Sejarah Singkat Metro TV Company Profile Metro TV

commit to user 21

BAB III INSTANSI PERUSAHAAN

A. Deskripsi Metro TV

1. Sejarah Singkat Metro TV

PT. Media Indonesia selaku pemilik stasiun televisi Metro TV mendapatkan ijin penyiaran pada tanggal 25 oktober 1999. Perusahaan tersebut merupakan bagian dari Media Group, yang diketuai oleh Surya Paloh sebagai Presiden Perusahaan, yang sudah memiliki pengalaman yang kaya dibidang industri media lokal dan terbitan cetak korannya yang ketiga terbesar di Indonesia. Surya Paloh merintis usahanya di bidang pers sejak mendirikan surat kabar harian Prioritas yang dibredel oleh pemerintah pada tanggal 29 Juni 1987 karena dinilai terlalu berani. Pada tahun 1989, ia mengambil alih Media Indonesia, yang kini tercatat sebagai surat kabar dengan oplah terbesar setelah Kompas di Indonesia Media Indonesia. Pada awalnya Media Indonesia hanya memiliki 280 karyawan hingga berkembang lebih dari 1200 karyawan, sebagian banyak pada ruang berita dan area produksi. Kemudian, Surya Paloh memutuskan untuk membangun sebuah televisi berita mengikuti perkembangan teknologi dari media cetak ke media elektronik. Pada 25 November 2000, Metro TV mengudara untuk pertama kalinya dalam seri percobaaan di tujuh kota. Pada awalnya mengudara hanya dua belas jam perharinya sampai pada 1 April 2001, saat siaran 24 commit to user 22 jam dilaksanakan. Metro TV bertujuan untuk menyebarkan berita secara cepat keseluruh pelosok tanah air melalui media elektronik televisi. Metro TV menyediakan acara bermuatan berita, kesehatan, pengetahuan umum, seni budaya, dan hal lainnya guna mencerdaskan bangsa.

2. Company Profile Metro TV

Metro TV mengudara secara 24 jam non stop mulai dari tanggal 1 April 2001. Metro TV memiliki porsi berita sebanyak 70 dari seluruh materi siarannya, sisanya 30 adalah acara non-berita. . Bahasa yang digunakan di dalam program-program Metro TV ada tiga bahasa, yaitu; Indonesia, Inggris, Mandarin. Sinyal siaran Metro TV dapat ditangkap secara merata di Indonesia, tercatat Metro TV disiarkan melalui 52 unit transmisi yang mencakup 280 kota di Indonesia. Siaran Metro TV juga dapat ditangkap melalui Satelit Palapa 2 ke seluruh Negara ASEAN, dan juga termasuk China selatan, India, Taiwan, Maccao, Papua New Guinea, dan sebagian Australia serta Jepang. Dalam pelaksanaan jurnalistiknya Metro TV melakukan berupa kerjasama pertukaran berita, kerjasama pengembangan tenaga kerja dan kerjasama lainnya dengan televisi asing. Stasiun televisi asing tersebut adalah CCTV, Channel 7 Australia, Voice Of America VOA. Selain berkerjasama dengan stasiun televisi asing Metro TV juga memiliki kontributor yang berada di luar negeri, yaitu; Jepang, China, Amerika Serikat, dan Inggris. Melalui contributor dan rekan kerja Internasional commit to user 23 yang ada diharapkan Metro TV bisa memberikan informasi yang terpercaya, aktual, dan komprehensif. Selain itu Metro TV diperkuat oleh beberapa biro-biro yang tersebar di kota-kota besar Indonesia. Hal ini untuk mempermudah berbagi informasi antara kantor pusat dan daerah, sehingga berita yang tersalur dari daerah bisa cepat disiarkan keseluruh Indonesia. Biro-biro tersebut berada di Yogyakarta, Medan, Makassar, Surabaya, Bandung, Pekan Baru.

3. Visi dan Misi Metro TV