BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini penulis menguraikan landasan teori, kerangka pikir, pengetahuan dan teknik yang digunakan untuk membangun sistem ini.
2.1. Biola
Biola adalah sebuah alat musik dawai yang dimainkan dengan cara digesek. Biola memiliki empat senar, senar G, senar D, senar A, dan senar E yang disetel berbeda
satu sama lain. Nada yang paling rendah adalah G. Seperti yang terlihat pada Gambar 2.1
Gambar 2.1 Nama senar pada biola
Universitas Sumatera Utara
6
2.2. Tangga Nada Mayor
Tangga nada mayor adalah tangga nada yang sangat umum dipakai untuk musik barat. Ketika dimainkan secara berurutan nada mayor ini dikenal dengan istilah: do-re-mi-fa-
sol-la-si-do. Tangga nada ini disusun berdasarkan kekhususan aturan, yaitu kombinasi semitone antara nada-nada yang ada. Jarak 2 nada yang berdekatan disebut semitone, 2
buah semitone disebut tone. Contohnya : Tangga nada C mayor
C – D – E – F – G – A – B – C‟
Interval C ke D adalah 1 tone Interval E ke F adalah 12 semitone
2.3. Fingering chart
Fingering chart adalah tempat jari diletakkan pada saat memainkan biola. Setiap tangga nada yang dimainkan memiliki fingering chart yang berbeda pula. Hal ini
dikarenakan setiap nada pada tangga nada yang dimainkan memiliki interval yang berbeda pula.
Setiap senar biola memiliki tangga nada masing-masing. Agar dapat menghasilkan nada yang sesuai, jari harus diletakkan di fingerboard biola di tempat
yang sesuai juga.
2.3.1. Fingering chart untuk tangga nada g mayor
Gambar 2.2 Tangga nada G mayor
Universitas Sumatera Utara
7
Nada G = Jari 0 hanya senar G digesek tanpa diletakkan jari Nada A = Jari 1 jari telunjuk
Nada B = Jari 2 jari tengah Nada C = Jari 3 jari manis
Nada D = Jari 0 hanya senar D digesek tanpa diletakkan jari Nada E = Jari 1 jari telunjuk
Nada F
1
= Jari 2 jari tengah Nada G = Jari 3 jari manis
Nada A = Jari 0 hanya senar A digesek tanpa diletakkan jaris Nada B = Jari 1 jari telunjuk
Nada C = Jari 2 jari tengah Nada D = Jari 3 jari manis
Nada E = Jari 0 hanya senar E digesek tanpa diletakkan jaris Nada F = Jari 1 jari telunjuk
Nada G = Jari 2 jari tengah
2.3.2. Fingering chart untuk tangga nada a mayor
Gambar 2.3 Tangga nada A mayor
Nada A = Jari 1 jari telunjuk Nada B = Jari 2 jari tengah
Nada C = Jari 3 jari manis Nada D= Jari 0 hanya senar D digesek tanpa diletakkan jari
Nada E = Jari 1 jari telunjuk
Universitas Sumatera Utara
8
Nada F = Jari 2 jari tengah Nada G = Jari 3 jari manis
Nada A = Jari 0 hanya senar A digesek tanpa diletakkan jari Nada B = Jari 1 jari telunjuk
Nada C = Jari 2 jari tengah Nada D = Jari 3 jari manis
Nada E = Jari 0 hanya senar E digesek tanpa diletakkan jari Nada F = Jari 1 jari telunjuk
Nada G = Jari 2 jari tengah Nada A = Jari 3 jari manis
2.3.3. Fingering chart untuk tangga nada d mayor
Gambar 2.4 Tangga nada D mayor
Nada D = Jari 0 hanya senar D digesek tanpa diletakkan jari Nada E = Jari 1 jari telunjuk
Nada F = Jari 2 jari tengah Nada G = Jari 3 jari manis
Nada A = Jari 0 hanya senar A digesek tanpa diletakkan jari Nada B = Jari 1 jari telunjuk
Nada C = Jari 2 jari tengah Nada D = Jari 3 jari manis
Universitas Sumatera Utara
9
2.3.4. Fingering chart untuk tangga nada E mayor
Gambar 2.5 Tangga nada E mayor
Nada E = Jari 1 jari telunjuk Nada F = Jari 2 jari tengah
Nada G = Jari 3 jari manis Nada A = Jari 0 hanya senar A digesek tanpa diletakkan jari
Nada B = Jari 1 jari telunjuk Nada C = Jari 2 jari tengah
Nada D = Jari 3 jari manis Nada E = Jari 0 hanya senar E digesek tanpa diletakkan jari
2.4. Metode Pembelajaran Biola Suzuki
Metode Suzuki adalah suatu pendekatan pendidikan instrumen musik instrumental music education yang mengacu kepada filosofi pendidikan dan pengajaran dari Dr.
Shinichi Suzuki Jepang. Elemen dasar Metode Suzuki adalah:
- Musik sebaiknya diperkenalkan sejak dini - Pembelajaran musik sebaiknya dimulai sejak dini
- Bermain menggunakan memori - Memperhatikan setiap detail musik
- Mendengarkan musik - Latihan individu dan kelompok
- Tampil di depan umum
Universitas Sumatera Utara
10
2.5. Java
Java adalah suatu teknologi di dunia software komputer, yang merupakan suatu bahasa pemrograman, dan sekaligus suatu platform. Sebagai bahasa pemrograman,
Java dikenal sebagai bahasa pemrograman tingkat tinggi. Java mudah dipelajari, terutama bagi programer yang telah mengenal CC++. Java merupakan bahasa
pemrograman berorientasi objek yang merupakan paradigma pemrograman masa depan. Sebagai bahasa pemrograman Java dirancang menjadi handal dan aman. Java
juga dirancang agar dapat dijalankan di semua platform. Dan juga dirancang untuk menghasilkan aplikasi
– aplikasi dengan performansi yang terbaik, seperti aplikasi database Oracle 8i9i yang core-nya dibangun menggunakan bahasa pemrograman
Java. Sedangkan Java bersifat neutral architecture, karena Java Compiler yang digunakan untuk mengkompilasi kode program Java dirancang untuk menghasilkan
kode yang netral terhadap semua arsitekture perangkat keras yang disebut sebagai Java Bytecode. Sebagai sebuah platform, Java terdiri atas dua bagian utama, yaitu:
- Java Virtual Machine JVM. - Java Application Programming Interface Java API.
Sun membagi arsitektur Java membagi tiga bagian, yaitu: - Enterprise Java J2EE untuk aplikasi berbasis web, aplikasi sistem.
tersebar dengan beraneka ragam klien dengan kompleksitas yang tinggi. Merupakan superset dari Standar Java.
- Standard Java J2SE, ini adalah yang biasa dikenal sebagai bahasa Java. Micro Java J2ME merupakan subset dari J2SE dan salah satu aplikasinya yang
banyak dipakai adalah untuk wireless devicemobile device.
2.6. Teknik Representasi Pengetahuan