PARIWISATA ALAM PARIWISATA ALAM DAN PEMBANGUNAN EKONOMI MASYARAKAT LOKAL ipi19338

REGION Volume III. No. 2 September 2011 4 pada usaha penerima awalpertama pembelanjaan pengunjung. Pengaruh sekunder adalah perubahan dalam aktivitas ekonomi wilayah yang dihasilkan oleh re- sirkulasi penerimaan dari pembelanjaan pengunjung. Terdapat dua jenis pengaruh sekunder, yaitu : a. Pengaruh tidak langsung adalah perubahan jumlah penjualan, pendapatan, pekerjaan dan penerimaan di sektor-sektor yang mensuplai barang dan jasa backward linked industries kepada komponen usaha penerima awalpertama pembelanjaan pengunjung. b. Pengaruh ikutan, perubahan dalam aktivitas ekonomi wilayah yang dihasilkan oleh pembelanjaan rumah tangga household spending. Rumah tangga membelanjakan pendapatannya yang bersumber dari upah atau gaji di berbagai komponen usaha yang dipengaruhi oleh keberadaan pariwisata.

4. PARIWISATA ALAM

DAN PEMBANGUNAN EKONOMI MASYARAKAT SEKITARNYA Pariwisata alam mempunyai peran penting dalam konteks pembangunan berkelanjutan, karena menawarkan potensi kepada privat sektor untuk memanfaatkan potensi sumberdaya alam agar mampu memberikan kontribusi terhadap pembangunan ekonomi masyarakat, terutama di wilayah pedesaan yang biasanya berada di sekitar destinasi wisata alam Eagles, 2002. Dalam hal ini ekonomi masyarakat adalah usaha yang menjadi sumber penghasilan keluarga atau orang- perorang Sumodiningrat, 1999. Konsep pembangunan pedesaan mengandung proses untuk memperkuat liveability masyarakat pedesaan yang berkaitan dengan kualitas hidup, kualitas lingkungan dan kemenerusan kegiatan ekonomi. Berkaitan dengan hal tersebut maka peluang pekerjaan, perbaikan prasarana dan sarana serta pengelolaan lingkungan menjadi langkah awal dalam inisiatif pembangunan pariwisata alam Bori- Sanz dan Niskanen, 2002. Dalam konteks pengelolaan lingkungan, pengembangan pariwisata alam dapat menyediakan rangsangan dalam upaya konservasi pemanfaatan lahan dan membantu pendanaan perlindungan keanekaragaman hayati. Dengan demikian pariwisata alam merupakan instrumen yang memadukan antara pembangunan ekonomi masyarakat pedesaan dan upaya konservasi Sherman dan Dixon, 1991. Salah satu bentuk perpaduan tersebut adalah pengurangan ketergantungan masyarakat terhadap REGION Volume III. No. 2 September 2011 5 sumberdaya alam aset pariwisata melalui penciptaan peluang pekerjaan di bidang pariwisata berbasis alam dan sektor lain yang terkait Eagles dan McCool, 2002. Selain itu, hal lain yang menyebabkan pariwisata alam dipandang relevan untuk pembangunan ekonomi masyarakat pedesaan, karena a. Produk pariwisata dikonsumsi di destinasi wisata, sehingga akan meningkatkan peluang masyarakat untuk menjual barang dan jasa lainnya diversifikasi ekonomi masyarakat. b. Pembatasan akses sektor yang bersifat tradisional terhadap pasar internasional, tidak berlaku dalam transaksi pariwisata. c. Sumberdaya alam dan budaya adalah potensi pariwisata dan merupakan aset yang dimiliki oleh masyarakat. d. Pariwisata merupakan sektor ekonomi padat karya. e. Pariwisata memberikan peluang bagi masyarakat untuk berpartisipasi, kerena adanya kaitan yang luas dengan sektor-sektor lainnya. WTO, 2002 dalam ESCAP, 2003. Namun pada kenyataannya terdapat kesenjangan antara kontribusi aktual dan potensial pariwisata alam terhadap pembangunan berkelanjutan. Kesenjangan tersebut menurut Wells 1997 lebih disebabkan karena adanya kebocoran penerimaan pariwisata akibat ketidakefektifan pengelolaan sumberdaya dan ketidaksiapan dalam mengantisipasi kunjungan terutama di wilayah yang belum berkembangpedesaan. Lebih lanjut Campbell 1999 menyatakan bahwa permasalahan pembangunan ekonomi masyarakat pedesaan sekitar destinasi wisata alam adalah ketidakmampuan masyarakat dalam mengidentifikasi manfaat pariwisata, karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman, masih lemahnya akses ke pasar, permodalan serta ketidakberdayaan organisasi kemasyarakatan. Selain itu sampai saat ini pendistribusian manfaat dari pariwisata alam secara langsung kepada masyarakat menjadi permasalahan tersendiri dalam pembangunan ekonomi masyarakat pedesaan Shah dan Gupta, 2000. Masyarakat belum secara optimal mendapatkan manfaat pariwisata alam akibat masih besarnya impor barang dan jasa dari luar wilayah pedesaan.

5. SIMPULAN