Latar Belakang Landasan PENDAHULUAN

Model dan Contoh Muatan Lokal - 2007 1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keanekaragaman multikultur di Indonesia adat istiadat suku bangsa, tata cara, bahasa, kesenian, kerajinan, keterampilan daerah merupakan ciri khas yang memperkaya nilai-nilai kehidupan bangsa Indonesia. Oleh karena itu keanekaragaman tersebut harus selalu dilestarikan, dikembangkan,dan dipertahankan melalui upaya pendidikan. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi menyatakan bahwa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP selain memuat mata pelajaran, juga memuat Muatan Lokal yang wajib diberikan pada semua tingkat satuan pendidikan. Kebijakan yang berkaitan dengan dimasukkannya Muatan Lokal dalam Standar Isi dilandasi kenyataan bahwa di Indonesia terdapat beranekaragam kebudayaan. Sekolah tempat program pendidikan dilaksanakan merupakan bagian dari masyarakat. Oleh karena itu, program pendidikan di sekolah perlu memberikan wawasan yang luas pada peserta didik tentang kekhususan yang ada di lingkungannya. Pengenalan keadaan lingkungan, sosial, dan budaya kepada peserta didik memungkinkan mereka untuk lebih mengakrabkan dengan lingkungannya. Pengenalan dan pengembangan lingkungan melalui pendidikan diarahkan untuk menunjang peningkatan kualitas sumber daya manusia, dan pada akhirnya diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik. Standar Isi yang seluruhnya disusun oleh Pemerintah Pusat tidak mungkin dapat mencakup Muatan Lokal tersebut. Sehingga perlulah disusun mata pelajaran yang berbasis pada Muatan Lokal. Muatan Lokal memberikan peluang kepada siswa untuk mengembangkan kemampuan dan keterampilan lokal yang dianggap perlu oleh daerah yang bersangkutan. Oleh karena itu, Muatan Lokal harus memuat karakteristik budaya lokal, keterampilan, nilai-nilai luhur budaya setempat dan mengangkat permasalahan sosial dan lingkungan yang pada akhirnya mampu membekali siswa dengan keterampilan dasar sebagai bekal dalam kehidupan life skill, serta dapat menciptakan lapangan pekerjaan.

B. Landasan

1. Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 31, 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Pasal 13 ayat 1 f, 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 37 ayat 1 dan pasal 38 ayat 2, 4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, 5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, 6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan.

C. Tujuan