Yusuf M.
2. Jika t-hitung t-tabel pada tingkat kepercayaan 95 α = 0.05 maka terbukti variabel bebas
yang diamati tidak berpengaruh nyata signifikan secara simultan terhadap minat berwirausaha.
Pengujian Hipotesis Kedua
Untuk menguji keberartian dari koefisien regresi secara parsial atau untuk mengetahui variabel mana yang lebih dominan berpengaruh terhadap variabel dependen maka digunakan uji-t. Dengan
formulasi sebagai berikut : 1.
Jika thitung ttabel pada tingkat kepercayaan 95 α = 0.05 maka dapat dinyatakan bahwa secara parsial variabel bebas yang diamati berpengaruh nyata terhadap minat berwirausaha
2. Jika thitung ttabel pada tingkat kepercayaan 95 α = 0.05 maka terbukti secara parsial
variabel bebas yang diamati tidak berpengaruh nyata terhadap minat berwirausaha.
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Responden Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Responden berdasarkan jenis kelamin terinci pada tabel 5.1 dibawah ini
:
Tabel 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin
Tanggapan Responden Jumlah Responden
1 Laki-laki
42 47,7
2
Perempuan 46
52,3
Total 88
100
Sumber: Data Kuesioner Diolah Kembali, 2016 Berdasarkan data Tabel 5.1 di atas, dapat diketahui jumlah responden berdasarkan jenis kelamin
dari 88 responden ialah 42 responden laki-laki dengan persentase 47,7, dan jenis kelamin perempuan 46 responden dengan persentase 52,3.
Deskripsi Responden Berdasarkan Angkatan
Deskripsi responden berdasarkan angkatan terinci pada tabel 5.3 dibawah ini:
Tabel 4.2 Deskripsi Responden Berdasarkan Angkatan
No Angkatan
Tanggapan Responden Jumlah Responden
1 2012
28 31,8
2 2013
26 29,5
3 2014
34 38,6
Total 88
100
Sumber: Data Kuesioner Diolah Kembali, 2016 Berdasarkan data Tabel 5.3 di atas, dapat diketahui jumlah responden berdasarkan Angkatan dari
88 responden ialah 28 mahasiswa angkatan 2012 dengan persentase 31,8, 26 mahasiswa angkatan 2013 dengan persentase 29,5. Dan 34 mahasiswa angkatan 2014 dengan persentase 38,6.
Uji Validitas dan Reliabilitas Uji Validitas
Dalam penelitian ini, uji validitas dilakukan dengan menggunakan program bantuan SPSS for windows version 16.0. sebuah item dikatakan valid apabila memiliki koefisien korelasi corrected item
total correlation 0,3, sebaliknya apabila koefisien korelasi 0,3 maka dikatakan tidak valid. Adapun hasil uji validitas dari semua variabel penelitian dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Vol. 3, No.1, Januari 2017, 244-258
ISSNONLINE 2443-3578ISSN PRINTED 2443-1850
Variabel Kepriabadian X1
Berdasarkan hasil uji validitas yang telah dilakukan, diketahui bahwa semua item pernyataan untuk
variabel Kepribadian X1 dalam kuesioner yang digunakan pada penelitian ini adalah valid.
Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Variabel Kepribadian
Variabel Indikator
No. Item Corrected
Item-Total Correlation
Ket.
kepribadian Percaya Diri
1 0,356
Valid 2
0,520 Valid
3 0,394
Valid Berorientasi pada
Tugas dan Hasil 4
0,456 Valid
5 0,365
Valid 6
0,477 Valid
Berani Mengambil Resiko
7 0,464
Valid 8
0440 Valid
9 0,591
Valid Kepemimpinan
10 0,459
Valid 11
0,483 Valid
12 0,470
Valid Keorisinilan
13 0,465
Valid 14
0,589 Valid
15 0,392
Valid Berorientasi ke
Masa Depan 16
0,479 Valid
17 0,521
Valid 18
0,399 Valid
Sumber: Output For Windows Release 16.0, 2016 Lampiran 4
Variabel Lingkungan Keluarga X2
Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Variabel Lingkungan Keluarga
Variabel Indikator
No. Item Corrected Item-
Total Correlation
Ket.
