Perhitungan KESIMPULAN DAN SARAN

4.2. Perhitungan

1. mencari berat aluminium Dimana : W = berat aluminium g M = berat atom aluminium n = jumlah electron tiap mol zat F = konstanta Faraday 96500 I = kuat arus t = waktu Universitas Sumatera Utara maka : = 0,3354 g 2. Produksi Aluminium P = 0,3554 . I. CE. T = 0,3554 x 190 x 92,32 x 24 = 1496,1601 kg hari 3. Alumina yang dibutuhkan = 1496,1601 1000 x 1900 1000 = 1,4962 x 1,9 = 2,8428 ton hari 4. Mencari jumlah AlF 3 yang bereaksi 3Na 2 O s + 4AlF 3l 2Na 3 AlF 6l + Al 2 O 3g Contoh untuk Na 2 O 0.44 Berat Na 2 O = 0.44 x 2.8428 = 0.0125 T = 12500 g Universitas Sumatera Utara Mol Na 2 O = gMr = 12500 61,98 = 201,6779 Mol AlF 3 = = 268.9039 Berat AlF 3 = 268.9039 x 83.98 = 22582,55 g Dengan cara yang sama seperti perhitungan diatas maka hasil perhitungan jumlah g aluminium fluorida yang bereraksi dengan persentase Na 2 O dapat dilihat pada Tabel 4.3 Tabel 4.3 Data Hasil Perhitungan g AlF 3 yang bereaksi dengan Na 2 O Na 2 O AlF 3 g 0,44 22582,55 0,43 22040,58 0,34 17525,07 0,33 16982,08 Universitas Sumatera Utara Data pengamatan ANAVA ditunjukkan pada Tabel 4.4 Tabel 4.4. Pengamatan ANAVA Perlakuan Data Pengamatan Banyak Pengamatan No Sampel Nilai berat AlF 3 g 1 22582,55 1 2 22040,58 1 3 17524,07 1 4 16982,08 1 Jumlah nilai berat untuk tiap sampel J = 79129,28 Rata – rata seluruh sampel : = 79129,28 4 =19782,32 Universitas Sumatera Utara Untuk melakukan perhitungan ANAVA diperlukan data sebagai berikut: 1. , jumlah kuadrat – kuadrat semua nilai dari sampel = 22582,55 2 + 22040,58 2 + 17524,07 2 + 16982,08 2 = 1591242802 2. Ry, Jumlah kuadrat rata – rata keseluruhan = 22582,55 + 22040,58 + 17524,07 + 16982,08 2 4 = 1565360738 3. Py jumlah kuadrat tiap – tiap sampel = k Ji 2 ni - Ry i=1 = 22582,55 2 + 22040,58 2 + 17524,07 2 + 16982,08 2 – 1565360738 = 25882064 Universitas Sumatera Utara 4. Ey jumlah kuadrat keliruan = ∑Y 2 – Ry – Py = 1591242802 – 1565360738 – 25882064 = 0 Setelah nilai – nilai di atas diperoleh, maka disusun data analisis variasi ANAVA pada Tabel 4.5 berikut : Tabel 4.5. ANAVA Perhitungan Nilai Berat dan Sampel Sumber Variasi Derajat Kebebasan Jumlah Kuadrat Rata – rata JK dk JK RJK Rata – rata Ry 1 1565360738 - Antar Sampel 3 25882064 8627354,67 Kekeliruan - - - dalam sampel Jumlah 4 1591242802 Universitas Sumatera Utara Taraf yang digunakan adalah sebagai berikut : F tabel α = 0,05 Adapun hipotesa yang dibandingkan ialah : H0 = Tidak ada pengaruh yang signifikan Na 2 O terhadap g ALF 3 H1 = terdapat pengaruh yang signifikan Na 2 O terhadap g ALF 3 Dari tabel distribusi diperoleh nilai tabelα= 0,05 adalah 6,59 maka: F hitung F tabel 8627354,67 6,59 H 1 diterima Kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan Na 2 O terhadap gram AlF 3 Sujana,2005. Universitas Sumatera Utara 4.3.Pembahasan Proses elektrolisis secara umum merupakan proses elektrokimia yang mengurai suatu zat dengan anoda bertindak sebagai elektroda negatif dan katoda bertindak sebagai elektroda positif di dalam larutan elektrolit sebagai medium serta menggunakan arus listrik searah. Proses yang terjadi dalam pot reduksi adalah proses elektrolisa, yaitu proses penguraian suatu elektrolit oleh arus listrik, dimana energi listrik diubah menjadi energy kima. Proses reduksi peleburan aluminium di PT INALUM menggunakan metode Hall – Heroult. Hampir seluruh produksi aluminium pada saat ini dibuat dengan cara meleburkan alumina pada elektrolit di dalam tungku, dimana jenis tungku yang dipakai adalah Prebaked Anode Furnace PAF dan Soederberg Anode Furnace SAF. PT INALUM sendiri menmggunakan jenis tungku Prebaked Anode Furnace PAF. Pada proses peleburan aluminium di PT Inalum yang menggunakan bahan baku alumina dan karbon bertindak sebagai anoda dan katoda di dalam medium bath. Bath merupakan cairan elektrolit yang juga tempat penguraian alumina yang di dalamnya terdapat SiO 2, Fe 2 O 3, Na 2 O dll. Bath juga memiliki komposisi seperti fluorida, CaF 2 , AlF 3, dll. Maka pada saat terjadinya reaksi antara alumina dengan bath akan terjadi beberapa reaksi, diantaranya: 3Na 2 O s + 4AlF 3l 2Na 3 AlF 6l + Al 2 O 3g Dari reaksi tersebut kita dapat mengetahui hubungan Na 2 O dengan AlF 3 . Sesuai dengan Na 2 O yang berbeda – beda akan menghasilkan g AlF 3 juga yang berbeda. Universitas Sumatera Utara Dari hasil perhitungan diketahui apabila Na 2 O = 0,44 maka g AlF 3 yang bereaksi ialah 22582,55 g; Na 2 O = 0,43 maka g AlF 3 yang bereaksi ialah 22040,58 g; Na 2 O = 0,34 maka g AlF 3 yang bereaksi ialah 17524,07 g; dan Na 2 O = 0,33 maka g AlF 3 yang bereaksi ialah 16982,08 g. Maka hubunganya ialah berbanding lurus, artinya apabila Na 2 Onya besar maka g AlF 3 yang bereaksi juga besar dan apabila Na 2 Onya kecil maka g ALF 3 yang bereaksi juga kecil. Hubungannya juga bisa kita lihat dari grafik antara Na 2 O dengan g AlF 3 berikut ini. Grafik 4.1 Hubungan antara Na 2 O dengan g AlF 3 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan