Teknik Pengumpulan Data Inner Model Outer Model

85 Hana Suryana, 2015 KREASI NILAI SEBAGAI STRATEGI D ALAM MENINGKATKAN KINERJA BISNIS JASA KURIR D I IND ONESIA Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu sampel adalah sub elemen populasi yang terpilih ke dalam penelitian. Berdasarkan pengertian tersebut maka populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan jasa kurir yang ada di wilayah penelitian. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 193 perusahaan jasa kurir yang kantor pusatnya di Jakarta. Dari populasi sebanyak tersebut di atas diambil sampel yang representative sehingga penelitian dapat secara proporsional mewakili ukuran perusahaan. Perusahaan yang menjadi populasi dalam penelitian ini beroperasi di berbagai wilayah di Indonesia.

3.4.2. Sampel dan Teknik Sampling

Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah, sebanyak 72 perusahaan jasa kurir yang beroperasi di berbagai daerah di Indonesia, sebagian besar berkantor pusat di Jakarta. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling dengan melihat data jumlah jasa kurir yang terdaftar dalam menteri perdagangan.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan selain data primer adalah data sekunder. Data primer dikumpulkan dengan kuesioner sebagai instrumen yang utama dalam penelitian ini. Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang digunakan untuk mengumpulkan data dan ditujukan langsung kepada para pengelola jasa kurir. Sementara alat pengumpul data lainnya adalah sebagai berikut: 86 Hana Suryana, 2015 KREASI NILAI SEBAGAI STRATEGI D ALAM MENINGKATKAN KINERJA BISNIS JASA KURIR D I IND ONESIA Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Wawancara adalah komunikasi dua arah untuk mendapatkan data dari narasumber lain misalnya para pelanggan industri jasa kurir, serta beberapa badan dan pihak yang berkaitan.

2. Observasi, yaitu mengadakan pengamatan langsung untuk mendapatkan

informasi yang lebih akurat dan untuk memperoleh informasi lain yang belum dapat diperkirakan sebelumnya, menelaah, dan mengkaji dokumen-dokumen lain dari berbagai lembaga yang ada kaitannya dengan permasalahan yang akan diteliti. Selanjutnya hasil observasi ini dicatat dan didokumentasikan sebagai data primer penelitian.

3.6 Rancangan Analisis dan Uji Hipotesis

3.6.1 Rancangan Analisis

1. Analisis Deskriptif

Analisis data deskriptif bertujuan untuk mengetahui tanggapan responden mengenai variabel-variabel yang diteliti, sekaligus digunakan untuk menjawab permasalahan. Menurut Saunders, Lewis Thornhill 2006;223 pengungkapannya dapat berupa tabulasi atau grafik serta ukuran-ukuran statistika agar mudah melakukan analisa secara deskriptif.

