Prosedur Penelitian Upaya Strategis Dalam Menjawab Tantangan Penggunaan Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO) Pada Masyarakat Tunarungu.

Dwi Setianingsih, 2015 Upaya Strategis Dalam Menjawab Tantangan Penggunaan Bahasa Isyarat Indonesia BISINDO Pada Masyarakat Tunarungu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Prosedur Penelitian

Rumusan upaya strategis dalam menjawab tantangan penggunaan BISINDO pada masyarakat tunarungu Studi pendahuluan Kajian pustaka 1. Penggunaan bahasa isyarat di SLB-B Kota Bandung 2. Tantangan penggunaan bahasa isyarat 3. Menjawab tantangan penggunaan bahasa isyarat 1. Penggunaan bahasa isyarat 2. Perkembangan bahasa isyarat 3. Tantangan penggunaan bahasa isyarat Hasil kajian studi pendahuluan Upaya strategis dalam menjawab tantangan penggunaan bahasa isyarat pada masyarakat tunarungu Melakukan analisis lebih lanjut mengenai : - Penggunaan bahasa isyarat - Tantangan penggunaan bahsa isyarat - Upaya yang dilakukan dalam menjawab tantanagn penggunaan bahasa isyarat 1. Bagaimanakah kondisi obyektif penggunaan bahasa isyarat yang secara konsisten di SLB-B Kota Bandung? 2. Bagaimanakah pandangan mengenai penggunaan bahasa isyarat, tantangan penggunaan BISINDO serta upaya untuk menjawab tantangan penggunaan BISINDO pada masyarakat tunarungu menurut siswa tunarungu, guru SLB-B, GERKATIN Pusat, peneliti BISINDO, praktisi pendidikan anak tunarungu dan penerjemah bahasa isyarat? - Observasi dan wawancara penggunaan bahasa isyarat siswa tunarungu - Observasi dan wawancara penggunaan bahasa isyarat guru kelas - Tantangan yang dihadapi siswa tunarungu dan guru dalam komunikasi - Upaya siswa tunarungu dan guru menjawab tantangan dalam komunikasi - Wawancara kepada siswa tunarungu - Wawancara kepada siswa guru kelas - Wawancara kepada GERKATIN Pusat - Wawancara kepada Penelitia Bahasa Isyarat - Wawancara kepada Praktisi Pendidikan Tunarungu - Wawancara kepada Penerjemah Bahasa Isyarat Pertanyaan Penelitian 1. Memperoleh gambaran tentang penggunaan bahasa isyarat yang secara konsisten di SLB- B Kota Bandung. 2. Memperoleh gambaran tentang pandangan mengenai penggunaan bahasa isyarat, tantangan penggunaan BISINDO serta upaya menjawab tantangan penggunaan BISINDO pada masyarakat tunarungu menurut siswa tunarungu, guru SLB-B, GERKATIN Pusat, peneliti bahasa isyarat, praktisi pendidikan anak tunarungu serta penerjemah bahasa isyarat. Tujuan Penelitian Analisis dan Pembahasan Validasi Ahli 3. Upaya strategis apakah yang dapat menjawab tantangan penggunaan BISINDO pada masyarakat tunarungu? 3. Mengidentifikasi upaya strategis dalam menjawab tantangan penggunaan BISINDO pada masyarakat tunarungu. Upaya strategis yang harus dilakukan dalam menjawab tantangan penggunaan bahasa isyarat Indonesia BISINDO pada masyarakat tunarungu yang telah divalidasi ahli Bagan 3.1 Prosedur penelitian Dwi Setianingsih, 2015 Upaya Strategis Dalam Menjawab Tantangan Penggunaan Bahasa Isyarat Indonesia BISINDO Pada Masyarakat Tunarungu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Penelitian ini dimulai dengan studi pendahuluan, untuk mengetahui kondisi obyektif, tentang penggunaan bahasa isyarat, yang dilanjutkan dengan pengembangan pedoman penelitian, selanjutnya melaksanakan studi lapangan dengan pengumpulan data penelitian, analisis data yang telah diperoleh