Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisis Data

Selvia Irmawati, 2014 Analisis Efektivitas Pajak Penerangan Jalan dan Kontribusinya Terhadap Peningkatan PAD Dalam Menunjang Kemandiirian Daerah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | Presentasi Efektivitas Kriteria Efektivitas 80 - 90 Cukup Efektif 60 - 80 Kurang Efektif Kurang dari 60 Tidak Efektif Sumber: Depdagri, Kepmendagri No. 690.900.327 tahun 1996 3 Menghitung tingkat efektivitas pajak penerangan jalan berdasarkan target 2007 —2012 Untuk menghitung efektivitas Pajak Penerangan Jalan, digunakan rumus sebagai berikut: Sumber: Simanjuntak dalam Halim, 2004 : 93 Keterangan: RPPPJ= Realisasi Penerimaan Pajak Penerangan Jalan TPPPJ= Target Penerimaan Pajak Penerangan Jalan Klasifikasi tingkat rasio efektivitas Pajak Penerangan Jalan berdasarkan potensi dapat diinterpretasikan pada kriteria berikut: Tabel 3.3 Interpretasi Nilai Efektivitas Presentasi Efektivitas Kriteria Efektivitas Diatas 100 Sangat Efektif 90 - 100 Efektif Efektivitas Pajak Penerangan Jalan = ����� ����� x 100 Selvia Irmawati, 2014 Analisis Efektivitas Pajak Penerangan Jalan dan Kontribusinya Terhadap Peningkatan PAD Dalam Menunjang Kemandiirian Daerah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | Presentasi Efektivitas Kriteria Efektivitas 80 - 90 Cukup Efektif 60 - 80 Kurang Efektif Kurang dari 60 Tidak Efektif Sumber: Depdagri, Kepmendagri No. 690.900.327 tahun 1996 4 Menyusun tabel kontribusi Pajak Penerangan Jalan terhadap Pendapatan Asli Daerah. Kontribusi berdasarkan realisasi, kontribusi penerimaan Pajak Penerangan Jalan terhadap Pendapatan Asli Daerah PAD dengan menggunakan rumus berikut: Sumber: Syafri Daud dalam Halim, 2002 : 163 Dimana: X = Realisasi Pajak Penerangan Jalan Z = Pendapatan Asli Daerah PAD Klasifikasi tingkat rasio kontribusi menurut realisasi Pajak Penerangan Jalan terhadap Pendapatan Asli Daerah PAD dapat diinterpretasikan pada kriteria berikut: Tabel 3.4 Kalsifikasi Kriteria Kontribusi Kontribusi Pajak Penerangan Jalan terhadap PAD = � � x 100 Selvia Irmawati, 2014 Analisis Efektivitas Pajak Penerangan Jalan dan Kontribusinya Terhadap Peningkatan PAD Dalam Menunjang Kemandiirian Daerah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | Presentase Kriteria Rasio 0,00 - 10 Sangat Kurang Rasio 10,10 - 20 Kurang Rasio 20,10 - 30 Sedang Rasio 30,10 - 40 Cukup Rasio 40,10 - 50 Baik Rasio Diatas 50 Sangat Baik Sumber: Tim Litbang Depdagri Fisipol UGM tahun 1991 5 Menyusun tabel kontribusi Pajak Penerangan Jalan terhadap PAD. Kontribusi berdasarkan potensi, kontribusi penerimaan Pajak Penerangan Jalan terhadap Pendapatan Asli Daerah PAD dengan menggunakan rumus berikut: Sumber: Syafri Daud dalam Halim, 2002: 163 Dimana: X = Potensi Pajak Penerangan Jalan Z = Pendapatan Asli Daerah PAD Klasifikasi tingkat rasio kontribusi menurut potensi Pajak Penerangan Jalan terhadap Pendapatan Asli Daerah PAD dapat diinterpretasikan pada kriteria berikut: Kontribusi Pajak Penerangan Jalan terhadap PAD = � � x 100 Selvia Irmawati, 2014 Analisis Efektivitas Pajak Penerangan Jalan dan Kontribusinya Terhadap Peningkatan PAD Dalam Menunjang Kemandiirian Daerah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | Tabel 3.5 Klasifikasi Kriteria Kontribusi Presentase Kriteria Rasio 0,00 - 10 Sangat Kurang Rasio 10,10 - 20 Kurang Rasio 20,10 - 30 Sedang Rasio 30,10 - 40 Cukup Rasio 40,10 - 50 Baik Rasio Diatas 50 Sangat Baik Sumber: Tim Litbang Depdagri Fisipol UGM tahun 1991 6 Menghitung Tingkat Kemandirian Daerah Menghitung tingkat kemandirian daerah Kabupaten Majalengka berdasarkan perhitungan rasio PAD terhadap total penerimaan daerah TPD. Halim 2004 : 24 menjelaskan perhitungan dengan menggunakan rumus: Sumber: Halim 2007 : 232 