HUBUNGAN PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN DAN HASIL PRAKTEK KERJA INDUSTRI DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA PADA SISWA KELAS XII KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN (TP) DI SMK NEGERI 2 PEMATANG SIANTAR TAHUN AJARAN 2014/2015.

(1)

HUBUNGAN PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN DAN HASIL

PRAKTEK KERJA INDUSTRI DENGAN MINAT

BERWIRAUSAHA PADA SISWA KELAS XII

SMK NEGERI 2 PEMATANG SIANTAR

T.A.2014/2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

RUBEN OLIVER MATONDANG

5103121034

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

i ABSTRAK

RUBEN OLIVER MATONDANG. NIM. 5103121034. “Hubungan Pengetahuan Kewirausahaan dan Hasil Praktek Kerja Industri dengan Minat Berwirausaha Pada Siswa Kelas XII Kompetensi Keahlian Teknik Pemesinan (TP) Di SMK Negeri 2 Pematang Siantar Tahun Ajaran 2014/2015”.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya hubungan antara Pengetahuan Kewirausahaan dan Hasil Praktek Kerja Industri dengan Minat Berwirausaha pada Siswa Kelas XII Kompetensi Keahlian Teknik Pemesinan (TP) di SMK Negeri 2 Pematang Siantar Tahun Ajaran 2014/2015. Metode Penelitian Bersifat Deskriptif Korelasional.

Populasi penelitian adalah seluruh Siswa Kelas XII Kompetensi Keahlian Teknik Pemesinan (TP) di SMK Negeri 2 Pematang Siantar yang berjumlah 68 siswa. Sampel penelitian diperoleh melalui perhitungan interpolasi dengan menggunakan tabel Krejci dan Morgan yang hasilnya berjumlah 58 siswa.

Data Pengetahuan Kewirausahaan dijaring dengan menggunakan test, Hasil Praktek Kerja Industri dijaring dengan menggunakan dokumentasi guru, dan Minat Berwirausaha dijaring dengan menggunakan angket. Instrument penelitihan telah diuji coba di SMK N 1 Lubuk Pakam. Uji coba instrument dihitung dengan menggunakan Produk Moment untuk angket dan Korelasi Biserial untuk test, dengan jumlah soal terdiri dari 25 butir tes untuk Pengetahuan Kewirausahaan, 30 butir untuk Minat Berwirausaha. Hasil uji coba instrument diperoleh 21 butir tes yang valid untuk Pengetahuan Kewirausahaan dengan reliabilitas 0,808; 28 butir soal yang valid untuk Minat Berwirausaha dengan reliabilitas 0,922. Dengan demikian kedua variabel memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi.

Hasil identifikasi tingkat kecenderungan variabel Pengetahuan Kewirausahaan Siswa Kelas XII SMK Negeri 2 Pematang Siantar berada dalam kategori Tinggi 89,6% sementara Hasil Praktek Kerja Industri berada dalam kategori Cukup 39,66% dan Minat Berwirausaha berada dalam kategori Tinggi 79,31%.

Hasil analisis pengujian hipotesis dalam penelitian ini diperoleh bahwa 1) Pengetahuan Kewirausahaan dengan Minat Berwirausaha (Ha diterima) dengan ry.1,2 = 0,333 > rtabel = 0,259 dan besar thitung = 2,089> ttabel = 2,003; 2) Hasil Praktek Kerja Industri dengan Minat Berwirausaha (Ha diterima) dengan ry.2,1 = 0,323 > rtabel = 0,259 dan besar thitung = 2,304 > ttabel = 2,003; 3) Pengetahuan Kewirausahaan dan Hasil Praktek Kerja Industri dengan Minat Berwirausaha (Ha diterima) dengan R = 0,411 > rtabel = 0,259 dan besar Fhitung = 6,526 > Ftabel = 3,162.


(6)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur serta Kemuliaan penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan berkatNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Hubungan Pengetahuan Kewirausahaan dan Hasil Praktek Kerja Industri dengan Minat Berwirausaha Siswa Kelas XII SMK Negeri 2 Pematang Siantar Tahun Pelajaran 2014/2015”. Dengan baik.

Dalam penyusunan laporan penelitian ini penulis telah banyak mendapat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri

Medan beserta stafnya.

2. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan beserta jajarannya.

3. Bapak Drs. Hidir Efendi, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. Selamat Riadi, MT, Selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran selama penyusunan skripsi ini.

5. Bapak Janter P. Simanjuntak, ST, MT, Ph.D, selaku Kepala Program Studi Pendidikan Teknik Mesin Universitas Negeri Medan.

6. Bapak Drs. Mansur Sinaga, selaku Kepala SMK Negeri 2 Pematang Siantar.


(7)

iii

7. Teristimewa kepada keluargaku terutama kepada kedua orang tuaku (+) Januanter. Matondang dan Rita. Br. Siahaan yang telah banyak membantu dalam memberi kasih sayang, motivasi dan do’a yang tulus selama perkuliahan hingga selesainya penulisan skripsi ini, serta abang dan adik saya yang tersayang Jonatan M, Lion Hanter M, Adelia Enjelina M, Raja Osca M dan Misael M.

8. Para dosen Teknik Mesin yang terus memberikan semangat dan dukungan. 9. Teman-teman serta rekan-rekan Penulis Irwan Rinaldi S, Afwanil Huda, Hunter , Chandra S, Marko L, Bastian P, Rorio GP S, terkhusus buat Tetris Meilita Simamora. Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan dukungan dan perhatian selama perkuliahan.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini, baik dari segi isi maupun tata bahasa karena keterbatasan penulis. Untuk itu penulis terlebih dahulu meminta maaf yang sebesar-besarnya dan mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis dan para pembaca.

