Peranan united nations of children's fund (UNICEF) melalui kampanye women and children first pada Tahun 2004 dalam mengurangi dampak kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak di Cina

  

Lembar Pernyataan

  Dengan ini saya menyatakan bahwa: 1.

  Karya tulis ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar akademik (Ahli Madya, Sarjana, Master dan Doktor) baik di Universitas Komputer Indonesia maupun Perguruan tinggi lainnya.

2. Karya Tulis ini murni gagasan, rumusan penelitian saya sendiri tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan tim pembimbing.

  3. Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dan jelas ditentukan sebagai acuan dalam naskah yang disebutkan nama pengarang dan dicantumkan dalam daftar pustaka.

  4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah diperoleh karena karya tulis ini serta sanksi lainnya sesuai dengan norma yang berlaku di Perguruan Tinggi.

  Bandung, 1 September 2013 Budi Santoso

  44308009

  

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI Nama : Budi Santoso Nama Pangilan : Budi, Adam Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 19 november 1988 Jenis Kelamin : Laki-laki Agama : Islam Telepon : 085294512312 Status : Belum menikah Nama Ayah : Suyadi Pekerjaan : Wiraswasta Nama Ibu : Sriyati Pekerjaan : Ibu rumah tangga Alamat Orang Tua : Jalan Baros Seneng Rt 01 Rw 03 No 03 Cimahi, Bandung Moto : Jangan mempersulit hidup, semua ada jalan keluar Email : runeofdarkness@gmail.com

  PENDIDIKAN FORMAL No Tahun Uraian Keterangan Program Studi Ilmu Hubungan

2008-2013 Internasional. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Berijazah

1. Politik Universitas Komputer Indonesia

  

2005-2008 SMA Negeri 4 Kota Cimahi Berijazah

2.

2002-2005 SMP Negeri 3 Kota Cimahi Berijazah

3.

1995-2002 SD Negeri Sudirman 1 Kota Cimahi Berijazah

4. 5. 1993-1995 TK Santa Teresia Kota Cimahi Berijazah PELATIHAN DAN SEMINAR No. Tahun Uraian Keterangan

  Pelatihan Latihan Dasar 2009 Bersertifikat 1. Kepemimpinan Prodi HI

di Hotel

Table Manner Course

  2010 Bersertifikat 2.

  Golden Flower Bandung PENGALAMAN ORGANISASI No. Tahun Uraian Keterangan

  2005-2010 Anggota dan Penggurus Pencinta Alam

  • 1.

  BATARAGA Cimahi 2.

  • 2005-2007 Anggota Bela Diri Tawo SMAN 4 Cimahi - 3. 2002-2004 Anggota Basket SMPN 3 Cimahi - 4. 1999-2002 Anggota PRAMUKA SDN Sudirman 1 Cimahi

  PELATIHAN DAN SEMINAR No. Tahun Uraian Keterangan Peserta, Seminar Net Preneur : Meraih Peluang 2011 Bisnis Melalui Internet, Auditorium Miracle

  1. Bersertifikat UNIKOM Lokakarya Nasional “Reformasi Dewan Keamanan 2. 2011

  Bersertifikat PBB” Kementrian Luar Negeri Peserta, Seminar nternasional “ Revitalisasi Gerakan Non-Blok Bersertifikat

  3. 2011 dalam Dunia yang Berubah: Peran Indonesia dan Tantangan ke Depan, Gedung KAA Bandung. Peserta, Seminar Kewarganegaraan “Proud To Be Bersertifikat

  4. 2012 Indonesian : Generasi Kebanggaan Bangsa.

  Miracle UNIKOM 6. 2012 Simulasi Sidang ASEAN “Asean Community Building 2015’.

  Auditorium Miracle UNIKOM

  Bersertifikat

  KEAHLIAN/BAKAT No. Uraian

  1. Operasionalisasi Microsoft Office

  2. Mengoprasikan semua jenis kendaraan darat beroda 4 dan 2

  3. Bahasa Inggris Aktif & Pasif

  4 Panjat Tebing

  5. Internet Bandung, 9 September 2013 Hormat Saya Budi Santoso

  PERANAN UNITED NATIONS OF CHILDREN’S FUND (UNICEF)

  WOMEN AND CHILDREN FIRST PADA

TAHUN 2004 DALAM MENGURANGI DAMPAK KEKERASAN

MELALUI KAMPANYE

TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAK-ANAK DI CINA

  Role of United Nations of Children’s Fund (UNICEF) by Women and Children First Campaign in

2004 to Decreasing Violence Against Women and Childrens in China

  

S K R I P S I

Diajukan untuk menempuh Sidang Sarjana Strata-1 (S-1) pada

Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Komputer Indonesia

  

Oleh,

BUDI SANTOSO

NIM. 44308009

PROGRAM STUDI ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

KATA PENGANTAR

  Peneliti tak henti-hentinya memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah Subhanawata’ala atas izin dan ridho-Nya peneliti dapat menyelesaikan penelitian ini, serta shalawat dan salam dihaturkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad S.A.W.

  Peneliti menyadari dalam penyusunan skripsi ini, banyak menemukan kesulitan dan hambatan yang disebabkan keterbatasan dan kemamupuan peneliti dan disertai keinginan kuat dan usaha yang sungguh serta do’a, maka akhirnya penelitian ini dapat diselesaikan sebagaimana yang diharapkan.

