KH.R. Muhammad Zayadi Amin : studi tentang peran dan kontribusi pemikiran ulama Betawi terhadap masyarakat islam Jakarta

KR. R. MUHAMMAD ZAYADlAMlN: STUDl TENTANG

PERAN DAN KONTRlBUSl PEMlKlRAN ULAMA BETAWl
TERHADAP MASYARAKAT ISLAM JAKARTA
(1966-1991)

Skripsi
DiaJukan untuk Memenuhi Persyarntan Mempero1eh
Ge1ar Srojana Humaniorn (S.Hum)

01eh

Fabrizal
NlM: 102022024361

PROGRAM STUDl SEJARAH dan PERADABAN ISLAM
FAKULTAS ADAB DAN HUMANlORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA


KR. R.M.UHAMMAD ZAYADl AMIN: STIJDI TENTANG
PERAN DAN KONTRmUSI PEMJKIRAN ULAMA BETAWI TERHADAP
MASYARAKAT ISLAM JAKARTA

(1966-1991)

Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Adab dan Humaniora
untuk Memenuhi Persyaralan Memperoleh
Gelar S81jana Humaniora (S.RUM)

Oleh

FahrizaJ
NIM. 102022024361

Pembimbing,

Imam Subchi, MA.
NIP. ]50299472


PROGRAM STUm SEJARAH dan PERADABAN ISLAM
fakHセtas dabdanhumaniora

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1427 H 12007 M

PENGESAHAN PANlTIA UJIAN
Skripsi berjudul: KR. R. MUHAMMAD ZAYADI AMIN: STUDI
TENTANG PERAN DAN KONTRffiUSI PEMIKIRAN

ulaセゥa

BETA\VI

TERHADAP l\tASYARAKAT ISLAM JAKARTA (1966-1991) telah diujikan

dalam sidaug mooaqasyah Fakultas Adab dau Humaniora Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada 14 Jooi 2007. Skripsi ini telall disetujui
sebagai salah satu syarat ootuk memperolah gelar Sarjana Humaniora (8.RUM)
pada Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam.
Jakarta, 14 Juui 2007
Dewan MUlIsqasyah

Ketua Sidang,

Drs. liM Ma'rufMisbah, MA.
NIP. 150247010

Sekretaris Sidaug,

セャ ---

..
Usep
Abdul Mann, MA.
NIP. 150288391


Penguji,

Pembimbing,

Nurhasan, MA.
NIP. 150281978

Imam SuOOm, MA.
NlP.150299472

KATA PENGANTAR

Assalamu'alaikum Wr. Wh.
Alhamdulillah, rasa syukur yang teramat dalam, kehadirat Robbul Izzati,
Allah SWT

yang telah rnemberikan petunjuk dan kasih sayang-Nya serta

shalawat, salam dan TfUlhabbatan tercurahkan kepada nabi Muhammad SAW,
beserta keluarga, sahabat dan para pengikut risalah-nya. Maim


selesailah

penyusunan skripsi dengan judul KH. R. Muhammad Zoyadi Amin: Stl,di

Tel/tang Peran dan KOl/tribusi Pemikiran Ulama Betowi Terhadap Masyarakat
Islam Jakarta (1966-1991). yang sangat dibutuhkan sebagai persyaratan uutuk
memperoleh gelar SaJjana Humaniora (S.HUM) pada Program Studi Sejarah dan
Peradaban Islam. Meskipun terdapat halangan dan cobaan yang selalu
mengbampiri di setiap gerak langkah penyusunan skripsi ini, bahkan menjadikan
suatu pelajaran yang sangat berarti, yang tak akan terlupakan dalam sejarah
kehidupan pribadi penulis.
Untaian kalirnat pengbargaan yang tak terhingga banyaknya bagi segenap
pihak yang terlibat baik secara langsung rnaupun tidak langsung dalam
penyusunan skripsi ini. Deugan rnengucapakan :

Khusunya penulis sampaikan kepada:
I. Yang mulia Dekan Fakultas Adab dan Hurnaniora, para Pernbantu Dekan,
Ketua dan Sekretaris Jurusan Sejarah dan Peradaban Islam beserta seluruh
Staf Fakultas Adab dan Hurnaniora DIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang


dengan Ikhlas dan ridha membimbing dan menelielik penulis agar berusaha
meningkatkan intelektual Islam pada Jurusan Sejarah Peradaban Islam.
2. Yang mulia Bpk. Imam Subchi, MA., yang bersedia memberikan
bimbingan, pengaraban, dan kontribusi ide maupun gagasannya seJama
proses penulisan skripsi berlangsung.
3. Pimpinan dan seluruh Staf Perpustakaan UIN Syarif HidayatulJab,
Perpustakaan DPRD DKI Jakarta, dan Perpustakaan Umum Daerah DKI
Jakarta, yang telab mernberikan pelayanan dan segala fasilitas selarna
penulisan skripsi ini.
4. KH. Hasbullab Amin, Ust. H. Syihabudelin, KH. Sanusi, KH. Abdus
Sharnad al-Naisin, Ust. H. Dahlan, dan Ust. Burhanuddin. Yang dengan
rela rnemberikan keluangan wak:tunya untuk mernberikan informasi yang
berharga dan berrnanfaat bagi penulisan skripsi ini.
5.

KH. Ali Hasan, Ust. H. Taufiqurrahman dan Ust. H. Musanif, yang telab
memberikan doa dan restunya dalam penulisan Skripsi ini.

6. Ibu dan Bapakku yang tercinta, dengan penuh kesabarannya senantiasa

mernotivasi penulis agar tetap bersernangat tanpa kenai lelah selarna
rnenuntut ilmu pengetabuan eli UIN Syarif Hidayatullab. dan proses
penulisan skripsi.
7. Kedua adikku Rika Adriyani dan Agie Fachrurozi, cinta untuk kalian yang
telab mernberikan bantnannya.
8. Sernua ternan-ternan penulis di kelas Sejarah Peradaban Islam khususnya
temanku: Tita Latifab Maryam, YuJia Anwar, Atikab R.J., Testriono,

Dahuri, dan teman-temanku yang lainnya, yang penulis tidak sebutkan
namanya satu persatu. Narnnn rnernberikan kenangan indah, rnesra nan
darnai rnenyejukkan hati, ketika bersarna-sarna dengan kahan.

