyarakat STM untuk mengembangkan keterampilan proses sains siswa dalam pembelajaran IPA materi sumber daya alam di kelas IV SDN di Kota Bandung tahun ajaran 2014-2015 dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Perencanaan pembelajaran melalui penerapan model pembelajaran STM harus dipersiapkan secara rinci, baik berkenaan dengan materi ajar, kegiatan pembelajaran, media atau alat peraga dan evaluasi pembelajaran. Hal ini dimaksudkan agar guru dan peneliti benar-benar siap melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan yang direncanakan. Terdapat empat tahapan pembelajaran dalam penerapan model pembelajaran STM dan diharapkan keempat langkah tersebut dapat muncul dalam setiap pelaksanaan pembelajaran. Adapun langkah-langkah tersebut yaitu a invitasi, b eksplorasi c penjelasan dan solusi d tindak lanjut. RPP yang digunakan peneliti pada setiap siklus senantiasa mengalami perubahan yang disesuaikan dengan hasil refleksi yang telah dilakukan pada siklus sebelumnya, sehingga pada setiap siklus RPP yang digunakan senantiasa mengalami perbaikan. 2. Pelaksanaan pembelajaran melalui penerapan model pembelajaran STM membuat siswa lebih mengembangkan keterampilan proses sains KPS yang dimilikinya ke arah yang lebih baik yang meliputi aspek mengamati, mengklasifikasi, menyimpulkan dan mengkomunikasikan. Pada penelitian ini, selain aspek KPS siswa yang mengalami pengembangan yang meningkat, hasil belajar kognitif siswa pun berangsur-angsur mengalami perubahan yang signifikan dilihat dari jumalh ketuntasan belajar siswa yang meningkat dari pada sebelumnya yang hanya menggunakan metode ceramah. Melalui model ini siswa membangun pengetahuannya sendiri dan diharapakan dapat mengaplikasikan ilmu yang diperolehnya dalam