  Untuk kedua orang tua yang aku sayangi dan hormati, Bapak Suyadi dan Ibu Sriyati terima kasih atas segala do’a, dukungan, nasihat dan kasih sayangnya yang luar biasa, serta dukungan moral dan materil. Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa tanpa bantuan dari pihak-pihak yang telah membantu baik itu penelitian maupun dalam penyusunan skripsi, peneliti tidak mungkin menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

  Oleh karena itu, pada kesempatan ini peneliti menghaturkan rasa terima kasih yang mendalam dan sebesar-besarnya kepada:

1. Yth. Bapak Prof. Dr. Samugyo Ibnu Redjo., Drs., MA, Dekan Fakultas

  Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia Bandung, yang telah mengeluarkan surat pengantar untuk penelitian skripsi dan menandatangani surat pengesahan.

  2. Yth. Bapak Andrias Darmayadi, S.IP., M.Si yang telah menjadi dosen pembimbing peneliti dan sebagai Ketua Prodi Hubungan Internasional dengan memberikan pengarahan penyusunan skripsi secara cermat dan teliti. Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada bapak atas kesabarannya dalam menghadapi dan membimbing saya, baik dalam masa proses pembuatan usulan penelitian hingga detik-detik akhir skripsi untuk disidangkan.

  3. Yth. Seluruh Bapak/ Ibu Dosen Ilmu Hubungan Internasional

  UNIKOM yang telah membantu peneliti dalam memberikan arahan pada

  masa revisi bimbingan skripsi diantaranya Bapak H. Budi Mulyana, dan Ibu Dewi Triwahyuni

  S.IP., M.Si, Ibu Sylvia Octa Putri, S.IP. S.IP., M.Si 4.

  Yth. teteh Dwi Endah Susanti, S.E Sekretariat Jurusan Prodi Hubungan Internasional UNIKOM yang tanpa lelah membantu peneliti dalam membantu peneliti dalam administrasi selama berkuliah di UNIKOM dan selama proses skripsi.

  5. Yth. Jajaran Staff LIPI Jakarta yang telah memberikan kesempatan peneliti untuk melakukan kunjungan penelitian, kehangatan setiap staff yang membantu dengan detail mencari setiap data yang dibutuhkan.

  6. Sahabat peneliti, Hegar Julius Budi Hartono, Akbarizal Alireksa, Reza , Beatrice Dian, Nadea Lady dan Adi Wardana untuk

  Fauzan Anas dukungan, kekompakan, kebersamaan dan persahabatan yang luar biasa.

  7. Teman-teman HI angkatan 2008 yang sudah lulus lebih dulu yang selalu menyemangati peniliti khusunya kepada Alfian Al Ayuby Pelu. S.IP,

  Chrisnanta Amijaya. S.IP, Fahmi Frizana Sinaga. S.IP dan Wenaldy Andarisma. S.IP ,. Serta seluruh mahasiswa Hubungan Internasional terima kasih atas pertemanan dan dukungannya. Angkatan 2006-2012 8.

  Semua pihak yang telah membantu sebelum dan selama pelaksanaan penelitian skripsi yang tak dapat peneliti sebutkan satu per satu.

  Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih diperlukan penyempurnaan dari berbagai sudut, baik dari segi isi maupun pemakaian kalimat dan kata-kata yang tepat, oleh karena itu, peneliti mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk kesempurnaan penyusunan skripsi ini.

  Peneliti berharap kepada siapa saja (terutama mahasiswa Hubungan Internasional) yang ingin melanjutkan/ melakukan penelitian dengan subjek/objek yang serupa agar mampu membuat penelitian yang lebih baik dari apa yang peneliti telah susun.

  Terima kasih atas saran dan kritik dari pembaca. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua.

  Bandung, Agustus 2013 Budi Santoso

  

DAFTAR ISI

  Halaman

  

LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................................... i

LEMBAR PERNYATAAN ........................................................................................ ii

  .................................................................................... iii

  LEMBAR PERSEMBAHAN

ABSTRAK .................................................................................................................. iv

  .................................................................................................................. v

  ABSTRACT

  ................................................................................................ vi

  KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI ............................................................................................................... ix

  ..................................................................................................... xiii

  DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xiv

  ............................................................................................. xv

  DAFTAR LAMPIRAN

  ....................................................................................... 1

  BAB I PENDAHULUAN

  1.1 Latar Belakang Penelitian ..................................................................... 1

  1.2 Perumusan Masalah .............................................................................. 7

  1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian .............................................................. 8

  1.3.1 Maksud Penelitian ....................................................................... 8

  1.3.2 Tujuan Penelitian ........................................................................ 8

  1.4 Kegunaan Penelitian.............................................................................. 9

  1.4.1 Kegunaan Teoritis....................................................................... 9

  1.4.2 Kegunaan Praktis ........................................................................ 9

  ................. 10

  BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

  2.1 Tinjauan Pustaka ................................................................................. 10

  2.2 Kerangka Pemikiran ............................................................................ 13

  2.2.1 Hubungan Internasional ............................................................. 13

  2.2.2 Kerjasama Internasional ............................................................. 15

  2.2.3 Organisasi Internasional ............................................................. 18

  2.2.3.1 Fungsi dan Bentuk Organisasi Internasional............ 19

  2.2.3.2 Peranan Organisasi Internasional ................................... 24

  2.2.4 Konsep Kekerasan ...................................................................... 26

  2.2.4.1 Pengertian Kekerasan ..................................................... 26

  2.2.4.2 Kekerasan Terhadap Perempuan .................................... 27

  2.2.4.3 Kekerasan Terhadap Anak ............................................. 29

  