Lingkungan Keluarga X2
Keberfungsian Keluarga
19 0,518
Valid 20
0,463 Valid
21 0,388
Valid Sikap dan
perlakuan Orang tua
22 0,721
Valid 23
0,752 Valid
24 0,623
Valid Status Ekonomi
25 0,499
Valid 26
0,491 Valid
27 0,481
Valid Sumber: Output For Windows Release 16.0, 2016 Lampiran 4
Berdasarkan hasil uji validitas yang telah dilakukan, diketahui bahwa semua item pernyataan untuk variabel Lingkungan Keluarga X2 dalam kuesioner yang digunakan pada penelitian ini adalah valid.
Variabel Minat Berwirausaha Y
Berdasarkan hasil uji validitas yang telah dilakukan, diketahui bahwa semua item pernyataan untuk variabel Minat Berwirausaha Y dalam kuesioner yang digunakan pada penelitian ini adalah valid.
Yusuf M.
Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Variabel Minat Berwirausaha
Variabel Indikator
No. Item Corrected Item-Total
Correlation Ket.
Minat Berwirausaha
Y Kebutuhan
Pendapatan 28
0,698 Valid
29 0,736
Valid 30
0,762 Valid
Rasa Senang
31 0,390
Valid 32
0,490 Valid
33 0,503
Valid Harga Diri
34 0,593
Valid 35
0,727 Valid
36 0,642
Valid Peluang
37 0,446
Valid 38
0,444 Valid
39 0.608
Valid Sumber: Output For Windows Release 16.0, 2016 Lampiran 4
Uji Reliabilitas
Dari pengujian yang dilakukan dengan menggunakan SPSS for windows version 16.0, diperoleh hasil dari pengujian reliabilitas sebagai berikut:
Tabel Hasil 4.6 Uji Reliabilitas Variabel Penelitian
Variabel Indikator
Crombachs alpha
Ket.
Kepribadian X1
Percaya Diri 0,611
Reliabel Berorientasi Tugas dan Hasil
0,620 Reliabel
Pengambilan Risiko 0,679
Reliabel Kepemimpinan
0,654 Reliabel
Keorisinilan 0.632
Reliabel Berorientasi ke masa Depan
0,817 Reliabel
Lingkungan Keluarga
X2 Keberfungsian Keluarga
0,849 Reliabel
Sikap dan Perlakuan Orang tua
0,641 Reliabel
Status Ekonomi 0,801
Reliabel Minat
Berwirausaha Y
Kebutuhan Pendapatan 0,849
Reliabel Rasa Senang
0,641 Reliabel
Harga Diri 0,801
Reliabel Peluang
0,664 Reliabel
Sumber: Output For Windows Release 16.0, 2016 Lampiran 4 Berdasarkan hasil uji reliabilitas di atas, dapat diketahui bahwa semua variabel mempunyai
koefisien Cronbach’s Alpha 0,60, sehingga dapat disimpulkan bahwa semua variabel reliabel.
Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas Data
Menurut Ghozali 2005: 111, uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linear variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak.
Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal.
Vol. 3, No.1, Januari 2017, 244-258
ISSNONLINE 2443-3578ISSN PRINTED 2443-1850
Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas
Sumber: Output For Windows Release 16.0, 2016 Lampiran 5 Dari Gambar di atas menunjukkan hasil pengujian data dengan menggunakan bantuan komputer
program statistik SPSS For Windows Release 16.0, bahwa data-data hasil penelitian cenderung tersebar mendekati atau sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal sehingga asumsi
normalitas dapat dikatakan terpenuhi.
Uji Heterokedastisitas
Hasil pengujian dengan menggunakan analisis grafik dapat dilihat pada Gambar 5.5 di bawah ini : Gambar 4.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Sumber: Output For Windows Release 16.0, 2016 Lampiran 5 Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik yang menyebar di
atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, sehingga dapat disimpulkan bahwa pada model regresi tidak terjadi masalah heterokedastisitas.
Uji Multikolinieritas Data
Tolerance yang semakin kecil atau mendekati 0 mengindikasikan terjadinya multikolinieritas, sedangkan nilai VIF, apabila 10 mengindikasikan bahwa dalam model tidak terjadi multikolinieritas,
tetapi bila VIF 10, mengindikasikan bahwa dalam model terjadi multikolinieritas serius Umar, 2008:80.
Tabel 4.7 Hasil Pengujian Multikolinearitas
Variabel Independen Collinierity Statistic
Keterangan Tolerance
VIF
Kepribadian 0,866
1.155 Non Multikolinieritas
Lingkungan Keluarga 0,866
1.155 Non Multikolinieritas
Sumber: Output For Windows Release 16.0, 2016 Lampiran 5 Berdasarkan hasil penelitian pada Tabel di atas, bahwa nilai tolerance yang diperoleh tidak
mendekati 0 dan nilai VIF 10. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini tidak terjadi multikolinearitas
Yusuf M.