Medan, Januari 2015

Ruben Oliver Matondang NIM. 5103121034


(8)

iv DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 7

C. Pembatasan Masalah ... 8

D. Perumusan Masalah ... 9

E. Tujuan Penelitian ... 9

F. Manfaat Penelitian ... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kerangka Teoritis ... 11

1. Hakekat Minat Berwirausaha ... 11

2. Pengetahuan Kewirausahaan ... 21

3. Hakekat Hasil Praktek Kerja Industri ... 23

B. Kerangka Berpikir ... 25

1. Hubungan Antara Pengetahuan Kewirausahaan Dengan Minat Berwirausaha... 29


(9)

v

2. Hubungan Hasil Praktek Kerja Industri Terhadap Minat

Berwirausaha ... 26

3. Hubungan Pengetahuan Kewirausahaan Dan Hasil Kerja Industri Terhadap Minat Berwirausaha ... 27

C. Pengajuan Hipotesis ... 28

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian ... 28

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 28

C. Populasi dan Sampel Penelitian ... 29

1. Populasi Penelitian ... 29

2. Sampel Penelitian ... 29

D. Variabel Penelitian ... 30

E. Defenisi Operasional ... 31

F. Instrumen Pengumpulan data ... 32

1. Instrumen Pengetahuan Kewirausahaan ... 33

2. Instrumen Hsil Praktek Kerja Industri ... 34

3. Instrumen Minat Berwirausaha ... 34

G. Uji Coba Instrumen Penelitian ... 35

1. Validitas Angket Pengetahuan Kewirausahaan ... 35

2. Reabilitas Angket Minat Berwirausaha ... 37

H. Teknik Analisis Data ... 55

1. Tabulasi Data ... 39


(10)

vi

3. Uji Persyaratan Analisis ... 40

4. Pengujian Hipotesis ... 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian ... 45

1. Hubungan Antara Pengetahuan Kewirausahaan(X1)... 46

2. Hasil Praktek Kerja Industri(X2) ... 48

3. Minat Berwirausaha (Y) ... 50

B. Uji Persyaratan Analisis ... 52

1. Uji Normalitas ... 53

2. Uji Lineritas dan Keberartian Regresi... 54

a) Minat Berwirausaha (Y) Atas Pengetahuan Kewirausahaan (X1)... 54

b) Minat Berwirausaha (Y) Atas Hasil Praktek Kerja Industri (X2) ... 55

c) Minat Berwirausaha (Y) Atas Pengetahuan Kewirausahaan Dan Hasil Praktek Kerja Industri (X2)... 56

C. Pengujian Hipotesis Penelitian ... 57

1. Pengujian Hipotesis Pertama Dan Kedua ... 57

a) Hubungan Pengetahuan Kewirausahaan Dan Hasil Praktek Kerja Industri Dengan Minat Berwirausaha ... 58

b) Hubungan Hasil Praktek Kerja Industri Dengan Minat Berwirausaha ... 58


(11)

vii

d) Hubungan Pengetahuan Kewirausahaan Dan Hasil Praktek

Kerja Industri Dengan Minat Berwirausaha ... 59

D. Pembahasan Penelitian ... 62

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan ... 71

B. Implikasi ... 72

C. Saran ... 73

DAFTAR PUSTAKA ... 74 LAMPIRAN.


(12)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1. Jumlah Siswa Alumni SMK Negeri 2 Pematang Siantar Program

Keahlian Teknik Mekanik Pemesinan Yang Menciptakan Lapangan.. 4

Tabel 2. Jumlah Siswa Tingkat XII Program Keahlian Teknik Pemesinan... 29

Tabel 3. Kisi-kisi Instrumen Pengetahuan Kewirausahaan... 33

Tabel 4. Penskoran Skala Model Linkert... ... 34

Tabel 5. Kisi-kisi Angket Minat Berwirausaha... 34

Tabel 6. Penskoran Skala Model Linkert... 35

Tabel 7. Distribusi Frekuensi Variabel Pengetahuan Kewirausahaan(X1)... 46

Tabel 8. Tingkat kecenderungan Variabel Pengetahuan Kewirausahaan (X1)... 47

Tebel 9. Distribusi Frekuensi Variabel Hasil Praktek Kerja Industri (X2)... 48

Tebel 10. Tingkat Kecenderungan Variabel Hsil Praktek Kerja Industri (X2)... 49

Tebel 11. Distribusi Frekuensi Variabel Minat Berwirausaha (Y)... 51

Tebel 12. Tingkat Kecenderungan Variabel Minat Berwirausaha (Y)... 52

Tebel 13. Ringkasan sajian Data Penelitian... 53

Tabel 14. Ringkasan Anava untuk persamaan regresi Y atas X1... 54

Tabel 15. Ringkasan Anava untuk persamaan regresi Y atas X2... 55

Tebel 16. Ringkasan Hasil Anava Regresi Ganda... 56

Tebel 17. Ringkasan Hasil Perhitungan Koefisien Korelasi Antara Variabel Penelitian... 58

Tebel 18. Ringkasan Analisis Korelasi Parsial... 59


(13)

viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Diagram Alir Penelitian ... 28 Gambar 2. Histogram Yang Menunjukkan Hubungan Frekuensi Skor Dan

Interval Skor Variabel Pengetahuan Kewirausahaan (X1) ... 47 Gambar 3. Histogram Yang Menunjukkan Hubungan Frekuensi Skor