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ................................................. 32

  3.1 Objek Penelitian .................................................................................. 32

  3.1.1 United Nations of Children’s Fund (UNICEF) ........................ 32

  3.1.1.1 Sejarah Organisasi UNICEF ....................................... 32

  3.1.1.2 Fungsi UNICEF .......................................................... 34

  3.1.1.3 Misi UNICEF .............................................................. 36

  3.1.1.4 Tujuan UNICEF .......................................................... 37

  3.1.1.5 Struktur UNICEF ........................................................ 38

  3.1.1.6 Mitra KerjaUNICEF.................................................... 42

  3.1.1.7 Sejarah UNICEF Masuk Ke Cina ............................... 45

  3.1.2 Cina ........................................................................................... 48

  3.2.5.1 Lokasi Penelitian ............................................................ 85

  4.1.2 Ketidak-setaraan Perbandingan Jenis Kelamin .......................... 94

  4.1.1.2 Infanticide ...................................................................... 93

  4.1.1.1 Aborsi Jenis Kelamin Selektif ........................................ 92

  4.1.1 Aborsi ......................................................................................... 90

  4.1 Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak di Cina ............................. 88

  ......................................... 87

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

  3.2.5.2 Waktu Penelitian ............................................................ 86

  3.2.5 Lokasi dan Waktu Penelitian ..................................................... 85

  3.1.2.1 Gambaran Umum ........................................................... 48

  3.2.4 Teknik Analisa Data ................................................................... 85

  3.2.3 Teknik Penentuan Informan ....................................................... 84

  3.2.2 Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 83

  3.2.1.1 Informan Penelitian ........................................................ 82

  3.2.1 Desain Penelitian ........................................................................ 82

  3.2 Metode Penelitian................................................................................ 82

  3.1.2.4 Kampanye Women and Children First tahun 2004........ 79

  3.1.2.3 Kebijakan Satu Anak (One Child Policy) di Cina ......... 61

  3.1.2.2 Tipologi Kependudukan Cina ........................................ 59

  4.1.3 Diskriminasi Perempuan dalam Pekerjaaan ............................... 98

  4.1.4 Meningkatnya Rasio Jenis Kelamin dan Tingkat Kriminalitas......

  4.4 Keberhasilan Yang Dicapai UNICEF dalam Kampanye Women and

  ............................................................................................................. 128

  

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 121

LAMPIRAN

  5.2 Saran ................................................................................................. 119

  5.1 Kesimpulan ........................................................................................ 117

  

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................. 117

  .................................................................................... 114

  Children First

  Children First .................................................................................... 111

  .................................................................................................... 99

  4.3 Kendala Yang Dihadapi UNICEF dalam Kampanye Women and

  4.2.1.3 Kesetaraan Gender ....................................................... 109

  4.2.1.2 Pendidikan .................................................................... 105

  4.2.1.1 Perlindungan Perempuan dan Anak ............................. 103

  4.2.1 Program Kampanye Women and Children First ...................... 102

  .................................................................................... 102

  Children First

  4.2 Upaya Yang Dilakukan UNICEF Melalui Kampanye Women and

  

RIWAYAT HIDUP ................................................................................................. 130

  

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Demografi Cina ........................................................................................... 54Tabel 3.2 Waktu Penelitian ......................................................................................... 86Tabel 4.1 Perbandingan Umum................................................................................... 90Tabel 4.2 Rasio Pendidikan di Cina .......................................................................... 107

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Piramida Populasi di Cina 2010

  • – 2050 .................................................. 69

Gambar 3.2 Statistik Aborsi di Negara Maju ............................................................. 76Gambar 4.1 Peta Republik Rakyat Cina ..................................................................... 87Gambar 4.2 Rasio Sex ( Rasio Jenis Kelamin) ........................................................... 96Gambar 4.3 Variasi Kebijakan Satu Anak di Cina 2010

  • – 2050 .............................. 102

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 : Surat Penelitian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)

  

DAFTAR PUSTAKA

A. BUKU

  Archer, Clive. 2003. 3

  rd

  edition International Organization. London, New York. Routledge.

  Baylis, John and Steve Smith. 1999. The Globalizations of World Politics.

  UK. Oxford University Press. Berger, Adolf. 2008. Encyclopedic dictionary of Roman law, DIANE

  Publishing Burchill, Scott and Andrew Linkalter. 2009. Teori-teori Hubungan Internasional . Bandung. Nusa Media.

  Eberstadt, Nicholas. 2011. A global wave against baby girls: Sex-selective Abortion Becomes a World Wide Practice.

  American Enterprise Institute.

  Feng, Wang. 2005. Can China Afford One Child Policy. American Enterprise Institute. Griffits, Martin, Terry O’Callaghan, & Steven C. Roach. 2008. 2

  nd edition.

  International Relation: The Key and Concepts. London & New York.

  Taylor and Francis Group. Jemadu, Aleksius. 2008. Politik Global dalam Teori dan Praktik. Yogyakarta.

  Graha Ilmu. Jones, Adam. 2000. Gendercide and Genocide. American Enterprise Institute. Ko Ling, Chan. 2007. Sexual Violence Against Women and Children in China .

  China: Sexual Violence Research Initiative.

  Komarudin. 1994. Ensiklopedia Manajemen, Edisi Kedua. Jakarta. Bumi Aksara. Mas’oed, Moechtar. 1994. Ilmu Hubungan Internasional: Disiplin, dan Metodologi. Jakarta. Pustaka LP3ES.

