ESELON, PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN KETENTUAN LAIN-LAIN

13 OTK KEMENHUB 2010 - UPT - ESELON - LAIN FINAL - VALID.rtf 362 Pasal 906 Dalam melaksanakan tugas, setiap pimpinan satuan organisasi wajib melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap satuan organisasi di bawahnya. Pasal 907 Dalam melaksanakan tugasnya setiap pimpinan satuan organisasi dibantu oleh kepala satuan organisasi bawahannya dan dalam rangka memberikan bimbingan kepada bawahannya masing- masing wajib mengadakan rapat berkala.

BAB XVIII ESELON, PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN

Pasal 908 1 Wakil Menteri, Sekretaris Jenderal, Inspektur Jenderal, Direktur Jenderal dan Kepala Badan adalah jabatan struktural eselon I.a. 2 Staf Ahli adalah jabatan struktural eselon I.b. 3 Kepala Biro, Direktur, Kepala Pusat, Inspektur, Sekretaris Direktorat Jenderal, Sekretaris Badan, dan Sekretaris Inspektorat Jenderal adalah jabatan struktural eselon II.a. 4 Kepala Bagian, Kepala Bidang, dan Kepala Subdirektorat adalah jabatan struktural eselon III.a. 5 Kepala Subbagian, Kepala Subbidang, dan Kepala Seksi adalah jabatan struktural eselon IV.a. Pasal 909 Pejabat struktural Eselon I.a yang dialihtugaskan pada jabatan Staf Ahli tetap diberikan Eselon I.a. 13 OTK KEMENHUB 2010 - UPT - ESELON - LAIN FINAL - VALID.rtf 363 Pasal 910 1 Sekretaris Jenderal, Direktur Jenderal, Inspektur Jenderal, Kepala Badan, dan Staf Ahli diangkat dan diberhentikan oleh Presiden atas usul Menteri Perhubungan. 2 Pejabat struktural eselon II ke bawah diangkat dan diberhentikan oleh Menteri Perhubungan. 3 Pejabat struktural eselon III ke bawah dapat diangkat dan diberhentikan oleh Pejabat yang diberi pelimpahan wewenang oleh Menteri Perhubungan.

BAB XIX KETENTUAN LAIN-LAIN

Pasal 911 Jenis jabatan fungsional yang dapat digunakan dan yang dibentuk di lingkungan Sekretariat Jenderal, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan, dan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan, Pusat Data dan Informasi, Pusat Kajian Kemitraan Pelayanan Jasa Transportasi, dan Pusat Komunikasi Publik ditetapkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Pasal 912 Dalam waktu paling lama 2 dua tahun sejak Peraturan Menteri ini berlaku tiap-tiap pejabat eselon I harus telah menyampaikan usulan rumusan jabatan fungsional umum, uraian jenis-jenis kegiatan organisasi, satuan hasil kerja, waktu capaian hasil kerja jabatan dan peta jabatan kepada Menteri Perhubungan untuk ditetapkan menjadi Peraturan Menteri Perhubungan. Pasal 913 Apabila terjadi pemekaran provinsi, maka tanggung jawab pengawasan yang dilakukan oleh para Inspektur pada Inspektorat Jenderal tetap berada pada lingkup Inspektur yang membawahkan provinsi semula. 13 OTK KEMENHUB 2010 - UPT - ESELON - LAIN FINAL - VALID.rtf 364 Pasal 914 Penyusunan program dan anggaran hingga menjadi Dokumen Pelaksanaan Anggaran berupa Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran DIPA Kementerian Perhubungan dilaksanakan oleh Biro Perencanaan dengan melibatkan Biro Keuangan. Pasal 915 Pelaksanaan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran DIPA Kementerian Perhubungan, dilaksanakan oleh Biro Keuangan dengan melibatkan Biro Perencanaan. Pasal 916 Untuk kelancaran pelaksanaan tugas Pusat Komunikasi Publik, setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan Kementerian Perhubungan wajib memberikan akses yang seluas-luasnya kepada Pusat Komunikasi Publik dalam mendapatkan berbagai data dan informasi untuk kepentingan komunikasi publik.

BAB XX KETENTUAN PENUTUP