Dan Interval Skor Variabel Hasil Praktek Kerja Industri (X2) ... 49 Gambar 4. Histogram Yang Menunjukkan Hubungan Frekuensi Skor

Dan Interval Skor Variabel Hasil Praktek Kerja Industri (X2) ... 50 Gambar 5. Histogram Yang Menunjukkan Hubungan Frekuensi Skor Dan

Interval Skor Variabel Minat Berwirausaha (X2)... 54 Gambar 6. Gambaran Umum Korelasi Persial Antara Variabel Bebas


(14)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Angket Pengetahuan Kewirausahaan ... 76

Lampiran 2. Angket Minat Berwirausaha ... 81

Lampiran 3. Perhitungan Validitas Tes ... 84

Lampiran 4. Perhitungan Indeks Kesukaran Tes Pengetahuan Kewirausahaan (X1) ... 87

Lampiran 5. Perhitungan Indeks Diskriminasi Tes Pengetahuan Kewirausahaan ... 89

Lampiran 6. Perhitungan Reliabilitas Tes Pengetahuan Kewirausahaan .. 91

Lampiran 7. Perhitungan Validitas ... 93

Lampiran 8. Perhitungan Reabilitas Tes ... 95

Lampiran 9. Hasil Penelitihan ... 98

Lampiran 10. Tabulasi Data ... 100

Lampiran 11. Uji Kecenderungan Tiap Variabel Penelitian... 103

Lampiran 12. Uji Normalitas ... 106

Lampiran 13. Uji Kelinieran, Perhitungan Persamaan Regresi Dan Keberartian Persamaan Regresi ... 109

Lampiran 14. Perhitungan Koefisien Korelasi Antar Variabel Penelitian ... 118

Lampiran 15. Perhitungan Koefisien Korelasi Parsial ... 120

Lampiran 16. Perhitungan Uji Keberartian Koefisien Korelasi Parsial .... 123

Lampiran 17. Perhitungan Uji Keberartian Koefisien Korelasi Parsial... 124

Lampiran 18. Perhitungan Koefisien Korelasi Dan Uji Keberartian Korelasi Ganda ... 127


(15)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi yang sangat cepat pada saat ini membawa dampak bagi tatanan kehidupan yang ditandai dengan meningkatnya persaingan yang tinggi sehingga menuntut sumber daya manusia yang ada untuk mampu menghadapi arus globalisasi. Oleh karena itu, Indonesia sedang mempersiapkan diri dalam menjawab tantangan globalisasi dengan membangun basis pendidikan, sebab dengan baiknya basis pendidikan dapat diharapkan mempunyai daya saing dan memperkuat jati diri serta kepribadian bangsa.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah satu diantara lembaga pendidikan formal yang memberikan bekal pengetahuan teknologi, keterampilan, sikap, disiplin, dan etos kerja tingkat menengah yang terampil dan kreatif, dan sebagai salah satu sumber penghasil tenaga-tenaga terampil di berbagai jenis keterampilan. Dengan terciptanya manusia yang terampil dan berkualitas akan segera dapat mengisi berbagai lapangan kerja di dunia usaha dan industri. Hal ini sesuai dengan fungsi kurikulum harus memberikan kemungkinan perkembangan menjadi manusia seutuhnya yang bermental moral, budi pekerti dan terampil dalam membangun dan memiliki kecerdasan tinggi dan terampil dalam membangun dan memiliki fisik yang sehat dan kuat. Dengan demikian, kurikulum harus mempersiapkan anak didik untuk dapat berdiri dendiri dalam masyarakat sebagai manusia Pancasilah (Oemar Malik, 2001:86).


(16)

2

Menurut UUSPN No. 20 Tahun 2003 Pasal 15, Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) sebagai bagian dari pendidikan menengah di dalam Sistem Pendidikan Nasional mempunyai tujuan khusus sebagai berikut :

1. Menyiapkan peserta didik agar menjadi produktif, mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensi dalam program keahlian yang dipilihnya.

2. Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karier, ulet dan gigih dalam berkompetensi, dan mengembangkan sikap professional dalam bidang keahlian yang diminatinya.

3. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuaan, teknologi, dan seni, agar mampu mengembangkan diri di kemudian hari baik secara mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

4. Memberikan peserta didik dengan kompetensi-kompetensi yang sesuai dengan program keahlian yang dipilih.

Berdasarkan tujuan SMK di atas dapat dikatakan bahwa lulusan SMK diharapkan menguasai materi pelajaran baik secara teori maupun secara praktek, supaya dapat mandiri dengan penerapan ilmu yang diperolehnya sesuai dengan bidangnya di lapangan kerja.

Namun pada kenyataanya, lulusan SMK saat ini justru paling banyak membuat angka pengangguran dibandingkan dengan lulusan dari jenjang pendidikan lainya. Hal itu sesuai dengan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jakarta pada Agustus 2011, bahwa jumlah pengangguran terbuka tercatat sebanyak 9,39 juta orang (8,39%) dari total angkatan kerja sekitar 111,4 juta orang.


(17)

3

Pengangguran terbuka didominasi lulusan SMK sebesar 17,26%, Lulusan SMA sebesar 14,26%, Lulusan Universitas 12,59%, Lulusan SMP sebesar 9,39%, dan Lulusan SD 4,57%.

