VI. Pengaruh Perputaran Persediaan terhadap Likuiditas
Persediaan sering kali merupakan bagian aktiva lancar yang cukup besar. Persediaan merupakan investasi yang dibuat untuk tujuan memperoleh
pengembalian melalui penjualan kepada pelanggan. Sebagian besar perusahaan mempertahankan tingkat persediaan tertentu. Jika persediaan tidak cukup, volume
penjualan akan turun di bawah tingkat yang dapat dicapai. Sebaliknya, persediaan yang terlalu banyak menghadapkan perusahaan pada biaya penyimpanan,
asuransi, pajak, keusangan, dan kerusakan fisik. Hal itu berarti perusahaan harus menambah alokasi dana untuk biaya-biaya yang telah disebutkan itu. Persediaan
yang terlalu besar juga menggunakan dana yang seharusnya dapat digunakan secara lebih menguntungkan pada aktivitas lain.
Perputaran persediaan mengukur kecepatan rata-rata persediaan bergerak keluar dari perusahaan. Semakin cepat persediaan dirubah menjadi barang dagang
yang nantinya akan dijual oleh perusahaan maka semakin cepat pula bagi perusahaan untuk memperoleh aliran dana. Dana tersebut dalam bentuk kas atau
piutang merupakan bagian-bagian dari aktiva lancar yang kemudian akan digunakan oleh perusahaan untuk kegiatan perusahaan yang lain dan untuk
memenuhi kewajiban lancarnya. Kemampuan aktiva lancar perusahaan untuk memenuhi kewajiban lancarnya disebut likuiditas.
Baik buruknya kondisi likuiditas suatu perusahaan dapat diukur dengan menggunakan rasio-rasio likuiditas. Rasio lancar merupakan rasio likuiditas yang
digunakan dalam penelitian ini. Rasio lancar dipengaruhi oleh aktiva lancar dan
Universitas Sumatera Utara
kewajiban lancar. Hal ini karena rasio lancar menunjukkan sejauh mana aktiva lancar menutupi kewajiban-kewajiban lancar
Keadaan perputaran persediaan yang tinggi menimbulkan perusahaan akan memperoleh aliran kas dari aktivitas penjualan. Hal itu berarti jumlah aktiva
lancar dalam perusahaan itu akan semakin besar karena diakibatkan oleh penambahan kas dari hasil penjualan perusahaan. Besarnya aktiva lancar dalam
perusahaan tersebut akan mampu untuk menutupi kewajiban lancar perusahaan tepat pada waktunya. Semakin besar aktiva lancar maka semakin besar pula
kewajiban lancar yang dapat dipenuhi sehingga likuiditas perusahaan menunjukkan kondisi yang baik.
B.Tinjauan Penelitian Terdahulu Tabel 2.1
Hasil Penelitian terdahulu
Nama dan Tahun
Judul Penelitian
Variabel Penelitian Hasil Penelitian
Sumarni 2008
Pengaruh Simpanan
Deposito dan Kredit
Jangka pendek
Terhadap Likuiditas
Pada BPR Arta Daya
cabang Palur Karanganyar
Variabel Dependen :
likuiditas ,
variabel independen :
simpanan deposito, kredit jangka
pendek,
.
Membuktikan bahwa simpanan deposito dan
kredit jangka pendek secara bersama-sama
mempunyai pengaruh terhadap tingkat
likuiditas
J.Melda D Simamora
2007 Pengaruh
Perputaran Piutang
terhadap
Variabel Dependen :
rasio lancar,Variabel
independen : perputaran piutang
Perputaran piutang berpengaruh
positif dan kuat terhadap
likuiditas perusahaan
Universitas Sumatera Utara
Likuiditas Perusahaan
pada PT. Pertani
Persero Wilayah
Sumatera bagian Utara
C. Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual adalah suatu model yang menerangkan bagaimana hubungan suatu teori dengan faktor-faktor yang penting yang telah diketahui
dalam suatu masalah tertentu. Kerangka konseptual akan menghubungkan secara teoritis antara variabel-variabel penelitian yaitu varibel bebas dengan varibel
terikat. Pentingnya likuiditas dapat dilihat dengan mempertimbangkan dampak yang
berasal dari ketidakmampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Kurangnya likuiditas menghalangi perusahaan untuk memperoleh
keuntungan atau kesempatan mendapatkan keuntungan. Untuk pemegang saham, kurangnya likuiditas dapat mengakibatkan hilangnya pengendalian milik atau
kerugian investasi modal. Untuk kreditor perusahaan, kurangnya likuiditas menyebabkan penundaan pembayaran bunga dan pokok pinjaman atau bahkan
tidak dapat ditagih sama sekali. Keadaan likuiditas perusahaan dapat diukur dengan menggunakan rasio-rasio
likuiditas, dalam penelitian ini rasio yang digunakan yaitu rasio lancar. Rasio lancar menunjukkan sejauh mana aktiva lancar suatu perusahaan mampu untuk
memenuhi kewajiban lancarnya tepat pada waktunya. Persediaan merupakan
Universitas Sumatera Utara