3
menurut Hasyimi dan Soekino 2004 TPA rumah tangga yang paling banyak ditemukan jentik atau pupa Aedes aegypti adalah TPA rumah tangga yang berasal
dari bahan dasar logam. Jenis TPA rumah tangga yang paling banyak ditemukan jentik atau pupa Aedes aegypti adalah TPA jenis tempayan. Jenis TPA yang
ditemukan positif jentik Aedes aegypti yang berada di dalam atau di luar rumah ada 3 yaitu drum, bak mandi, dan ember plastik Sitorus dan Ambarita, 2004.
B. Perumusan Masalah
1. Masalah Umum Apakah ada hubungan antara pelaksanaan PSN DBD, tempat perindukan
buatan dan sampah padat dengan keberadaan jentik Aedes aegypti di RW IV Desa Ketitang Kecamatan Nogosari Kabupaten Boyolali ?
2. Masalah Khusus a. Apakah pelaksanaan pemberantasan PSN DBD berhubungan dengan
keberadaan jentik Aedes aegypti di RW IV Desa Ketitang Kecamatan Nogosari Kabupaten Boyolali ?
b. Apakah tempat perindukan buatan berhubungan dengan keberadaan jentik Aedes aegypti di RW IV Desa Ketitang Kecamatan Nogosari Kabupaten
Boyolali tahun 2009 ? c. Apakah sampah padat berhubungan dengan keberadaan jentik Aedes aegypti di
RW IV Desa Ketitang Kecamatan Nogosari Kabupaten Boyolali ?
4
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum Mengetahui hubungan antara PSN DBD, tempat perindukan buatan dan
sampah padat dengan keberadaan jentik Aedes aegypti di RW IV Desa Ketitang Kecamatan Nogosari Kabupaten Boyolali.
2. Tujuan Khusus a. Mengetahui hubungan pelaksanaan PSN DBD dengan keberadaan jentik Aedes
aegypti di RW IV Desa Ketitang Kecamatan Nogosari Kabupaten Boyolali. b. Mengetahui hubungan tempat perindukan buatan dengan keberadaan jentik
Aedes aegypti di RW IV Desa Ketitang Kecamatan Nogosari Kabupaten Boyolali.
c. Mengetahui hubungan sampah padat dengan keberadaan jentik Aedes aegypti di RW IV Desa Ketitang Kecamatan Nogosari Kabupaten Boyolali.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi penulis Menambah dan memperluas pengetahuan penulis mengenai beberapa faktor
yang berhubungan dengan keberadaan jentik Aedes aegypti dan rendahnya ABJ di Desa Ketitang Kecamatan Nogosari Kabupaten Boyolali.
2. Bagi masyarakat Membantu memecahkan masalah yang ada di masyarakat, terutama untuk
meningkatkan ABJ dan mencegah penularan DBD.
5
3. Bagi Pemerintah Desa Dapat dijadikan landasan oleh pemerintah desa dalam pembuatan peraturan
desa mengenai sanksi terhadap rumah atau penduduk yang di rumahnya masih terdapat jentik penular penyakit DBD.
4. Bagi Dinas Kesehatan dan Sosial DKS Boyolali Dapat dijadikan landasan dalam intervensi dan pemecahan masalah
kesehatan yang terjadi di masyarakat sehingga kasus DBD tidak terjadi lagi.
E. Ruang Lingkup Penelitian