Menurut Kuswari (2009), bahwa pengangguran lulusan SMK akan mengalami peningkatan yang luar biasa, sebab pemerintah dengan paradigma baru sejak 3 tahun yang lalu mengarahkan dan mempromosikkan agar para siswa lulusan SMP masuk ke SMK. Dari data tersebut bisa dilihat bahwa perbandingan antara lulusan SMA/SMK dengan perguruan tinggi yang menjadi pengangguran hanya terpaut angka 10%. Bahkan lulusan perguruan tinggipun mengalami kesulitan dalam mencari pekerjaan, ditambah lagi jumlah wirausahawan di Indonesia masih jauh dari yang diharapkan yakni hanya 0,24% dari jumlah penduduk, padahal jumlah idealnya minimum harus 2% (www.sindonews.com)

Hal ini juga terlihat jelas pada siswa SMK Negeri 2 Pematang Siantar Program Keahlian Teknik Mekanik Pemesinan, dimana dari hasil wawancara langsung dengan kepala unit produksi bapak H Gultom. ST, menyatakan bahwa jumlah siswa alumni SMK N 2 Pematang Siantar Program Keahlian Teknik Mekanik Pemesinan yang menciptakan lapangan kerja sendiri rata-rata tiap tahun nya hanya 3-6% dari jumlah tamatan atau rata – rata hanya 2 sampai 4 orang.


(18)

4

Tabel 1. Jumlah Siswa Alumni SMK N 2 Pematang Siantar Program Keahlian Teknik Mekanik Pemesinan Yang Menciptakan Lapangan Kerja Sendiri.

No

Program Keahlian Teknik Pemesinan

Tahun Lulus Jumlah Siswa

Jumlah Siswa yang Berwirausaha

1 Tahun 2011 93 orang 2

2 Tahun 2012 85 orang 4

2 Tahun 2013 83 orang 2

Sumber : SMK Negeri 2 Pematang Siantar.

Dari beberapa penjelasan diatas, Ada beberapa hal yang dapat menumbuhkan minat berwirausaha siswa yaitu salah satunya dengan meningkatkan kemampuan siswa dalam keterampilan atau kemampuan bekerja , faktor ini merupakan faktor eksternal yang berhubungan dengan minat berwirausaha. Kemampuan siswa merupakan hal sangat penting dalam setiap proses pembelajaran di SMK, siswa SMK juga sangat dituntut memiliki kemampuan sesuai kompetensi yang harus dikuasainya. Kemampuan siswa yang tinggi dalam menggunakan mesin-mesin perkakas yang nantinya dapat diharapkan menumbuhkan rasa kepercayaan diri yang kuat pada diri setiap siswa, serta mampu berperan aktif mendorong siswa mempunyai keinginan serta minat untuk membuka usaha bengkel pemesinan sesuai dengan skill yang dimilikinya.

Untuk membentuk siswa yang berjiwa wirausaha, terlebih dahulu perlu adanya pengetahuan kewirausahaan dalam rangka menumbuhkan minat berwirausaha dalam diri mereka. Menurut teori kognitif sosial, minat karir dibentuk melalui pengalaman langsung atau berkesan yang menyediakan peluang bagi individu untuk berlatih, menerima umpan balik, dan mengembangkan


(19)

5

keterampilan yang mengarah pada kompetensi personal dan harapan dari hasil yang memuaskan. Santoso (1993:19) menyatakan bahwa “minat wirausaha adalah gejala psikis untuk memusatkan perhatian dan berbuat sesuatu terhadap wirausaha itu dengan perasanan senang, karena membawa manfaat bagi dirinya maupun orang lain”.

Ada kemauan tapi tanpa kemampuan dan pengetahuan tidak akan membuat wirausawan itu sukses, sebaliknya memiliki pengetahuan dan kemampuan tanpa didasari oleh kemauan yang kuat tidak akan mengantarkan wirausahawan itu pada kesuksesan. Hal tersebut sesuai dengan apa yang diungkapkan oleh Sunarya dkk (2011: 67) bahwa “dalam lingkungan usaha yang semakin kompetitif, pengetahuan dan keahlian di dalam bidang usaha yang dijalani mutlak diperlukan”. Ditambahkan oleh Alma (2004:59) bahwa “bakat seorang wirausaha akan bertambah dan berkembang berkat pengetahuan”.

Dalam struktur kurikulum untuk SMK, terdapat yang namanya Praktek Kerja Industri yang tujuannya memberikan kepada siswa kesempatan untuk menerapkan pengetahuan yang ia dapatkan dari sekolah kedunia kerja. Prakerin bertujuan agar siswa tersebut mendapatkan pengalaman kerja lapangan yang nantinya menjadi bahan masukan bagi peserta didik dan bagi sekolah. Fokus dari Prakerin adalah pada pekerja sebagai fenomena empiris yang terjadi dilingkungan peserta didik.

Berkaitan dengan hal tersebut, peserta didik dituntut lebih aktif untuk mempelajari peristiwa-peristiwa ekonomi yang terjadi di lingkungannya. Pengetahuan kewirausahaan dapat menghasilkan siswa yang memiliki perilaku wirausaha dan jiwa kepemimpinan. Yang sangat terkait dengan cara mengelola


(20)

6

usaha untuk membekali siswa agar dapat berusaha secara mandiri. Jadi, minat siswa untuk berwirausaha tidak bisa timbul begitu saja tanpa ada faktor-faktor yang mendukungnya. Sunarya dkk (2011:63) mengemukakan bahwa minat wirausaha dipengaruhi oleh pengetahuan, keterampilan, kemampuan, atau kompetensi.

