Distribusi Pengetahuan Sampel Karakteristik

Pengukuran Pengetahuan sesudah penyuluhan dilakukan dengan cara pemberian kuesioner kembali setelah diputarkan video yang berisi tentang materi gizi seimbang ditampilkan secara menarik serta diberikan penjelasan bagi sampel yang ingin bertanya ataupun kurang memahami isi video tersebut sehingga, diharapkan penyampaian informasi dapat diserap lebih mudah dengan memanfaatkan perkembangan teknologi. Pengetahuan sampel sesudah diberikan penyuluhan gizi dapat dilihat pada Tabel 4 Tabel 4 Distribusi Sampel Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Sesudah Diberikan Penyuluhan Gizi Pengetahuan sesudah Frekuensi n Persentase Baik Tidak baik Jumlah 56 10 66 84,8 15,2 100 Berdasarkan Tabel 4 menunjukan bahwa pengetahuan siswa sesudah diberikan penyuluhan gizi sebagain besar berpengetahuan baik dengan presentase 84,8. Pengetahuan sampel sesudah diberikan penyuluhan terjadi peningkatan yang signifikan dari sebelumnya, hal ini disebabkan informasi yang diterima responden tentang pengetahuan gizi seimbang dapat dipahami dan diserap dengan baik sehingga pertanyaan pada kuesioner dapat terjawab dengan benar tetapi ada beberapa pertanyaan yang belum dapat dijawab dengan benar oleh siswa yaitu pada pertanyaan no 1 dan 2 tentang pengertian gizi seimbang dan tri guna makanan siswa belum mengerti sehingga banyak yang masih menjawab salah.

c. Perbedaan Pengetahuan Sebelum dan

Sesudah Diberikan Penyuluhan Gizi Perbedaan pengetahuan sampel sebelum dan sesudah diberikan pendidikan gizi dengan media video di SMP N 2 kartasura dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5 Distribusi Sampel Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Sebelum dan Sesudah Diberikan Penyuluhan Gizi Pengetahuan Rata-rata nilai SD Nilai Minimum Nilai Minimum P-Value Baik Tidak baik Jumlah 56 10 66 10,276 7,752 52 72 92 100 0,000 Berdasarkan Tabel 5 menunjukkan bahwa pengetahuan sampel tentang gizi seimbang sebelum diberikan penyuluhan nilai rata-ratanya adalah 72,06 dengan nilai minimum 52 dan nilai maksimum 92, sedangkan nilai rata-rata sesudah diberikan penyuluhan adalah 86,30 dengan nilai minimum 72 dan nilai maksimum 100. Data tersebut menunjukan bahwa nilai rata-rata pengetahuan sampel setelah diberikan penyuluhan terjadi peningkatan sebesar 14,242 point. Hasil uji statistik menunjukan nilai p 0,000 yang berati 0,05 maka Ho ditolak sehingga ada perbedaan pengaruh pengetahuan tentang gizi seimbang sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan dengan media video. Menurut Notoadmojo 2007, pengetahuan adalah suatu domain dari hal yang dapat membentuk perilaku. Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu sebagian besar pengetahuan diperoleh melalui mata dan telinga Pengetahuan sampel meningkat setelah mendapatkan penyuluhan gizi sehingga dengan adanya penyuluhan gizi dapat mengubah perilaku konsumsi makan remaja yang lebih baik sesuai dengan 13 pesan pedoman umum gizi seimbang yang didalamnya terdapat konsep susunan makanan yang dianjurkan untuk menjamin keseimbangan zat-zat gizi supaya dapat melengkapi dalam zat gizi yang dikandungnya Almatsier, 2004. Penggunaan media video dalam penyuluhan sekarang ini mulai sering digunakan seiring dengan perkembangan ilmu pengetahun dan tekhnologi karena sangat membantu keefektifan dalam proses pembelajaran dan penyampaian pesan hal ini sesuai dengan penelitian tentang penyuluhan kesehatan yang

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN PENGETAHUAN IBU BALITA USIA 6-24 BULAN SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN PENYULUHAN MP-ASI DENGAN Perbedaan Pengetahuan Ibu Balita Usia 6-24 Bulan Sebelum Dan Sesudah Diberikan Penyuluhan MP-ASI Dengan Menggunakan Media Poster Di Posyandu Kenanga V

0 2 12

PERBEDAAN PENGETAHUAN REMAJA SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN PENYULUHAN TENTANG GIZI SEIMBANG DENGAN Perbedaan Pengetahuan Remaja Sebelum Dan Sesudah Diberikan Penyuluhan Tentang Gizi Seimbang Dengan Menggunakan Media Video Di SMP Negeri 2 Kartasura.

0 3 18

PENDAHULUAN Perbedaan Pengetahuan Remaja Sebelum Dan Sesudah Diberikan Penyuluhan Tentang Gizi Seimbang Dengan Menggunakan Media Video Di SMP Negeri 2 Kartasura.

0 3 6

PENGARUH PENYULUHAN GIZI SEIMBANG DENGAN MEDIA VIDEO, POSTER DAN PERMAINAN KWARTET GIZI TERHADAP PENGETAHUAN Pengaruh Penyuluhan Gizi Seimbang Dengan Media Video, Poster Dan Permainan Kwartet Gizi Terhadap Pengetahuan Gizi Dan Status Gizi Siswa Di Sekola

8 19 18

PENGARUH PENYULUHAN GIZI SEIMBANG DENGAN MEDIA VIDEO, POSTER DAN PERMAINAN KWARTET GIZI TERHADAP PENGETAHUAN Pengaruh Penyuluhan Gizi Seimbang Dengan Media Video, Poster Dan Permainan Kwartet Gizi Terhadap Pengetahuan Gizi Dan Status Gizi Siswa Di Sekola

0 4 10

PUBLIKASI KARYA ILMIAH Perbedaan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Sebelum dan Setelah diberikan Penyuluhan tentang Anemia Gizi Besi dengan menggunakan Media Booklet di Puskesmas Gatak.

0 4 15

PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL SEBELUM DAN SETELAH DIBERIKAN PENYULUHAN TENTANG ANEMIA GIZI BESI Perbedaan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Sebelum dan Setelah diberikan Penyuluhan tentang Anemia Gizi Besi dengan menggunakan Media Booklet di Puskes

0 3 18

PENDAHULUAN Perbedaan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Sebelum dan Setelah diberikan Penyuluhan tentang Anemia Gizi Besi dengan menggunakan Media Booklet di Puskesmas Gatak.

0 2 6

PERBEDAN PENGETAHUAN SEBELUM DAN SESUDAH DIBERI PENYULUHAN GIZI MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT Perbedaan Pengrtahuan Sebelum Dan Sesudah Diberi Penyuluhan Gizi Menggunakan Media Power Point Di Sd Negeri III Karangasem Surakarta.

0 1 17

PERBEDAN PENGETAHUAN SEBELUM DAN SESUDAH DIBERI PENYULUHAN GIZI MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT Perbedaan Pengrtahuan Sebelum Dan Sesudah Diberi Penyuluhan Gizi Menggunakan Media Power Point Di Sd Negeri III Karangasem Surakarta.

0 1 10