15
mengubah data paralel menjadi data serial untuk dikirimkan dan menerima data serial yang kemudian diubah kembali menjadi data paralel.
Format data komunikasi serial terdiri dari parameter-parameter yang dipakai untuk menentukan bentuk data serial yang dikomunikasikan, dimana elemen-
elemennya terdiri dari : 1.
Kecepatan pengiriman data per bit baud rate 2.
Jumlah bit data per karakter data length 3.
Parity yang digunakan 4.
Jumlah stop bit dan start bit
Gambar 2.12 Format Pengiriman Data Serial
2.4.1 Port Serial RS232
Standar awal pensinyalan dalam komunikasi serial adalah menggunakan RS232 yang dikembangkan oleh Electronic Industry Association and the
Telecommunication Industry Association EIATIA, dan sampai saat ini masih
dipergunakan dalam komunikasi serial walaupun muncul standar komunikasi serial baru yaitu USB universal Serial Bus. Standar RS232 ini hanya menyangkut
komunikasi antara komputer DTE ─Data Terminal Equipment dengan peralatan
pelengkap komputer DCE ─Data Communications Equipment seperti printer.
Standar sinyal serial RS232 memiliki ketentuan level tegangan sebagai berikut :
1. Logika ‘1’ terletak antara tegangan -3 s.d -25 V, dan disebut dengan
“mark”.
16
2. Logika ‘0’ terletak antara tegangan +3 s.d +25 V, dan disebut dengan
“space”. 3.
Daerah tegangan antara -3 s.d +3 V adalah level invalid, yaitu daerah tegangan yang tidak memiliki level logika pasti sehingga harus
dihindari. Demikian pula untuk daerah level tegangan lebih negatif dari -25 V atau lebih positif dari +25 V juga harus dihindari karena
tegangan tersebut dapat merusak jalur kendali pada RS232. Peruntukkan port RS232 pada komputer hanya untuk satu alat single device.
Biasanya konektor RS232 dinamakan COM1 dan COM2. COM1 digunakan untuk port mouse sedangkan COM2 digunakan untuk modem. RS232 pada komputer untuk
komunikasi serial menggunakan konektor dengan 9 Pin DB-9, yang pada dasarnya hanya 3 pin yang dipergunakan, yaitu pin kirim, pin terima, dan pin ground.
Gambar 2.13 Konektor Port Serial 9 Pin DB-9 Berikut ini adalah tabel konfigurasi dan fungsi pin pada DB-9:
No. Pin Nama Sinyal Arah Sinyal Keterangan
1 DCD
In Data Carrier Detect
2 RxD In Receiver
Data 3 TxD Out
Transmitter Data
4 DTR
Out Data Terminal Ready
5 GND -
Ground 6
DSR In
Data Set Ready 7 RST Out
Request To
Send
17
8 CTS
In Clear To Send
9 RI In Ring
Indicator Tabel 2.1 Konfigurasi Pin DB9
Keterangan mengenai fungsi dari saluran RS232 pada konektor DB-9 adalah sebagai berikut:
• Data Carrier Detect atau Received Line Signal Detect, saluran ini berfungsi untuk DCE memberitahukan kepada DTE bahwa pada
terminal masukan ada data masuk. • Receive Data, saluran ini digunakan oleh DTE untuk menerima data
dari DCE. • Transmit Data, saluran ini digunakan oleh DTE untuk mengirimkan
data ke DCE. • Data Terminal Ready, saluran ini digunakan oleh DTE untuk
memberitahukan bahwa terminal telah siap. • Ground, saluran untuk sinyal ground.
• Data Set Ready, saluran ini berfungsi menunjukkan bahwa DCE
telah siap. • Request To Send, melalui saluran ini DCE diminta untuk mengirim
datanya oleh DTE. • Clear To Send, melalui saluran ini DCE memberitahukan ke DTE
bahwa boleh mulai mengirim data. • Ring Indicator, melalui saluran ini DCE memberitahukan ke DTE
bahwa sebuah workstation menghendaki untuk terkoneksi dengan terminal.
18
2.4.2 Pengalamatan Memori Port Serial