2. Analisis Verifikatif

Analisis verifikatif digunakan untuk menjawab hipotesis, menggunakan Partial Least Square PLS, yaitu sebuah metode untuk hubungan permodelan 87 Hana Suryana, 2015 KREASI NILAI SEBAGAI STRATEGI D ALAM MENINGKATKAN KINERJA BISNIS JASA KURIR D I IND ONESIA Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu antara set variabel observasi melalui variabel laten. Asumsi yang mendasari metode PLS adalah bahwa data yang diamati dihasilkan dari proses sejumlah kecil. Analisis ini adalah pengembangan dari model persamaan struktural SEM diperkenalkan pertama kali oleh H.Wold dengan tujuan untuk memaksimalkan variansi dari dependent variable yang dapat dijelaskan oleh independent variable dengan menghasilakn matriks covarians secara empiris. Berdasarkan hipotesis konseptual yang diajukan serta paradigma penelitian, dapat digambarkan suatu kerangka alur hubungan antara variabel berupa model sebagai berikut. 88 Hana Suryana, 2015 KREASI NILAI SEBAGAI STRATEGI D ALAM MENINGKATKAN KINERJA BISNIS JASA KURIR D I IND ONESIA Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu COMPANY RESOURCES CR EXTERNAL ENVIRONMENT AL FORCES EEF VALUE CREATION CV STRATEGIC ORIENTATION SO BUSINESS PERFORMANCE BP X11 X12 X13 X21 X22 X23 Y11 Y12 Y13 Y14 Y31 Y32 Y33 Z1 Z2 Z3 ABSORPTIVE CAPABILITY AC Y21 Y22 Y23 Y24 Gambar 3.1 Kerangka Alur Hubungan Antarvariabel Laten Yang Diteliti Model penelitian di atas pada hakekatnya memperlihatkan Kekuatan Lingkungan Eksternal KKE dan Sumber Daya Perusahaan SDP adalah Variabel eksogen yang secara langsung mempengaruhi Orientasi Strategis OS, Kapabilitas Serap KS dan Kreasi Nilai KN, Serta Kinerja Bisnis KB sebagai konsekuensi yang disebut sebagai variabel endogen. Model PLS didefinisikan terdiri dari dua persamaan linier yang disebut model struktural Inner model dan pengukuran Outer model. Model struktural 89 Hana Suryana, 2015 KREASI NILAI SEBAGAI STRATEGI D ALAM MENINGKATKAN KINERJA BISNIS JASA KURIR D I IND ONESIA Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu merepresentasikan hubungan antar variabel laten yang tidak dapat diukur secara langsung, sedangkan model pengukuran memperlihatkan hubungan antara variabel laten dan sekelompok variabel manifes yang dapat diukur secara langsung.

a. Inner Model

Persamaan model struktural yang menghubungkan variabel –variabel laten adalah sebagai berikut : Dimana : = koefisien jalur variabel laten eksogen terhadap endogen = koefisien jalur variabel laten endogen terhadap endogen lainnya  = error pada model struktural

b. Outer Model

Outer model disebut juga persamaan model pengukuran, ditulis sebagai berikut : x kj = X j +  kj Dimana :  lambda = koefisien jalur pada model pengukuran δ delta = error model pengukuran pada variabel eksogen  epsilon = error model pengukuran pada variabel endogen 90 Hana Suryana, 2015 KREASI NILAI SEBAGAI STRATEGI D ALAM MENINGKATKAN KINERJA BISNIS JASA KURIR D I IND ONESIA Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Variabel manifes diasumsikan memiliki satu variabel laten dan dikelompokkan ke dalam blok-blok yang terpisah. Setiap blok mewakili satu variabel laten. Asumsi dasar pada PLS adalah semua informasi dari variabel manifes ditujukan pada variabel-variabel laten. Hal ini mempunyai dua implikasi. Pertama, model PLS tidak melibatkan hubungan langsung antara variabel manifes. Kedua, model pengukuran dari satu blok diasumsikan tidak berkorelasi dengan error-error model pengukuran dari blok lainnya. Adapun langkah perhitungan dalam Partial Least Square PLS menurut Imam Ghozali 2008 adalah :

1. Spesifikasi Model Struktural

Membuat spesifikasi model adalah dengan membuat diagram jalur berdasarkan model teoritis. Hubungan antara konstruk diwakili oleh panah. Panah yang lurus menunjukkan hubungan kausal yang langsung dari satu konstruk ke konstruk yang lain. Panah dua arah antara konstruk menunjukkan korelasi antar konstruk. Variabel manifes diasumsikan memiliki satu variabel laten dan dikelompokkan ke dalam blok-blok yang terpisah. Setiap blok mewakili satu variabel laten.

2. Penaksiran Parameter Estimasi

PLS bekerja dengan mengekstraksi faktor-faktor dari variabel-variabel prediktif dan variabel respons sedemikian sehingga kovarians antara faktor-faktor yang diekstraksi tersebut maksimum. Inti dari prosedur penaksiran parameter dalam PLS adalah penentuan pembobot-pembobot yang selanjutnya akan 91 Hana Suryana, 2015 KREASI NILAI SEBAGAI STRATEGI D ALAM MENINGKATKAN KINERJA BISNIS JASA KURIR D I IND ONESIA Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu digunakan untuk menaksir skor faktor dari variabel laten. Pembobot-pembobot diperoleh dari regresi dengan metode kuadrat terkecil yang diterapkan pada variabel manifes setiap blok.

3. Evaluasi Model

a. Inner Model