KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI SUSUNAN ORGANISASI WAKIL MENTERI

01 OTK KEMENHUB 2010 - SETJEN FINAL - VALID.rtf 2 3. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 84P Tahun 2009; Memperhatikan : Persetujuan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dalam surat nomor B1728M.PAN- RB072010 tanggal 29 Juli 2010, dan nomor B2292M.PAN- RB102010 tanggal 14 Oktober 2010; MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN.

BAB I KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI

Pasal 1 1 Kementerian Perhubungan adalah berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden. 2 Kementerian Perhubungan dipimpin oleh Menteri Perhubungan. Pasal 2 Kementerian Perhubungan mempunyai tugas menyelenggarakan urusan di bidang perhubungan dalam pemerintahan untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara. Pasal 3 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, Kementerian Perhubungan menyelenggarakan fungsi: a. perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang perhubungan; 01 OTK KEMENHUB 2010 - SETJEN FINAL - VALID.rtf 3 b. pengelolaan barang milikkekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian Perhubungan; c. pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Perhubungan; d. pelaksanaan bimbingan teknik dan supervisi atas pelaksanaan urusan Kementerian Perhubungan di daerah; dan e. pelaksanaan kegiatan teknis yang berskala nasional.

BAB II SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 4 Kementerian Perhubungan terdiri atas: a. Wakil Menteri Perhubungan; b. Sekretariat Jenderal; c. Direktorat Jenderal Perhubungan Darat; d. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut; e. Direktorat Jenderal Perhubungan Udara; f. Direktorat Jenderal Perkeretaapian; g. Inspektorat Jenderal; h. Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan; i. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan; j. Staf Ahli Bidang Lingkungan Perhubungan; k. Staf Ahli Bidang Teknologi dan Energi Perhubungan; l. Staf Ahli Bidang Regulasi dan Keselamatan Perhubungan; 01 OTK KEMENHUB 2010 - SETJEN FINAL - VALID.rtf 4 m. Staf Ahli Bidang Multimoda dan Kesisteman Perhubungan; n. Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Kemitraan Perhubungan; o. Pusat Data dan Informasi; p. Pusat Kajian Kemitraaan dan Pelayanan Jasa Transportasi; dan q. Pusat Komunikasi Publik.

BAB III WAKIL MENTERI

Pasal 5 Wakil Menteri Perhubungan berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Perhubungan. Pasal 6 Wakil Menteri Perhubungan mempunyai tugas membantu Menteri Perhubungan dalam memimpin pelaksanaan tugas Kementerian Perhubungan. Pasal 7 Rincian tugas Wakil Menteri Perhubungan akan diatur tersendiri dengan Peraturan Menteri Perhubungan.

BAB IV SEKRETARIAT JENDERAL