Uji Normalitas Distribusi Data Uji Homogenitas Uji Kesamaan Dua Rerata

Tini Sumartini, 2012 Dampak Penggunaan Alat Permainan Playdough Dalam Pengembangan Motorik Halus Dan Kreativitas Anak Usia Dini : Studi Kuasi Eksperimen Pada Anak Kelas B Taman Kanak-Kanak Armia Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu S maks = Skor Maksimum Ideal Gain yang dinormalisasi ini diinterpretasikan untuk menyatakan peningkatan pengembangan motorik halus dan kreativitas pada anak usia dini dengan kriteria pada tabel 3.10. TABEL 3.10 KATAGORI TINGKAT GAIN YANG DINORMALISASI Batasan Kategori g 0,7 Tinggi 0,3 ≤ g ≤ 0,7 Sedang g ≤ 0,3 Rendah Dampak dengan menggunakan alat permainan playdough dapat dilihat dari perbandingan nilai g Gain kelas eksperimen yang menggunakan alat permainan playdough dengan kelas kontrol tanpa menggunakan alat permainan playdough. Suatu pembelajaran dikatakan efektif jika menghasilkan g Gain lebih tinggi dibanding pembelajaran lainnya.

2. Uji Hipotesis

Sebelum pengujian hipotesis dilakukan, terlebih dahulu uji normalitas data dengan menggunakan statistik uji Kolmogorov-Smirnov p0,05 dengan bantuan SPSS versi 17.

a. Uji Normalitas Distribusi Data

Tini Sumartini, 2012 Dampak Penggunaan Alat Permainan Playdough Dalam Pengembangan Motorik Halus Dan Kreativitas Anak Usia Dini : Studi Kuasi Eksperimen Pada Anak Kelas B Taman Kanak-Kanak Armia Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Uji normalitas distribusi data motorik halus dan kreativitas untuk kelas eksperimen dilakukan dengan persamaan. f o – f e x 2 = ∑ ----------- f e dimana: f o = frekuensi observasi f e = frekuensi ekspektasi Data dikatakan berdistribusi normal, jika x 2 hitung x 2 tabel Sugiyono, 2007:241

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas distribusi data dilakukan dengan menggunakan persamaan: S 2 besar F = ----------- S 2 kecil Dengan S 2 = varians Data dikatakan homogen, bila F hitung F tabel Sugiyono, 2008: 276

