Uji Validitas Asumsi Multikolinearitas

8

C. Teknik Analisis Data

Tahap-tahap dalam menganalisis data adalah data dari responden dibuat tabulasi profil dan jawban responden melakukan, setelah itu melakukan uji kualitas data, uji asumsi klasik dan menguji hipotesis dengan analisis regresi berganda. Rumusnya sebagai berikut: KA = β0 + β1IND + β2PNG + β3AKT + e Keterangan : KA : kualitas audit β0 : intersep model β1β2β3β4 : koefisien regresi IND : independensi PNG : pengalaman AKT : akuntabilitas e : error ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. PELAKSANAAN PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di KAP Karesidenan Surakarta dan Semarang. Sebanyak 100 kuesioner dikirim dan didistribusikan ke KAP wilayah Semarang dan Surakarta. Kuesioner yang kembali adalah sebanyak 50 kuesioner tingkat pengembalian 50 . Jawaban responden yang digunakan dalam analisis data adalah 50. Jumlah tersebut telah memenuhi jumlah minimum sampel yang disarankan 30 sampel

B. Hasil Analisis Data

1. Uji Validitas

Berdasarkan uji validitas menggunakan faktor analisa terhadap butir – butir pernyataan dalam kuesioner dengan bantuan progam SPSS 17 dengan tingkat signifikan 0.05 5 maka semua instrumen valid karena rhitung lebih besar dari rtabel 0.2353, 2. Uji Reliabilitas Pengujian terhadap ketiga variabel menunjukkan kisaran menunjukkan kisaran reliability antara 0,761 – 0,851. Hal ini menunjukkan bahwa nilai Cronbach’s Alpha semua variabel dalam penelitian ini adalah lebih dari 0,6 sehingga sesuai dengan Nunnaly dalam Ghozaly 2011 : 48 , maka dapat dinyatakan bahwa semua instrumen dalam penelitian ini reliabel C. UJI ASUMSI KLASIK 1. Asumsi Normalitas Uji normalitas menggunakan metode Kolmogorov-Smirnov . Cara menguji normalitas yaitu dengan membandingkan probabilitas p yang diperoleh dengan taraf signifikansi  0,05. Hasil uji normalitas terhadap nilai residual masing-masing model persamaan dengan program SPSS 17.0 diperoleh nilai 9 kolmogorov Smirnov Z sebesar 0,905 dengan nilai signifikan atau p-value sebesar 0,386 yang lebih besar dari α=0,05 0,9050,05. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa residual model regresi terdistribusi normal. Secara rinci hasil uji normalitas dapat dilihat pada tabel IV.9 di bawah ini:

2. Asumsi Multikolinearitas

Berdasarkan tabel IV.10 diketahui bahwa kedua variabel independen memiliki VIF 10 dan atau memiliki tolerance 0,1. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data penelitian ini tidak terjadi multikolinieritas. Dengan demikian bahwa data penelitian memenuhi asumsi bebas multikolinieritas. Hasil yang diperoleh dapat dilihat pada tabel berikut : 3. Asumsi Heteroskedastisitas Berdasarkan tabel IV.11 dengan menggunakan uji gletser dapat diketahui bahwa probabilitas signifikan masing-masing variabel lebih besar dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa masing-masing variabel tersebut bebas dari masalah heteroskedastisitas. 4. Asumsi Autokorelasi Berdasarkan Tabel IV. 12 Uji Durbin Watson memberikan DW 1,547, nilai ini akan dibandingkan dengan tabel DW dengan jumlah observasi n = 50, jumlah variabel independen k = 3 dan tingkat signifikansi 0.05 di dapat nilai dl = 1.42 dan nilai du =1.67. Oleh karena DW 1,547 berada di atas dl dan di bawah du maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada kepastian apakah terjadi autokorelasi atau tidak ragu-ragu D. UJI HIPOTESIS Berdasarkan Tabel IV. 13 didapatkan persamaan regresi sebagai berikut:

1. Persamaan Regresi

Dokumen yang terkait

Analisis pengaruh kompetensi dan independensi auditor terhadap kualitas audit dengan ukuran kantor akuntan publik segabai variabel moderating: studi empiris pada kantor akuntan publik di Jakarta

0 5 148

Pengaruh Independensi, Akuntabilitas dan Profesionalisme Auditor terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

3 15 168

Pengaruh Pengalaman Audit, Independensi Auditor dan Kode Etik terhadap Audit Judgment (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Jakarta Selatan)

2 15 98

PENGARUH INDEPENDENSI, PENGALAMAN, Pengaruh Independensi, Pengalaman, Due Profesiional Care, Dan Akuntabilitas Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Semarang).

0 3 18

PENGARUH INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DUE Pengaruh Independensi, Pengalaman, Due Profesional Care Dan Akuntabilitas Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik (KAP) Wilayah Surakarta dan Yogyakarta).

0 2 20

PENGARUH INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DUE Pengaruh Independensi, Pengalaman, Due Profesional Care Dan Akuntabilitas Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik (KAP) Wilayah Surakarta dan Yogyakarta).

0 2 17

BAB 1 Pengaruh Independensi, Pengalaman, Due Profesional Care Dan Akuntabilitas Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik (KAP) Wilayah Surakarta dan Yogyakarta).

0 1 10

PENGARUH INDEPENDENSI, PENGALAMAN DAN AKUNTABILITAS TERHADAP KUALITAS AUDIT Pengaruh Independensi, Pengalaman Dan Akuntabilitas Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris pada Auditor Kantor Akuntan Publik ( KAP ) Wilayah Surakarta dan Semarang ).

0 1 14

PENDAHULUAN Pengaruh Independensi, Pengalaman Dan Akuntabilitas Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris pada Auditor Kantor Akuntan Publik ( KAP ) Wilayah Surakarta dan Semarang ).

1 5 9

PENGARUH INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DUE PROFESSIONAL CARE, DAN AKUNTABILITAS TERHADAP KUALITAS AUDIT Pengaruh Independensi, Pengalaman, Due Professional Care, Dan Akuntabilitas Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada KAP Wilayah Surakarta dan Yogyakar

0 1 20