11
Penambahan objek-objek pada toolbox dapat dilakukan sesuai dengan kebutuhan user dalam pembuatan program aplikasinya, yaitu dengan klik kanan pada
toolbox, lalu pilih components, sehingga akan muncul tampilan seperti gambar berikut ini:
Gambar 2.6 Components Kemudian memilih komponen-komponen kontrolobjek yang dibutuhkan
dengan menklik mencek pada kotak pilihan dan klik OK.
2.3.5 Project Explorer
Project Explorer merupakan tempat untuk melihat daftar form, modules, dan designers dengan mengklik kanan pada bagian project explorer dan pilih add, lalu
pilih yang akan ditambah.Tampilan project explorer seperti pada gambar berikut ini:
12
Gambar 2.7 Project Explorer
2.3.6 Properties Windows
Properties Windows merupakan tempat yang digunakan untuk mengatur properti dari setiap objek kontrol. Pada properti windows ini semua objek kontrol
dapat diatur sesuai dengan program aplikasi yang akan dibuat. Tampilan properties tampak seperti gambar berikut ini:
Gambar 2.8 Properties windows
2.3.7 Form Layout Windows
Form layout windows merupakan tempat untuk melihat posisi tampilan form saat menjalankan program aplikasi. Untuk mengubah posisi tampilan saat program
13
dijalankan yaitu dengan klik pada form layout window dan mengatur sesuai dengan keinginan. Tampilan form layout windows seperti gambar berikut ini:
Gambar 2.9 Form Layout
2.3.8 Form Objek
Merupakan tempat peletakan komponen kontrolobjek yang terdapat pada toolbox sesuai dengan rancangan program aplikasi. Untuk menampilkan form objek
ini, klik ganda pada iconnama form pada jendela project explorer atau dengan klik
kanan pada iconnama pilih view object. Contoh tampilan form seperti gambar
berikut ini:
Gambar 2.10. Form Objek
14
2.3.9 Form Kode
Form kode merupakan tempat untuk menulis kode-kode atau syntax program aplikas
.4 Komunikasi Serial
erdapat dua buah cara dalam komunikasi data, yaitu; komunikasi paralel dan komun
serial terdapat dua metode, yaitu; synchronous dan as
puter dilakukan oleh U
i. Untuk menampilkan form kode ini, klik form pada project explorer,
kemudian klik kanan pilih View Code. Tampilan form seperti gambar berikut ini:
Gambar 2.11 Form Kode
2
T ikasi serial. Perbedaaannya adalah pada saluran pengiriman bit-bit data,
komunikasi serial hanya menggunakan saluran tunggal sedangkan pada komunikasi paralel menggunakan saluran paralel.
Dalam komunikasi data secara ynchronous
. Mode synchronous adalah dengan memberikan bit-bit penanda baik pada awal maupun akhir data yang akan dikirimkan. Sedangkan mode
asynchronous adalah pengiriman data dengan tidak ada bit-bit penanda, sehingga data dapat dikirimkan sekaligus ataupun sebagaian dengan periode acak.
Pengaturan komunikasi serial mode asynchronous pada kom ART Universal Asynchronous Receiver Transmitter. UART berfungsi
15
mengubah data paralel menjadi data serial untuk dikirimkan dan menerima data serial yang kemudian diubah kembali menjadi data paralel.
Format data komunikasi serial terdiri dari parameter-parameter yang dipakai untuk menentukan bentuk data serial yang dikomunikasikan, dimana elemen-
elemennya terdiri dari : 1.
Kecepatan pengiriman data per bit baud rate 2.
Jumlah bit data per karakter data length 3.
Parity yang digunakan 4.
Jumlah stop bit dan start bit
Gambar 2.12 Format Pengiriman Data Serial
2.4.1 Port Serial RS232