Vt = 180 Volt RL = 100
Ω If = 0,5 A
No R1
Ia Ish
Is IL
N 1
100 5,14
0,14 5,14
5,28 1400
2 200
5,53 0,13
5,53 5,66
1450 3
300 5,65
0,12 5,65
5,77 1500
4 400
5,88 0,11
5,88 5,99
1550 5
500 6,00
0,10 6,00
6,1 1600
6 600
6,12 0,10
6,12 6,22
1620 7
700 6,27
0,09 6,27
6,36 1700
8 800
6,44 0,09
6,44 6,53
1720 9
900 6,60
0,08 6,60
6,68 1800
10 1000
6,70 0,07
6,70 6,77
1850
4.3 Analisis Data Pengujian
Efisiensi dan torsi pada motor dapat dihitung dari hasil pengujian motor pada kondisi berbeban. Sedangkan rugi-rugi besi dan rugi-rugi gesek yang
merupakan rugi-rugi konstan pada motor dapat dihitung dari hasil pengujian motor pada kondisi tanpa beban.
• Dari Hasil Pengujian Pada Kondisi Tanpa Beban Daya masukan motor pada kondisi tanpa beban adalah :
P
in o
= V
t
x I
L
Pada kondisi tanpa beban, seluruh daya masukan pada motor digunakan untuk melayani rugi-rugi daya yang terdiri dari :
− Rugi-rugi tembaga yaitu rugi-rugi tembaga pada kumparan jangkar, pada kumparan medan seri, dan pada kumparan medan shunt :
P
cu-total o
= I
a 2
xR
a
+ I
s 2
xR
s
+ I
sh 2
x R
sh
− Rugi-rugi konstan yaitu rugi-rugi besi serta rugi-rugi gesekan dan angin : P
konstan
= P
in o
– P
cu-total o
Universitas Sumatera Utara
• Dari Hasil Pengujian Pada Kondisi Berbeban Daya masukan motor pada kondisi berbeban adalah :
P
in
= V
t
x I
L
Pada kondisi berbeban, daya masukan motor digunakan untuk melayani beban dan juga rugi-rugi daya. Rugi-rugi daya pada saat motor dibebani adalah :
− Rugi-rugi tembaga : P
cu-total
= I
a 2
xR
a
+ I
s 2
xR
s
+ I
sh 2
x R
sh
− Rugi-rugi total pada motor : Σ Rugi-Rugi =P
cu-total
+ P
konstan
Sehingga daya keluaran motor yang digunakan untuk melayani beban adalah : P
out
= P
in
– Σ Rugi-Rugi
Maka efisiensi motor adalah : η =
100 x
P P
in out
Untuk menghitung torsi pada motor, dihitung terlebih dahulu besar ggl armatur pada motor :
− Untuk motor DC penguatan kompon panjang, yaitu : E
a
= V
t
– I
a
x R
s
+ R
a
− Untuk motor DC penguatan kompon pendek, yaitu : E
a
= V
t
– I
s
x R
s
–I
a
x R
a
Perubahan Fluksi :
C x Ø = n
E
a
Universitas Sumatera Utara
Selanjutnya, berdasarkan data-data yang diperoleh dari hasil pengujian pada kondisi tanpa beban dan kondisi berbeban, maka dilakukan perhitungan untuk
mendapatkan efisiensi dan torsi motor arus searah penguatan kompon panjang dan motor arus searah penguatan kompon pendek maupun Kompon Panjang untuk
setiap perubahan tahanan yang mengatur arus medan dan jangkar. 1.1 pengujian pengaturan kecepatan dengan menggunakan metode pengaturan
fluksipengaturan arus medan dengan menambahkan tahananan seri pada medan shunt pada motor dc kompon pendek
apada saat R1= 100 • Pada Kondisi Tanpa Beban
P
in o
= V
t
x I
L
P
in o
= 180 x 2,78 P
in o
= 500,4 Watt P
cu-total o
= I
a 2
xR
a
+ I
s 2
xR
s
+ I
sh 2
x R
sh
= 2,63
2
x 3,8 + 2,78
2
x 0,6 + 0,15
2
x 1250 = 26,28+ 4,63+28,125
= 59,035 Watt P
konstan
= P
in o
– P
cu-total o
= 500,4- 59,035 = 441,365 Watt
• Pada Kondisi Berbeban P
in
= V
t
x I
L
P
in
= 180 x 6,13 = 1103,4 Watt
Universitas Sumatera Utara