  Mingst, Karen A. 2003. Essentials of International Relations, 2

  nd ed. New York. W.W Norton & Company.

  Nasir, Muhammad. 1988. Metodologi Penelitian. Jakarta. Galia Indonesia. Robert, Jackson dan George Sorensen. 2005. Pengantar Studi Hubungan Internasional. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.

  Rocha da Silva, Pascal. 2006. " La politique de l'enfant unique en République

  populaire de Chine " ("The politics of one child in the People's Republic of China" ). University of Geneva.

  Rudy, Teuku May. 2005. Administrasi dan Organisasi Internasional.

  Bandung. PT.Refika Aditama. ______________ 2011. Hubungan Internasional Kontemporer dan Masalah- masalah Global . Bandung. PT.Refika Aditama.

  ______________ 2011. Pengantar Ilmu Politik. Bandung. PT. Refika Aditama Schmidt, Heather M. 2002. The Cycle Created by Chi

  na‟s One Child Policy. New York. Routledge Press.

  Soekanto, Soerjono. 2002. Sosiologi : Suatu Pengantar. Jakarta. Raja Grafindo Persada.

  Soeprapto, R. 1997. Hubungan Internasional: Sistem, Interaksi dan Perilaku.

  Jakarta. Raja Grafindo Persada. Sugiono, Muhadi. 2006. Global Governance Sebagai Agenda Penelitian Dalam Studi Hubungan Internasional. Jakarta.

  Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif R & D.

  Bandung. Alfabetis. Widyaiswara BKKBN.2012. China Tercepat Menekan Laju Pertumbuhan

  Penduduk B.

   PUBLIKASI UNICEF. 1998. Welcome to UNICEF : An Orientation Handbook.

  

UNICEF. 2006. Joint Review of Maternal and Child Survival Strategies in

China.

  Congressional-Executive Commission on China. 2008. Annual Report. Congressional-Executive Commission on China. 2012. Annual Report. Department of Population,Social,Science and Technology,National Bureau Statistic. 2004 Women and Men China Facts and Figures

C. JURNAL DAN KARYA ILMIAH

  Ansley J. Coale “Population Trends, Population Policy, and Population Studies in China.” Population and Development Review, Vol. 7, No.

  1. Mar 1981. Web. 2011. Avraham Ebenstein.

  The “Missing Girls” of China and the Unintended . Consequences of the One Child Policy Journal of Human Resources 45.1 (2010).

  Ding, 2006. Family Size, Fertility Preferences, and Sex Ratio in dalam British

  China in The Era of The One Child Family Policy, Medical Journal : London Brooks, Rob. March 2009.

  “China’s Biggest Problem? Too Many Men. CNN Articles

  , Chang. 1996.

  China‟s One Child Family Policy,

  dalam British Medical Journal: London

  

Eka Octaviana. 2011 . Peran UNICEF dalam Penanganan Pekerja Seks

komersial Anak di India. Universitas Komputer Indonesia. Bandung.

  Ebenstein, Abraham. 2010 . “The „Missing Girls‟ of China and the Unintended Consequences of the One Child Policy

  ,” Journal of Human Resources

Mark R. Austute. Conflict and Cooperation: An Introduction to World Politics.

  

Brown and Benchmark Publisher.Volume No. 1 A.(1999). Claiton Publishing Divison (CPD). 2001. China the Country Study. Baton Rouge. CPD’s Publications. Guo Zhingang, Lin Jintang, & Song Juan. 2002. Birth Policy and Family

Structure in the Future. Chinnese Journal of Population

Science. China.

  Hsiu-Iun Teng Phd. 2003. China. Beijing Press.

Maristella Bergaglio. Population Growth in China: The Basic Characteristic

of China. Demographic Transistor. Vol. 2

  Sharon K. Hom. Female Infanticide in China. The Human Rights Specter and Thought Towards. 1992.

  

Wang Feng. Can China Afford to Continue Its One-Child Policy? . East West

Center No. 77. March 2005.

  Xiarong Li. License to Coerce: Violence against Women, State Responsibility

and Legal Failures in China‟s Family Programs. 1996.

  New York Times, Dudley Poston & Peter Morrison, China: Bachelor Bomb, September 14, 2005

A. WEBSITE

  http://www.stats.gov.cn/was40/gjtjj_en_detail.jsp?channelid=1175&record= [05/12/12]. http://www.fmprc.gov.cn/ce/celt/eng/zt/zfbps/t125241.htm [05/12/12]. http://gendercide.org/case_infanticide.html diakses [27/04/13]

  [ 13/12/12].

  13/12/12].

  http://www.unicef.org/media/media_35908.htm diakses [ http://www.allgirlsallowed.org/category/topics/one-child-policy-china [10/12/12]. http://www.pewglobal.org/2008/07/22/the-chinese-celebrate-their-roaring- economy-as-they-struggle-with-its-costs/ [06/12/12] http://www.unicef.org/rightsresult/index.html [15/12/12] http://www.unicef.org/cn/en/index.php/m=content&c=index&a=list&catid=35

  13/12/12].