selama penelitian yang merupakan suatu rangkaian proses yang tidak berhenti dan saling berhubungan satu sama lain. Urutan dalam prosedur penelitian ini adalah: 1. Studi pendahuluan Penelitian dilakukan dengan mengidentifikasi kondisi objektif dan analisis konseptual dari bahasa isyarat yang digunakan pada masyarakat tunarungu. Studi pendahuluan ini dilakukan di 3 SLB B dengan pendekatan metode komunikasi yang berbeda-beda. SLB B Negeri Cicendo di Bandung yang menggunakan metode pendekatan komunikasi total, SLB Prima Bakti Mulia di Cimahi yang menggunakan metode pendekatan komunikasi oral, dan rumah belajar anak tunarungu The Little Hijabi di Bekasi, yang menggunakan metode pendekatan komunikasi bilingual, yaitu bahasa isyarat sebagai bahasa pengantar dan bahasa Indonesia secara tertulis sebagai bahasa utama. 2. Pengumpulan data Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah untuk mengungkap penggunaan bahasa isyarat dan tantangannya yang dialami masyarakat tunarungu serta upaya menjawab tantangan dalam penggunaan bahasa isyarat tersebut. Dalam penelitian ini digunakan teknik pengumpulan data berupa observasi non partisipasif dan partisipatif dan wawancara semi terstruktur, serta studi dokumentasi. Fokus pengumpulan data didasarkan pada 2 Aspek yang diungkap, yaitu di Bandung dan kepada praktisi bahasa isyarat. Tujuan pengumpulan data di Bandung adalah untuk mengetahui kondisi obyektif penggunaan bahasa isyarat di SLB B Kota Bandung, tantangan penggunaan bahasa isyarat dan upaya menghadapi tantangan tersebut. Dwi Setianingsih, 2015 Upaya Strategis Dalam Menjawab Tantangan Penggunaan Bahasa Isyarat Indonesia BISINDO Pada Masyarakat Tunarungu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tujuan pengumpulan data kepada praktisi bahasa isyarat adalah untuk mengetahui penggunaan bahasa isyarat, tantangan penggunaan bahasa isyarat, serta upaya menjawab tantangan penggunaan bahasa isyarat pada masyarakat tunarungu. Tidak menutup kemungkinan untuk melakukan pengumpulan data di satu lokasi saja, karena subyek penelitian dalam Aspek yang diungkap ini tersebar di beberapa kota di Indonesia. 3. Pembahasan Pembahasan berisi analisis dari data yang berhasil dihimpun dilakukan melalui tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Selanjutnya di analisis berdasarkan teori yang sesuai dengan hasil penelitian. Penarikan kesimpulan yang dilakukan meliputi penjelasan perspektif peneliti tentang perkembangan bahasa isyarat dalam penggunaan dan tantangannya pada masyarakat tunarungu, yang telah dianalisis dalam tahap pengumpulan data sebelumnya. Kesimpulan yang didapatkan tersebut menjadi hasil penelitian. 4. Validasi Ahli Berdasarkan hasil penelitian kemudian mengerucut pada rekomendasi. Rekomendasi menjadi hal yang penting untuk dilakukan karena merupakan ujung dari tujuan penelitian ini, yaitu merumuskan upaya strategis dalam menjawab tantangan penggunaan BISINDO pada masyarakat tunarungu. Rumusan ini selanjutnya divalidasi oleh ahli, dalam hal ini yaitu dosen, dan praktisi di lapangan, seperti peneliti bahasa isyarat dan praktisi pendidikan anak tunarungu, serta GERKATIN sebagai salahsatu komunitas tunarungu di Indonesia. Hasil validasi berupa Upaya strategis yang harus dilakukan dalam menjawab tantangan penggunaan BISINDO pada masyarakat tunarungu.

D. Teknik Pengumpulan Data