Fatchiah E. Kertamuda, 2013 Modee  Bimbingan  Dan  Konseling  Keagamaan  Untuk  Meningkatkan  Kesejahteraan
psikologi Ibu Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
orang  ibu-ibu  PKK  serta  uji  coba  terbatas  melibatkan  20  orang  ibu-ibu  PKK  di kelurahan Jatirahayu.
B. Variabel dan Definisi Operasional
Dalam penelitian ini, variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu:
1. Model Bimbingan dan Konseling Keagamaan.
Model  bimbingan  dan  konseling  keagamaan  didefinisikan  sebagai  layanan fasilitasi dari konselor peneliti kepada ibu sebagai unit analisis. Layanan tersebut
merupakan  proses  hubungan  bantuan  yang  berkesinambungan  melalui  dimensi- dimensi keagamaan dengan tahapan aktivitas.  Tahapan aktivitas yang terdapat dalam
model ini berdasarkan konsep Pargament 2003  yang terdiri  dari:  dimensi  ideologi, dimensi ritual, dimensi pengalaman, dimensi pengetahuan dan dimensi sosial. Model
bimbingan dan konseling keagamaan ini terdiri dari metode-metode yang digunakan, struktur  dan  tahapan  pelaksanaan  layanan  bimbingan  dan  konseling,  serta  evaluasi
dan indikator keberhasilan model. Model  bimbingan  dan  konseling  keagamaan  terdiri  dari  dua  bentuk  yaitu  1
model  bimbingan  dan  konseling  keagamaan  yang  dimaksudkan  sebagai  upaya pengembangan kesejahteraan psikologis ibu-ibu PKK yang meliputi dimensi-dimensi
penerimaan  diri,  hubungan  positif  dengan  orang  lain,  otonomi,  penguasaan lingkungan,  tujuan  hidup,  dan  pertumbuhan  diri.  2  Panduan  pelaksanaan  model
Fatchiah E. Kertamuda, 2013 Modee  Bimbingan  Dan  Konseling  Keagamaan  Untuk  Meningkatkan  Kesejahteraan
psikologi Ibu Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
bimbingan  dan  konseling  keagamaan  untuk  meningkatkan  kesejahteraan  psikologis ibu.
2. Kesejahteraan Psikologis Psychological Well-being.
Kesejahteraan psikologis secara operasional didefinisikan sebagai skor pada skala kesejahteraan  psikologis  Ryff  yang  meliputi  enam  dimensi,  yaitu    1
mandiriotonomi  mengemukakan  pendapat,  menentukan  keputusan  sendiri,  yakin dengan pendapat sendiri, pengakuan dari orang lain, 2 Berhubungan positif dengan
orang  lain  memperhatikan,  saling  mendukung,  menjalin  hubungan  dengan  orang lain,  saling  percaya,  3  Penguasaan  lingkungan  mengelola  tanggung  jawab,
melakukan pekerjaan dengan baik, mengatur waktu, memiliki gaya hidup yang sesuai dengan diri, 4 Pertumbuhan pribadi memiliki pengalaman baru, mengembangkan
diri, terbuka dengan pengalaman baru, mencoba cara baru, 5 Memiliki tujuan hidup memiliki rencana masa depan, fokus pada saat sekarang, 6 Menerima diri sikap
positif  terhadap  diri  sendiri,  menerima  diri,  merasa  nyaman  dengan  diri  sendiri, percaya diri dan positif terhadap diri.
C. Pengembangan Instrumen Penelitian