  [ http://unicef.cn/en/index.php?m=content&c=index&alists&catid=31 [27/04/13] http://www.unicef.org/infobycountry/china_statistics.html [27/04/13]. http://www.cecc.gov/pages/annualRpt/annualRpt09/CECCannRpt2009.pdf diakses [05/01/13] 6/2013]

  [5/6/2013] [18/06/2013]

   [18/06/2013] [20/07/2013]

  [20/07/2013] [20/07/2013] [25/07/2013] http://www.sant.ox.ac.uk/asian/China elfareState .pdf [1/8/2013]

  [27/07/2013] [20/07/2013] [27/07/2013]

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

  Cina merupakan negara dengan populasi terbesar di dunia. Pada tahun 2012, total populasi di daratan Cina (termasuk 31 provinsi, daerah otonom, kota dan CPLA, termasuk Hong Kong SAR, Macao SAR, Provinsi Taiwan, dan Cina perantauan) adalah kurang lebih 1,48 milyar jiwa, meningkat 14,7 juta jiwa dibandingkan dengan akhir tahun 2010. Kelahiran tahunan mencapai 16 juta jiwa, dibanding tingkat kematian yang mencapai 9,6 juta jiwa (http://www.stats.gov.cn/was40/gjtjj_en_detail. jsp?channelid=1175&record=33 diakses 01/12/12 pada 15.05 WIB).

  Jika melihat sejarahnya, masalah penduduk merupakan pokok penting yang menyentuh pada kelangsungan hidup dan perkembangan bangsa Cina, keberhasilan atau kegagalan modernisasi Cina serta pembangunan yang terkoordinasi dan berkelanjutan antara penduduk di satu sisi, dan ekonomi, masyarakat, sumber daya dan lingkungan di sisi lain.

  Dalam 15 tahun sejak berdirinya Republik Rakyat tahun 1964, penduduk Cina meningkat antara 500-700 juta jiwa, dengan rata-rata peningkatan populasi sebanyak 100 juta populasi per 7,5 tahun. Antara 1964-1974 adalah periode dimana pertumbuhan penduduk Cina dengan kecepatan yang tinggi, dengan jumlah penduduk meningkat sebesar 700-900 juta jiwa. Pada tahun 1973, Cina mulai mempromosikan kebijakan keluarga berencana di seluruh negeri. Penduduk Cina meningkat 900-1,2 milyar jiwa pada periode dari tahun 1973 sampai Februari 1995, dan waktu yang dibutuhkan untuk meningkatkan populasi sebesar 100 juta lagi diperpanjang menjadi sekitar tujuh tahun (http://www.fmprc.gov.cn/ce/celt/eng/zt/zfbps/t125241.htm diakses 01/12/12 pada 17.05 WIB).

  Pada tahun 1979, untuk pertama kalinya pemerintah Cina mengumumkan untuk memberlakukan kebijakan satu anak di Cina, sebab ledakan pertumbuhan penduduk menyimpan bahaya bagi kestabilan sosial, politik, dan ekonomi. Semua pasangan di Cina hanya menanggung satu anak saja (http://www.docshare.com/doc/136846/OneC hild-Policy-in-China1 diakses 03/12/12 pada 19.40 WIB).

  Tujuan utama dari kebijakan ini adalah untuk mengontrol populasi yang notabene sebagai negara dengan populasi yang penduduknya terpadat didunia dan pemerintah pun berusaha untuk meningkatkan standar kehidupan dan stabilitas ekonomi di masyarakat Cina. Pemerintah kemudian melakukan reformasi kebijakan yang dinilai komprehensif dalam sektor ekonomi untuk menarik investasi asing dan domestik. Dan pada akhirnya perekonomian Cina mulai bangkit kembali.

  Pada awal dekade 1966-1976 saat revolusi kebudayaan, populasi penduduk Cina meningkat tajam dibawah ide generasi pertama pemimpin ketua Mao tentang “lebih banyak orang, semakin kuat kita” (Xi, 2006:5). Kebijakan satu anakan ini lalu diperkenalkan pada tahun 1978 dan pada awalnya diterapkan untuk anak pertama lahir dari tahun 1979. Kebijakan ini mengundang kontroversi baik di dalam maupun di luar Cina karena cara di mana kebijakan tersebut dilaksanakan dan karena kekhawatiran tentang konsekuensi sosial yang negatif. Ketika Cina menjalankan sensus pertamanya yaitu pada 1953, penduduk Cina berjumlah 582 juta jiwa, sedangkan pada sensus kelima pada tahun 2000 meningkat dua kali lipat sebesar 1,2 milliar jiwa. Kebijakan ini mengakibatkan peningkatan aborsi paksa, pembunuhan bayi perempuan. Hal ini disinyalir sebagai kemungkinan penyebab di balik ketidaksetaraan gender di Cina dan kekerasan terhadap perempuan dan anak.

  (http://www.pewglobal.org/2008/07/22/the-chinese-celebrate-their-roaringeconomy-a s-they-struggle-with-its-costs/ diakses 04/12/12 pada 17.25 WIB).

  Dalam hal ini pihak perempuan sangat dirugikan di Cina. Adapun salah satu kekurangan yang ditemukan pada kebijakan satu anak yaitu adanya isu ketidakseimbangan rasio jenis kelamin antara laki-laki dan perempuan. Kebijakan ini awalnya disebut sebagai "last resort" yang akan berlangsung 20-30 tahun untuk meringankan kekurangan sumber daya penduduk Cina. Meskipun terjadi pelonggaran penegakan aturan, dengan pengecualian yang bervariasi antar provinsi, kebijakan terus dilakukan tegas mencegah kelahiran di Cina. Sampai hari ini, pemerintah Cina memastikan bahwa Kebijakan Satu-Anak telah mencegah 400 juta kelahiran (http://www.allgirlsallowed.org/category/topics/one-child-policy-china). Hal ini secara tidak langsung membawa dampak negatif bagi tatanan sosial di Cina mengenai peran wanita/perempuan dan anak yang hak nya di tekan oleh kebijakan tersebut. Kekerasan yang terjadi terhadap keduanya pun sangat tinggi dan menimbulkan keterasingan bagi korban.