Demikianlah kiranya, mudah-rnndahan skripsi ini dapat berma:nfuat
khususnya bagi diri pribadi penulis dan bagi para pernbaca urnurnnya, agar
dapat rnenambah wawasan dan informasi tentang Sejarah [Rama Betawi di

Jakarta.

Jakarta, Juni 2007


Penulis

DAFTARISI
KATAPENGANTAR
DAFTAR lSI

BAB I

BAB

n

i

.iv

PENDAHULUAN

]


A.. Latar Belakang Masalah

I

B. Identifikasi, Pembatasan dan Pennnusan MasaJah

]0

C. Tujuan Penelitian dan Penulisan

11

D. Metode Penelitian dan Penulisan

12

E. Survey Pustaka

13


F. Sistematika Penulisan

]5

SKETSA BIOGRAFI KH. R. MUHAMMAD ZAYADI AMIN
........................................................................................................... ]7

A. Latar Belakang Keluarga dan Pendidikan

BAB ill

B. Corak Kebera"oamaan K I:l R Muhammad Zayadi Amin

.25

C. Sekilas Substansi Sejumlah Karya-Karyanya

..4]

PERAN DAN KONTRIDUSI KH. R. MUHAMMAD ZAYADI

AMIN DALAM BIDANG PEMIKIRAN ISLAM
A. Aspek Pendidikan dan Dakwah

BABN

17

46
..47

B. Aspek Fiqih dan Tasawuf

68

C. Aspek Sosial dan Politik

81

PERAN DAN KONTRmUSI KH. R. MUHAMMAD ZAYADI
AMIN TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL MASYARAKAT

BAB V

A. Kondisi Masyarakat Islam Jakarta di Taboo 1966-199

192

B. Kiprahnya Dalam Dunia Pendidikan dan DaI,.-wab

101

C. Kiprahnya Dalam Bidang Politik

108

PENUTUP

124

A. Kesimpulan

124

B. Saran-Saran

127

DAFTAR PUSTAKA

128

LAMPmAN-LAMPmAN

134

BABI
PENDAIIULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, peran beraeti perangkat tingkah
yang diharapkan dimiliki oleh orang yang berkedudukan di masyarakat atau
sesuatu yang menjadi bagian, yang memegang pimpinan yang terntama.. Peranan
mempunyai arti tindakall yang dilakukan oleh seseorang dalam suatu peristiwa. 1
Sedangkan kontribusi berarti sumbangan atau sumbangsih. Apabila kedua kata
tersebut digabungkan berart:i menjadi Seseorang yang berkedudukan, yang
melakukan tindakan, dan mempunyai andil besar atau sumbangsihnya didalam
masyarakat
Dalam penulisan ini seseorang yang mempunyai kedudukan di masyarakat
itu ialah ulama yang tinggal dan menetap di DKI Jakarta Raya yang berada di
tengah-tengah masyarakat Betawi. Lepas dari jumlahnya masyarakat Betawi
adalah basil pembauran berbagai etnik yang datang dari pelosok Indonesia dan
bahkan antar bangsa yang prosesnya berbilang ratusan taboo. Dari proses
pembauran itn lahirlah berbagai unsur budaya yang pada giIirannya di sebut unsur
budaya Betawi? Penyebutan masyarakat Betawi barn muneul di abad ke-19.
Adapun plesetan kota Batavia menjadi Betawi telah terjadi lama sebelum itn. Hal
ini karena masalah transliterasi Arab, penulisan Batavia mertiadi ba-ta-wau-ya,

lTim Penyusun Kamns Pembinaan & Pengembangan Bahasa Indonesia,
Rnh""•.""

B M[Lセ B iL Nt

fT_I __...._.

ョ⦅Q⦅セ

T'lL._ .. _l

__

.......... ,..."

r.. ..

""

......

.. ........

Kam/lS

Besar

2

Betawi. J LaIu agama Islam dengan segala sistem keyakinan, nilai-nilai, dan
kaidah-kaidabnya telah memberi pengaruh yang amat kuat pada budaya Betawi..
Masyarakat Betawi tennasuk yang taat beribadah. Dengan kata lain agama
merupakan salah satu unsur penting yang mengikat dan memberinya ciri tersendiri
sebagaj suku bangsa. Sehingga dalam bertindak dan melaksanakan upacara adat,
masyarakat Betawi senantiasa mengacu pada nilai dan nonna budaya Islam.4 Oleh
sehab itu orang Betawi yang memiliki ibnu pengetahuan agama Islam yang luas
dan mendalam memiliki sebutan sebagai ulama Betawi.
Kajian ulama Betawi menjadi sorotan utama di dalam pennasalahan yang
akan diangkat, yang berupa peran dan kontnousinya terhadap mayarakat Islam
Jakarta. Sebelum membicarakan lebih lanjut tentang peran dan kontnousi ulama
terhadap kehidupan sosial masyarakat Islam Jakarta, di dalam latar belakang
masalah ini akan membicarakan pengertian ulama terlebih dabulu agar terdapat
sinkronisasi dengan pembahasan yang akan dibahas nanti.
Ulama adalah bentuk jamak daTi kata 'alim dalam habasa Arab, yang
berarti seseorang yang memiliki ilmu yang mendalam, luas, dan mantap. Ulama
disebutkan sebagai pemegang tonggak kepemimpinan dan keagamaan setelah
Nabi Muhammad saw, mereka sering disebut Warasah AI-anbiya (pewaris Nabi).'
Dalam Al-Qur'an terdapat dua kata ulama, yaitu pada surat ke-35 (Fathir) ayat 28
dan surat ke-26 (Asy-Syu'ara): ayat 197. Pada Surat ke-35 (Fathir): ayat 28 itu
ditegaskan bahwa orang yang memiliki jiwa, kemampuan dan potensi "kha.\yyah"
kepada Allah hanyalah ulama Karena itu, ulama adalah seseorang yang memiliki
"Ridwan セ、ゥ。s
Profil Orang Belawi: Asal Mlla'iOl, Keb/ldayaan dan AJat LfliadatnJlll.
(Jakarta: PT. Gunara Kala, 1997), h. 16.
4",.. •