Uji Regresi Linear Berganda
Tabel 4.8 Hasil Perhitungan Regresi Linear Berganda Variabel
Unstandardized Coefficients B
Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error
Beta Constant
-0,461 0,687
-0,671 0,504
Kepribadian X
1
0,814 0,171
0,441 4,764
0,000 Lingkungan Keluarga X
2
0,286 0,093
0,285 3,076
0,003 R Square R
2
=0,368 F-
hitung
=24,769 Adjusted R Square
=0,353 Constanta
=-0,461 Multiple R
=0,607 Sig. F
=0,000 Jumlah data 88 Responden
Sumber: Output For Windows Release 16.0, 2016 Lampiran 5 Berdasarkan uraian Tabel 4.8 tentang hasil perhitungan regresi linear berganda, maka persamaan
regresi yang dibangun dengan menggunakan nilai-nilai yang diperlukan sebagai berikut: Y = -0,461 + 0,814 X1 + 0,286 X2
Berdasarkan persamaan tersebut maka dapat dinyatakan bahwa variabel independen atau variabel bebas Kepribadian dan Lingkungan Keluarga. Penjelasan nilai koefisien dapat diuraikan sebagai
berikut: a.
Nilai konstanta a adalah -0,461, artinya apabila variabel Kepribadian X1 dan Lingkungan Keluarga X2 memiliki nilai 0, maka nilai variabel terikat beta sebesar -0,461.
b. Nilai koefisien regresi variabel Kepribadian X1 bernilai positif yaitu 0,814. Hal ini
menyatakan bahwa nilai Kepribadian meningkat maka akan meningkatkan minat berwirausaha mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tadulako.
c. Nilai koefisien regresi variabel Lingkungan Keluarga X2 bernilai positif yaitu 0,286. Hal ini
menyatakan bahwa nilai Lingkungan Keluarga meningkat maka akan meningkatkan minat berwirausaha mahasiswa Manajemen Fakultas ekonomi Universitas Tadulako.
d. Nilai koefisien korelasi R adalah 0,602. Nilai R berkisar antara 0 sampai 1, jika nilai mendekati
0, maka hubungan antara variabel semakin lemah. Nilai yang didapat dalam penelitian ini adalah 0,602, yang artinya hubungan atau korelasi antara variabel kepribadian dan lingkungan
keluarga terhadap minat berwirausaha mahasiswa manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tadulako kuat.
Pengujian Hipotesis Pengujian Hipotesis Pertama
Tabel 4.9 Hasil Pengujian Simultan Uji F
ANOVA
b
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
8.696 2
4.348 24.769
.000
a
Residual 14.921
85 .176
Total 23.616
87 Sumber: Output For Windows Release 16.0, 2016 Lampiran 5
Berdasarkan hasil uji regresi pada tabel di atas, diperoleh Fhitung sebesar 24.769 dengan tingkat signifikansi 0,000 0,05, yang dapat diartikan bahwa variabel Kepribadian X1 dan variabel
Lingkungan Keluarga X2 yang dimasukkan dalam model, secara serempak berpengaruh signifikan terhadap variabel Minat Berwirausaha Y. berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa H0
ditolak dan Ha diterima, atau bila dijabarkan secara mendasar bahwa dalam penelitian ini hipotesis yang pertama terbukti sebagai suatu kebenaran empiris nyata setelah diuji dengan hasil penelitian.
Vol. 3, No.1, Januari 2017, 244-258
ISSNONLINE 2443-3578ISSN PRINTED 2443-1850
Pengujian Hipotesis Kedua dan Hipotesis Ketiga
Tabel 4.10 Hasil Pengujian Parsial Uji t
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
-.461 .687
-.671 .504
Kepribadian .814
.171 .441
4.764 .000
Lingkungan Keluarga .286
.093 .285
3.076 .003
Sumber: Output For Windows Release 16.0, 2016 Lampiran 5 Uji t dilakukan dengan membandingkan nilai t sig. dengan nilai α. Jika probabilitas t sig. α 0,05
maka tidak terdapat pengaruh signifikan, sebaliknya jika nilai t sig. α 0,05 maka tidak terdapat pengaruh signifikan. Berdasarkan hasil pengujian yang diperoleh dalam penelitian, dapat dijelaskan
hasil uji t dari variabel independen adalah sebagai berikut:
a. Kepribadian X1
Variabel kepribadian memiliki tingkat signifikansi t sig. 0,000 α 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis yang menyatakan “Kepribadian secara parsial berpengaruh
signifikan terhadap minat berwirausaha mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tadulako” terbukti atau hipotesis tersebut diterima.