  Dengan adanya kebijakan ini, Cina menjadi salah satu negara yang menjadi tempat praktek kekerasan kaum perempuan dan anak-anak di bawah umur, hal ini terjadi sebagai dampak yang diakibatkan oleh pemerintah yang memberlakukan kebijakan satu anak. Kekerasan yang terjadi sangat beragam mulai dari psikis yang bersangkutan, seperti adanya keterasingan dalam lingkungan social serta kekerasan fisik yaitu aborsi janin untuk mencegah kehamilan berikutnya. UNICEF sangat peduli terhadap perlindungan anak dan perempuan dalam kasus yang terjadi di Cina. Hal ini didasarkan atas konvensi yang mengatur tentang hak-hak anak dimana Cina menjadi Negara anggota, Convention on the Rights of the Child (CRC) dan Convention on

  (CEDAW) merupakan

  Elimination of all forms of discriminations Against Women

  landasan kuat UNICEF untuk membantu mengatasi kekerasan terhadap anak dan perempuan atas dampak dari kebijakan satu anak di Cina. All Girls Allowed sebuah merupakan organisasi yang peduli dengan kelangsungan hidup anak dan perempuan di Cina, mereka juga menekankan bahwa pentingnya perempuan dalam kehidupan masyarakat yang harus dilindungi hak-haknya, termasuk memiliki keturunan. Adapun lima landasan yang dapat dijadikan sebagai dasar perjuangan hak anak itu sendiri, antara lain: a.

  Anak – anak harus mendapatkan fasilitas yang dibutuhkan bagi perkembangan normal, baik fasilitas materil maupun spiritual; b.

  Anak – anak yang lapar harus diberi makanan, anak yang sakit harus dirawat, anak yang mengalami keterbelakangan harus dibantu dan dibimbing, anak yang nakal harus mendapatkan pemulihan, anak yatim dan terlantar harus dilindungi dan mendapat bantuan; c.

  Anak – anak harus menjadi penerima bantuan internasional ketika terjadi situasi yang berbahaya; d.

  Anak – anak harus ditempatkan dalam posisi untuk mendapatan nafkah hidup dan harus dilindungi dalam semua bentuk eksploitasi; e.

  Anak harus terus-menerus disadarkan bahwa bakat mereka pun harus diarahan untuk melayani sesama (http://www.unicef.org/uk/pages.asp?page =92/ diakses tanggal 13/12/12 pada 15.04 WIB). Kerjasama UNICEF dengan Cina telah terjalin selama lebih dari 70 tahun, sejak

  1947. Kerjasama ini dilanjutkan pada tahun 1979 seiring dengan keluarnya kebijakan satu anak di Cina. Dalam hal ini, kerjasama UNICEF-Cina dalam beberapa aspek menyangkut kesejahteraan, melihat banyaknya praktek-praktek aborsi illegal dan terasingnya perempuan yang mengalami hal tersebut. Maka pada tahun 2004, UNICEF mencanangkan kampanye

  “Women and Children First“, sebagai wujud

  kepedulian terhadap permasalahan yang menyangkut kelangsungan hidup perempuan dan populasi penduduk di Cina (http://www.unicef.cn/en/index.php?m=content&c=in dex&a=lists&catid=25 diakses tanggal 17/12/12 pada 13.24 WIB).

  Dari kasus diatas, didapati suatu interaksi dalam bentuk kerjasama dalam penanganan masalah kekerasan terhadap perempuan dan anak di Cina dalam konteks kebijakan nasional yakni One Child Policy. Dengan demikian, peneliti merasa tertarik untuk mengangkat judul :

  “Peranan United Nations of Children’s Fund (UNICEF) melalui Kampanye

“Women and Children First” pada tahun 2004 dalam mengurangi dampak

Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak-Anak di Cina .

  Peneliti mengambil rentang waktu penelitian dimulai sejak tahun 2004 sampai 2008. Rentang tahun ini dipilih karena dua momentum, yaitu pada tahun 2004 UNICEF memulai kampanye, dan pada tahun 2008 dimana Cina menjadi tuan rumah pesta olahraga olimpiade. Tahun 2008 yang penulis ambil, merujuk dimana Cina menampilkan diri sebagai negara yang maju secara ekonomi, dan penduduknya makmur, dengan menjadi tuan rumah olimpiade. Pemilihan tahun 2008 ini dipilih oleh peneliti, karena melihat kampanye itu terus berlangsung hingga sekarang dan perlu adanya batasan waktu yang tidak terlalu jauh. Maka penulis memilih tahun tersebut karena pada tahu 2008 Cina menjadi tuan rumah olimpiade, yang mengharuskan Cina menampilkan diri sebagai negara yang maju dengan ekonomi dan pembangunan manusianya.

  Ketertarikan peneliti terhadap penelitian ini didukung oleh beberapa mata kuliah Ilmu Hubungan Internasional yaitu antara lain :

  1. Pengantar Hubungan Internasional, merupakan peletak dasar bagi penelitian yang akan dilakukan, terkait hubungan para aktor yang melewati batas

  • – batas negara.

  2. Organisasi dan Administrasi Internasional, merupakan fokus kajian peneliti terhadap permasalahan yang akan diteliti menyangkut keterlibatan salah satu UNICEF sebagai wujud implementasi dari fungsi dan peran organisasi internasional.