Kompetensi sendiri ditentukan oleh pengetahuan dan pengalaman. Pendidikan sistem ganda secara tidak langsung akan memberikan pengetahuan dan pengalaman kepada siswa dalam bekerja.

Dalam rangka merealisasikan pendidikan sistem ganda tersebut, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah melalui praktik kerja industri yang sering disebut dengan praktik kerja lapangan (PKL). PKL adalah suatu kegiatan pendidikan dan latihan kerja dengan mengembangkan kemampuan, keahlian, dan profesi ditempat kerja sesuai dengan bidang studi atau jurusan masing-masing siswa. Hamalik (2001:91) menyampaikan bahwa “praktek kerja industri merupakan suatu tahap persiapan profesional dimana seorang siswa yang hampir menyelesaikan studi secara formal bekerja dilapangan dengan supervisi seorang administrator yang kompeten dalam jangka waktu tertentu, yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan melaksanakan tanggung jawab dalam bidangnya”.


(21)

7

Pengetahuan dan Keterampilan sangat penting karena tuntutan kebutuhan akan tenaga kerja terampil dan produktif, maka program pendidikan dan latihan kerja perlu ditingkatkan. Berdasarkan uraian tersebut di atas maka penulis merumuskan penelitian ini dalam sebuah judul “Hubungan Pengetahuan Kewirausahaan dan Hasil Praktek Kerja Industri dengan Minat Berwirausaha Siswa Kelas XII SMK N 2 Pematang Siantar Tahun Pelajaran 2014/2015”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas maka dapat diidentifikasi beberapa masalah, yaitu :

1. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi minat berwirausaha siswa ? 2. Bagaimanakah tingkat minat wirausaha pada siswa kelas XII Program Keahlian Teknik Mekanik Pemesinan SMK N 2 Pematang Siantar TA. 2014/2015?

3. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pengetahuan kewirausahaan siswa?

4. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi hasil praktek kerja industri siswa?

5. Bagimanakah hasil Praktek Kerja Industri pada siswa kelas XII Program Keahlian Teknik Mekanik Pemesinan SMK N 2 Pematang Siantar TA. 2014/2015?


(22)

8

6. Bagaimanakah hubungan antara pengetahuan kewirausahaan dan hasil praktek kerja industri pada siswa kelas XII Program Keahlian Teknik Mekanik Pemesinan SMK N 2 Pematang Siantar TA. 2014/2015? 7. Bagaimanakah hubungan praktek kerja industri dengan minat

berwirausaha pada siswa kelas XII Program Keahlian Teknik Mekanik Pemesinan SMK N 2 Pematang Siantar TA. 2014/2015?

8. Bagaimanakah hubungan pengetahuan kewirausahaan dan hasil praktek kerja industri dengan minat berwirausaha pada siswa kelas XII Program Keahlian Teknik Mekanik Pemesinan SMK N 2 Pematang Siantar TA. 2014/2015?

C. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang dikemukakan di atas, terdapat banyak faktor yang memiliki hubungan dengan Minat Berwirausaha pada siswa Tingkat XII Program Keahlian Teknik Pemesinan SMK Negeri 2 Pematang Siantar. Agar penulis terfokus pada masalah penelitian maka, permasalahan dibatasi pada:

1. Faktor Pengetahuan Kewirausahaan Siswa, yang didapatkan siswa dari bangku sekolah, pengalaman dan pengamatan.

2. Faktor keseriusan dan disiplin siswa dalam melaksanakan Praktek Kerja Industri.

3. Minat Berwirausaha siswa kelas XII Program Keahlian Teknik Pemesinan SMK Negeri 2 Pematang Siantar


(23)

9

D. Perumusan Masalah

Sesuai dengan batasan masalah, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :

1. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara Pengetahuan Kewirausahaan dan Hasil Peraktek Kerja Industri dengan Minat Berwirausaha pada Siswa, Bidang Keahlian Teknik Mekanik Pemesinan kelas XII SMK N 2 Pematang Siantar TA. 2014/2015?

2. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara Hasil Peraktek Kerja Indutri terhadap Minat Berwirausaha Pada Siswa Bidang Keahlian Teknik Mekanik Pemesinan kelas XII SMK N 2 Pematang Siantar TA.2014/2015?

3. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara Pengetahuan Kewirausahaan dengan Minat Berwirausaha pada siswa Bidang Keahlian Teknik Mekanik Pemesinan kelas XII SMK N 2 Pematang Sintar TA.2014/2015?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini sesuai dengan rumusan permasalahan adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara pengetahuan kewirausahaan dengan minat berwirausaha pada siswa, Bidang Keahlian Teknik Mekanik Pemesinan Kelas XII SMK N 2 Pematang Siantar TA. 2014/2015.


(24)

10

2. Untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara hasil praktek kerja industri dengan minat berwirausaha pada siswa Bidang Keahlian Teknik mekanik Pemesinan kelas XI SMK N 2 Pematang Siantar TA. 2014/2015. 3. Untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara pengetahuan

kewirausahaan dan hasil praktik kerja industri dengan minat berwirausaha pada siswa Bidang Keahlian Teknik Mekanik Pemesinan kelas XII SMK N 2 Pematang Siantar TA. 2014/2015.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermannfaat bagi :

1. Siswa kelas XII SMK N 2 Pematang Siantar, untuk memberikan informasi tentang hubungan antara pengetahuan kewirausahaan dan hasil praktik kerja industri dengan minat berwirausaha.

2. Guru SMK Negeri 2 Pematang Siantar sebagai bahan masukan dalam meningkatkan pengetahuan kewirausahaan dan hasil praktik kerja industri dengan minat berwirausaha.