b. Lingkungan Keluarga X2
Variabel lingkungan keluarga memiliki tinngkat signifikansi probabilitas t sig. 0.003 α 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis yang menyatakan ba
hwa “Lingkungan keluarga berpengaruh signifikan terhadap minat berwirausaha mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Tadulako” terbukti atau hipotesis tersebut diterima
Pembahasan Hasil Penelitian Pengaruh Kepribadian dan Lingkungan Keluarga secara Simultan Terhadap Minat
Berwirausaha Mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tadulako Variabel Kepribadian dan Lingkungan Keluarga pada mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Tadulako memiliki peranan yang signifikan terhadap minat berwirausaha. Hal ini dapat dilihat bahwa Kepribadian dan Lingkungan Keluarga pada mahasiswa Manajemen Fakultas ekonomi
Universitas Tadulako merupakan variabel yang mempengaruhi minat berwirausaha disamping variabel lainnya yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Sumbangan pengaruh Kepribadian dan Lingkungan
Keluarga terhadap minat berwirausaha mahasiswa sebesar 36,8. Hal ini berarti masih ada 63,2 faktor-faktor lainnya yang mempengaruhi minat berwirausaha mahasiswa Manajemen Fakultas
Ekonomi Universitas Tadulako yang masuk dalam model pada penelitian ini. Berdasarkan Tabel 5.15 diketahui besarnya Fhitung 24,769 pada signifikan probabilitas 0,000, menunjukkan bahwa terdapat
pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel Kepribadian dan Lingkungan Keluarga terhadap minat berwirausaha mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tadulako.
Pengaruh Kepribadian secara Parsial Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tadulako
Berdasarkan hasil pengujian koefisien untuk variabel kepribadian adalah sebesar 0,814, hal ini berarti ketika kepribadian ditingkatkan maka minat berwirausaha mahasiswa akan meningkat sebesar
81,4. Sedangkan uji t menunjukkan bahwa thitung yang diperoleh sebesar 4,764 pada tingkat signifikansi 0,000, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel kepribadian berpengaruh signifikan
terhadap minat berwirausaha mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tadulako. Hal ini
juga menunjukkan bahwa hipotesis kedua diterima “Kepribadian berpengaruh signifikan terhadap minat berwirausaha mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tadulako” terbukti.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Aflit Nuryulia Praswati 2014 yang menyatakan bahwa kepribadian terbukti berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha
mahasiswa studi kasus Fakultas Ekonomi dan bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Eka Aprilianty hasil penelitian
Yusuf M.
menunjukkan bahwa keperibadian, pengetahuan kewirausahan, lingkungan keluarga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat berwirausaha siswa SMK Negeri 1 Nanggulan Kulon Progo,
SMK negeri pandak bantul, SMK indonesia YIPK bantul, dan SMK perkebunan MM 52 kota Yogyakarta
Pengaruh Lingkungan keluarga secara Parsial Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tadulako
Berdasarkan hasil penelitian koefisien untuk variabel Lingkungan keluarga adalah sebesar 0,286 atau 28,6. Hal ini berarti jika lingkungan keluarga ditingkatkan, maka minat berwirausaha
mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tadulako akan meningkat sebesar 28,6 . Sedangkan uji t menunjukkan bahwa thitung yang diperoleh sebesar 3,076 pada tingkat signifikansi
0,001, sehingga dapat disimpulkan bahwa variable Lingkungan keluarga berpengaruh signifikan terhadap minat berwirausaha mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tadulako. Hal ini
juga menunjukkan bahwa hipotesis kedua diterima yakni “Lingkungan keluarga berpengaruh signifikan terhadap minat berwirausaha mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas
Tadulako” terbukti. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Ridwan Lutfiadi dan M. Ikhwan
Rahmanto 2011 yang menyatakan bahwa pendidikan kewirausahawan, kepribadian dan lingkungan berpengaruh signifikan terhadap minat berwirausaha SMK di kota Bekasi. Penelitian ini juga sejalan
dengan penelitian yang dilakukan Yudi Siswadi 2013 Dari hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa faktor internal motivasi, prestasi dan kepribadian, faktor eksternal keluarga dan lingkungan
sosial dan pembalajaran memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat berwirausaha
5. KESIMPULAN DAN SARAN