H. Unsur-Unsur Rupa
Unsur-unsur rupa merupakan susunan pembentuk dalam sebuah karya seni. Menurut Dharsono 2004: 100-112 unsur rupa meliputi garis, bidang
shape
, warna, tekture, ruang, chroma
intensity.
setiap unsur-unsur rupa memiliki karakteristik yang berbeda.
1. Garis
Salah satu dari unsur-unsur rupa adalah garis, adapun pengertian garis menurut para ahli adalah sebagai berikut. Menurut Fajar Sidik dan Aming Pr
1979, garis adalah suatu goresan, merupakan batas limit dari suatu benda, massa, warna, bidang, ruang, dan lain-lain. Sedangkan Dharsono 2004:100 menyatakan
bahwa kehadiran garis bukan saja hanya sebagai garis tetapi kadang sebagai simbol emosi yang diungkapkan lewat garis, atau lebih tepat disebut goresan.
Goresan atau garis yang dibuat oleh seorang seniman akan memberikan kesan psikologis yang berbeda pada setiap garis yang dihadirkan.
Dari pemaparan teori-teori di atas, penulis simpulkan bahwa garis adalah suatu goresan, merupakan batas batas limit dari suatu unsur rupa baik itu bidang,
warna, ruang maupun unsur-unsur rupa yang lain. Garis dalam lukisan selain berfungsi sebagai
outline
sebuah bidang, juga bisa menghadirkan nilai psikologi tertentu yang dianggap mampu mewakili perasaan seniman. Garis mampu
menjadi tekstur atau kesan barik yang memberikan efek-efek tertentu pada sebuah lukisan. Sebagai contoh, lihat gambar 4.
Gambar 4: contoh karya yang menunjukan garis Anggara Tua Sitompul ”Besarkan Keyakinanmu Sebesar Keinginanmu”
Hartdboard Cut diatas kanvas, 135x175 cm, 2009 Sumber: Trienal Seni Grafis Indonesia III
2. Bidang Shape
Salah satu dari unsur-unsur rupa adalah bidang, adapun pengertian bidang menurut para ahli adalah sebagai berikut.
Shape
adalah suatu bidang kecil yang terjadi karena dibatasi oleh sebuah kontur garis dan atau dibatasi oleh andanya
warna yang berbeda atau oleh gelap terang pada arsiran atau adanya tekstur.
Shape
bidang dapat dibagi menjadi dua yaitu:
shape
yang menyerupai bentuk alam figur, dan
shape
yang sama sekali tidak menyerupai bentuk alam non figur. Keduanya akan terjadi menurut kemampuan senimannya dalam mengolah
objek Dharsono, 2004: 102. Bidang atau
shape
adalah area. Bidang terbentuk karena ada dua atau lebih garis yang bertemu bukan berhimpitan. Dengan kata
lain, bidang adalah sebuah area yang dibatasi oleh garis, baik oleh formal maupun oleh garis yang sifatnya ilusif, ekspresif atau sugestif Mikke Susanto, 2011: 55.