MセN

-

3

kepribadian dan akhlak yang dapat menjaga hubungan dekatnya dengan Allah dan
memiliki benteng kekuatan untuk menghalau dan meninggalkan segala sesuatu
yang dibenci oleh Allah SWT. Mereka tunduk., patuh, dan khassyah kepadaNya6

"En.l'ikJopedi Dunia Islam Modern," menjelaskan bahwa kata'alim "orang yang
berilmu", lawan kata 'ilm adalahjahl (bodoh). Dalam Al-Qur'an kedua istilah ini
selalu digunakan dalam kaitannya dengan ilmu yang diwahyukan kepada nabi
atau pengetahuan tentang Tuhan. Percaya kepada Allah adalah i'lm karena itu
'alim adalah orang yang beriman. Kufur adalah JahI, karena itu, orang yang benarbenar bodoh adalah orang yang tidak percaya kepada Allah. Implikasi dari
pengertian ini. Orang yang 'alim adalah ahIi dalam iImu tertentu yang
berhubungan dengan ilmu agama (Al-Qur'an, Hadis, fiqih, hul'11t11) dan selalu
diharapkan bahwa seseorang yang alim menunjukkan sifut-sifat orang yang
beriman kepada Allah dan melaksanakan ajaran-ajaran Islam. Latar belakang
pengertian ini selalu dihubungkan dengan istilah ilmu pengetahuan agama, baik
dalam pengertian gnosis maupun pengertian eksoteris humm agama.

7

Berangkat dari pengetian di atas ulama memiliki tiga peran sosial
keagamaan sekaligus. Pertama, sebagai guru yang mengajarkan cara membaca AlQur'an dan ajaran Islam. Kedua, sebagai penafSir ayat AI-Qur'an untuk menjawab
berbagai permasalahan yang terjadi dalam masyarakat, dan sebagai hakim yang
memutuskan perkara jika ada perselisihan di antara kaum Muslimin. Ketiga,
sebagai mubaligh yang berdakwah nntuk menyebarluaskan ajaran Islam. Dari

6 Abdul
T... セO

.. セ •• ;_

fl:'

Qadir セョ。ャ・ェd

'--

TVT'>

Perml Ulama dall Salltri Valam Perjuaugan PaUlik Islant Vi
Too"

....

..

..

-

4

peran itulah kemudian ulama memiliki status sosial yang tinggi dalam komunitas
Islam. 8
Ulama memiliki posisi tertinggi dalam status sosial, bukan saja dalam
bidang keagamaan tetapi juga bidang sosial, politik, dan budaya. Dalam bidang
keagamaan, ulama adalab penafsir yang sab atas dolctrin Islam dan selanjutnya
menentukan corak keagamaan snatu masyarakat. Dalam bidang sosial, politik, dan
budaya, ulama merupakan elite sosial, kedudukan yang disandangnya sejalan
dengan perannya di bidang keagamaall. Selain memainkan peran seperti di atas,
ulama juga merupakan pemimpin lembaga sosial keagamaan, seperti pesantren,
surao, dan tarekat. Dengan semna peran ini ulama memainkan pengaruh besar
dalam kehidupan masyarakat Islam. Karena itu, seperti terekam dalam sejarab,
ulama juga memainkan peran menentukan dalam perubaban dan perkembangan
politik di komunitas Muslim. Dinamika politik yang berlangsung di pusat
kekuasaan Islam hampir senantiasa melibatkan ulama, karena posisi strategis yang
mereka duduki.
Pada tatanan keindonesian secara umum ulama ialab sebagai salab satu
aktor bagi masuk dan berkembangnya ajaran Islam. Nusantara dikenalkan kepada
agama Islam oleh para guru agama dan penyiar profesional pada abad ke-12 dan
ke-13. 9 Ulama pengembang Islam di Jawa dinamai Wali, oleh karena jumlahnya
sembilan maka dinamai Wali Sanga. Termasuk dalam Wali Sanga itu ialah:
Maulana Malik Ibrahim, Sunan Ampel, Sunan Bonang, Sunan Kalijaga, Sunan
Drajat, Sunan Gooung Jati, Sunan Giri, Sunan Muria, dan Sunan Kudus.

"Taufik Abdullah, Ensiklopedi Temafis : Dunia Isko71 Asia Tenggara, (Jakarta: PT lchtiar

5

Meskipun para sunan itu hidup tidak sejaman, namun mereka berkesinambungan
menanamkan Islam di hati ra1:yat tanah Jawa ini. Mereka dikenaI menyebarkan
Islam dengan pendekatan yang halus, darnai, dan toleran. Sehingga ajaran-ajaran
Islam yang mereka ajarkan mudah diterima dan sampai kepada masyarakat. lO
Ulama Indonesia di Jawa dikenal dengan sebutan beberapa gelar. Pertama, gelar
wah diberikan kepada u1ama tingkat tinggi, memiliki pribadi yang berkemampuan
luar biasa. Kedua, gelar panembahan diberikan kepada uIama yang lebih
ditekankan pada bidang spiritnal. Arti panembahan ialah yang disemball atau
dihormati, karena prestasi sprituaInya. 11 Ketiga, disebut kyai, gelar kehormatan ini
diberikan masyarakat karena dilihat dari aspek ketinggian ilmu pengetahuan yang
dimilikinya, kesalehannya,jumlah muridnya, dan keturunannya. Sehingga banyak
orang datang minta nasihat kepadanya, atau mengirimkan anaknya supaya belajar
kepadanya. 12 Perlu ditekankan di sini bahwa ahli-ahli pengetahuan Islam di
kalangan umat Islam disebut ulama. Di Jawa Barat mereka disebut ajengan, di
Jawa Tengah dan di Jawa Timur, ularna yang memimpin pesantren disebut Kyai. [3
Di Jakarta istilah "kyai" mengalami perluasan rnakna, tidak hanya dipakai
sebagai orang yang memimpin pesantren saja, melainkan orang yang memiliki
pengaruh di masyarakat, menguasai ilmu pengetahuan agama Islam secara
mendalam serta memiliki tingkat keshalehan yang sangat tinggi dalam
hubungannya kepada Sang Khaliq. Namun di masyarakat Betawi, ulama juga
memiliki sebutan tersendiri yang terkenal memiliki tiga peringkat didalam
'''Fauzie Ridjal & M Rusli Karim, cd.. Dinamika Budaya da" Politik Dolam
PembaJlgtlllOll. (Yogjakarta: PI' Till1ll Wacana Yogya, 1991), eet.1. b. 344
"Ibid. bal.346.
12KareI A. Steenbrink, セi・イHャ。ウp
セャ。ウ イ、 m
Sekolah: Pel1didikoll Islam Dolan, Kurull