3. Sebagai bahan masukan peneliti lain yang berhubungan dengan topik bahasan ini.


(25)

71

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada Bab IV, maka dapat disimpulkan:

1. Siswa Kelas XII program keahlian Teknik Pemesinan di SMK N 2 Pematang Siantar memiliki Pengetahuan Kewirausahaan Tahun Ajaran 2014/2015 dengan kategori tinggi.

2. Siswa Kelas XII program keahlian Teknik Pemesinan di SMK N 2 Pematang Siantar Tahun Ajaran 2014/2015 memiliki hasil praktek kerja industri dengan kategori cukup.

3. Siswa kelas XII program keahlian Teknik Pemesinan di SMK N 2 Pematang Siantar Tahun Ajaran 2014/2015 memiliki minat berwirausaha dengan kategori tinggi.

B. Implikasi

Berdasarkan hasil dan kesimpulan penelitian di atas maka dapat dibuat implikasi penelitian. Perlu diupayakan peningkatan pengetahuan kewirausahaan dan hasil praktek kerja industri untuk meningkatkan minat berwirausaha .

1. Dengan diterimanya hipotesis pertama, maka pengetahuan kewirausahaan perlu ditekankan untuk siswa dalam meningkatkan minat berwirausaha. Bagaimanapun penguasaan teorinya dan perakteknya berpengaruh dalam berwirausha, Sebagai implikasinya, dimana akan meningkatkan minat berwirausahanya.


(26)

72

2. Dengan diterimanya hipotesis kedua, maka hasil praktek kerja industri perlu ditekankan untuk siswa dalam meningkatkan minat berwirausaha. Bagaimanapun hasil praktek kerja industri berpengaruh dalam berwirausaha, Sebagai implikasinya, dimana siswa akan terbiasa dengan hidup yang termotivasi dalam segala bidang.

3. Dengan diterimanya hipotesis ketiga, maka hal ini menggambarkan lebih jauh bahwa pengetahuan kewirausahaan dan hasil praktek kerja industri mempunyai hubungan dengan minat berwirausaha. Untuk itu perlu pertimbangan kepada pengelola SMK untuk menggunakan penguasaan teori pada mata pelajaran kejuruan terkhusus kewirausahaan pada peserta didik untuk meningkatkan minat berwirausahanya.

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan, implikasi penelitian maka dapat dibuat saran penelitian:

1. Dengan ditemukannya pengetahuan kewirausahaan siswa dalam kategori tinggi, upaya mempertahankan dan lebih meningkatkan perlu dilakukan. Peningkatan tersebut hendaknya dilakukan secara bersama-sama antara guru kewirausahaan dan sekolah dalam hal penentuan metode mengajar dan literatur.

2. Untuk meningkatkan minat berwirausaha pengelola SMK diharapkan mau dan mampu melakukan tes penguasaan teori pengetahuan kewirausahaan dan hasil praktek kerja industri dari siswa. Karena hal ini akan sangat membantu menangani pengangguran di Negara kita ini.


(27)

73

3. Perlu kiranya penelitian lebih lanjut dan lebih mendalam untuk mencari hubungan antara pengetahuan kewirausahaan dan hasil praktek kerja industri dengan minat berwirausaha, guna mendapat hasil yang lebih optimal.


(28)

74

DAFTAR PUSTAKA

Alma.1999. “Hubungan Prestasi Belajar Program Diklat Kewirausahaan Dengan Minat Berwiraswasta Siswa Kelas III Smk Negeri 1 Samarinda”, Skripsi. diakses 08 Maret 2014, dari www.google.com/guruvalah.20m.com /minat_berwiraswasta.pdf.hal 8

Arikunto, Suharsimi. (1997). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi V. Jakarta: PT. Rineka Cipta

. 2005. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Badan Pusat Statistik. (2012). Pengangguran Terbuka*) Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan 2004, 2005, 2006, 2007, 2008, 2009, 2010, dan 2011, (Online), (http://www.bps.go.id, diakkses 12 Januari 2012).

Cahyono. (2009), pengertian wirausaha. Diakses 25 februari 2014. Dari http://cintadamai.files.wordpress.com/artikel/2009/pengertianwiraswasta.h tml.

Daryanto. 2009. Panduan Proses Pembelajaran Kreatif & Inovatif. Jakarta: Publisher.

Djaali. (2008). Psikologi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

Hamalik, Oemar. (2001). Pengembangan Sumber Daya Manusia Manajemen.

Jakarta : PT. Bumi Aksara

. (2001). Proses belajar mengajar. Jakarta : PT. Bumi Aksara

. (2003). Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Iskandar, Yul. (2001). Test Bakat, Minat, Sikap & Personaliti MMPI-DG. Jakarta : Yayasan Dharma Graha.

Khairiah Putrid Utami. (2013). Hubungan kemampuan praktek kerja lapangan dan pengetahuan kewirausahaan dengan minat berwirausaha siswa kelas XI program keahlian teknik konstruksi kayu. SMK Negeri 5 Medan. (Skripsi Medan PPs Unimed)

Keputusan Menteri No. 0490/1993 tentang Kurikulum SM K. Diakses 05 Juli 2014. Dari

https://www.google.co.id/search?q=KEPUTUSAN+MENTERI+NO.0490/ 1993+TENTANG+KURIKULUM+SMK.


(29)

75

Kuswari. (2009). Lulusan SMK Mau ke Mana ?. Terdapat di [On-line]

http://pendis.depag.go.id/index.php?a=detilberita&id=3169 (19 Agustus 2009).