P
cu-total
= I
a 2
xR
a
+ I
s 2
xR
s
+ I
sh 2
x R
sh
= 6
2
x 3,8 + 6,13
2
x 0,6 + 0,14
2
x 1250 = 136,8+22,54+21,25
= 180,59 Watt P
out
= P
in
– P
cu-total
– P
konstan
= 1103,4– 180,59 – 441,365 = 481,445
η =
100 x
P P
in out
= 100
x 11034
481,445
= 43,63 E
a
= V
t
– I
s
x R
s
–I
a
x R
a
= 180 – 6,13 x 0,6 – 6,00 x 3,8 = 153,2 Volt
C x Ø = n
E
a
= 1400
153,2
= 0,109
Dengan persamaan yang sama seperti diatas nilai efisiensi dan torsi pada R1= 200
Ω,300Ω,400Ω,500Ω,600Ω,700Ω,800Ω,900Ω,dan 1000Ω dapat ditentukan dengan mengggunakan data table 4.1 dan table 4.2 maka didapatkan hasil
pengujian tabel 4.5
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.5
hasil pengujian pengaturan kecepatan dengan menggunakan metode pengaturan fluksipada motor dc kompon pendek
No R1
Ia Ish
Is IL
N η
C x Ø 1
100 6,00
0,13 6,13
6,13 1400
43,63 0,109
2 200
6,34 0,12
6,46 6,46
1500 46,10
0,1014 3
300 6,49
0,11 6,6
6,6 1550
44,70 0,0980
4 400
6,84 0,10
6,94 6,94
1600 45,53
0,0936 5
500 7,01
0,10 7,11
7,11 1620
45,72 0,0919
6 600
7,14 0,09
7,23 7,23
1700 44,90
0,0874 7
700 7,32
0,09 7,41
7,41 1720
45,24 0,0858
8 800
7,49 0,08
7,57 7,57
1800 45,59
0,0816 9
900 7,65
0,08 7,73
7,73 1820
45,46 0,0804
10 1000
7,79 0,07
7,86 7,86
1900 45,65
0,0767
2. untuk motor dc kompon Panjang metode pengaturan arus medan dengan menambahkan tahananan seri pada medan shunt
a R1=100 • Pada Kondisi Tanpa Beban
P
in o
= V
t
x I
L
= 180 x 2,56 P
in o
= 460,8Watt P
cu-total o
= I
a 2
x R
a
+ I
s 2
x R
s
+ I
sh 2
x R
sh
= 2,44
2
x 3,8 + 2,44
2
x 0,6 + 0,14
2
x 1250 = 22,62 + 3,57 + 24,5
P
cu-total o
= 50,69 Watt P
konstan
= P
in o
– P
cu-total o
= 460,8 – 50,69 P
konstan
= 410,11 Watt
Universitas Sumatera Utara
• Pada Kondisi Berbeban P
in
= V
t
x I
L
= 180 x 5,28 P
in
= 950,4Watt P
cu-total
= I
a 2
x R
a
+ I
s 2
x R
s
+ I
sh 2
x R
sh
= 5,14
2
x 3,8 + 5,14
2
x 0,6 + 0,14
2
x 1250 = 100,39 + 15,85 + 24,5
P
cu-total
= 156,59 Watt
P
out
= P
in
– P
cu-total
– P
konstan
= 980,4 – 156,59 – 410,11 P
out
= 383,7 Watt
η = 100
x P
P
in out
=
100 x
980,4 383,7
η =39,14
E
a
= V
t
– I
a
x R
s
+ R
a
= 180–5,14 x 0,6+ 3,8 = 180–22,62
E
a
= 157,38 Volt
Universitas Sumatera Utara
C x Ø = n
E
a
= 1400
157,38
= 0,1124 Dengan persamaan yang sama seperti diatas nilai efisiensi R1=
200 Ω,300Ω,400Ω,500Ω,600Ω,700Ω,800Ω,900Ω,dan 1000Ω dapat ditentukan
dengan mengggunakan data table 4.3 dan table 4.4 maka didapatkan hasil pengujian tabel 4.6
Tabel 4.6
hasil pengujian pengaturan kecepatan dengan menggunakan metode pengaturan fluksi pada motor dc kompon panjang
No R1
Ia Ish
Is IL
n η
C x Ø 1
100 5,14
0,14 5,14
5,28 1400
39.14 0.1124
2 200
5,53 0,13
5,53 5,66
1450 43.46
0.1073 3
300 5,65
0,12 5,65
5,77 1500
41.10 0.1034
4 400
5,88 0,11
5,88 5,99
1550 42.68
0.0994 5
500 6,00
0,10 6,00
6,1 1600
42.74 0.0960
6 600
6,12 0,10
6,12 6,22
1620 42.68
0.0944 7
700 6,27
0,09 6,27
6,36 1700
43.53 0.0896
8 800
6,44 0,09
6,44 6,53
1720 43.15
0.0881 9
900 6,60
0,08 6,60
6,68 1800
43.26 0.0838
10 1000
6,70 0,07
6,70 6,77
1850 43.14
0.0813
4.4 Grafik Pengujian