6

memberikan pelajaran agama. Di antaranya ialah: peringkat tertinggi adalah Guru.
Dalam istilah Islam, guru adalah syaikhuI masyaikh (Guru dari para Guru), dia
tempat bertanya, ia tempat umat mengembalikan segala persoalan. Guru
mempunyai otoritas mengeluarkan futwa agama. Biasanya juga mempunyai
spesialisasi dalam bidang

ォ・ゥャュオ。セ

misalnya guru Mansur Kampung Sawah

Jembatan Lima adalah ahli falak. Peringkat kedna, mu'alim. Mu'alim mempooyai
otoritas untuk mengajar tafsir Al-Qur' 。セ

kitab-kitab kuning tentang fiqih, tetapi

belum otoritatif untuk mengeluarkan fatwa. Peringkat ketiga adalah lL'>tadz.
Ustadz memberi pelajaran agama kepada pemula untuk tingkat dasar dan

ャ。ョェオセ

Ustadz mengajar membaca AI-Qur'an, bahasa Arab, tarikh dan rukun-rukunan
(rukoo Islam dan rukoo Iman).14
Sejarah Islam di Jakarta oleh para sejarawan dimulai sejak didudukinya
Sunda Kelapa oleh Fatahillah atau Falatehan dari Pasai setelah berhasij
mematahkan hubungan keIjasarna antara Padjajaran dan Portugis pada tanggal 22
Juni 1527, yang kemudian mengubah nama Sunda Kelapa menjadi Jayakarta. 15
Penyerangan yang dilakukan Fatahillah ke Sunda Kelapa didasarkan atas prakarsa
Sunan Gunung Jati. 16 Yang merupakan salah satu dari uIama yang dijuluki
sebagai Wali Sanga Berarti peran ulama tidak bisa diabaikan dalam awal mula
syiar Islam di Jakarta.
Peran ulama Betawi pada awal abad ke-19, juga berperan penting dalam
mempeljuangkan kemerdekaan Indonesia, khususnya di Batavia (sebutan nama

14Ridwan Saidi, Profil OraJlg Betawi, b.I25.
"Rabmat Taufik Hidayat, ed., MellemukaJl Sejarah. Wacalla PergerakaJl [slam Vi




- --

7

Jakarta sebagai ibu kota pemerintahan Hindia Belanda). Mereka berperan penting
dalam bidang pergeral.:an revolusi di Jakarta.
Pada masa awal setelah kemerdekaan, para ulama Betawi juga berperan
aktif dalam mendirikan sebuah lembaga pendidikan tingkat dasar yang berupa
Madrasah Ibtidaiyyah dan Diniyyah. Tujuannya adalah membangun masyarakat
Betawi dari keterbelakangan dalam bidang pendidikan, sosial, budaya dan politik.
Sehingga peran para ulama Betawi cenderung kuat pada lembaga pendidikan
keagamaan saja. 17
Namun dalam perkembangannnya ulama Betawi tidak berperan dalam
dunia pendidikan saja, tetapi memiliki peran yang beraneka ragam seperti menjadi
politisi, saudagar atau pengusaha dan lain-lain. Kajian-kajian ulama sebut saja
kyai menunjukkan bahwa seorang kyai merupakan kelompok elite dari
masyarakatnya, baik dari segi pemahaman keagamaan atau dari segi sosial
ekonomi. Seperti kebanyakan kyai di Jawa yang tinggal di pedesaan, begitupun
yang penulis amati di Jakarta. Mereka merupakan bagian dari kelompok elite
dalam struktur sosial, politik dan ekonomi di masyarakat.
KH. Raden Muhammad Zayadi Amin (selanjutnya ditnlis KH. R M
Zayadi Amin) merupakan salah satu ulama Betawi yang memiliki kharisma yang
tinggi dan tergolong berasal dari kelompok elit dalam struktur sosial, di kalangan
masyarakat Islam Jakarta. Gelar radennya ia dapatkan karena ia mempunyai
silsilah keturunan dari ayahfiya yang bemama KH.Raden Muhammad Amin
seorang ulama Betawi yang disegani dan dihormati oleh masyarakat Jakarta. Gelar
raden dikenal sebagai bangsawan Sunda atau Jawa, tetapi ia di sebut sebagai

8

ulama Betawi

karena beliau dilahirkan di Jakarta, tepatnya di Kalibata pada

tahun 1923 dan memiliki budaya Betawi di dalam menjalankan kehidupannya
sehari-bari.
Ayahnya sebut saja guru Amin, pernah menjadi salah seorang ulama yang
ikut serta dalam diskusi proses pencarian bentuk dasar negara Republik
Indonesia.dan mertiadi anggota KNIP (Komite Nasional Indonesia Pnsat).
Menurut salah satn adiknya yakni KH. Hasbullah Amin, Ayahnya juga
beIpaItisipasi dalam menyumbangkan pemikiran pada Piagam Jakarta. 18 Tidak
heran setelah berakhir masa remajanya K.H R. M. Zayadi Amin mengikuti jejak
langkah ayahnya. Pendidikan agama Islam seperti AI-Qur'an, Hadis, fiqih,
balaghah, nahwu- sharar, dan ilmu fillalc, ia peroleh dari ayahnya sendiri lalu ia
berkelana ke seantero pulau Jawa untuk mencari guru-guru agama Islam yang
tinggi ilmunya. Gelar raden beliau peroleh karena adanya nasab atau silsilah dari
keturunan pangeran Nasib (Pangeran Jatinegara) putra ke-4 dari pangeran
Sanghiang yang memilki garis ketnrunan ke Prabu Siliwangi.19
KH. R. M Zayadi Amin merupakan seorang da'i yang handal dalam

berceramah dengan menggunakan retorika yang indah, sehingga barang siapa
yang mendengarkan cerarnahnya maka akan terpanalah ia. Wilayah dakwah beliau
meliputi se Jabodetabek. Peran beliau terhadap masyarakat Islam tampak semakin
besar khususnya di wilayah tempat tinggalnya sendiri. la mendirikan masjid yang