  3. Isu – isu Global, karena masalah yang dikaji merupakan salah satu isu Global yaitu kesetaraan gender dan perlindungan terhadap perempuan dan anak yang mempunyai pengaruh besar bagi kehidupan masyarakat Internasional.

1.2 Perumusan Masalah

  Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah, untuk memudahkan penulis dalam melakukan pembahasan, penulis merumuskan masalah sebagai berikut:

  “Bagaimana Peranan United Nations of Children’s Fund (UNICEF) melalui Women and Children First dalam mengatasi Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak-Anak di Cina ”.

  Rumusan masalah minor: 1.

  Apa saja kekerasan yang terjadi terhadap perempuan dan anak yang ditimbulkan akibat dampak dari kebijakan satu anak di Cina?

  2. Upaya apa saja yang dilakukan oleh UNICEF melalui kampaye Women and ?

  Children First 3.

  Kendala apa saja yang dihadapi UNICEF dalam mengimplementasikan kampanye Women and Children First?

  4. Apa saja keberhasilan yang dicapai melalui kampanye Women and Children ?

  First

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

  1.3.1 Maksud Penelitian

  Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui peranan UNICEF sebagai Inter- (IGO) yang sangat peduli dengan kesehatan dan

  Governmental Organization

  perlindungan terhadap bayi, anak, serta perempuan sebagai konsentrasi tugas dan fungsinya dalam dunia internasional.

  1.3.2 Tujuan Penelitian

  Adapun tujuan peneliti membahas kasus dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

  1. Apa saja kekerasan yang terjadi terhadap perempuan dan anak yang ditimbulkan akibat dampak dari kebijakan satu anak di Cina?

  2. Upaya apa saja yang dilakukan oleh UNICEF melalui kampaye Women and

  Children First ? 3.

  Kendala apa saja yang dihadapi UNICEF dalam mengimplementasikan kampanye Women and Children First?

  4. Apa saja keberhasilan yang dicapai melalui kampanye Women and Children ?

  First

1.4 Kegunaan Penelitian

  Berdasarkan pada tujuan penelitian, maka kegunaan penelitian ini dibagi menjadi dua :

  1.4.1 Kegunaan Teoritis

  Penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk memperkaya pengetahuan mengenai keterlibatan suatu Organisasi Internasional, dalam mengatasi suatu permasalahan. Dalam hal ini bagaimana UNICEF melakukan peran dan fungsinya sebagai organisasi internasional berdasarkan teori-teori yang terkait hal tersebut.

  1.4.2 Kegunaan Praktis

  Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai bahan tambahan infromasi dan studi empiris bagi para penstudi Ilmu Hubungan Internasional yang menaruh minat terhadap peranan suatu organisasi internasional untuk meindungi hak- hak perempuan dan anak untuk memperoleh hak hidup seiring diberlakukannya kebijakan satu anak di Cina.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

2.1 Tinjauan Pustaka

  Beberapa penelitian sebelumnya yang pernah membahas kebijakan satu anak di Cina tidak meniliti peran UNICEF di dalamnya. Namun sebagai perbandingan dan analisa, penulis jadikan sebagai acuan dalam tinjaun pustaka ini. Berikut adalah beberapa yang penulis baca.

  dalam British Medical Journal menulis tentang Family Size,

  

Fertility Preferences, and Sex Ratio in China in The Era of The One Child Family

  . Ding menguji dampak dari kebijakan satu anak di Cina pada tingkat

  Policy

  kesuburan, ukuran keluarga disukai, dan rasio jenis kelamin. Ding menjelaskan bahwa selama kebijakan satu anak, rasio sex (jenis kelamin) berbanding tidak setara antara laki-laki dan perempuan, dimana angka kelahiran bayi laki-laki lebih tinggi dari bayi perempuan. Juga terhadap ukuran keluarga yang disukai, dimana responden yang dia teliti sebanyak 57% menginginkan mempunyai anak lebih dari satu. Kesimpulan dari penelitian Ding menjelaskan bahwa tingkat kelahiran total dan ukuran keluarga disukai telah menurun, dan ketidakseimbangan kotor dalam rasio jenis kelamin telah muncul (Ding, 2006, dalam British Medical

  Journal) . lam jurnal yang sama dengan tahun yang berbeda, 1996, menulis dengan judul

  China’s One Child Family Policy. Kane dan

  Choi menulis bahwa implementasi kebijakan satu anak lebih berhasil di daerah perkotaan dibandingkan dengan daerah pedesaan, di mana banyak dampak buruk yang bersifat ekonomi, politik, dan sosial. Kritik utama terhadap kebijakan tersebut adalah diskriminasi jenis kelamin tertentu. Kane dan Choi menyebut bahwa Cina memiliki salah satu tingkat tertinggi di dunia bunuh diri perempuan (Kane dan Choe, 1996: 992 –994. Dalam British Medical Journal).

  Wang Feng dalam East-West Center Journal menyebutkan hampir dua- pertiga dari semua pasangan Cina (900 juta orang, atau hampir 3x penduduk AS) berada di bawah skema kebijakan satu anak. Dana pemerintah untuk kebijakan satu anak meningkat 3,6 kali lipat dari 1,34 miliar yuan pada 1990 menjadi 4,8 miliar yuan pada tahun 1998. Dalam pandangannya, Wang Feng lebih menekankan bahwa pemberlakuan kebijakan satu anak ini bertujuan menekan populasi untuk meminimalisir kebutuhan hidup di Cina yang mana mempunyai tingkat populasi penduduk terbesar di dunia. Selain juga yang uatamanya untuk menstabilkan pembangunan ekonomi di Cina. Terhadap kekerasan yang ditimbulkan akibat kebijakan tersebut, Wang Feng tidak membahasnya.

