angketkuesioner yang dibagikan kepeda seluruh karyawan PT. BPR Kusuma Danaraja menggunakan skala Likert dengan skala penilaian skor 1 sampai
dengan 5, dengan variasi jawaban untuk masing-masing item pertanyaan adalah ”sangat setuju”, ”setuju”, ”cukup setuju”, ”tidak setuju” dan ”sangat
tidak setuju”. Masing-masing pilihan jawaban diberi nilai 1 untuk jawaban ekstrim negatif dan nilai 5 untuk jawaban ekstrim positif.
E. Metode Analisis Data
1. Uji kualitas pengumpulan data a.
Uji Validitas
Uji validitas adalah uji yang digunakan untuk mengukur seberapa jauh alat pengukur dapat mengungkap dengan jitu gejala yang hendak
diukur sehingga alat pengukur benar-benar mengungkap yang diukur. Menurut Hadi 1999: 19 cara mengukur variabel adalah dengan
mengkorelasikan antara skor item dan skor total.
b. Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas adalah dilakukan untuk mengetahui sejauh mana suatu alat pengukur dapat di percaya, untuk mencari reliabilitas instrumen
yang skornya berupa skala bertingkat rating scala dapat juga dengan menggunakan teknik cronbach alpha.
2.Uji Asumsi Klasik a.
Uji Normalitas
Kenormalan data diperlukan untuk menguji keselerasan akan kepastian data yang dipeloleh pengujian normalitas fapat dilakukan dengan
SPSS. Uji normalitas menggunakan kolmogarovsmirnov K-S. Hasil dari uji normalitas:
Nilai signifikan 0,05 maka ho ditolak, hal ini berarti bahwa data tidak berdistribusi normal. Nilai signifikan 0,05 maka Ho diterima, hal ini
berarti bahwa data berdistribusi normal.
b. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidak samaan variance dariresidual suatu
pengamatan kepengamatan yang lain-lain. Hasil analisis terhadap asumsi normalitas dengan uji scotterplot menunjukan bahwa titik-titik menyebar
di skitar garis diagonal dan hal ini menunjukan bahwa residual terdistribusi secara normal.
c. Uji Mutikolinearitas
Bertujuan untuk menguji apakah pada model rigresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Jika terjadi korelasi, maka
terdapat masalah mutikolinearitas motikol. Dalam penelitian ini untuk mendeteksi adanya mutikolinearitas dilihat dari nilai VIF Variance
Inflation Foctor atau nilai kolerasi. Menurut Ghozali 2001: 63