Latar Belakang PENDAHULUAN Analisis Efektifitas Biaya Antara Obat Angiotensin Converting Enzyme (Ace) Inhibitor Dengan Calcium Channel Blocker (Ccb) Pada Pengobatan Penyakit Hipertensi Rawat Inap Di Rumah Sakit “X” Tahun 2013.

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Hipertensi merupakan faktor risiko utama untuk penyakit jantung seperti infark miokard, stroke, gagal jantung dan kematian. Menurut JNC-VII, hampir satu milyar orang menderita hipertensi di dunia. Tiga juta orang meninggal tiap tahun karena hipertensi Chobanian et al., 2003. Hipertensi menyumbang 4,4 beban penyakit secara global dan prevalensinya sama antar negara maju dan negara berkembang Wisløff et al., 2012. Di Amerika, diperkirakan 30 penduduknya ± 50 juta jiwa menderita tekanan darah tinggi ≥14090 mmHg dengan persentase biaya yang cukup besar tiap tahunnya. Menurut National Health and Nutrition Examination Survey NHNES, insiden hipertensi yang ada di Amerika tahun 1999-2000 adalah sekitar 29-31, yang berarti bahwa terdapat 58-65 juta orang menderita hipertensi, dan terjadi peningkatan 15 juta dari data NHNES III tahun 1988-1991 DEPKES,2006. Seseorang dikatakan hipertensi ditandai dengan tekanan darah ≥14090 mmHg. Pengobatan hipertensi bertujuan mendapatkan target tekanan darah dalam rentang yang normal, yaitu ≤14090 mmHg pada berbagai kondisi pasien. Khusus pasien hipertensi dengan diabetes mellitus dan penyakit ginjal, tekanan yang dicapai adalah ≤13080 mmHg Chobanian et al., 2003. Harga dari obat antihipertensi sangat bervariasi, sehingga harga obat menjadi salah satu faktor penting dalam pengambilan keputusan untuk mempertimbangkan penggunaan obat bagi pasien. Analisis efektivitas biaya perlu dilakukan agar dapat membantu dalam pengambilan keputusan pemilihan obat yang efektif secara manfaat dan biaya Wisloff et al., 2012 Pengobatan hipertensi yang cukup menarik perhatian adalah banyaknya penggunaan ACE-Inhibitor dan Calcium Channel Blocker sebagai pilihan terapi hipertensi. Sejak JNC 1997 dan WHO 1989 ACE-Inhibitor telah menjadi suatu golongan antihipertensi alternatif pertama setelah diuretik. ACE-Inhibitor efektif untuk hipertensi ringan, sedang sampai berat. Sebagai monoterapi, ACE-Inhibitor 1 sama efektivitasnya dengan golongan antihipertensi lainnya. ACE-Inhibitor efektif sebagai antihipertensi pada 70 penderita Setiawati dan Bustami,1995. Calcium Channel Blocker digunakan sebagai alternatif pilihan dan atau sebagai tambahan pada pasien hipertensi. Dibandingkan dengan antihipertensi lainnya, Calcium Channel Blocker lebih sering digunakan untuk mengontrol tekanan darah sebagai monoterapi pada pasien usia lanjut Jackson,2007. Angka kejadian penyakit hipertensi di RSUD Karanganyar pada tahun 2013 adalah 520 pasien. Melihat banyak serta besarnya biaya penggunaan ACE- Inhibitor dan Calcium Channel Blocker, maka diperlukan suatu penelitian untuk mengetahui efektivitas dari ACE-Inhibitor dan Calcium Channel Blocker dalam mengontrol tekanan darah pada pasien hipertensi tanpa penyulit. Oleh karena itu, perlu dilakukan evaluasi pola penggunaan obat antihipertensi ACE-Inhibitor dan Calcium Channel Blocker untuk mengetahui efektifitas penggunaan ACE-Inhibitor dan Calcium Channel Blocker dari sisi efek farmakologi dan sisiekonomi sehingga dapat diketahui antihipertensi yang lebih cost effectiveness diantara ACE-Inhibitor dan Calcium Channel Blocker.

B. Rumusan Masalah

Dokumen yang terkait

STUDI PENGGUNAAN GOLONGAN CALCIUM CHANNEL BLOCKER (CCB) PADA PASIEN CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD) (Penelitian Dilakukan di Instalasi Rawat Inap RS Muhammadiyah Lamongan)

3 19 78

STUDI PENGGUNAAN OBAT GOLONGAN CCB(Calcium Channel Blocker)PADA PASIEN STROKE ISKEMIK (Penelitian di Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang)

0 13 30

STUDI PENGGUNAAN CALCIUM CHANNEL BLOCKER (CCB) PADA PASIEN STROKE HEMORAGIK (Penelitian dilakukan di Instalasi Rawat Inap RSU Dr. Saiful Anwar Malang)

0 53 36

Whey Kefir Characteristic and Its Angiotensin Converting Enzyme (ACE) Inhibitor Activity

1 9 42

ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA DAN MONITORING PENGGUNAAN CALCIUM CHANNEL BLOCKER PADA PASIEN HIPERTENSI RAWAT JALAN RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

0 6 26

ANALISIS EFEKTIFITAS BIAYA ANTARA OBAT ANGIOTENSIN Analisis Efektifitas Biaya Antara Obat Angiotensin Converting Enzyme (Ace) Inhibitor Dengan Calcium Channel Blocker (Ccb) Pada Pengobatan Penyakit Hipertensi Rawat Inap Di Rumah Sakit “X” Tahun 2013.

0 2 15

ANALISIS EFEKTIFITAS BIAYA ANTARA OBAT ANGIOTENSIN Analisis Efektifitas Biaya Antara Obat Angiotensin Converting Enzyme (Ace) Inhibitor Dengan Calcium Channel Blocker (Ccb) Pada Pengobatan Penyakit Hipertensi Rawat Inap Di Rumah Sakit “X” Tahun 2013.

0 4 13

ANALISIS BIAYA PADA PASIEN SKIZOFRENIA RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT “X” SURAKARTA Analisis Biaya Pada Pasien Skizofrenia Rawat Inap Di Rumah Sakit “X” Surakarta Tahun 2012.

0 2 16

Analsis Efektivitas Biaya Pengobatan Hipertensi dengan Penyakit Diabetes Mellitus Tipe-2 Menggunakan Angiotensin Converting Enzyme - Ubaya Repository

0 0 1

Studi penggunaan angiotensin converting enzim inhibitor (ace-inhibitor) pada pasien stroke iskemik rawat inap di RSU. Dr Saiful Anwar Malang - Widya Mandala Catholic University Surabaya Repository

0 0 15