"Wawancara Pribadi dengan KH. Habullah. Amin, Mantan Anggota OPRD OKl & OPR
DT

Gi⦅lセ ⦅

......... セ


Nセ



9

bemama Masjid Jami' Mujahidin beserta lembaga pendidikan Islam dan yayasan
sosial dalam rangka mensejahterahkan anak yatim piatu dan faqir miskin. 20
K.H. R. M. Zayadi Amin terkenalluas ilmu pengetahuan agama Islamnya.
Terbukti dengan sejumlah buku yang beliau tulis di antaranya beJjudul Az-

Ziyadah Fii Fadhilah AI'Ilmu Wa AI-Da 'wah yang berisi masalah-masalah ilmu,
ulama,

Pendidikan, dan dakwah. Az-Ziyadah: Menerangkan Tentang Hukum

shalat Jenazah Setelah Shalat Subuh dan Asar. Fathu AI-Shamad tentang Ism dan

Mi'raj, di dalam kitab ini beliau menganjurkan kepada para pembaca khususnya
umat Muslim dan Muslimat untuk mengetahui sepak teIjang dan peIjalanan nabi
Muhammad saw. Serta mencontoh teladan dari perbuatan baik yang nabi
contohkan. Dan kitab Hikmah As-..%alat Wa AI-Qiblat yang memnat penjelasan
beliau mengenai hikmah wudhu, shalat, tidak samanya raka'at dalam shalat lima
waktu, hikmah shalat gerhana matahari dan rembulan beserta kaifiatnya, hikmah
shalat jenazah, hikmah menghadap kiblat, dan lain-lain. Selain terkenal sebagai
ulama, beliau juga seorang politikus yang berkancah dalam perpolitikan Indonesia
sejak tahun 1956.21 Sehingga pada tahoo berikutnya ia menjadi "Member OfCity

council Of Jakarta" atau DPRD DKI Jakarta selama tiga periode. Beliau
bergahoog dengan partai Golkar pada tahoo 1971-an. Melalui GUPPI (Gahungan
Usahan Perbaikan Pendidikan Islam) sebagai organisasinya. GUPPI menyatakan
afiliasi dengan

Golkar pada tahun 1971. Bergabungnya beliau dengan Partai

10

Golkar, menyebabkan aktivitasnya sebagai Ulama, Da'i dan Guru ngaji agak
menurun. 22
Keikutsertaan beliau dalam dooia politik membuat bertambalmya wawasan
beliau dalam bidang kenegaraan. Terlebih lagi perkenalan beliau dengan dunia
politik membuat ia semakin akrab dengan tokoh Nasional seperti Adam Malik,
Ali Murtopo, dan Sudarmono. 23 KH R M Zayadi Amin wafat pada tabun 1991,
sehingga masyarakat Islam Jakarta merasa kehilangan dengan wafatnya belian.
Dengan Latar Belakang di atas akhirnya penuJis merasa terobsesi dan
tertantang ootuk meneliti sepak teIjang aktivitas kehidupan yang dilakukan KH.

R. M Zayadi Amin. Sehingga penuJis memberikan juduJ dalam skripsi ini
dengan judul KH. Roden Muhammad Zayadi Autin: Studi Tentang Perall dall

KOlltribusi Pemildrmt U1ama Betawi Terhadap Masyarakat Islam Jakartu.
(1966-1991).

B. ldentifikasi, Pembatasan dan Pernmnsan Masalah
Berdasarkan uraian dan juduJ diatas, maka penuJis memfokuskan
pembahasan skripsi ini hanya berkisar pada masalah KR R M Zayadi Amin
studi tentang peran dan kontribusi pemikirannya sebagai uJama Betawi terhadap
kehidupan sosial masyarakatIslam Jakarta pada taboo 1966-199l.
Oleh 1:arena itu penuJis akan mengidentifikasi permasalahannya, sebagai
berikut:
l. Biografi KH. R. M. Zayadi Amin

11

2. Pemikirannya dalam bidang pendidikan, dakwah, fiqih dan tasawuf, serta
pemikiran sosial dan politiknya.
3. Peran dan Kontribusi KH. R M Zayadi Amin dalam memperjuangkan syi'ar
Islam melalui bidang pendidikan dan dakwah serta politik
Dari identifikasi di atas, penulis akan membatasi penelitian pada sekitar
KH. R M Zayadi Amin: Studi tentang Peran dan Kontribusi Ulama Betawi
terhadap Kehidupan Sosial Masyarakat Islam Jakarta pada tabun 1966-1991.
Adapun perumusan masalah dalam penulisan skripsi ini penulis ajukan dalam
beberapa pertanyaan di bawah ini:
I. Bagaimana biografi KH. R M. Zayadi Amin ?
2. Bagaimaua pemikiran KH. R M Zayadi Amin ?
3. Bagaimana peran dan kontribusi KH. R M Zayadi Amin terhadap Kehidupan
Masyarakat Islam Jakarta di Tahnn 1966-1991?

C. Tujuan Penelitian dan Penulisan
Tujuan utama dalam penelitian dan penulisan skripsi ini ialah untuk
memperoleh gambaran umum tentang peran dan kontribusi pemikiran KH. Raden
Muhammad Zayadi Amin. Selain itu pula bertujuan untuk mengetahui kondisi
sosial, politik, dan keagamaan masyarakatIslam Jakarta tabun 1966-1991. Tujuan
lain dalam penelitian dan penulisan skripsi ini ialah pertama, sebagai syarat untuk
mendapat gelar strata I di Universitas Islam Negeri (UlN) Syarif Hidayatullah
Jakarta. Kedua, agar dapat memberikan infonnasi mengenai peran ulama Betawi
terhadap masyarakat Islam Jakarta, sehingga basil dari penelitian dan penulisan

12

skripsi ini dapat memperkaya khazanah perbendaharaan keilmuan sejarah
peradaban Islam, khususnya tentang sejarah Islam Jakarta.

