UNIT PELAKSANA TEKNIS TATA KERJA

13 OTK KEMENHUB 2010 - UPT - ESELON - LAIN FINAL - VALID.rtf 360

BAB XVI UNIT PELAKSANA TEKNIS

Pasal 896 Di lingkungan Kementerian Perhubungan dapat dibentuk Unit Pelaksana Teknis sebagai pelaksanaan tugas teknis operasional danatau tugas teknis penunjang Kementerian Perhubungan sesuai dengan kebutuhan dan berdasarkan peraturan perundang- undangan. Pasal 897 Pembentukan, susunan organisasi dan tata kerja Unit Pelaksana Teknis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 896 ditetapkan dengan Peraturan Menteri Perhubungan setelah mendapat persetujuan tertulis dari Menteri yang bertanggungjawab di bidang pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi. Pasal 898 Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Kementerian Perhubungan yang telah ada pada saat berlakunya Peraturan Menteri ini, tetap berlaku sebelum diubah atau diganti dengan peraturan yang baru berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

BAB XVII TATA KERJA

Pasal 899 Dalam melaksanakan tugasnya setiap pimpinan organisasi di lingkungan Kementerian Perhubungan wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik di lingkungan masing- masing maupun antara satuan organisasi di lingkungan Kementerian Perhubungan serta instansi lain sesuai dengan tugas masing-masing. 13 OTK KEMENHUB 2010 - UPT - ESELON - LAIN FINAL - VALID.rtf 361 Pasal 900 Setiap pimpinan satuan organisasi wajib menerapkan sistem pengendalian intern di lingkungan masing-masing yang memungkinkan terlaksananya mekanisme uji silang. Pasal 901 Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan Kementerian Perhubungan bertanggungjawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya masing-masing dan memberikan pengarahan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahan. Pasal 902 Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasannya masing- masing dan menyampaikan laporan berkala tepat pada waktunya. Pasal 903 Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan laporan lebih lanjut, dan untuk memberikan petunjuk kepada bawahan. Pasal 904 Para Kepala Biro, Kepala Direktorat, Kepala Pusat, secara hirarkhi menyampaikan laporan kepada Sekretaris Jenderal, Direktur Jenderal, dan Kepala Badan di lingkungan Kementerian Perhubungan, dan Kepala Biro Perencanaan, Sekretaris Direktorat Jenderal, dan Sekretaris Badan menyusun laporan berkala kepada Sekretariat Jenderal, Direktorat Jenderal, dan Badan di lingkungan Kementerian Perhubungan sesuai dengan lingkup kewenangan masing-masing . Pasal 905 Dalam menyampaikan laporan kepada atasan, tembusan laporan wajib disampaikan pula kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja. 13 OTK KEMENHUB 2010 - UPT - ESELON - LAIN FINAL - VALID.rtf 362 Pasal 906 Dalam melaksanakan tugas, setiap pimpinan satuan organisasi wajib melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap satuan organisasi di bawahnya. Pasal 907 Dalam melaksanakan tugasnya setiap pimpinan satuan organisasi dibantu oleh kepala satuan organisasi bawahannya dan dalam rangka memberikan bimbingan kepada bawahannya masing- masing wajib mengadakan rapat berkala.

BAB XVIII ESELON, PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN