Uji Reliabilitas Pengujian Instrumen penelitian

Anggun Ratna Asih,2013 Pengaruh Penggunaan Sistem Pengadaan Secara Elektronik SPSE Terhadap Efisiensi Kerja Pegawai Dalam Bidang Pengadaan Barang Dan Jasa Pada Unit Layanan Pengadaan ULP Dan Layanan Pengadaan Secara Elektronik LPSE Di Pemerintahan Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu c. Setelah mengisi variable view, klik Data View dan isikan skor angket d. Simpan data , kemudian klik menu Analize, pilih Scale, pilih Reliability Analysis. e. Setelah itu akan muncul kotak dialog Reliability Analysis. Pindahkan semsemua nomer item pada kotak Items. Masih pada kotak reliability analysis, ceklis Scale if item deleted. f. Klik Continue dan OK.

3.7.2 Uji Reliabilitas

Disamping uji validitas, dalam menguji alat pengumpulan data yang kedua adalah dengan menguji reliabilitas. Menurut Suharsimi Arikunto 2010: 178 “ Rebilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Reliabilitas menunjuk pada tingkat kereladanan sesuatu”. Sedangkan menurut Sugiyono 2010: 172 “Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama”. Formula yang dipergunakan untuk menguji reliabilitas instrumen dalam penelitian ini adalah Koefisien Alpha dari Cronbach 1951 dalam Sambas Ali M 2010:31 yaitu sebagai berikut:                   2 2 11 1 1 t b s s k k r Keterangan : 11 r = Reliabilitas instrumen k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal  2 b  = Jumlah varians butir 2 t  = Varians total Anggun Ratna Asih,2013 Pengaruh Penggunaan Sistem Pengadaan Secara Elektronik SPSE Terhadap Efisiensi Kerja Pegawai Dalam Bidang Pengadaan Barang Dan Jasa Pada Unit Layanan Pengadaan ULP Dan Layanan Pengadaan Secara Elektronik LPSE Di Pemerintahan Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sebelum dimasukkan ke dalam rumus alpha terlebih dahulu harus diketahui jumlah varians butir, oleh karena itu maka digunakan rumus varians sebagai berikut: Sambas Ali M, 2010:31 Keterangan : 2 t  = Harga varian total  2 y = Jumlah kuadrat total    2 x = Jumlah kuadrat dari jumlah skor total N = Jumlah responden Menghitung reliabilitas angket dengan rumus alpha Adapun langkah kerja yang dapat dilakukan dalam rangka mengukur reliabilitas instrumen penelitian menurut Sambas Ali M 2010:32 adalah sebagai berikut : a. Menyebarkan instrumen yang akan diuji reliabilitasnya b. Mengumpulkan data hasil uji coba instrumen c. Memeriksa kelengkapan data d. Membuat tabel pembantu untuk menempatkan skor-skor pada item yang diperoleh. Contoh Format Tabel Perhitungan Uji Reliabilitas adalah sebagai berikut : No Responden Nomor Item Instrumen 1 2 3 4 5 6 7 8 9 dst e. Memberikanmenempatkan skor scoring terhadap item-item yang sudah diisi responden pada tabel pembantu. Contoh : No Responden Nomor Item Instrumen Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Dst   n n X X    2 2  Anggun Ratna Asih,2013 Pengaruh Penggunaan Sistem Pengadaan Secara Elektronik SPSE Terhadap Efisiensi Kerja Pegawai Dalam Bidang Pengadaan Barang Dan Jasa Pada Unit Layanan Pengadaan ULP Dan Layanan Pengadaan Secara Elektronik LPSE Di Pemerintahan Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu f. Menghitung nilai varians masing-masing item dan varians total, dengan menggunakan tabel pembantu berikut : No. Responden X X² g. Menghitung nilai koefisien alfa h. Menentukan nilai tabel koefisien korelasi pada derajat bebas db = n-2 dan = 5 i. Membuat kesimpulan Keputusan uji reliabilitas ditentukan dengan ketentuan sebagai berikut : 1 Jika koefisian internal seluruh item r hitung r tabel dengan tingkat kesalahan 5 maka item pertanyaan dikatakan reliabel. 2 Jika koefisian internal seluruh item r hitung ≤ r tabel dengan tingkat kesalahan 5 maka item pertanyaan dikatakan tidak reliabel. 3 Jika diperoleh r hitung = r tabel maka dikatakan valid karena tidak ada rumus yang menyatakan secara jelas untuk keterangan r hitung = t tabel . Jika hal tersebut terjadi maka dinilai sama dengan r hitung r tabel valid.

3.8 Pengujian Persyaratan Analisis Data