METODE PENELITIAN PERAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) DALAM PENYUSUNAN PERATURAN DESA Peran Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Dalam Penyusunan Peraturan Desa (Studi Kasus di Desa Pablengan Kecamatan Matesih Kabupaten Karanganyar).

6 bertentangan dengan kepentingan umum, dan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi Pasal 59 ayat 2. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan Peraturan Desa Pablengan terdiri dari pelaksanaan pengawasan administrasi dan pelaksanaan pengawasan implementatif. Dalam pelaksanaan peraturan desa tersebut BPD dapat meminta kepada kepala desa, peraturan itu diamanatkan dalam peraturan desa dan peraturan kepala desa.

C. METODE PENELITIAN

1. Wawancara. Wawancara adalah “Teknik pengumpulan data melalui proses tanya jawab lisan yang bersangkutan satu arah, artinya pertanyaan dari pihak yang mewawancarai dan jawaban diberikan oleh yang diwawancarai” Fathoni, 2006:105. Wawancara adalah “suatu cara pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi langsung dari sumbernya” Riduan, 2009:74. Jadi dapat ditarik kesimpulan wawancara adalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan mengajukan beberapa pertanyaan tidak terstruktur karena peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang disusun secara sistematis untuk mengumpulkan datanya, sehingga sering disebut wawancara bebas. Dalam penelitian ini metode wawancara digunakan untuk memperkuat dan memperjelas data yang diperoleh melalui metode observasi. 2. Observasi. Observasi adalah “melakukan pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan” Riduan, 2009:76. Sementara itu rumusan lain observasi dapat didefinisikan sebagai “suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung” Sukmadinata, 2011:220. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa observasi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh data langsung dengan cara mengamati terhadap sumber data yang berupa pengamatan, pencatatan, perilaku, lokasi dan lain-lain. 3. Dokumentasi. Teknik dokumentasi adalah “mengumpulkan data melalui peninggalan tertulis, seperti-arsip-arsip dan termasuk juga buku-buku tentang pendapat, teori, dalil atau hukum-hukum dan lain-lain yang berhubungan dengan 7 masalah penelitian” Rachman, 1996:96. Dokumentasi adalah “ditujukan untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, film dokumenter, data yang relevan penelitian” Riduan, 2009:77. Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan dokumentasi adalah sesuatu yang tertulis, terekam yang dipakai sebagai bahan bukti terhadap suatu hal. Teknik dokumentasi ini dilakukan untuk mencari dan mengumpulkan data yang berhubungan dengan penelitian.

D. HASIL PENELITIAN

Dokumen yang terkait

Optimalisasi Peran Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Desa (Studi Pada BPD Desa Aek Goti Kecamatan Silangkitang Kabupaten Labuhanbatu Selatan)

5 96 117

Kinerja Badan Permusyawaratan Desa (Bpd) Dalam Otonomi Desa

3 68 100

Peranan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Dalam Perencanaan Pembangunan Desa (Studi Tentang Proyek Desa Di Desa Gunung Tua Panggorengan Kecamatan Panyabungan)

35 350 77

Relasi Antara Kepala Desa Dengan Badan Permusyawaratan Desa Dalam Mewujudkan Good Governance (Studi Kasus: Desa Pohan Tonga, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara)

1 62 186

Peranan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Dalam Pembangunan Pertanian Di Desa Batukarang Kecamatan Payung Kabupaten Karo

1 71 103

Pelaksanaan Fungsi Badan Permusyaratan Desa (BPD) di Desa Janjimaria

0 40 88

Peran Badan Perwakilan Desa (BPD) Dalam Proses Demokratisasi Di Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang (Suatu Tinjauan di Desa Simalingkar A dan Desa Perumnas Simalingkar)

1 49 124

SKRIPSI PERAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) DALAM Peran Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Dalam Pembentukan Peraturan Desa Di Kecamatan Kismantoro Kabupaten Wonogiri.

1 2 15

PERAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) DALAM PENYUSUNAN PERATURAN DESA Peran Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Dalam Penyusunan Peraturan Desa (Studi Kasus di Desa Pablengan Kecamatan Matesih Kabupaten Karanganyar).

0 0 17

PENDAHULUAN Peran Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Dalam Penyusunan Peraturan Desa (Studi Kasus di Desa Pablengan Kecamatan Matesih Kabupaten Karanganyar).

0 1 7