Format Data SMS Protocol Data Unit PDU SMS-Submit

26 pengguna telepon seluler mengirimkan pesan terdiri dari 160 karakter 7-bit encoding atau 140 karakter 8-bit encoding. SMS dapat dikirimkan menggunakan mode text atau mode PDU Protocol Data Unit. SMS dengan mode text adalah yang paling sederhana tetapi tidak dapat membawa attachment berwujud gambar ataupun nada suara. Sedangkan pada mode Protocol Data Unit PDU, SMS tersusun atas hexadecimal octets 8-bit units yang menyusun 160 karakter pada penyandian ASCII 7-bit atau 140 octets.

2.5.1 Format Data SMS

Short Message Service SMS memiliki dua mode yaitu text dan PDU, namun yang paling umum digunakan oleh operator GSM adalah mode PDU. Karena SMS adalah suatu sistem store-and-forward sehingga sebuah SMS dari telepon seluler pengirim tidak akan secara langsung dikirimkan kepada telopon seluler penerima akan tetapi dikirmkan terlebih dahulu ke SMS-Centre masing-masing operator GSM. Hal ini menyebabkan layanan SMS tidak bersifat real time, karena ketika jaringan GSM sedang sibuk maka biasanya SMS akan terlambat terkirim. Berikut ini adalah tabel nomor SMS-Centre operator GSM yang ada di Indonesia: No Operator No. SMS-Centre 1 Telkomsel +62811000000 2 Satelindo +62816124 3 Excelcom +62818445009 4 Indosat-M3 +62855000000 Tabel 2.10 Nomor SMS-Centre Operator GSM di Indonesia Data yang mengalir ke dan dari SMS-Centre harus berbentuk PDU Protocol Data Unit. PDU berisi bilangan-bilangan heksadesimal yang mencerminkan bahasa 27 IO. PDU terdiri atas beberapa Header. Header untuk kirim SMS ke SMS-Centre berbeda dengan SMS yang diterima dari SMS-Centre.

