Prinsip-prinsip Variasi Mengajar Kearifan Penggunaan Variasi Mengajar Manfaat Variasi Mengajar

Terdapat banyak faktor yang berpengaruh terhadap perhatian siswa pada materi pelajaran, contohnya dalam menjelaskan materi pelajaran guru kurang mampu, jumlah siswa dalam kelas terlalu banyak, lingkungan sekolah kurang kondusif ribut, dan lain-lain. 2. Memotivasi siswa Motivasi memegang peranan penting dalam belajar. Siswa yang tidak memiliki motivasi belajar, dengan demikian tidak akan mendapatkan kualitas belajar dan prestasi yang baik. Selain siswa sendiri harus menjaga motivasinya, guru juga hendaknya membantu siswa untuk menjaga dan meningkatkan motivasi belajarnya. 3. Menjaga wibawa guru Untuk menghindari berbagai kejadian yang dapat merendahkan wibawa guru, salah satunya guru harus mampu mengajar dengan penuh percaya diri, memiliki kesiapan mental dan intelektual, memiliki kekayaan metode, keleluasan teknik, dan sebagainya. Dengan kata lain, guru harus memiliki bentuk dan model pengajara yang bervariasi. 4. Mendorong kelengkapan fasilitas pengajaran Jika guru mampu menghadirkan engajaran yang bervariasi maka dengan sendirinya akan memicu sekolah menyediakan berbagai fasilitas yang mendukung bagi penggunaan pengajaran yang bervariasi. Atau setidak-tidaknya siswa secara kreatif menyediakan berbagai fasilitas yang memungkinkan ketika guru mengajar tersedia fasilitas yang memadai. 4 Ada juga pendapat yang menyebutkan lima tujuan mengadakan variasi mengajar, antara lain: 1. Meningkatkan dan memelihara perhatian siswa terhadap relevansi proses pembelajaran. 2. Memberikan kesempatan kemungkinan berfungsinya motivasi. 3. Membentuk sikap positif terhadap guru dan sekolah. 4. Memberikan kemungkinan pilihan dan fasilitas brlajar individual. 5. Mendorong anak didik untuk belajar. 5

C. Prinsip-prinsip Variasi Mengajar

Prinsip prinsip penggunaan variasi mengajar itu adalah sebagai berikut: 1. Dalam penggunaan keterampilan variasi sebaiknya semua jenis variasi digunakan, selain itu juga harus ada variasi penggunaan komponen untuk setiap jenis variasi. 4 Ibid., hlm. 91-94. 5 Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar MengajarJakarta: Rineka Cipta, 2002, hlm. 181-185. 2. Menggunakan variasi secara lancar dan berkesinambngan sehingga terbentuk proses belajar mengajar yang utuh dan tidak rusak, perhatian anak didik dan proses belajar tidak terganggu. 3. Penggunaan komponen variasi harus benar-benar terstruktur dan direncanakan oleh guru. 6

D. Kearifan Penggunaan Variasi Mengajar

Beberapa langkah untuk mewujudkan kearifan tersebut di antaranya sebagai berikut: 1. Variasi pengajaran yang diselenggarakan harus menunjang dan dalam rangka merealisasikan tujuan pembelajaran; 2. Penggunaan variasi mengajar harus lancar dan berkesinambungan tidak mengganggu proses belajar mengajar, dan anak didik akan lebih memperhatikan berbagai proses pengajaran secara utuh; 3. Penggunaan variasi mengajar harus bersifat terstruktur, terencana dan sistematik; 4. Penggunaan variasi mengajar harus luwes tidak kaku sehingga kehadiran variasi itu semakin mengoptimalkan kegiatan belajar mengajar. 7

E. Manfaat Variasi Mengajar

Adapun manfaat variasi mengajar menurut Uzer Usman adalah: 1. Untuk menimbulkan dan meningkatkan perhatian siswa kepada aspek-aspek belajar yang relevan. 2. Untuk memberikan kesempatan bagi perkembangan bakat ingin tahu dan ingin menyelidiki siswa tentang hal-hal baru. 3. Untuk memupuk dan membentuk tingkah laku yang positif terhadap guru dan sekolah dengan berbagai gaya mengajar yang lebih hidup dan lingkungan belajar yang baik. 4. Guna memberi kesempatan kepada siswa untuk memperoleh cara menerima pelajaran yang disenanginya. 8

F. Dimensi-dimensi Variasi Mengajar