D. Metode Penelitian dan Penulisan
Dalam menyusun penulisan skripsi ini langkah pertama, yang dilakukan
penulis ialah dengan mengguuakan Library Research yaitu penelitian kepustakaan
atau studi kepustakaan. Yakni mencari sumber dan mengumpulkan data-data
mengenai peranan uJama dan kyai melalui perpustakaan-perpustakaan, baik yang
terdapat di Perpustakaan DIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan melalui
Perpustakaan Umum DKl Jakarta yang berada di kuningan, Perpustakaan Iman
Jama'. Perpustakaan DPRD DKI Jakarta, dan Arsip Nasioual. untuk mencari
dokumen-dokumen penting yang memuat kehidupan sosial, politik keagarnaan
masyarakat Islam Jakarta pada tahun 1966-1991. Sumber primer penulis gunakan
daIam penuJisan skripsi diantaranya adalah karya TuJis KH. R. M. Zayadi Amin
yang beJjuduJ Az-Ziyadah Fii Fadhilah Al- '11mi Wa Al-Da 'wah, Hikmat As-Shalat
Wa A/-Qiblat. Aqidah A/-Awwam. Az-Ziyadah: Menerangkan Shalat Jenazah
Setelah Shalat Subuh dan Asar. Fath Al-..%amad, Asrar A/-Muqarrabin, dan Sirr
A/-JaW. Melalui sumber primer ini tentunya tidak akan menimbulkan keragu-

raguan dalam menentukan keauntentikan data-data yang penulis peroleh.. Sumber
sekunder tak ketinggalan pula penulis pakai dalam rangka untuk melengkapi
sumber primer berdasarkan autensitas yang sesuai dengan objek pokok bahasan.
Setelah itu penulis melakukan /angkah kedua, yaitu observasi, dengan
mendatangi lokasi penelitian dan mengamatinya secara langsung, kemudian

13

mengetahui benar tentang sepak terjang kehidupan KR R M Zayadi Amin. Hasil

dari wawancara tersebut merupakan data utama penelitian ini.

Langkah ketiga, adalah mengkaji keautentikan dan kevalidan dengan
melakukan kritik sumber terhadap sumber-sumber yang penulis dapati. Baik
sumber-sumber tulis maupun lisan kemudian data-data tersebut dianalisa. Dalam
rangka mendeskripsikan data-data yang telah dianalisa, penulis menggunakan
metode deskriptif analitis.

Historical Approach digunakan di dalam penulisan skripsi ini tiada lain
untuk mendeskripsikan kronologis snatu peristiwa yang terjadi pada tahun 19661991. Selanjutnya pendekatan multidimensional pada bidang studi sosial, politik,
serta mendiskripsikan corak keberagamaan tokoh tersebut dengan menggunakan
pendektan antropologis dan budaya, untuk menyajikan bentuk penulisan agar
tampak menarik dan hidup. Teknik penulisan skripsi berpedoman pada buku yang
betjudul Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, dan Disertasi),

Jakarta: CeQda UIN ::''yarifHidayatullah Jakarta, 2007.

E. Survey Pustaka
Penulis telah melakukan survey pustaka ke beberapa literatur, khususnya
yang berada di lingkungan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

dan perpustakaan-perpustakaan wnwn lainnya. Sejauh pengetahuan penulis belwn
ada peneliti dan penulis lain yang meneliti dan menulis topik tentang KH. R. M.
Zayadi Amin sebagai u1ama Betawi yang peranannya bukan hanya sebagai u1ama
atau da'i tetapi juga sebagai politikus. Namun tulisan-tulisan mengenai peran

14

beljudul AI-Ziyadah Fii Fadhilah At- '/lmi Wa AI-Da 'wah yang membicarakan
tentang derajat ulama, keutarnaan ilmu dan ulama Nourouzzarnan Shiddiqi yang
beljudul Jeram-Jeram Peradahan Muslim, cet. Ke-l, 1996 yang ditetbitkan oleh
Pustaka Pelajar, Yogyakarta Berisi tentang peranan ulama Indonesia dari masa
peIYajahan Belanda, penjajahan Jepang, dan rnasa era pembangunan nasional.
Makalah yang ditulis oleh BOOri Yatim yang beljudul Peran Ulama Dalam

Masyarakat Betawi yang disampaikan pada seminar kebudayaan Betawi pada
festival Istiqlal II. Berisi tentang peranan ulama Betawi dalam mengernbangkan
Islam di masyarakat Betawi, merespon perkembangan umat Islam mulai dari
ulama, haji Betawi, dan berisi tentang perkembangan Islam pada masa penjajahan
dan paham keagamaan masyarakat Islam Betawi.
Buku yang beljudullslam Orde Baru: Peruhahan Politik datI Keagamaatl
karya Sudirman Tebba, yang membicarakan ulama dan perubahan sosial yang
diterbitkan oleh PT. Tiara Wacana Yogya tahun 1993. Di dalam buku ini dibahas
bahwa, ulama dikenal sebagai pemimpin umat Islam, tidak saja di bidang
keagamaan, tetapi juga dalam bidang kemasyarakatan. Karena itu kaitan antara
ulama dengan perubahan sosial dilihat pada perubahan kepemimpinan ulama,
perubahan persepsi ulama tetang masalah sosial, dan keagamaan yang dialami
oleh umat.
Perbedaan dari karya tulis di atas dengan skripsi ini, hanya berkisar pada
peran dan kontribusi ulama Betawi yang diperankan oleh KR R M ZayOOi
Amin, baik dari peran dan kontribusi yang aktnal maupun dalam bidang
pemikiran Islam (tekstual). Terhadap kehidupan masyarakat Islam Jakarta pada

15

Dengan terlebih dahulu mendiskripsikan tentang kondisi sosial masyarakat Islam
Jakarta pada tahun 1966-1991.

F. Sistematika Penulisan
Dalam penulisan skripsi ini penulis mernbagi permasalahan-permasalahan
yang menjadi pembahasan dalam 5 bah dan menyajikannya ke dalam 3 bagian
yaitu bagian pennulaan, bagian pertengahan dan bagian akhir. Bagian pennulaan
terdiri atas halaman sampul, halaman judul, halaman persetujuan pembimbing,
halaman pengisian kata pengantar, dan halaman daftar isi. Pada bagian
pertengahan terdiri dari uraian Bab yang dirinci sebagai berikut:
Bab I

Pendahuluan yang mencakup latar belakang masalah, Identifikasi,
Pembatasan dan Perumusan masalah, Tujuan Penelitian dan
Penulisan, Metode Penelitian dan Penulisan, dan Sistematika
Penulisan.

BabII

Berusaha menggambarkan biografi KH. R. Muhammad Zayadi
Amin, dimulai dengan Latar Belakang keluarga dan pendidikan,
corak keberagamaan KH. R. Muhammad Zayadi Amin, sekilas
tentang substansi sejumlah karya-karyanya.

Bab III

Mencoba menjelaskan Peran dan Kontribusi KH. R. Muhammad
Zayadi Amin, dalam bidang Pemikiran Islam yang meliputi bidang
pendidikan dan dakwah, bidang Fiqih dan Tasawuf serta bidang
sosial dan politik.

Bab IV

Berisi tentang pembahasan Peran KH. R. Muhammad Zayadi Amin

16

yang terdiri dari, Kondisi sosial Masyarakat Islam Jakarta di Tahun
1966-1991, 1:iparahnya dalam bidang Pendidikan dan Dal'Wah, serta
kiprahnya dalam bidang politilc
BabV

Berisi penutup yang akan menyimpulkan pembahasan yang telah
dibahas pada bab sebelumnya, dan saran-saran.

BABB
SKETSA BIOGRAFI KH. R. MUHAMMAD ZAYADI AMIN

A. Latar Belakang Keluarga dan Pendidikan

KH. R Muhammad Zayadi Amin atau terkenal dengan panggilan akrab
guru Yadi, dilahirkan berasal

dari keluarga elit

bergelar raden yang tant

beragama, pada tanggal 14 Agustus 1923 di Kalibata Pasar Minggu Jakarta
Selatan. Ayahnya bernama KH. Raden Muhammad Amin, seorang 'alim yang
dikenal memiliki kharisma yang sangat tinggi dan berwibawa. Profesinya sebagai
guru mengaji, dengan kualifikasi ilmu agama yang sangat teruji, maka populer

dengan panggilan guru Amin. Kakeknya bernarna KH. Raden Muhammad Ali
yang juga mendapat panggilan guru Ali. Berasal dari Jatinegara Kaum Jakarta
Timur menetap di pinggiran Jakarta di daerab Kalibata Pulo Buncit Raya
Mampang Prapatan Jakarta Selatan. Dari silsilahnya bisa dilacak babwa ia berasal
dari keturunan Prabu Siliwangi. Maka catatan silsilah tersebut lengkapnya
tersusun sebagai berikut Mub. Zayadi Amin bin Muh. Amin bin Ali bin Raden
Abd. al-Somad I Raden AM al-Somad adalah putera dari Raden Badrun, putera
dari Raden Basman, putera dari Raden Djayed, putera dari Pangeran Nasib, putera
dari pangeran Sanghiyang atau pangeran Muhammad Syarief yang rnakamnya
berada di Jatinegara Kaum yang merupakan putera dari Pangeran Senapati
Ingadilaga, putera dari Tumenggung Utama, putera dari Sanghiang Agung, putera
dari Pudi Andjung, putera dari Rangga Mulih, putera dari Mardja Sekar Tjendana,

18

anak dari Prabu DjamUlja, anak dari Basak Larang dan mempunyai garis silsilah
langsung kepada Prabu siliwangi. 2
Masih usia yang relatifmuda (18 tabun) M. Amin menikah dengan gadis
jelita Fatimah, dari KaJibata Kemudian dikenal dengan panggilan Nya' Emeh
atau guru Fatimah. Ia adalah puteri dari H. Abdullah (Ayah) dan bundanya
bemama Ma'inah. Kakeknya adalah H. Djahip putera dari Muhammad Siddiq dan
putera dari Kapitan Tahir.3 Pasangan muda ini untuk beberapa waktu tinggal
bersama keluarga M. Amin dan beberapa lama pula menetap bersama keluarga
Fatimah yang termasyhur dengan kekayaannya. Betapapun enak dan nyamannya
tinggal menetap di rumah orang tua atau mertua, lebih nyaman jika tinggal dan
menetap di rumah sendiri, begitu pikimya. Guru Amin yang sejak menikah mulai
tergerak untuk berbisnis bahan bangunan, sebagaimana banyak ditek-uni para tuan
haji di ranah Betawi, ia pun bergerak ke arab sana. Bisnis bahan bangunan kini
masih banyak ditek'lJni sebagian warga Beta\vi, meskipun mendapat saingan kuat
dari kalangan Tionghoa

Maka bersamaan dengan berpindah ke rumah sendiri di mana ia
membangun bangunannya di atas laban sekitar 5000 meter persegi, di daerah
Kalibata pada tabun 1930, di dekat TMP KaJibata, di tepi Jalan Raya Pasar
MingglL Di bagian belakangnya ia membangun dan mendirikan pondok pesantren
yang dalam perkembangannya memiliki sebuah madrasah yang menyajikan
kurikulum, tidak hanya pengetabuan dan prak1:ik agama Islam, tetapi juga
pengetahuan umum. Madrasah bemama "LPI Unwanul Huda" dan terus

