Uji Normalitas Uji Homogenitas Varians Uji Perbedaan Dua Rata-Rata

50 Putri Hidayati, 2013 Penerapan Model Pembelajaran Knisley untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu menjawab hipotesis, tidak cukup bila hanya dilihat dari deskripsi data saja, melainkan harus dilakukan uji statistik pada data pretes untuk mengetahui kemampuan komunikasi matematik awal dan data postes untuk mengetahui kemampuan komunikasi matematik akhir yang dimiliki siswa.

3.7.2 Kemampuan Komunikasi Matematik Awal Siswa

Kemampuan komunikasi matematik awal siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat diketahui melalui analisis data pretes. Untuk mengetahui apakah kemampuan komunikasi matematik awalyang dimiliki siswa memiliki perbedaan yang signifikan atau tidak, maka perlu dilakukan uji kesamaan dua rata-rata terhadap data pretes. Dalam menentukan uji statistik yang akan digunakan, terlebih dahulu harus dilakukan uji prasyarat yaitu uji normalitas dan uji homogenitas varians.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah sebaran data pretes berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak berdistribusi normal. Uji normalitas dilakukan menggunakan bantuan software SPSS versi 17.0 dengan uji statistik Shapiro-Wilk dengan taraf signifikansi 5. Hipotesis yang akan diuji adalah: : Skor pretes kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal. : Skor pretes kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak berdistribusi normal. Adapun kriteria pengujiannya yaitu : Jika nilai Sig maka diterima, Jika nilai Sig maka ditolak. Jika kedua kelas berdistribusi normal, maka pengujian yang dilakukan selanjutnya adalah uji homogenitas varians untuk menentukan uji parametrik yang sesuai. Akan tetapi jika salah satu atau kedua kelas tidak berdistribusi normal, maka tidak perlu dilakukan uji homogenitas varians melainkan langsung dilakukan uji statistika nonparametrik menggunakan uji Mann-Whitney U. 51 Putri Hidayati, 2013 Penerapan Model Pembelajaran Knisley untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Uji Homogenitas Varians

Uji homogenitas varians dilakukan untuk mengetahui apakah kelas eksperimen dan kelas kontrol bervariansi homogen atau tidak bervariansi homogen. Jika kedua kelas berdistribusi normal, maka pengujian dilanjutkan dengan uji homogenitas varians menggunakan uji Lavene’s test dengan taraf signifikansi 5. Hipotesis yang diujikan adalah: : Skor pretes kelas eksperimen dan kelas kontrol bervariansi homogen. : Skor pretes kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak bervariansi homogen. Adapun kriteria pengujiannya yaitu: Jika nilai Sig maka diterima, Jika nilai Sig maka ditolak

3. Uji Perbedaan Dua Rata-Rata

Uji perbedaan dua rata-rata dapat dilakukan berdasar kriteria kenormalan dan kehomogenan data skor pretes. Jika kedua kelas berdistribusi normal dan bervariansi homogen, maka pengujian hipotesis dilakukan dengan uji t atau Two Independent Sample t-Tes dengan asumsi kedua varians homogen Equal variances assumed . Jika data kedua kelas berdistribusi normal namun tidak bervariansi homogen, maka pengujian hipotesis dilakukan dengan uji atau Two Independent Sample t-Tes dengan asumsi kedua varians tidak homogen Equal variances not assumed . Adapun hipotesis yang diujikan adalah: : Tidak ada perbedaan kemampuan komunikasi matematik awal siswa kelas eksperimen dengan siswa kelas kontrol. : Ada perbedaan kemampuan komunikasi matematik awal siswa kelas eksperimen dengan siswa kelas kontrol. Sedangkan kriteria pengujiannya adalah: Jika nilai Sig maka diterima, Jika nilai Sig maka ditolak Jika diterima, maka data yang diuji untuk mengetahui peningkatan kemampuan komunikasi matematik kelas eksperimen dan kelas kontrol berasal 52 Putri Hidayati, 2013 Penerapan Model Pembelajaran Knisley untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dari skor postes kedua kelas. Akan tetapi jika ditolak, pengujian data dilakukan terhadap skor indeks N-gain .

4. Uji Statistika Nonparametrik

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBANTUAN PROGRAM FLASH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA SMP.

2 9 34

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KNISLEY DENGAN METODE Penerapan Model Pembelajaran Knisley dengan Metode Brainstorming untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik (PTK bagi Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP N 2 Teras Tahun 2013/ 2014).

0 3 17

PENDAHULUAN Penerapan Model Pembelajaran Knisley dengan Metode Brainstorming untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik (PTK bagi Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP N 2 Teras Tahun 2013/ 2014).

0 1 7

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KNISLEY DENGAN METODE Penerapan Model Pembelajaran Knisley dengan Metode Brainstorming untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik (PTK bagi Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP N 2 Teras Tahun 2013/ 2014).

1 3 12

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM-BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP.

0 5 50

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INDUKTIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA.

0 0 24

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THE LEARNING CELL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIK PADA SISWA SMP.

0 1 44

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KNISLEY.

1 1 35

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SINEKTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP.

1 3 41

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA SMA.

0 2 57