2.5.2 Protocol Data Unit PDU SMS-Submit

Jumlah Header untuk kirim SMS ke SMS-Centre adalah delapan 8 dengan format PDU-nya adalah sebagai berikut: Header1 Header2 Header3 Header4 Header5 Header6 Header7 Header8 SCA PDU Type MR DA PID DCS VP UDL UD Tabel 2.11 Format PDU untuk Kirim SMS SMS-Submit Berikut ini adalah keterangan dari tabel tersebut: 1. SCA Service Centre Address; Berisi tentang informasi elemen Service Centre. Header pertama ini terbagi menjadi tiga buah subheader yaitu: a. Jumlah Pasangan Heksadesimal oktet SMS-Centre dalam bilangan heksa ditambah dengan kode nomor. b. Kode nasional dan internasional nomor. Untuk Nasional, kode subheadernya yaitu 81, dan untuk Internstional, kode subheadernya yaitu 91. c. No SMS-Centre, dalam pasangan heksa oktet yang dibalik. Jika tertinggal satu angka heksa yang tidak memiliki pasangan, angka tersebut akan dipasangkan dengan huruf F didepannya. Berikut ini adalah tabel contoh header SCA pada SMS-Submit dengan operator Telkomsel: SCA Jumlah Oktet SMS-Centre Kode nomor Nomor SMS-Centre 07 91 2618010000F0 Tabel 2.12 Tabel Contoh Header SCA untuk SMS-Submit 28 Dari tabel tersebut maka dituliskan menjadi 07912618010000F0. Akan tetapi jika menggunakan SCA yang sudah tersimpan pada kartu SIM operator GSM maka SCA dapat ditulis 00. 2. PDU Type; Ada dua tipe PDU yang umum digunakan yaitu Submit dan Deliver. Karena format untuk mengirim maka PDU Typenya bernilai 11. 3. MR Message Reference; Secara otomatis akan diberikan oleh telepon seluler atau SMS-Gateway, sehingga biarkan saja 00. 4. DA Destination Address; adalah nomor telepon seluler tujuan SMS yang akan dikirimkan. Sama halnya dengan SCA, header ini juga terbagi menjadi tiga subheader, yaitu: a. Jumlah bilangan desimal nomor tujuan SMS dalam bilangan heksa. b. Kode nasional dan internasional nomor. Untuk Nasional, kode subheadernya yaitu 81, dan untuk Internstional, kode subheadernya yaitu 91. c. Nomor tujuan, dalam pasangan heksa oktet yang dibalik. Jika tertinggal satu angka heksa yang tidak memiliki pasangan, angka tersebut akan dipasangkan dengan huruf F didepannya. Berikut ini adalah tabel contoh header DA pada SMS-Submit dengan nomor tujuan SMSnya misalkan +6285284785554: DA Jumlah Desimal No. Tujuan Kode nomor Nomor Tujuan 0D 91 265882745855F4 Tabel 2.13 Tabel Contoh Header DA Dari tabel tersebut maka dituliskan menjadi 0D91265882745855F4. 29 5. PID Protocol Identifier; ada tiga PID yang digunakan yaitu 00h yang dikirimkan sebagai SMS, 01h yang dikirimkan sebagai telex, dan 03h yang dikirimkan sebagai fax. Oleh karena itu PID yang digunakan adalah 00. 6. DCS Data Coding Scheme; ada dua buah skema untuk pengkodean data, yaitu: a. Skema 7 bit, ditandai dengan angka 0 dalam heksa oktet 00h b. Skema 8 bit, ditandai dengan angka 0 dalam heksa oktet 01h s.d FFh. Karena pada umumnya telepon seluler pada saat ini menggunakan skema 7 bit maka DCS yang digunakan adalah 00. Jika menggunakan skema 8 bit maka DCS yang digunakan adalah F6. 7. VP Validity Period; adalah jangka waktu SMS sebelum berakhir, jika diisi dengan suatu bilangan integer yang kemudian diubah ke pasangan heksa tertentu. Bilangan yang diisikan tersebut akan mewakili jumlah waktu validitas SMS tersebut. Berikut ini adalah tabel rumus perhitungan jangka waktu validasi SMS: Integer INT Jangka Waktu Validasi SMS 0-143 INT +1 5 menit berarti:5 menit sd 12 jam 144-167 12 jam + INT-143 30 menit 168-196 INT – 166 1 hari 197-255 INT – 192 1 minggu Tabel 2.14 Tabel Perhitungan Waktu Validasi SMS Untuk memastikan bahwa SMS terkirim, sebaiknya untuk VP diisikan dengan FF. Hal ini berarti waktu validasinya adalah maksimal yaitu 255-192 1 Minggu sama dengan 63 minggu. 8. UDL User Data Length dan UD User Data; Header kedelapan ini terbagi menjadi dua buah subheader yaitu: a. UDL, adalah panjang dari data SMS. Dalam hal ini adalah banyaknya karakter huruf dalam isi SMS yang sudah menjadi 8 bit. 30 b. UD, adalah isi dari SMS yang berupa pasangan heksa oktet. Karena pada umumnya menggunakan skema 7 bit, maka untuk setiap karakter huruf data dari SMS akan menjadi 7 angka biner. Untuk menjadi pasangan heksa oktet maka perlu diubah menjadi data 8 bit. Misalkan akan mengirimkan SMS dengan kata hello”. Maka UDL-nya adalah 05. Dan UD-nya adalah E8329BFD06. Hal ini diperoleh dengan cara sebagai berikut: Skema o l l e h 7 Bit 110 1111 110 1100 110 1100 110 0101 110 1000 8 Bit 0000 0110 1111 1101 1001 1011 0011 0010 1110 1000 Hex 0 6 F D 9 B 3 2 E 8 Tabel 2.15 Contoh Konversi Skema 7 Bit menjadi 8 Bit Setelah semua header ditentukan, maka format PDU untuk mengirim SMS dapat dilakukan. Berikut ini adalah contoh format PDU untuk SMS-Submit, dengan nomor tujuan +6285284785554 dan isi pasan SMS adalah “hello”: 07912618010000F001000D91265882745855F40000FF05E8329BFD06 PDU SMS-Submit SCA PDU Type MR DA PID DCS VP UDL UD 07912618010000F0 01 00 0D91265882745855F4 00 00 FF 05E8329BFD06 Tabel 2.16 Contoh PDU SMS-Submit 31 b7 0 0 0 0 0 1 1 1 B6 0 0 1 1 0 0 1 1 B5 0 1 0 1 0 1 0 1 b4 b3 b2 B1 1 2 3 4 5 6 7 0 0 0 0 0 D SP 0 - P p 0 0 0 1 1 1 A Q a q 0 0 1 0 2 F “ 2 B R b r 0 0 1 1 3 G 3 C S c s 0 1 0 0 4 L 4 D T d t 0 1 0 1 5 W 5 E U e u 0 1 1 0 6 P 6 F V f v 0 1 1 1 7 Y ‘ 7 G W g w 1 0 0 0 8 S 8 H X h x 1 0 0 1 9 Q 9 I Y i y 1 0 1 0 10 LF X : J Z j z 1 0 1 1 11 + ; K Ä k ä 1 1 0 0 12 , L Ö l ö 1 1 0 1 13 CR - = M m 1 1 1 0 14 b . N Ü n ü 1 1 1 1 15 ? O o Tabel 2.17 Skema 7 Bit

2.5.3 Protocol Data Unit PDU SMS-Deliver