19

mengalami kemajuan dan perkembangannya pada tahun 1982 menjadi SMP-SMA
Unwanul Huda yang dilanjutkan oleh anak cucunya hingga sekarang.4
Selain mengajar santrinya, guru Amin mempunyai pekeIjaan sambilan,
yaitu membuka usaha bahan bangunan. Seperti; pasir, kapur, genteng, batubata,
semen, kayu-kayuan, barnbu, ubin dan lain-lain. Guru Amin tidak jarang
menugasi santrinya untuk mernbersihkan halarnan, memmba air srnnur untuk
memenuhi kolarn dan lain-lain. Sedangkan santri menerima setiap penugasan dari
Guru AnIin, dengan perasaan tulus, karena itu dianggap sebagai amal bakti kepada
seomng guru yang telall merestuinya menjadi santrinya dan membekalinya dengan
ilmu dan pandangan-pandangan hidup. Penugasan seomng kyai terhadap pam
santrinya juga merupakan tradisi di sejumlall pesantren.
Bisnis yang dijalani guru Amin tidak menjauhkan ia dari tugas utarna
yang dipesankan oleh ayahnya guru Ali untuk telap mensyiarkan ajamn Islam di
manapun ia berada Meskipun dalarn peJjalanannya ketika berbelanja di kola
Bekasi. la gunakan kesempatan berbelanjanya itu untuk singgah dan menetap.
Seiring waktu yang ditempuh cukup jauh dari Jakarta ke Bekasi, disebabkan
suJitnya transportasi. Maka kesempatan menetapnya ia gunakan untuk mengajar
ilmu pengetahuan 3,,"llma Islam kepada jamaah masjid-rnasjid di Bekasi. 5
Pada usia yang relatif muda, 20 tahun, sudah lahir putera pertama yang
diberi nama Raden Abdul Aziz. Dna tahun kemudian lahir Raden Muhammad
Zayadi, kemudian Raden Ahmad Syarifuddin, kemudian lahir tiga bayi kembar
perempuan yang memnggal masih dalarn hitungan hari. Kemudian guru Amin
mempunyai anak kernbali yang berikutnya, Ratu DaJjah, Ratu Halimah, Raden

20

Muhammad Ali, Ratu Mardiyah., Raden Ahmad Zarkasyi, Ratu Aminah dan
Raden Hasbullah Amin.
Di bawah Hasbullah Amin masih ada enam lagi adik-adiknya yaitu Raden
Abdul Kadir, Ratu Manzilah Amin, Ratu Atikah Amin, Raden Anwar
Kholilurrahman Amin, Raden Makmun Amin dan Raden Fathul Bari. DaJam
tempo waktu pernikahan selama 46 tahun, guru Amin dikaruniai 19 orang anak.
Tampaknya ayah beliau yang dipanggil guru Amin tidak saja sebagai
ulama melainkan juga sebagai politisi. la berafiliasi dengan Nahdlatul Ulama,
yang bergahung ke dalam partai Masyumi pada tahun 1945. Dengan afiliasinya ia
ke dalam dunia politik sernakin membawanya mendapatkan wawasan yang luas
tentang dunia perpolitikan Indonesia. TerIebih lagi pergaulan dan. kehadirannya
di Masyumi kian merekatkan hubungannya dengan sesama pejuang Muslim
lainnya Seperti: Abdul Kahar Muzakir, Hamka, Moh. Natsir, dan Anwar
Tjokroaminoto.6 Ayahnya berhasil pula menduduki posisi penting daJam
pemerintahan, seperti menjadi pejabat Hoofdschape (kepaJa kepenghuluan) di
Departemen Agama atau sekarang bidang Drusan Agama pada Kanwil Depag?
Terpilih menjadi anggota LIDRR, semacam anggota DPRD

mer dan kemudian

terpilih menjadi anggota KNIP (Komite Nasionallndonesia Pusat)8
Guru Amin wafat di Jakarta, hari selasa 31 Agustus 1965 jam 15.25 WIB
dimakamkan di Madrasah Unwanul Huda KaJibata, Jakarta Selatan. 9 Bumi Jakarta
dan sekitarnya menangis, merasa kehilangan seorang guru besar yang telah

6Ibid•• h.6.
7 .....

w



_

21

banyak menanamkan tonggak-tonggak aqidah Ahlussunnah wal Jama'ah kedalam
kalbu ribuan santri dan anak muridnya yang tersebar ke seluruh pelosok.
Perjuangan guru Amin tidak terhenti begitu saja dengan kematian beliau.
Perjuangannya dalam menegakkan dienu/ Mom dilanjutkan oleh putem-putrinya.
KH. Abdul Aziz mewarisi keulamaan ayahandanya, KH. Syarifuddin Amin
sebagai politisi dan pernah menjabat Direktur Pendidikan Agama di Departemen
Agama, H. Ali Amin meniti karir sebagai kepala KUA di bebempa kecamatan di
Jakarta Pusat dan Selatan, H. Zarkasyi Amin menapaki karimya sebagai pegawai
di lingkungan Pememerintab DKI Jakarta dan pemab menduduki jabatan Camat
Mampang Prapatan. Dan puteri-puterinya Ustadzah Darjab Amin dan Ustadzah
Mardiyah Amin sangat mewarisi keilmuan ayah bundanya. yaitu memimpin
Majelis Ta'lim di wilayab Jakarta Selatan dan sekitamya. 1O Dari sekian banyaknya .
anak guru Amin, maka KH. R M Zayadi Amin merupakan salah satu yang
mendapat panggilan Guru. Sebuah panggilan yang meneruskan panggilan yang
diberikan masyamkat Islam Jakarta, kepada ayahnya guru Amin ketika itu. Di
Masyamkat Jakarta atau Betawi, nama guru menduduki posisi yang tertinggi
setelah Muallim, dan Ustadz. Guru dalam istilah Islam adalah Syaikhu/ Masyaikh
(Guru dari pam Guru), dia tempat bertanya, ia tempat umat mengembalikan segala
persoalan. Guru mempunyai otoritas untuk mengeluarkan fatwa agama. Biasanya
juga mempunyai spesialisasi dalam bidang keilmuan. ll Contohnya Guru Mansur
Jembatan Lima ahIi dalam ilmu faJak. Oleh karena KH. R. M. Zayadi Amin
mempunyai kemampuannya menguasai ihnu fiqih, maka masyarakat Islam Jakarta
memanggilnya Guru Yadi.

22

KH. R M Zayadi Amin memang sangat beruntnng. Karena st