Identifikasi Masalah Batasan Masalah

1.6. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah: 1. Sebagai informasi hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran Problem Solving berbantu Macromedia flash di SMP Negeri 27 Medan pada materi Cahaya baik kepada guru ataupun murid setempat. 2. Menambah pengalaman dan pengetahuan peneliti sebagai calon guru fisika tentang model pembelajaran Problem Solving berbantu Macromedia flash.

1.7. Defenisi Operasional

Agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam menafsirkan istilah, perlu diberikan defenisi operasional sebagai berikut: 1. Model Pembelajaran Problem Solving Model Pembelajaran Problem Solving adalah model pembelajaran dimana model menggunakan beberapa fase supaya tidak ditemukan masalah dalam pembelajaran. Model problem solving adalah suatu model pembelajaran yang melakukan pemusatan pada pengajaran dan keterampilan pemecahan masalah, yang diikuti dengan penguatan keterapmpilan. 2. Media Pembelajaran Macromedia Flash Macromedia Flash mempunyai banyak keunggulan dibandingkan dengan software animasi lainnya diantaranya adalah program yang berorientasi objek, mampu mendesain gambar berbasis komputer,dapat dipergunakan sebagai software pembuat situs WEB, dan banyak keunggulan lainnya. 3. Hasil Belajar Proses belajar akan menghasilkan hasil belajar, maka hakekat dari hasil belajar adalah perubahan tingkah laku. Setelah peserta didik mendapatkan pembelajaran di sekolah maka peserta didik memperoleh suatu hasil belajar. Seperti yang diungkapkan Sagala 2008:23 dalam bukunya menyebutkan “Inti dari pembelajaran adalah interaksi dan proses untuk mengungkapkan ilmu pengetahuan oleh pendidik dan peserta didik yang menghasilkan suatu hasil belajar”. Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh maka dapat disimpulkan: 1. Hasil belajar siswa dengan menggunakan model problem solving berbantu macromedia flash pada materi cahaya mengalami peningkatan dari nilai rata-rata pretes 37,28 menjadi 70,56 pada nilai rata-rata postes dengan peningkatan N-Gain 0,526 kategori sedang . 2. Hasil belajar siswa dengan menggunakan pembelajaran konvensional dengan berbantu macromedia flash pada materi cahaya juga mengalami peningkatan dari nilai rata-rata pretes 35,72 menjadi 61,78 pada nilai rata- rata postes dengan peningkatan N-Gain 0,397 kategori sedang . 3. Ada perbedaan akibat pengaruh model pembelajaran problem solving berbantu macromedia flash pada kelas eksperimen dengan pembelajaran konvensional. Dengan t hitung lebih besar dari t tabe l yaitu 2,9861,671 maka Ha diterima. 4. Aktivitas belajar siswa yang diobservasi dengan model pembelajaran problem solving berbantu macromedia flash mengalami peningkatan dengan nilai rata-rata aktivitas pada pertemuan ke- I sebesar 55,87 ,pada pertemuan ke- II nilai rata-rata aktivitasnya 62,38 dan nilai rata-rata aktivitas pada pertemuan ke- III 68,09, rata-rata 62,11 dengan kriteria Aktif. Dengan perhitungan N-Gain siklus I 31 dan siklus II 40 dengan kategori sedang.

5.2. Saran

Saran yang dapat peneliti ajukan berdasarkan pembahasan adalah sebagai berikut: 1. Untuk peneliti selanjutnya yang ingin meneliti dengan menggunakan model problem solving harus lebih mengoptimalkan waktu yang ada agar semua materi dan tujuan belajar siswa tercapai sesuai yang diinginkan.