Hasil perhitungan tersebut, kemudian dideskripsikan, dibantu dengan tabel pola hubungan dan tingkat kemampuan daerah sebagai berikut: Tabel 3.6 Pola Hubungan dan Tingkat Kemampuan Daerah Rasio PAD terhadap Total Penerimaan Daerah TPD = ��� ��� � Selvia Irmawati, 2014 Analisis Efektivitas Pajak Penerangan Jalan dan Kontribusinya Terhadap Peningkatan PAD Dalam Menunjang Kemandiirian Daerah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | Kemampuan Keuangan Kemandirian Pola Hubungan Rendah Sekali – 25 Instruktif Rendah 25 - 50 Konsultif Sedang 50 - 75 Partisipatif Tinggi 75 - 100 Delegatif Sumber: Halim 2004 : 189 Selvia Irmawati, 2014 Analisis Efektivitas Pajak Penerangan Jalan dan Kontribusinya Terhadap Peningkatan PAD Dalam Menunjang Kemandiirian Daerah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari penjelasan dan uraian yang telah dianalisis pada bab sebelumnya, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut: 1. Potensi Pajak Penerangan Jalan Kabupaten Majalengka untuk tahun 2012 lebih besar daripada realisasi dan target yang telah ditentukan oleh pemerintah kabupaten Majalengka. 2. Efektivitas Pajak Penerangan Jalan berdasarkan potensi di kabupaten Majalengka pada tahun 2012 termasuk pada kriteria kurang efektif sebesar 76,71. Efektifitas Pajak Penerangan Jalan berdasarkan target yang telah ditentukan oleh pemerintah kabupaten Majalengka pada tahun 2007-2012 rata-rata termasuk pada kriteria sangat efektif sebesar 101,43 dengan pencapaian tertinggi pada tahun 2011 yaitu 124,03 dan pencapaian terendah pada tahun 2010 yaitu 60,91. 3. Kontribusi realisasi Pajak Penerangan Jalan terhadap penerimaan Pendapatan Asli Daerah PAD tahun 2007-2012 rata-rata berada pada kriteria sangat kurang sebesar 7,50 dengan kontribusi tertinggi terdapat pada tahun 2011 yaitu 9,67, dan kontribusi terendah terdapat pada tahun 2010 yaitu 4,34. Kontribusi Pajak Penerangan Jalan berdasarkan potensi terhadap penerimaan PAD di Kabupaten Majalengka pada tahun 2012 lebih besar dibandingkan Selvia Irmawati, 2014 Analisis Efektivitas Pajak Penerangan Jalan dan Kontribusinya Terhadap Peningkatan PAD Dalam Menunjang Kemandiirian Daerah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | dengan kontribusi berdasarkan realisasi dan berada pada kriteria kurang yaitu 10,12. Selvia Irmawati, 2014 Analisis Efektivitas Pajak Penerangan Jalan dan Kontribusinya Terhadap Peningkatan PAD Dalam Menunjang Kemandiirian Daerah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | 4. Kemampuan keuangan Kabupaten Majalengka tahun 2007 – 2012 rata-rata 6,42, yaitu masih dalam kriteria rendah sekali dengan pola hubungannya termasuk pada pola hubungan Instruktif peranan pemerintah pusat lebih dominan daripada kemandirian pemerintah daerah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Kabupaten Majalengka belum bisa dikatakan sebagai daerah yang mandiri.

5.2 Saran

Dari berbagai kesimpulan yang telah dipaparkan di atas, sebagai masukan bagi pemerintah kabupaten majalengka khususnya dalam meningkatkan penerimaan Pajak Daerah dari sektor Pajak Penerangan Jalan, penulis menyampaikan saran sebagai berikut. 1. Pemerintah Kabupaten Majalengka, khusunya DPKAD memaksimalkan kerjasama dan koordinasi dengan pihak terkait lainnya khususnya PT PLN sebagai pihak ketiga yang melakukan wajib pungut untuk melakukan pendataan ulang terhadap subjek pajak, wajib pajak dan objek pajak dari Pajak Penerangan Jalan agar data yang diperoleh sesuai dengan data yang ada di lapangan, sehingga pemerintah daerah khususnya DPKAD kabupaten Majalengka dapat mengoptimalkan pendapatan dari sektor Pajak Penerangan Jalan sesuai dengan potensi yang ada. Dengan ini pendapatan daerah pun akan meningkat dan dapat membiayai pembangunan daerah lebih maksimal.