Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Karet Tahun 2015
13
Menerapkan inovasi
teknologi terkini, dan disesuaikan dengan
kondisi daerah masing-masing; Lokasi pada daerah perbatasan,
pasca konflik, pasca bencana, daerah
miskintertinggal dan
sebagai konservasi lahan pada daerah-daerah tertentu.
C. Lokasi, Jenis dan Volume
1. Peremajaan karet rakyat tahun 2015,
dilaksanakan di
Provinsi dan
KabupatenKota, dengan bantuan berupa benih siap tanam dan sarana prasarana
lainnya dengan luasan masing-masing seperti pada Lampiran1;
2. Perluasan karet rakyat di wilayah
perbatasan, pasca konflik dan bencana alam tahun 2015, dengan bantuan benih
siap tanaman dan sarana prasarana produksi lainnya, dilaksanakan di 7
Provinsi
dan 17
KabupatenKota Lampiran 2.
D. Simpul kritis
1. Koordinasi antara Direktorat Tanaman
Tahunan, petugas Dinas Provinsi, Dinas Kabupaten, PuslitBalitInstansi terkait,
dan petugas lapang.
Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Karet Tahun 2015
14
2. Pemilihan lokasiCPCL diusahakan lokasi
yang mudah dijangkau dan di monitor oleh petugas, sehingga memudahkan
pengadaan dan
penyaluran bahan
tanaman dan sarana prasarana produksi serta evaluasi kegiatan ke daerah
tersebut.
3. Ketepatan bahan tanaman benih karet
yang disalurkan merupakan klon unggul, dengan
pertimbangan bahwa
benih merupakan salah satu faktor kunci
keberhasilan kegiatan
pengembangan tanaman karet;
4. Ketepatan waktu pengadaan dan
penyaluran bahan tanaman serta sarana dan prasarana produksi lainnya untuk
pengembangan tanaman
tahunan, sehingga
tidak menyebabkan
keterlambatan. 5.
Teknologi budidaya yang akan diterapkan harus sesuai dengan baku teknis serta
kondisi di lapangan. IV.
PROSES PENGADAAN DAN PENYALURAN BANTUAN
Proses pengadaan dan penyaluran kegiatan pengembangan karet dilakukan dengan
ketentuan sebagai berikut :
Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Karet Tahun 2015
15
1. Berdasarkan Keputusan Kepala Dinas
Provinsi TP. Provinsi atau Pemerintah Daerah KabupatenKota atau Kepala
Dinas Kabupaten TP. Kabupaten atau pejabat
yang ditunjuk
tentang Penetapan Kelompok Sasaran, dilakukan
proses pengadaan benih unggul bermutu bersertifikat siap tanam serta sarana dan
prasarana.
2. Prosedur pengadaan dan penyaluran
mengacu pada Perpres 54 Tahun 2010 berikut perubahannya juncto Perpres 70
beserta perubahannya.
3. Kontrak pengadaan benih dan sarana dan
prasarana tersebut telah ditandatangani paling lambat akhir triwulan I tahun
2015.
4. Penyaluran benih siap tanam dan atau
sarana prasarana lainnya kepada petani paling lambat menjelang awal musim
hujan tahun 2015, dengan berita acara serah terima barang sebagaimana format
yang telah ditetapkan.
Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Karet Tahun 2015
16
V. PEMBINAAN, PENGENDALIAN, PENGAWALAN
DAN PENDAMPINGAN 1.
Pembinaan
Pembinaan dalam kegiatan pengembangan karet
dilakukan secara
berkelanjutan sehingga kelompok tanigapoktan penerima
bantuan mampu mengembangkan usahanya secara mandiri. Untuk itu diperlukan
dukungan dana pembinaan yang bersumber dari APBD.
2. Pengendalian
Pengendalian kegiatan Pengembangan Karet Rakyat dilakukan dengan tujuan untuk
mencegah terjadinya penyimpangan tidak sesuai
dengan perencanaan
dalam pelaksanaan. Oleh karena itu, pengendalian
dilakukan sejak
perencanaan hingga
pelaksanaan.
3. Pengawalan dan Pendampingan
Kegiatan Pengembangan Karet Rakyat tidak hanya menyediakan bantuan benih, namun
termasuk bimbingan
dan pengawalanpendampingan oleh Pemerintah
Pusat, Provinsi,
Kabupaten serta
bekerjasama dengan TNI-AD melalui unit teknis seperti Dinas yang membidangi
Perkebunan dan Babinsa dilapangan.