Pemberian Reward Kedisiplinan Belajar

Dari pendapat di atas di tarik kesimpulan bahwa prestasi belajar meupakan hasil yang telah dicapai seseorang setelah melalui proses belajar dalam upanya untuk memeperoleh huruf, angka maupun kalimat yang mencerminkan hasil yang telah dicapai oleh pesrta didik dalam periode tertentu.

2. Pemberian Reward

Menurut Sardiman 2002:92 “penghargaan adalah salah satu bentuk motivasi yang dapat diberikan oleh guru”. Sedangkan Menurut Marsudi 2008:41 menjelaskan bahwa “pemberian reward atau hadiah adalah berbagai bentuk apresiasi atau penghargaan terhadap suatu prestasi yang telah dicapai oleh satu atau kelompok anak dalam aktivitas tertentu”. Menurut pendapat tersebut di simpulkan bahwa Pemberian reward adalah suatu cara yang digunakan oleh seseorang untuk memberikan suatu penghargaan kepada seseorang karena sudah mengerjakan suatu hal yang benar, sehingga seseorang itu bisa bisa semangat lagi dalam mengerjakan tersebut. Tujuan yang harus dicapai dalam pemberian reward adalah untuk lebih mengembangkan motivasi siswa untuk melakukan suatu perbuatan yang timbul dari kesadaran siswa itu sendiri dan mendorong untuk lebih disiplin dalam belajar. Dan dengan reward juga diharapkan dapat membangun suatu hubungan yang positif antara guru dan siswa.

3. Kedisiplinan Belajar

Menurut Prijidarminto, 1992:23 “Disiplin adalah suatu kondisi dan tercipta dan terbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan, dan ketertiban”. Menurut Hasibuan 1994: 212 “Kedisiplinan adalah kesadarandan kesediaan seseorang mentaati semua peraturan perusahaan dannorma-norma yang berlaku”. Berdasarkan pengertian disiplin tersebut dapat disimpulkan bahwa kedisiplinan adalah sikap kesadaran, ketaatan, kepatuhan seseorang terhadap tata tertib, norma-norma, peraturan dan ketentuan-ketentuan baik yang dibuat sendiri maupun yang disepakati bersama. Menurut Hurlock 1993:93, terdapat beberapa cara menanamkan disiplin kepada anak, yaitu: 1 Cara disiplin yang otoriter Disiplin otoriter berarti mengendalikan kekuatan eksternal dalam bentuk hukuman badan sehingga anak kehilangan kesempatan untuk mengendalikan perilaku mereka sendiri. 2 Cara disiplin yang permisif Biasanya disiplin yang permisif ini tidak membimbing anak untuk perilaku yang disetujui secara social dantidak mengunakan hukuman. 3 Cara disiplin yang demokratis Dalam hal ini metode demokratis menggunakan penjelasan, diskusi dan penalaran sehingga dapat membantu anak dalam memahami alasan-alasan perilaku tersebut diharapkan. Dari beberapa cara menanamkan disiplin pada anak menurut pendapat Hurlock dapat di ambil kesimpulan cara menanamkan disiplin dalam penilitian ini adalah dengan menggunakan cara disiplin yang demokratis karena disiplin demokratis di lakukan oleh guru dengan dengan memberi penjelasan, diskusi dan penalaran untuk membantu siswa agar mudah memahami penjelasan dari guru mengapa siswa diharapkan mematuhi peraturan yang ada. Penerapan disiplin demokratis menekankan aspek edukatif bukan sanksi hukum, dan penerapan disiplin demokratis berusaha mengembangkan disiplin yang muncul atas kesadaran iri, sehingga siswa memiliki disiplin yang kuat dan mantap. Siswa yang berhasil mematuhi dan menaati disiplin maka akan diberikan pujian,hadiah atau bonus nilai. Disiplin demokratis yang di berikan oleh guru dapat menjadikan siswa yang mandiri dan bertanggung jawab serta siswa dapat berkembang. METODE PENELITIAN Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kuantitatif, di mana data yang diperoleh dari sampel penelitian dianalisis dengan penarikan keimpulan melalui metode analisis statistik yang digunakan lalu diinterpretasikan. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Batik 2 Surakarta mulai bulan Maret sampai dengan bulan April 2012. Populasi dalam penelitian adalah keseluruhan siswa kelas X jurusan Akuntansi sejumlah 90 siswa. Dan sampel dari penelitian ini sebanyak 72 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan Tehnik Random Sampling dengan cara undian. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode angket dan dokumentasi. Angket sebelumnya diujicobakan dan diuji validitas serta diuji reliabilitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berberganda, uji F, uji t, uji R 2 , dan sumbangan relatif dan efektif. HASIL DAN PEMBAHASAN Uji validitas yang dilakukan adalah validitas internal, yaitu konsistensi masing - masing item dengan item keseluruhan, yaitu dengan cara mengkorelasikan masing - masing item dengan item keseluruhan menggunakan korelasi product moment . Kriteria uji validitas adalah, item dikatakan valid jika harga r hitung r tabel atau nilai signifikansi 0,05 dan item dikatakan tidak valid jika harga r hitung r tabel atau nilai signifikansi 0,05. Adapun ringkasan hasil uji validitas yang dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 15.0 adalah sebagai berikut: Ringkasan Uji Validitas Angket Pemberian Reward No item r xy r 0,05;18 Sig. Kesimpulan

1. 0,581

Dokumen yang terkait

Pengaruh Reward dan Punishment terhadap peningkatan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Al-Quran di SD Islam Al-Fajar Villa Nusa Indah Bekasi

1 7 0

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS X Hubungan Antara Kedisiplinan Siswa Dengan Prestasi Belajar Pada Siswa Kelas X Di SMA Batik 1 Surakarta.

0 1 15

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS X Hubungan Antara Kedisiplinan Siswa Dengan Prestasi Belajar Pada Siswa Kelas X Di SMA Batik 1 Surakarta.

0 2 15

PENGARUH KONSEP DIRI DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA JURUSAN AKUNTANSI Pengaruh Konsep Diri Dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Jurusan Akuntansi Kelas XI SMK Muhammadiyah 2 Klaten Utara Tahun A

1 1 17

PENGARUH PEMBERIAN REWARD DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN Pengaruh Pemberian Reward Dan Kedisiplinan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X Jurusan Akuntansi Di Sekolah Menengah Kejuruan Batik 2 Surakarta

0 0 15

BAB 1 PENDAHULUAN Pengaruh Pemberian Reward Dan Kedisiplinan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X Jurusan Akuntansi Di Sekolah Menengah Kejuruan Batik 2 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 12

PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI DITINJAU DARI PENGELOLAAN KELAS DAN PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR PADA SISWA KELAS X JURUSAN Prestasi Belajar Akuntansi Ditinjau Dari Pengelolaan Kelas Dan Pemanfaatan Sumber Belajar Pada Siswa Kelas X Jurusan Akuntansi Smk Negeri

0 3 15

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN KEDISIPLINAN SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI I Pengaruh Motivasi Belajar dan Kedisiplinan Siswa Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS di SMA Negeri I Manyaran Tahun

0 1 14

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA KELAS X JURUSAN AKUNTANSI DI SMK PASUNDAN 1 KOTA BANDUNG.

0 3 39

PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PRAKTIK KEJURUAN SISWA KELAS XI JURUSAN TEKNIK PEMESINAN SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

0 0 134