Lindung Silalahi. (2013). Hubungan pengetahuan kewirausahaan dan hasil belajar system bahan bakar bensin terhadap minat berwirausahasiswa kelas XII kopetensi keahlian teknik kendaraan ringan SMK Swasta YAPIM Indrapura Batubara. (Skripsi Medan PPs Unimed)

Maman Ukas. (1995). Manajemen perusahaan kecil dan kewirausahaan. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.

Peraturan Pemerinta No. 29 Tahun 1990 Tentang Pendidikan Menengah. Diakses 02 Juli 2014. Dari

http://muhamadalisaifudin.blogspot.com/2009/10/pengertian- pendidikan-sistem-ganda-psg.html.

Poerwadarminta. (1984). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : PN. Balai Pustaka.

Santoso, 1993. Modul Pembelajaran Kewirausahaan. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Sardiman, A.M. (2011). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Rajawali Press.

Siman, Husni Wardi Tanjung. (2014). Berwirausaha. Medan : Media Persada. Syah, Muhibbin. 2011. Psikologi Belajar. Ed, Revisi,11. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada

Undang-Undang No. 20. Tahun 2003. Tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 15. Depdiknas

Sunarya. 2011. Kewirausahaan. Yogyakarta: Andi.

Slameto. (2010). Belajar & Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta. UU Sisdiknas no.20 tahun 2003. diakses 03 Oktober 2011, dari,www.google.com/repository.upi.edu/operator/upload/s_psi_0704679_ chapter1.pdf. hal 2.

Sudjana. (2005). Metode Statistik. Bandung. Penerbit Tarsito.

Sugiyono, (2011). Metode Penelitihan Pendidikan. Bandung : Alfabeta. . (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.


(30)

76

Yuliani. (2004).Analisis Model Tarikan Perjalanan Pada Kawasan Pendidikan Di Cengklik Surakarta (Trip Attraction Model Analysis For School Area In Cengklik Surakarta). Abstrak Hasil Penelitihan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Surakarta


(1)

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada Bab IV, maka dapat disimpulkan:

1. Siswa Kelas XII program keahlian Teknik Pemesinan di SMK N 2 Pematang Siantar memiliki Pengetahuan Kewirausahaan Tahun Ajaran 2014/2015 dengan kategori tinggi.

2. Siswa Kelas XII program keahlian Teknik Pemesinan di SMK N 2 Pematang Siantar Tahun Ajaran 2014/2015 memiliki hasil praktek kerja industri dengan kategori cukup.

3. Siswa kelas XII program keahlian Teknik Pemesinan di SMK N 2 Pematang Siantar Tahun Ajaran 2014/2015 memiliki minat berwirausaha dengan kategori tinggi.

B. Implikasi

Berdasarkan hasil dan kesimpulan penelitian di atas maka dapat dibuat implikasi penelitian. Perlu diupayakan peningkatan pengetahuan kewirausahaan dan hasil praktek kerja industri untuk meningkatkan minat berwirausaha .

1. Dengan diterimanya hipotesis pertama, maka pengetahuan kewirausahaan perlu ditekankan untuk siswa dalam meningkatkan minat berwirausaha. Bagaimanapun penguasaan teorinya dan perakteknya berpengaruh dalam berwirausha, Sebagai implikasinya, dimana akan meningkatkan minat berwirausahanya.


(2)

2. Dengan diterimanya hipotesis kedua, maka hasil praktek kerja industri perlu ditekankan untuk siswa dalam meningkatkan minat berwirausaha. Bagaimanapun hasil praktek kerja industri berpengaruh dalam berwirausaha, Sebagai implikasinya, dimana siswa akan terbiasa dengan hidup yang termotivasi dalam segala bidang.

3. Dengan diterimanya hipotesis ketiga, maka hal ini menggambarkan lebih jauh bahwa pengetahuan kewirausahaan dan hasil praktek kerja industri mempunyai hubungan dengan minat berwirausaha. Untuk itu perlu pertimbangan kepada pengelola SMK untuk menggunakan penguasaan teori pada mata pelajaran kejuruan terkhusus kewirausahaan pada peserta didik untuk meningkatkan minat berwirausahanya.

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan, implikasi penelitian maka dapat dibuat saran penelitian:

1. Dengan ditemukannya pengetahuan kewirausahaan siswa dalam kategori tinggi, upaya mempertahankan dan lebih meningkatkan perlu dilakukan. Peningkatan tersebut hendaknya dilakukan secara bersama-sama antara guru kewirausahaan dan sekolah dalam hal penentuan metode mengajar dan literatur.

2. Untuk meningkatkan minat berwirausaha pengelola SMK diharapkan mau dan mampu melakukan tes penguasaan teori pengetahuan kewirausahaan dan hasil praktek kerja industri dari siswa. Karena hal ini akan sangat membantu menangani pengangguran di Negara kita ini.


(3)

3. Perlu kiranya penelitian lebih lanjut dan lebih mendalam untuk mencari hubungan antara pengetahuan kewirausahaan dan hasil praktek kerja industri dengan minat berwirausaha, guna mendapat hasil yang lebih optimal.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Alma.1999. “Hubungan Prestasi Belajar Program Diklat Kewirausahaan Dengan Minat Berwiraswasta Siswa Kelas III Smk Negeri 1 Samarinda”, Skripsi. diakses 08 Maret 2014, dari www.google.com/guruvalah.20m.com /minat_berwiraswasta.pdf.hal 8

Arikunto, Suharsimi. (1997). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi V. Jakarta: PT. Rineka Cipta

. 2005. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Badan Pusat Statistik. (2012). Pengangguran Terbuka*) Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan 2004, 2005, 2006, 2007, 2008, 2009, 2010, dan 2011, (Online), (http://www.bps.go.id, diakkses 12 Januari 2012).

