6
Sebagai salah satu bentuk yayasan, yayasan pendidikan yang ada di negara Indonesia dalam pendiriannya juga menganut ketentuan yang tertuang
sebagaimana dalam ketetuan yang mengatur tentang pendirian yayasan. Selama ini belum terdapat ketentuan atau dasar dalam model yayasan
pendidikan sebagai acuan untuk membentuk suatu model yayasan pendidikan yang ideal. Untuk itu dalam kesempatan ini penulis bermaksud untuk
mengkaji dari berbagai tinjauan historis terhadap model yayasan pendidikan yang ada selama ini untuk dapat menentukan sebuah model yayasan
pendidikan yang ideal yang adapat memberikan perlindungan bagi peserta didik.
Berdasarkan uraian permasalahan di atas, maka dalam penelitian ini penulis bermaksud mengangkat permasalahan ini sebagai bahan kajian dalam
penelitian ini. Untuk itu dalam penelitian ini diberikan judul: “MODEL YAYASAN PENDIDIKAN DALAM PERSPEKTIF PERLINDUNGAN
HUKUM TERHADAP PESERTA DIDIK Studi Kasus Pada Yayasan Pendidikan Perguruan Tinggi di Surakarta”.
B. Pembatasan dan Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka dalam penelitian pembahasan masalah terbatas pada yayasan yang mengelola
pendidikan tinggi di Surakarta. Sementara permasalahan yang hendak dibahas dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut :
1. Bagaimana yayasan pendidikan perguruan tinggi di Surakarta dalam
perspektif perlindungan peserta didik ?
7
2. Bagaimana model yayasan pendidikan perguruan tinggi di Surakarta yang
direkomendasikan dalam perspektif perlindungan peserta didik ?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan permasalahan di atas, maka tujuan dalam penelitian ini adalah :
a. Untuk mengetahui yayasan pendidikan perguruan tinggi di Surakarta
dalam perspektif perlindungan peserta didik. b.
Untuk mengetahui model yayasan pendidikan perguruan tinggi di Surakarta yang dapat direkomendasikan dalam perspektif perlindungan
peserta didik. 2.
Manfaat Penelitian Manfaat yang hendak dicapai dalam penelitian ini di antaranya adalah:
a. Memberikan gambaran tentang yayasan pendidikan perguruan tinggi
di Surakarta dalam perspektif perlindungan peserta didik. b.
Memberikan rekomendasi tentang model yayasan pendidikan perguruan tinggi di Surakarta dalam perspektif perlindungan peserta
didik. c.
Menciptakan yayasan pendidikan, khususnya perguruan tinggi di Surakarta yang mampu memberikan perlindungan terhadap peserta
didiknya.
8
d. Memberikan masukan kepada yayasan pendidikan, khususnya
perguruan tinggi yang ada di Surakarta yang mampu memberikan jaminan kepada peserta didik sehingga tercapai semua tujuan dari
proses pembelajaran dan pelatihan peserta didik.
D. Kerangka Teoritik
Yayasan merupakan suatu badan yang melakukan berbagai kegiatan yang bersifat sosial dan mempunyai tujuan idiil. Menurut Rochmat Soemitro,
yayasan merupakan suatu badan usaha yang lazimnya bergerak di bidang sosial dan bukan menjadi tujuannya untuk mencari keuntungan, melainkan
untuk melakukan usaha yang bersifat sosial.
5
Menurut Budi Untung, berdasarkan hukum kebiasaan dan asumsi hukum yang berlaku umum di masyarakat, maka dapat dikemukakan ciri-ciri
yayasan sebagai suatu entitas hukum sebagai berikut:
6
1 Eksistensi yayasan sebagai entitas hukum di Indonesia belum berdasarkan pada peraturan
perundang-undangan yang berlaku; 2 Pengakuan yayasan sebagai badan hukum belum ada dasar yuridis yang tegas berbeda halnya dengan PT,
Koperasi dan badan hukum yang lain; 3 Yayasan dibentuk dengan memisahkan kekayaan pribadi pendiri untuk tujuan nirlaba, untuk tujuan
religius, sosial keagamaan, kemanusiaan dan tujuan-tujuan idiil yang lain; 4 Yayasan didirikan dengan akta notaris atau dengan surat keputusan pejabat
yang bersangkutan dengan pendirian yayasan; 5 Yayasan tidak memenuhi
5
Rochmat Soemitro, 15 Desember 1989, Yayasan, Status Hukum dan Sifat Usaha, Jakarta, hal. 9.
6
Budi Untung, 2002, Reformasi Yayasan dalam Perpekpektif Manajemen, Andi Yogyakarta, hal. 4.
9
anggota dan tidak dimiliki oleh siapapun, namun mempunyai pengurus atau organ untuk merealisasikan tujuan yayasan; 6 Yayasan mempunyai
kedudukan yang mandiri, sebagai akibat adanya kekayaan terpisah dan kekayaan pribadi pendiri atau pengurusnya dan mempunyai tujuan sendiri
beda atau lepas dan tujuan pribadi pendiri atau pengurus; 6 Yayasan diakui sebagai badan hukum seperti halnya orang. sebagai subyek hukum mandiri
yang dapat menyandang hak dan kewajiban mandiri, didirikan dengan akta dan didaftarkan di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri setempat; 7
Yayasan dapat dibubarkan oleh Pengadilan bila tujuan yayasan bertentangan dengan hukurn dapat dilikuidasi dan dapat dinyatakan pailit.
7
Yayasan pendidikan pada dasarnya merupakan badan sosial yang bergerak di bidang pendidikan. Yayasan pendidikan adalah meningkatkan
kualitas pendidikan dan pengetahuan peserta didik. Dimana keberadaan yayasan pendidikan juga harus diatur menurut aturan hukum yang berlaku
sebagaimana dengan bentuk yayasan lainnya.
E. Metode Penelitian