Blok II: Ringkasan Cara Pengisian Daftar SAK12-AK

Sakernas Agustus 2012 Pedoman 1 23

3. Blok III: Keterangan Petugas

Tujuan pengisian blok ini adalah untuk mengetahui siapa yang bertanggung jawab melakukan pencacahan dan pemeriksaan daftar, keterangan waktu pelaksanaan pencacahan dan pemeriksaan Daftar SAK12-AK serta No HP petugas yang masih aktif digunakan untuk memudahkan komunikasi. Penulisan kode pencacah adalah sebagai berikut: Kode Pencacah berisi 3 kotak, dimana • kotak 1 mengenai kode pengawas nomor urut pengawas dalam kabupaten • kotak 2 mengenai kode pencacah pencacah 1=1 pencacah 2=2 pencacah 3=3 • kotak 3 mengenai status pencacah Kode Pengawas Rincian 1 dan 2: Kode dan No HP Pencacah, Nama Pencacah, Tanggal Pencacahan, Tanda Tangan Isikan kode dan No HP pencacah, nama pencacah yang ditunjuk untuk melakukan pencacahan pada rumah tangga terpilih, tanggal pada saat pencacahan dan setelah selesai bubuhkan tanda tangan. Rincian 3: Nama Pengawas, No HP Pengawas, Tanggal Pemeriksaan, dan Tanda Tangan Isikan nama pengawas, No HP pengawas, dan tanggal pada saat melakukan pemeriksaan. Sebelum membubuhkan tanda tangan, periksa terlebih dahulu kebenaran dan kelengkapan isian Daftar SAK12-AK.

4. Blok IV: Keterangan Anggota Rumah Tangga

Tujuan dari blok ini adalah untuk mencatat semua anggota rumah tangga dalam rumah tangga terpilih agar tidak ada yang terlewat cacah atau tercatat ganda. Di samping itu dari Kode Pencacah: Pencacah 1=1 Pencacah 2= 2 Pencacah 3=3 Status Pencacah: 1 = Staf BPS Provinsi 2 = Staf BPS KabupatenKota 3 = KSK 4 = Mitra Sakernas Agustus 2012 Pedoman 1 24 blok ini dapat diketahui banyaknya anggota rumah tangga yang berumur 10 tahun ke atas yang akan diwawancarai lebih lanjut. ♦ Kolom 1: Nomor urut Nomor urut anggota rumah tangga telah disediakan dari nomor 01 s.d 15. Jika banyaknya anggota rumah tangga lebih dari 15 orang, maka tambahkan daftar baru. Tuliskan kata Bersambung pada sudut kanan atas halaman depan daftar yang pertama dan kata Sambungan pada sudut kanan atas halaman depan dari daftar yang berikutnya. Ganti nomor urut anggota rumah tangga 01 menjadi 16, 02 menjadi 17 dan seterusnya sampai semua anggota rumah tangga tercatat pada daftar tambahan dan gabungkan kedua daftar tersebut. ♦ Kolom 2: Nama anggota rumah tangga Tuliskan nama semua anggota rumah tangga yang tinggal di rumah tangga tersebut, dan urutkan mengikuti aturan baku SP 2010 sebagai berikut: 1. Nomor urut pertama adalah nama kepala rumah tangga KRT, diikuti oleh nama istrisuami pasangannya, berikutnya nama anak-anaknya yang belum menikah diurutkan mulai dari anak yang tertua. 2. Nomor urut berikutnya adalah nama anak kandung, anak tiri, anak adopsi yang telah menikah, diikuti oleh pasangannya dan anak-anaknya yang belum menikah diurutkan mulai dari yang tertua demikian seterunya. 3. Nomor urut berikutnya adalah nama anggota rumah tangga lainnya mulai dari orang tuamertua, famili, pembantusupirtukang kebun dan lainnya yang tanpa pasangan dan tanpa anak. Nama tidak boleh disingkat dan tanpa menggunakan kata sebutan tuan, nyonya, bapak, ibu, dll atau gelar. Tanyakan Kolom 2 dan Kolom 3 kepada setiap anggota rumah tangga, sebelum melakukan pertanyaan pada kolom berikutnya