Cahyono. (2009), pengertian wirausaha. Diakses 25 februari 2014. Dari http://cintadamai.files.wordpress.com/artikel/2009/pengertianwiraswasta.h tml.

Daryanto. 2009. Panduan Proses Pembelajaran Kreatif & Inovatif. Jakarta: Publisher.

Djaali. (2008). Psikologi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

Hamalik, Oemar. (2001). Pengembangan Sumber Daya Manusia Manajemen. Jakarta : PT. Bumi Aksara

. (2001). Proses belajar mengajar. Jakarta : PT. Bumi Aksara

. (2003). Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Iskandar, Yul. (2001). Test Bakat, Minat, Sikap & Personaliti MMPI-DG. Jakarta : Yayasan Dharma Graha.

Khairiah Putrid Utami. (2013). Hubungan kemampuan praktek kerja lapangan dan pengetahuan kewirausahaan dengan minat berwirausaha siswa kelas XI program keahlian teknik konstruksi kayu. SMK Negeri 5 Medan. (Skripsi Medan PPs Unimed)

Keputusan Menteri No. 0490/1993 tentang Kurikulum SM K. Diakses 05 Juli 2014. Dari

https://www.google.co.id/search?q=KEPUTUSAN+MENTERI+NO.0490/ 1993+TENTANG+KURIKULUM+SMK.


(5)

Kuswari. (2009). Lulusan SMK Mau ke Mana ?. Terdapat di [On-line]

http://pendis.depag.go.id/index.php?a=detilberita&id=3169 (19 Agustus 2009).

Lindung Silalahi. (2013). Hubungan pengetahuan kewirausahaan dan hasil belajar system bahan bakar bensin terhadap minat berwirausahasiswa kelas XII kopetensi keahlian teknik kendaraan ringan SMK Swasta YAPIM Indrapura Batubara. (Skripsi Medan PPs Unimed)

Maman Ukas. (1995). Manajemen perusahaan kecil dan kewirausahaan. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.

Peraturan Pemerinta No. 29 Tahun 1990 Tentang Pendidikan Menengah. Diakses 02 Juli 2014. Dari

http://muhamadalisaifudin.blogspot.com/2009/10/pengertian- pendidikan-sistem-ganda-psg.html.

Poerwadarminta. (1984). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : PN. Balai Pustaka.

Santoso, 1993. Modul Pembelajaran Kewirausahaan. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Sardiman, A.M. (2011). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Rajawali Press.

Siman, Husni Wardi Tanjung. (2014). Berwirausaha. Medan : Media Persada. Syah, Muhibbin. 2011. Psikologi Belajar. Ed, Revisi,11. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada

Undang-Undang No. 20. Tahun 2003. Tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 15. Depdiknas

Sunarya. 2011. Kewirausahaan. Yogyakarta: Andi.

Slameto. (2010). Belajar & Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta. UU Sisdiknas no.20 tahun 2003. diakses 03 Oktober 2011, dari,www.google.com/repository.upi.edu/operator/upload/s_psi_0704679_ chapter1.pdf. hal 2.

Sudjana. (2005). Metode Statistik. Bandung. Penerbit Tarsito.

Sugiyono, (2011). Metode Penelitihan Pendidikan. Bandung : Alfabeta. . (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.


(6)

Yuliani. (2004).Analisis Model Tarikan Perjalanan Pada Kawasan Pendidikan Di Cengklik Surakarta (Trip Attraction Model Analysis For School Area In Cengklik Surakarta). Abstrak Hasil Penelitihan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Surakarta


Dokumen yang terkait

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KESULITAN BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA IPS KELAS XII SMA NEGERI 2 PROBOLINGGO TAHUN AJARAN 2010/2011

0 46 16

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KESULITAN BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA IPS KELAS XII SMA NEGERI 2 PROBOLINGGO TAHUN AJARAN 2010/2011

0 4 16

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BERWIRAUSAHA SISWA JURUSAN AGRIBISNIS PADA SMK NEGERI 1 KALIBARU

1 6 17

HUBUNGAN KEBUGARAN JASMANI DAN PRESTASI AKADEMIK DENGAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI PADA SISWA KELAS XII DI SMK BHAKTI UTAMA BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2011/2012

3 27 59

MANAJEMEN PRAKTIK KERJA INDUSTRI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK SEPEDA MOTOR (Studi Kasus di SMK Negeri 2 Bandar Lampung)

1 49 96

PENGARUH PEMBELAJARAN SOFT SKILLS DAN LINGKUNGAN KELUARGATERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XI JURUSAN TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 2 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 10 86

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DAN LINGKUNGAN KELUARGA MELALUI MOTIVASI DIRI TERHADAP MINAT BERWIRASWASTA SISWA KELAS IX PROGRAM KEAHLIAN PEMASARAN SMK NEGERI 4 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 45 101

PENGARUH PRAKTEK PENJUALAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS X KEAHLIAN PEMASARAN SMK NEGERI 3 PONTIANAK Elsa Mayasari, Sri Buwono, Bambang Budi Utomo

0 0 11

PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA SISWA KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK NEGERI 2 SURAKARTA

0 5 108

ANALISIS PELAKSANAAN KURIKULUM KTSP PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN DI SMK MURNI 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 20082009

0 1 62