Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

commit to user 1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses yang mengakibatkan pendapatan perkapita penduduk suatu daerah akan meningkat dalam jangka waktu tertentu. Pembangunan perekonomian mutlak untuk dilaksanakan guna meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat dengan menggali potensi yang ada dalam masyarakat itu sendiri. Pembangunan ekonomi mempunyai tiga sifat penting yaitu pertama, suatu proses yang berarti perubahan yang terjadi terus-menerus; kedua, usaha untuk menaikkan pendapatan perkapita; dan ketiga, kenaikan pendapatan perkapita itu harus berlangsung dalam jangka panjang. Sejak diberlakukanya UU No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, yang mengatur Otonomi Daerah, sepertinya program nasional tersebut akan dilaksanakan dengan benar dan penuh tanggung jawab. Saat ini Pemerintah Indonesia benar - benar bertekad untuk mewujudkan sistem desentralisasi tersebut. Setiap daerah dioptimalkan untuk menggali, mengolah, dan mengusahakan sendiri potensi dan sumber - sumber ekonomi daerahnya masing - masing. Pada hakekatnya sudah saatnya setiap daerah menopang kegiatan pembangunan dengan kemampuan sendiri, mengingat potensi yang ada disetiap daerah tersebut. commit to user 2 Pembangunan adalah proses yang dilaksanakan secara terus menerus dan dalam pelaksanaan sacara nasional diwujudkan dalam pembangunan lima tahun dan dua puluh lima tahun yang berkesinambungan. Pembangunan secara keseluruhan adalah untuk mencapai sepeti yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 alenia 4, yaitu melindungi segenap bangsa indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Dari sekian upaya untuk mewujudkan kemakmuran adalah dengan cara meningkatkan pendapatan negara, baik melalui berproduksi maupun ekspor, yang pada saat sekarang dan masa mendatang lebih diusahakan mengembangkan ekspor non migas yang salah satunya adalah pariwisata. Pada dasarnya pembangunan dilaksanakan agar taraf hidup masyarakat dan kesejahteraannya dapat lebih baik dan terbebas dari kemiskinan dan segala tekanan dari keadaan sekitarnya. Dengan demikian, kebijaksanaan yang tepat adalah dengan sistem pembangunan yang mengikutsertakan seluruh kemampuan rakyat. Dari partisipasi rakyat yang secara langsung maka akan didapat balas jasa pembangunan yang secara langsung pula oleh rakyat, walaupun dalam kondisi sebenarnya sumberdaya manusia tiap daerah pastilah berbeda baik dalam hal kemampuan maupun keikutsertaannya dalam pembangunan. commit to user 3 Salah satu usaha dalam sektor ekonomi yang digunakan oleh pemerintah untuk mendukung pembangunan ekonomi adalah mengembangkan industri pariwisata. Industri pariwisata adalah salah satu potensi sumberdaya yang cukup menjanjikan untuk sumber pendapatan daerah, dan akan menciptakan lapangan kerja yang cukup besar, selain itu baik tenaga kerja formal maupun informal sangat diperlukan untuk industri pariwisata ini. Pada intinya, pembangunan pariwisata merupakan kegiatan dan usaha yang terkoordinasi untuk menarik wisatawan, menyediakan sarana dan prasarana yang diperlukan serta melayani kebutuhan wisatawan yang datang berkunjung. Pembangunan pariwisata merupakan pembangunan yang mencakup banyak segi yang luas baik dalam masyarakat maupun keseluruhan perekonomian. Potensi yang ada dan keuntungan yang dapat diperoleh dari sektor pariwisata ini begitu banyak, seperti peningkatan penerimaan devisa negara seiring dengan peningkatan jumlah kunjungan wisatawan asing ke Indonesia, penerimaan daerah, membuka lapangan kerja dan membuat kebudayaan asli tetap lestari. Dengan demikian maka pemerintah kabupaten bisa memperoleh pendapatan untuk membiayai pemerintahannya dari berbgai pajak dan retribusi serta perusahaan milik daerah guna meningkatkan jumlah pendapatan dalam APBD selain dari dana perimbangan yang sudah tidak mungkin dirubah jumlahnya karena telah ditentukan dari pemerintah pusat. Salah satu pendapatan daerah yang mungkin dapat diandalkan serta dapat commit to user 4 ditingkatkan jumlahnya adalah dari sektor industri pariwisata yang memiliki potensi besar untuk terus dikembangkan mengingat bahwa selama ini sektor pariwiata memiliki andil besar dalam perolehan devisa negara yang diperoleh dari kunjungan wisatawan asing ke indonesia. Penelitian ini menarik untuk dilakukan karena dari beberapa potensi daerah yang ada dengan kekayaan alam seperti yang dimiliki oleh daerah lain, namun dalam perolehan pajak dan retribusi, seperti pulau bali, pulau Bunaken, dan daerah lainnya, sektor pariwisata berandil besar dalam perolehan pajak dan retribusi dari wisata serta perhotelan. Dengan peningkatan potensi wisata masyarakatpun akan mendapatkan keuntungan dan mata pencaharian utama dari keberadaan industri wisata tersebut. Kabupaten Karanganyar salah satu daerah Obyek Wisata yang banyak tujuan wisata di Jawa Tengah memiliki pesona alam pegunungan yang beriklim sejuk berjarak 15 km dari kota budaya Surakarta, mudah dijangkau dengan berbagai macam kendaraan. Identitas daerah “INTANPARI” Industri-Pertanian-Pariwisata merupakan potensi Kabupaten Karanganyar yang mendapatkan prioritas untuk dikembangkan. Hal ini didukung dengan semboyan KARANGANYAR TENTRAM Tenang, Teduh, Rapi, Aman dan Makmur. Kabupaten Karanganyar juga telah meraih penghargaan di bidang kebersihan kota, hal ini ditandai dengan telah diperolehnya ADIPURA sejak tahun 1994. Berbagai potensi wisata yang dimiliki Kabupaten commit to user 5 Karanganyar, baik obyek wisata maupun Industri Pariwisata cukup memadai. Untuk wilayah kabupaten Karanganyar, menurut data dari Dinas Pariwisata ada 15 obyek wisata yang dapat dikembangkan di kabupaten ini, dan sudah dikelola oleh Dinas Pariwisata, Pemerintah Daerah, maupun oleh Pihak Swasta. Berdasarkan dari gambaran umum di atas maka dalam penelitian ini penulis mengambil judul “Kontribusi Sektor Pariwisata Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Karanganyar Januari 1997-Desember 2007”. B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimanakah pengaruh jumlah wisatawan, arus kendaraan dan jumlah kamar hotel terhadap pendapatan sektor pariwisata di Kabupaten Karanganyar? 2. Bagaimanakah perkembangan pendapatan sektor pariwisata di Kabupaten Karanganyar? 3. Bagaimanakah perkembangan kontribusi pendapatan sektor pariwisata terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Karanganyar? commit to user 6

C. Tujuan :