31
b7 0 0 0 0 0 1 1 1
B6 0 0 1 1 0 0 1 1
B5 0 1 0 1 0 1 0 1
b4 b3
b2 B1
1 2
3 4
5 6
7 0 0 0 0 0 D SP
0 - P p 0 0 0 1 1 1 A Q a q
0 0 1 0 2 F “ 2 B R b r 0 0 1 1 3 G 3 C S c s
0 1 0 0 4
L 4
D T
d t
0 1 0 1 5 W 5 E U e u 0 1 1 0 6 P 6 F V f v
0 1 1 1 7 Y ‘ 7 G W g w 1 0 0 0 8 S 8 H X h x
1 0 0 1 9 Q 9 I Y i y 1 0 1 0 10 LF X : J Z j z
1 0 1 1 11
+ ; K Ä k ä 1 1 0 0 12
, L Ö l ö
1 1 0 1 13 CR
- = M
m 1 1 1 0 14
b . N Ü n ü
1 1 1 1 15 ? O
o Tabel 2.17 Skema 7 Bit
2.5.3 Protocol Data Unit PDU SMS-Deliver
PDU yang diterima dari SMS-Centre berbeda formatnya dengan PDU untuk dikirimkan. Jumlah Header untuk terima SMS dari SMS Centre adalah delapan 8
dengan format PDU-nya adalah sebagai berikut:
Header1 Header2 Header3 Header4 Header5 Header6 Header7 Header8 SCA
PDU Type OA
PID DCS
SCTS VP
UDL UD
Tabel 2.18 Format PDU untuk Terima SMS SMS-Deliver Berikut ini adalah keterangan dari tabel tersebut:
1. SCA Service Centre Address; Berisi tentang informasi elemen Service Centre.
Header pertama ini terbagi menjadi tiga buah subheader yaitu:
32
a. Jumlah Pasangan Heksadesimal oktet SMS-Centre dalam bilangan
heksa ditambah dengan kode nomor. b.
Kode nasional dan internasional nomor. Untuk Nasional, kode subheadernya yaitu 81, dan untuk Internstional, kode subheadernya
yaitu 91. c.
No SMS-Centre, dalam pasangan heksa oktet yang dibalik. Jika tertinggal satu angka heksa yang tidak memiliki pasangan, angka
tersebut akan dipasangkan dengan huruf F didepannya. Berikut ini adalah tabel contoh header SCA pada SMS-Deliver dengan
operator Telkomsel: SCA
Jumlah Oktet SMS-Centre Kode nomor Nomor SMS-Centre 07 91
2618010000F0 Tabel 2.19 Tabel Contoh Header SCA untuk SMS-Deliver
Dari tabel tersebut maka dituliskan menjadi 07912618010000F0.
2. PDU Type; Ada dua tipe PDU yang umum digunakan yaitu Submit dan Deliver.
Karena formatnya menerima dari SMS-Centre maka PDU Typenya bernilai 04.
3. OA Originator Address; adalah nomor telepon seluler pengirim SMS yang
diterima. Sama halnya dengan SCA, header ini juga terbagi menjadi tiga subheader, yaitu:
a. Jumlah bilangan desimal nomor pengirim SMS dalam bilangan heksa.
b. Kode nasional dan internasional nomor. Untuk Nasional, kode
subheadernya yaitu 81, dan untuk Internstional, kode subheadernya yaitu 91.
c. Nomor pengirim, dalam pasangan heksa oktet yang dibalik. Jika
tertinggal satu angka heksa yang tidak memiliki pasangan, angka tersebut akan dipasangkan dengan huruf F didepannya.
33
Berikut ini adalah tabel contoh header OA pada SMS-Deliver dengan nomor pengirim SMSnya misalkan +6285284785554:
DA Jumlah Desimal No. Pengirim Kode nomor
Nomor Pengirim 0D 91
265882745855F4 Tabel 2.20 Tabel Contoh Header OA
Dari tabel tersebut maka dituliskan menjadi 0D91265882745855F4.
4. PID Protocol Identifier; ada tiga PID yang digunakan yaitu 00h yang dikirimkan
sebagai SMS, 01h yang dikirimkan sebagai telex, dan 03h yang dikirimkan
sebagai fax. Oleh karena itu PID yang digunakan adalah 00.
5. DCS Data Coding Scheme; ada dua buah skema untuk pengkodean data, yaitu:
a. Skema 7 bit, ditandai dengan angka 0 dalam heksa oktet 00h
b. Skema 8 bit, ditandai dengan angka 0 dalam heksa oktet 01h s.d
FFh. Karena pada umumnya telepon seluler pada saat ini menggunakan skema 7 bit
maka DCS yang digunakan adalah 00.
6. SCTS Service Centre Time Stamp; adalah berisi informasi dari SMS-Centre
kepada penerima tentang kedatangan SMS pada Transport Layer Entity SMS- Centre. Berikut ini contoh penerimaan SMS pada 1 Januari 2009 pada
Pukul:12:34:06. Tahun Bulan Tanggal Jam Menit Detik
9 0 1 0 1 0 2 1 4 3 6 0 Tabel 2.21 Contoh SCTS
7. VP Validity Period; adalah jangka waktu SMS sebelum berakhir, jika diisi
dengan suatu bilangan integer yang kemudian diubah ke pasangan heksa tertentu.
34
Bilangan yang diisikan tersebut akan mewakili jumlah waktu validitas SMS tersebut.
8. UDL User Data Length dan UD User Data; Header kedelapan ini terbagi
menjadi dua buah subheader yaitu: a.
UDL, adalah panjang dari data SMS. Dalam hal ini adalah banyaknya karakter huruf dalam isi SMS.
b. UD, adalah isi dari SMS yang berupa pasangan heksa oktet. Karena
data SMS dari SMS-Centre berbentuk 8 bit, sedangkan DCS yang digunakan adalah 7 bit maka perlu mengubahnya. Berikut ini tabel
contoh mengubah data 8 bit menjadi 7 bit pada PDU SMS-Deliver: Skema Hex
1C F2
D4 8 Bit
0001 1100 1111 0010 1101 0100 7
Bit 111 0011
110 0101 101 0100
Karakter s e T
Tabel 2.22 Konversi Data 8 bit menjadi 7 bit Berikut ini adalah contoh format PDU SMS-Deliver:
07912618010000F0040D91265882745855F400009010102143600003D4F21C
PDU SMS-Deliver SCA PDU
Type OA PID
DCS SCTS
VP UDL
UD 07912618010000F0 04 0D91265882745855F4 00 00 901010214360 00
03D4F21C Tabel 2.23 Contoh PDU SMS-Deliver
Dari contoh format PDU SMS-Deliver tersebut dapat diartikan sebagai berikut:
a. Nomor SMS-Centrenya adalah +62811000000.
b. Tipe PDUnya adalah terima.
35
c. Nomor pengirimnya adalah +6285284785554.
d. PIDnya adalah SMS.
e. Skema encodingnya adalah 7 bit
f. Diterima pada 01-01-09 pukul 12:34:06
g. Tidak mempunyai waktu valid
h. Dengan panjang huruf adalah 3 dan berisi “Tes”
2.6 AT Command