c. Uji Kesamaan Dua Rerata

Tini Sumartini, 2012 Dampak Penggunaan Alat Permainan Playdough Dalam Pengembangan Motorik Halus Dan Kreativitas Anak Usia Dini : Studi Kuasi Eksperimen Pada Anak Kelas B Taman Kanak-Kanak Armia Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Uji kesamaan dua rerata untuk membandingkan antara dua keadaan, yaitu keadaan nilai rata-rata pre-test anak pada kelas eksperimen dengan anak pada kelas kontrol, keadaan nilai rata-rata post-test anak pada kelas eksperimen dengan anak pada kelas kontrol, dan uji kesamaan rata-rata untuk g. Uji kesamaan dua rata-rata uji t dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 17 yaitu uji t dua sampel independen Independent Sample t Test. Ada dua rumus untuk uji-t dua sampel independen Sudjana, 2005: 207 sebagai berikut: 1. Dengan asumsi kedua variance sama besar equal variances assumed: 1 1 y x p n n S y x t    dengan derajat kebebasan: n x + n y -2               2 1 1 2 2 y x y y x x p n n S n S n S dimana: n x = besar sampel pertama n y = besar sampel kedua 2. Dengan asumsi kedua variance tidak sama besar equal variances not assumed:            y y x x p n S n S S y x t 2 2 Tini Sumartini, 2012 Dampak Penggunaan Alat Permainan Playdough Dalam Pengembangan Motorik Halus Dan Kreativitas Anak Usia Dini : Studi Kuasi Eksperimen Pada Anak Kelas B Taman Kanak-Kanak Armia Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Apabila data tidak berdistribusi normal, maka digunakan uji non parametrik, yaitu uji Mann-Withney atau Wilcoxon. Selanjutnya dilakukan pengolahan data dengan menggunakan program SPSS versi 17 sebelum dilakukan uji hipotesis analisis inferensial, sebagaimana disebutkan diatas terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan homogenitas data. Uji normalitas data dimaksudkan untuk mengetahui distribusi atau sebaran skor data motorik halus dan kreativitas pada kedua kelas. Dalam penelitian uji normalitas data menggunakan One Sample Kolmogorov Smirnov Test. Uji homogenitas data dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya kesamaan varians kedua kelas. Uji homogenitas dilakukan dengan menggunakan uji Levene Test, kemudian dilakukan uji t. uji kesamaan dua rata- rata uji t dipakai untuk membandingkan perbedaan dua rata-rata. Tini Sumartini, 2012 Dampak Penggunaan Alat Permainan Playdough Dalam Pengembangan Motorik Halus Dan Kreativitas Anak Usia Dini : Studi Kuasi Eksperimen Pada Anak Kelas B Taman Kanak-Kanak Armia Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data yang dijelaskan dalam Bab IV dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Alat permainan playdough merupakan media yang dapat membuat anak merasa senang untuk belajar, membuat bermacam-macam model atau bentuk, dengan tujuan dapat memunculkan kreativitas dan mengembangkan motorik halus anak, seperti keterampilan tangan atau jari jemari. Dalam mengembangkan pembelajaran melalui alat permaianan playdough tersebut, guru melaksanakan langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut: a Guru menyiapkan tema pembelajaran; b Guru menjelaskan tema pembelajaran dihubungkan dengan playdough; c Guru menyediakan contoh gambar-gambar playdough; d Guru menyiapkan peralatan yang akan digunakan dalam membuat playdough; e Guru menyediakan bahan-bahan untuk dibuat menjadi mainan playdough; f Guru memberikan kesempatan kepada anak untuk menakar, menuangkan bahan-bahan playdough dan kemudian mencampur dan mengaduknya hingga kalis tidak lengket, yang akhirnya adonan dapat dibentuk; g Guru memberikan bimbingan, motivasi dan dorongan agar anak-anak bersemangat selama kegiatan pembelajaran berlangsung; h Guru memberikan kesempatan kepada anak untuk menceritakan kembali pengalaman selama membuat playdough.

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI PERMAINAN MEMBENTUK Pengembangan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Permainan Membentuk Pada Anak Kelompok A Taman Kanak-Kanak Kemiri 06 Kebakkramat Karanganyar Tahun Ajaran 2012/2013.

1 2 15

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI PERMAINAN MEMBENTUK PADA ANAK Pengembangan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Permainan Membentuk Pada Anak Kelompok A Taman Kanak-Kanak Kemiri 06 Kebakkramat Karanganyar Tahun Ajaran 2012/2013.

1 2 12

UPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN KONSTRUKTIF PADA ANAK KELOMPOK B DI TAMAN KANAK-KANAK UPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN KONSTRUKTIF PADA ANAK KELOMPOK B DI TAMAN KANAK-KANAK ISLAM AL-ANIS, KARTASURA, TAHUN PELAJAR

0 1 14

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK USIA TAMAN KANAK-KANAK MELALUI METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN.

0 1 41

PENGARUH MELUKIS TEKNIK FINGER PAINTING TERHADAP KETERAMPILAN MOTORIK HALUS PADA ANAK TAMAN KANAK-KANAK : Penelitian Kuasi Eksperimen di TK Kristen BPK Penabur Guntur Kota Bandung.

7 38 50

EFEKTIVITAS OUTDOOR LEARNING DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL ANAK: Penelitian Eksperimen Kuasi pada sebuah Taman Kanak-kanak di Kota Bandung.

3 4 44

DAMPAK PERMAINAN KARTU TOYYIBAH TERHADAP PENGUASAAN KOSA KATA DAN PERILAKU KEAGAMAAN ANAK USIA DINI: Studi Eksperimen Kuasi pada Kelompok B Taman Kanak-Kanak Negeri Pembina Sumedang.

0 1 48

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK

0 0 10

KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH SE KOTA PONTIANAK

0 0 8

KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH SE KOTA PONTIANAK

0 0 8