Identifikasi Masalah PERBEDAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI CALON ANGGOTA RESIMEN MAHASISWA SATYA NAGARA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN SEBELUM MENGIKUTI PENDIDIKAN DASAR MILITER DAN SESUDAH MENGIKUTI PENDIDIKAN DASAR MILITER TAHUN 2013.

3. Untuk mengetahui Perbedaan tingkat kebugaran jasmani Calon Anggota Resimen Mahasiswa Satya Nagara Universitas Negeri Medan sebelum mengikuti Pendidikan Dasar Militer dan sesudah mengikuti Pendidikan Dasar Militer tahun 2013.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian di dalam pembahasan ini antara lain adalah: 1. Untuk mendapatkan informasi dan data tentang tingkat kebugaran jasmani calon anggota Resimen Mahasiswa Satya Nagara Universitas Negeri Medan sebelum mengikuti Pendidikan Dasar Militer tahun 2013. 2. Untuk mendapatkan informasi dan data tentang tingkat kebugaran jasmani calon angota Resimen Mahasiswa Satya Nagara Universitas Negeri Medan sesudah mengikuti pendidikan dasar militer tahun 2013. 3. Untuk mengetahui perbedaan tingkat kebugaran jasmani Calon Anggota Resimen Mahasiswa Satya Nagara Universitas Negeri Medan sebelum mengikuti Pendidikan Dasar Militer dan sesudah mengikuti Pendidikan Dasar Militer tahun 2013. 4. Bagi Calon Anggota Resimen Mahasiswa Satya Nagara Universitas Negeri Medan dapat menjadi sumber informasi dalam membina dan meningkatkan kondisi kebugaran jasmaninya. 5. Sebagai masukan kepada pengurus Resimen Mahasiswa Sumatera Utara dan pelatih dari KOMPI A PASKHAS BS Medan mengenai Pendidikan Dasar Militer.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada BAB IV, dapat ditulis kesimpulan sebagai berikut: 1. Tingkat kebugaran jasmani calon anggota Resimen Mahasiswa Satya Nagara sebelum mengikuti Pendidikan Dasar Militer menunjukkan nilai rata-rata 40,85 sedang. Hal ini berarti tingkat kebugaran jasmani calon anggota Resimen Mahasiswa Satya Nagara berada pada taraf cukup. 2. Tingkat kebugaran jasmani calon anggota Resimen Mahasiswa Satya Nagara sesudah mengikuti Pendidikan Dasar Militer menunjukkan nilai rata-rata 44,07 baik. hal ini berarti tingkat kebugaran jasmani calon anggota Resimen Mahasiswa Satya Nagara berada pada taraf yang baik. 3. Pengujian hipotesis, yaitu T hitung T tabel 2,042,02 telah membuktikan bahwa hipotesis alternatif Ha diterima. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa sesudah mengikuti Pendidikan Dasar Militer memiliki pengaruh terhadap tingkat kebugaran jasmani calon anggota Resimen Mahasiswa Satya Nagara. 4. Berdasarkan uji normalitas Lilifors diperoleh L hitung = 0,16 untuk pre-test dan post-test diperoleh L hitung =0,09 sedangkan L tabel =0,190. Ini berarti bahwa sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.