  Dalam Buku berjudul ―Gendercide and Genocide‖ oleh Adam Jones menyatakan bahwa prinsip kesetaraan antara laki-laki dan perempuan harus lebih banyak dipromosikan melalui media massa untuk mengubah sikap preferensi anak laki-laki dan meningkatkan kesadaran masyarakat umum tentang masalah ini, prinsip juga harus tercermin dalam kebijakan sosial dan ekonomi khusus untuk melindungi hak-hak dasar perempuan dan anak-anak, terutama anak perempuan. Peraturan pemerintah melarang penggunaan teknik identifikasi jenis kelamin sebelum melahirkan untuk tujuan nonmedis harus ketat, dan pelanggar harus dihukum sesuai. Undang-undang yang menghukum orang yang melakukan pembunuhan bayi, penelantaran, dan pengabaian anak-anak perempuan, dan hukum dan peraturan tentang perlindungan perempuan dan anak, harus benar- benar ditegakkan. Kampanye untuk melindungi perempuan dan anak dari yang diculik atau dijual ke dalam perbudakan harus efektif diperkuat secara. Program keluarga berencana harus fokus pada pendidikan yang efektif umum, konseling yang baik dan pelayanan, dan partisipasi sepenuhnya sukarela masyarakat dan individu untuk meningkatkan prevalensi kontrasepsi, mengurangi kehamilan yang tidak direncanakan, dan meminimalkan kebutuhan untuk aborsi (Jones, 2000: 298).

  Jones menegaskan bahwa prinsip kesetaraan pria dan wanita harus di promosikan secara lebih luas melalui media untuk meminimalisir tindakan diskriminasi hak asasi manusia serta meningkatkan kesadaran masyarakat umum mengenai permasalahan ini. Jones juga menghimbau masyarakat untuk melakukan kampanye anti kekerasan untuk melindungi hak-hak anak dan perempuan di Cina. Apabila Family Planning Program dapat dijalankan dengan baik dan fokus terhadap permasalahan-permasalahan yang terjadi di publik, maka dapat mengurangi kehamilan pranikah pada perempuan.

  Dari tinjaun penelitian secara akademis sebelumnya, peneliti melihat ada kekosongan penelitian menyangkut peran UNICEF dalam mengurangi masalah dampak kekerasan atas kebijakan satu anak di Cina. Laporan UNICEF hanya membahas aturan dan langkah yang terlalu general dalam perlindungan anak dan perempuan tanpa menyinggung langkah kampanye di Cina. Wan Feng dalam bukunya membahas aspek ekonomi dari kebijakan satu anak. Sedangkan Jones membahas namun hanya sedikit soal kesetaraan kaum perempuan dapat ditingkatkan melalui kampanye secara efektif di media agar perlakuan diskriminatif bisa dihilangkan.

2.2 Kerangka Pemikiran

2.2.1 Hubungan Internasional

Dokumen yang terkait

Peran United Nations Children’s Fund (UNICEF) dalam menangani kasus pernikahan anak di India periode Tahun 2010-2012

18 78 116

Peranan United Nation Children's Fund (UNICEF) Dalam Penanganan Pekerja Seks Komersial Anak Di India

5 83 96

PERANAN UNITED NATIONS CHILDREN'S FUND (UNICEF) DALAM MENANGANI CHILD TRAFFICKING DI ACEH PASCA TSUNAMI

0 9 1

Peranan united nation children's fund (UNICEF) dalam menangani child soldier di Sierra Leone Bandung.

2 10 47

Peranan united nations of children's fund (UNICEF) melalui kampanye women and children first pada Tahun 2004 dalam mengurangi dampak kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak di Cina

1 8 144

Peranan United Nation Children's Fund (UNICEF) Dalam Penanganan Pekerja Seks Komersial Anak Di India

1 5 96

PERAN UNICEF (UNITED NATIONS INTERNATIONAL CHILDREN’S EMERGENCY FUND) DALAM MELINDUNGI ANAK-ANAK TERHADAP KEKERASAN YANG DILAKUKAN OLEH KELOMPOK SEPARATIS ISIS (ISLAMIC STATE OF IRAQ AND SYRIA).

0 6 9

SKRIPSI PERAN UNICEF (UNITED NATIONS INTERNATIONAL CHILDREN’S EMERGENCY FUND) DALAM MELINDUNGI ANAK-ANAK TERHADAP KEKERASAN YANG DILAKUKAN OLEH KELOMPOK SEPARATIS ISIS (ISLAMIC STATE OF IRAQ AND SYRIA).

2 5 14

PENDAHULUAN PERAN UNICEF (UNITED NATIONS INTERNATIONAL CHILDREN’S EMERGENCY FUND) DALAM MELINDUNGI ANAK-ANAK TERHADAP KEKERASAN YANG DILAKUKAN OLEH KELOMPOK SEPARATIS ISIS (ISLAMIC STATE OF IRAQ AND SYRIA).

0 13 22

PENUTUP PERAN UNICEF (UNITED NATIONS INTERNATIONAL CHILDREN’S EMERGENCY FUND) DALAM MELINDUNGI ANAK-ANAK TERHADAP KEKERASAN YANG DILAKUKAN OLEH KELOMPOK SEPARATIS ISIS (ISLAMIC STATE OF IRAQ AND SYRIA).

0 3 8