Arif Abdul Rahman,2014 Tugu Proklamasi Rengasdengklok
Sebagai Gagasan Berkarya Seni Grafis Dengan Teknik Cetak Saring Screen Printing Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penciptaan
Indonesia memiliki beberapa catatan sejarah misalnya dimulai dari zaman masuknya kerajaan Hindu, kerajaan Islam, masa Kolonial atau
masa Kemerdekaan. Dari keempat masa itu yang menarik adalah zaman menjelang Kemerdekaan, karena bangsa Indonesia saat itu mengalami
proses pembentukan bangsa yang sangat panjang. Jika disimak secara historis banyak peristiwa bersejarah yang menarik didalami terutama pada
masa menjelang
kemerdekaan yang
menjadikan kejalan
masa kemerdekaan seperti sekarang ini.
Di masa menjelang kemerdekaan terjadi beberapa proses ini harus dialami bangsa Indonesia, yang menarik adalah saat pembuatan teks
proklamasi di rancang. Arti proklamasi dapat di simpulkan semangat rela berjuang dengan penuh idealisme yang mengesampingkan kepentingan
diri sendiri dengan semangat persatuan, kesatuan yang bulat mutlak dengan tiada mengecualikan setiap golongan pada lapisan masyarakat
Indonesia. Pembuatan teks proklamasi banyak menimbulkan tragedi salah satunya
peristiwa Rengasdengklok, dimana peristiwa itu terjadi penculikan Bung Karno dan Bung Hatta oleh golongan muda ke Rengasdengklok untuk
mempercepat kemerdekaan Indonesia. Karena jejak sejarah itulah dibuat Tugu Proklamasi Rengasdengklok sebagai salah satu jejak sejarah awal
menuju kemerdekaan indonesia. Dari jejak sejarah tersebutlah maka penulis membuat karya seni grafis
sebagai bentuk dari keperdulian akan sejarah dan sebagai media penyampaian sejarah yang mungkin ada sebagian orang yang belum
mengetahuinya. Penulis
mengambil objek
Tugu Proklamasi
Arif Abdul Rahman,2014 Tugu Proklamasi Rengasdengklok
Sebagai Gagasan Berkarya Seni Grafis Dengan Teknik Cetak Saring Screen Printing Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Rengasdengklok sebagai subjek meter dari sejarah yang akan diambil, tugu tersebut juga memiliki nilai historis yang sangat tinggi maka dari itu
karya yang akan di buat oleh penulis berupa karya seni grafis dengan mengunakan teknik cetak saring screen printing.
Sejarah menyebutkan bahwa seni grafis lahir dari kebutuhan- kebutuhan untuk mempropagandakan gerakan politik kemerdekaan
Indonesia khususnya pada dasawarsa 1940 sampai 1950. Dalam hal ini perlu mengingat eksplorasi seni yang dilakukan Affandi, Abdul Salam,
Suromo, Baharuddin Marasutan dan Mochtar Apin. Siregar, 2005, hlm .5
Seni grafis adalah cabang dari seni rupa yang proses pembuatan karyanya menggunakan teknik cetak, prosesnya mampu menciptakan
salinan karya yang sama dalam jumlah banyak. Perkembangan seni grafis saat ini sudah menjadi bagian dari perkembangan ilmu pengetahuan, seni,
dan teknologi yang sedang berjalan pesat seiring lajunya zaman. Inovasi- inovasi bermunculan mengenai alat, teknik maupun media yang di
gunakan dalam seni grafis. Hal ini di sebabkan oleh kebutuhan manusia akan kemudahan dan efisiensi dalam seni grafis, mengingat seni grafis
sangat menunjang kebutuhan manusia untuk sehari-hari. Seperti yang disebutkan oleh :
One of wonderful advances in screen printing is the recent development of water based inks that are of equivalent quality to
traditional oil-based screen printing inks .
Stromquist, 2004, hal. 15 Ada beberapa teknik yang di gunakan dalam seni grafis, antara lain
cetak relief,
yang meliputi
cukil kayu,
engraving kayu,
cukil linoleumlinocut, dan toreh logam metalcut. Intaglio, yang meliputi
engraving, etsa, mezzotint, aquatint, chine-colle, dan drypoint. Cetak datar yang meliputi litografi, monotype, teknik digital dan stensil, termasuk
cetak saring dan pochoir. Seni grafis modern didefinisikan secara konvensional sebagai
karya dua dimensional yang memanfaatkan proses cetak seperti cetak tinggi relief print, cetak dalam intaglio, cetak datar planografi,
Arif Abdul Rahman,2014 Tugu Proklamasi Rengasdengklok
Sebagai Gagasan Berkarya Seni Grafis Dengan Teknik Cetak Saring Screen Printing Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dan cetak saring serigrafi, screen printing yang menjadi bagian dalam konstruksi wilayah seni murni Wulandari, 2008, hal.99.
Cetak saring sendiri awalnya di kembangkan oleh yuzenzai miyasaki pada tahun 1654-1736 dan zikukeo hirose pada tahun 1822-1890
berkebangsaan jepang. Pada awalnya cetak saring di kembangkan untuk pencetakan kimono yang merupakan pakaian khas jepang, karena apabila
kimono di tulis oleh tangan menjadi sangat mahal harganya sehingga akhirnya menggunakan teknik cetak saring. Teknik cetak saring ini
akhirnya dibawa ke Eropa, Amerika, dan semakin berkembang hingga kini.
Membuat karya cetak saring yang baik, tidak bisa lepas dari rancangan gambar yang baik pula, agar karya tersebut menjadi karya yang menarik.
Rancangan gambar tersebut harus melalui tahap-tahap yang pada prinsip dan kaidah rupa yaitu seperti titik, garis, bidang, bentuk, ruang, warna,
sudut pandang, tekstur dan gelap terang. Selain itu kita juga harus mengetahui prinsip-prinsip rupa yaitu yang meliputi kesatuan, keselarasan,
penekanan, irama, gradasi, proporsi, keseimbangan dan aksentuasi. Jadi dalam membuat rancangan gambar yang baik dan menarik untuk dilihat
orang lain kita harus melalui tahap rupa tersebut. Berdasarkan uraian tersebut penulis tertarik untuk mengaplikasikan
gagasannya mengenai Tugu Proklamasi melalui karya seni grafis dengan menggunakan teknik cetak saring screen printing sehingga penulis
mengangkat tema dan judul:
TUGU PROKLAMASI
RENGASDENGKLOK SEBAGAI
GAGASAN BERKARYA SENI GRAFIS DENGAN TEKNIK CETAK SARING SCREEN PRINTING .
B. Rumusan Masalah Penciptaan